4 Cara Efektif Bangun Bisnis Ramah Lingkungan untuk Tingkatkan Profit

Cara Efektif Bangun Bisnis Ramah Lingkungan untuk Tingkatkan Profit
Cara Efektif Bangun Bisnis Ramah Lingkungan untuk Tingkatkan Profit

Bisnis Ramah Lingkungan – Perubahan zaman telah memengaruhi kesadaran konsumen pasar global. Terutama di negara maju, masyarakatnya lebih berminat menggunakan produk ramah lingkungan.

Mereka semakin teredukasi, kritis dan paham terhadap kegiatan industri yang tidak ramah lingkungan dan memilih untuk tidak menggunakan atau mengonsumsi produknya.

Tidak ingin kehilangan pasar, banyak perusahaan yang mulai beralih menjalani kegiatan ekonomi berkelanjutan atau go-green. Misalnya, penerapan energi alternatif dan penggunaan standar industri hijau yang rendah karbon. Tapi, kenyataannya tidak semua berhasil menerapkannya.

Sebuah perusahaan pertanian organik yang bernama Dr Earth Company, California, Amerika Serikat, di mana pendirinya Milo Shammas, menjelaskan bahwa membangun dan menjalankan bisnis ramah lingkungan adalah suatu hal menantang, namun bukan mustahil. Sebab, konsep go-green yang digaungkan bukan sekadar tentang produk, tetapi juga gaya atau sistem bisnis yang diterapkan.

Jika kamu juga ingin menerapkan konsep industri hijau dan memasarkan merek yang eco-friendly, kamu bisa mengikuti empat cara sukses Milo di bawah ini. Simak yuk kiat suksesnya!

1. Bisnis ramah lingkungan harus jujur dan terbuka, maksudnya gimana tuh?

Dalam mempromosikan perusahaan yang berorientasi ekologi atau go-green, kamu harus membangun komunikasi yang jujur, positif, dan dua arah dengan pelanggan.

Di antaranya bisa dengan cara membuat blog mingguan, newsletter bulanan, atau menyediakan sarana layanan bagi konsumen untuk bertanya lewat e-mail atau telepon.

Perusahaanmu juga bisa ikut merayakan peringatan momen penting yang berkaitan dengan konsep go-green, seperti Hari Bumi, Hari Lingkungan, dan Hari Air.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Bisnis Model Canvas? Elemen, Contoh & Cara Membuat

Cara lainnya, kamu dapat menarik simpati para pelangganmu untuk berpatisipasi, misalnya dengan penanaman pohon, pembuatan lubang resapan, dan pembuatan produk kerajinan daur ulang. Hal ini efektif untuk menguatkan brand dan perusahaan kamu yang peduli akan lingkungan.

2. Praktekkan semua hal yang dipromosikan

bisnis ramah lingkungan
Foto oleh Sarah Chai dari Pexels

Apabila brand yang dipromosikan adalah produk ramah lingkungan, maka perusahaanmu juga perlu mempraktikkan nilai-nilai semacam itu dalam proses produksi maupun standar kerja harian. Lebih baik lagi, jika semua divisi telah menerapkan konsep industri hijau.

Contohnya, memperbaharui desain ruangan kerja dengan banyak ventilasi dan akses cahaya matahari sehingga meminimalisir penggunaan lampu dan pendingin ruangan, penggunaan materi daur ulang untuk perabot kantor, penggunaan transportasi niaga yang efisien bahan bakar, dan pemanfaatan energi matahari. 

Namun, jika gaya bisnismu tak sejalan dengan produk ramah lingkungan yang kamu promosikan, maka kemungkinan besar perusahaanmu perlahan kehilangan konsumen.

3. Pilih mitra dengan bijak bisa mendukung bisnis ramah lingkungan makin sukses

Menjalin mitra antar sesama organisasi bisnis maupun non-profit yang memiliki filosofi yang sama merupakan hal terpenting yang mesti kamu perhatikan.

Perusahaanmu tidak akan berhasil menarik konsumen jika bermitra dengan organisasi yang nilainya tidak sejalan denganmu, contohnya hanya mengejar keuntungan tinggi dengan mengabaikan konsep go-green, seperti penggunaan bahan non-biodegradable.

Membangun kemitraan ini mesti memiliki tujuan bersama yang realistis dan melibatkan semua pihak di dalamnya.

Salah satunya yaitu membuat kolaborasi untuk memberikan edukasi kepada konsumen terkait pentingnya produk ramah lingkungan terhadap masa depan bumi dan kehidupan manusia. Hal ini dapat memicu kesadaran, mengubah lifestyle, dan meningkatkan kebutuhan terhadap produk yang sehat dan ramah lingkungan.

4. Kolaborasi dengan produk lokal

bisnis ramah lingkungan
Foto oleh Pixabay dari Pexels

Kembangkan kemitraan dengan komunitas dan usaha lokal dengan mempromosikan penyedia produk ramah lingkungan di sekitarmu.

Cek Konten Lainnya:
7 Alasan Mengapa Profesi Web Developer Cocok Jadi Pilihan Karier Kamu!

Contohnya, jika perusahaanmu bergerak di bisnis pangan sehat, kamu bisa bekerja sama dengan petani organik dan penyedia bahan baku lokal yang eco-friendly.

Hal lain yang bisa menjadi penghubung antara bisnismu dan komunitas lokal yaitu bergabung di organisasi dagang atau asosiasi industri hijau di wilayahmu.

Dengan menguatkan koneksi lokal, perusahaanmu lebih mudah mempromosikan brand untuk menarik konsumen loyal. Langkah ini sangat direkomendasikan jika tujuanmu dalam mengubah perilaku konsumen di level nasional untuk beralih ke produk ramah lingkungan.

Perihal urusan mengelola administrasi karyawan, kamu juga dapat bermitra dengan perusahaan lokal Gadjian sebagai penyedia payroll software terbaik di Indonesia. Gadjian telah membantu ratusan perusahaan dalam mempermudah pekerjaan HR dan finance secara efisien dan sangat ramah lingkungan.

Sistem Gadjian beroperasi secara online dan semua data disimpan di server cloud. Ini lebih menghemat energi listrik dibandingkan penggunaan komputer dan penyimpanan (storage) data di kantor.

Aplikasi berbasis cloud ini memanfaatkan teknologi internet sehingga kamu tidak perlu lagi menggunakan kertas atau paperless. Perhitungan penggajian karyawan secara otomatis menghasilkan slip gaji online. Begitu pun dengan pengajuan cuti dan lembur karyawan, tak perlu lagi menggunakan form kertas. Sangat ramah lingkungan bukan? 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Jasa Pembuatan Website Travel Agent
Read More
Jasa Pembuatan Website Travel Agent Paling Recommend
Jasa pembuatan website travel agent merupakan sebuah layanan yang bergerak untuk membuat sebuah halaman pemasaran untuk bisnis travel…
Gunakan Tips Ini Agar Emoji dalam Pesanmu Sampai ke Hati Pelanggan
Read More
Gunakan Tips Ini Agar Emoji dalam Pesanmu Sampai ke Hati Pelanggan
Menurut sebuah analisis terhadap 500 merek teratas yang diprakarsai oleh Socialbakers , sekitar 59 persen merek termasuk emoji…