Kita tahu bahwa setiap percakapan ataupun obrolan yang dijalin antara 2 orang atau lebih bukan hanya memunculkan kata – kata, tapi juga bahasa tubuh. Bahasa tubuh sendiri memang secara natural muncul dan tugasnya untuk menjelaskan lebih baik apa yang kita ungkapkan.
Semua orang memang selalu menggunakan bahasa tubuh mereka, tapi tidak semua orang mampu mengartikan apa yang mereka lakukan dengan bahasa tubuh mereka. Penting bagi kita ketika ingin lebih memahami orang disekitar kita, baik teman, rekan kerja, bawahan, atasan ataupun pelanggan di bisnis kita.
Nah, berikut ini adalah jenis bahasa tubuh berdasarkan pernyataan Dr. Marvin Karlins dan Joe Navarro yang ternyata memang lebih baik dari penjelasan berua kata – kata:1. Ekspresi wajah negatif (gugup, tidak suka, stres dan sedang tertekan)
- Mengerutkan dahi
- Mengertkan hidung
- Kelopak mata bergetar/berkedip lebih banyak dari biasanya
- Bibir yang mengerucut
- Rahang bawah bergerak ke arah samping
- Berulang kali menyentuk hidung atau kelopak mata
- Menyeringai (sudut bibir diangkat sedikit)
- Melihat ke arah yang berbeda ketika sedang bercakap – cakap
2. Ekspresi wajah positif
- Kontak mata yang konsisten ketika sedang berbicara
- Mengangkat alis
- Posisi kepala ceria dan tidak ragu mengangguk untuk menandakan setuju
- Kepala miring ke samping yang memberi sinyal tunduk. Bahkan memperlihatkan tenggorokan dan leher, yang menunjukkan rasa ingin tahu atau antusias.
3. Ekspresi tubuh negatif
- Bahu perahan – lahan naik dan berbalik ke dalam. Ini menunjukkan kurangnya kepercayaan diri terhadap apa yang ada di depan kita, serta menunjukkan rasa tidak nyaman.
- “Lint Picker”, melihat ke bawah dan melakukan tindakan yang tidak relevan seperti memegang salah satu tangan atau lengan. Ini merupakan sebuah tanda ketidaksetujuan dan keinginan untuk segera berhenti mengobrol.
4. Ekspresi tubuh positif
- Dada terbuka dan tegak, tapi tidak sejajar dengan orang lain adalah tanda kesesuaian dan kesepakatan.
5. Ekspresi lengan negatif
- Lengan terlipat bisa berarti orang itu masih ragu-ragu dengan pendapat kita sehingga cenderung menutup diri.
- Lengan dilipat di dada merupakan ekspresi kepedulian dan juga mendapat sebuah ancaman.
- Lengan yang terlihat kaku atau kurang gerak merupakan upaya untuk meyembunyikan, menangkis ataupun menghindari perhatian.
6. Ekspresi lengan posistif
- Lengan di pinggang atau sedikit terselip di dalam saku dengan posisi ibu jari menunjuk ke depan adalah sikap ingin tahu dan juga tertarik akan sesuatu.
- Lengan dalam posisi beristirahat di atas perut menandakan bahwa kita dalam posisi santai dan terbuka.
7. Ekspresi tangan negatif
- Jari yang saling bertautan dengan telapak tangan dan ditekan bersama – sama, menandakan bahwa kita sedang dalam keadaan stres atau khawatir.
- Mengigit kuku adalah tanda ketidakamanan dan gugup.
- Menggosok telapan tangan bersama – sama, menunjukkan keraguan, stres atau kebutuhan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
8. Ekspresi tangan posistif
- Posisi tangan seperti sedang memegang benda menunjukkan rasa percaya diri dan kurangnya ancaman.
- Telapak tangan juga menunjukkan kesepakatan yang melekat dalam hubungan.
9. Ekspresi kaki negatif
- Posisi kaki ditarik dari depan ke bawah kursi adalah reaksi yang menunjukkan ketidaknyamanan.
- Menggeser dan menggoyangkan kaki bahkan menendak ke depan dan ke belakang adalah respon adanya perselisihan.
- Posisi kaki yang satu terkunci di belakang kaki lainnya, atau tangan yang sedang menggosok pada kaki merupakan respon stres dan berusaha untuk menembunyikan perasaan.
- Jika kaki seseorang yang menunjuk ke arah pintu, mendakan bahwa mereka ingin segera keluar dari ruangan.
10. Ekspresi kaki positif
- Posisi kaki yang berat, kaki di salah satu pinggul bergeser dan kaki yang mengarah ke speaker merupakan ekspresi yang menunjukkan daya tarik atau minat untuk mendengarkan.
- Dalam posisi duduk, posisi kaki netral dan tidak terlalu banyak menyebar atau terpisah, juga tidak menyentuh lutut satu sama lainnya, menandakan bahwa diri kita sedang dalam keadaan santai dan menikmati suasana.
Ada banyak cara untuk menjadi orang sukses, kesuksesan bisa dimulai dari langkah kecil. Salah satunya adalah dengan mengubah sikap, perilaku dan pembawaan diri ketika berhadapan dengan orang lain. Ada pertanyaan atau ingin berdiskusi? Silahkan isi kolom komentar di bawah ini.