Fakta Belajar Online – Belajar online menjadi upaya pemerintah dalam melanjutkan proses pembelajaran tanpa harus bertatap muka secara langsung. Terlebih lagi pandemi Covid-19 yang membatasi pertemuan antara satu orang dengan orang lain (apalagi berkelompok), sehingga pembelajaran online menjadi metode yang paling diandalkan.
Untuk kamu yang kangen belajar secara offline, harus sabar, ya! Saat ini, belajar online masih diterapkan dan kamu harus bisa beradaptasi. Meskipun belajar online mempunyai keunggulan dari segi fleksibilitas tempat, akan tetapi banyak kendala yang tentunya bisa menghambat saat sesi belajar sedang berlangsung.
Oleh karena itu, instansi sekolah dan para guru juga patut berkontribusi dalam menunjang proses pembelajaran online supaya tetap lancar dan materi yang disampaikan dapat tersalurkan dengan baik. Salah satunya dengan mengembangkan website resmi sekolah berbasis pendidikan, seperti layanan yang ditawarkan oleh Jagoan Hosting, yakni Instant School Apps.
Instant School Apps dari Jagoan Hosting menjadi salah satu rekomendasi VPS terbaik yang menunjang storage yang memadai, khususnya dalam menyimpan data terkait materi-materi pembelajaran para siswa secara online. Layanan ini merupakan bentuk dukungan dari Jagoan Hosting dalam menunjang pembelajaran siswa Indonesia di masa pandemi seperti saat ini.
Namun, untuk pemahaman lebih jelasnya mengenai fakta belajar online, simak dulu pembahasannya di bawah ini, yuk!
Fakta belajar online
Segala hal yang kamu lakukan, terutama belajar online, tentunya mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Nggak hanya melihat dari sisi positifnya saja yang ditonjolkan dari diberlakukannya sistem pembelajaran modern yang satu ini, melainkan ada sisi negatif dan harus bisa disiasati supaya pembelajaran dapat terus dilakukan.
1. Metode pembelajaran variatif
Kemajuan teknologi di bidang pendidikan memberikan banyaknya variasi dalam metode pembelajaran. Baik para siswa maupun guru, keduanya mampu mengeksplorasi kreativitas untuk menjadikan sesi belajar lebih menyenangkan.
Misalnya saja, jika guru menggunakan papan tulis dan spidol untuk menulis materi kepada siswa, karena pembelajaran online, guru dapat menggunakan PowerPoint dengan penggunaan warna, jenis tulisan, gambar, video, hingga animasi untuk memberikan “tampilan segar” supaya siswa dapat sedikit terhibur.
Begitu pula dengan para siswa yang pasti diberikan tugas dan kesempatan pada guru untuk mempresentasikan materi yang diajarkan, baik secara individu maupun kelompok. Dengan diberikannya kesempatan untuk menyampaikan materi secara menarik, tentunya para siswa akan merasa lebih senang dengan sesi pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Hemat biaya dan waktu
Hemat biaya dan waktu dalam proses belajar online memang cukup banyak dirasakan oleh para siswa. Terlebih lagi untuk kamu yang lokasi rumah ke sekolah cukup jauh dan harus beberapa kali menggunakan kendaraan umum, tentunya nggak mengeluarkan biaya yang sedikit hanya untuk sampai di sekolah, bukan?
Nah, dengan belajar online, para siswa hanya perlu mengandalkan perangkat pintar dan koneksi internet saja. Proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja, entah di rumah, kafe, atau tempat-tempat yang sekiranya nyaman dan nggak berisik.
3. Rentan burnout, inilah fakta belajar online yang harus dihadapi
Mungkin banyak yang mengira jika belajar online selamanya akan menyenangkan karena nggak harus pergi ke sekolah? Faktanya, justru banyak siswa yang mengalami burnout ketika sistem pembelajaran seperti ini diberlakukan.
Alasan utamanya adalah banyak guru-guru yang memberikan tugas secara berlebihan di saat yang bersamaan dengan tenggat waktu (deadline) yang sangat singkat. Tentunya para siswa yang nggak hanya mempelajari satu mata pelajaran akan merasa tertekan dan bingung, tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu?
Terlebih lagi jika koneksi internet nggak lancar atau komputer yang digunakan mengalami permasalahan (tiba-tiba mati misalnya). Tentunya akan menambah tingkat stress para siswa. Bukan karena pembelajaran online mempunyai sifat fleksibel, bukan berarti para guru dapat memberikan tugas di waktu-waktu yang seharusnya para siswa tersebut beristirahat, bukan?
4. Kurang bersosialisasi jadi dampak belajar online
Bukan rahasia umum lagi jika belajar online menjadikan para siswa mengalami penurunan dari kemampuan bersosialisasinya. Intensitas pertemuan yang semakin jarang dengan teman-temannya, menjadikan siswa mau nggak mau harus belajar sendirian, dan hal tersebut menjadikan siswa rentan bosan dan kesepian.
Dengan mengetahui fakta dari belajar online, diharapkan kamu dapat mengoptimalkan media pembelajaran yang saat ini disediakan oleh pemerintah dan instansi sekolah semaksimal mungkin. Jadi, tetap semangat untuk belajar secara online ya, Sob!