Menjalankan bisnis online di era digital seperti saat ini, memang memberikan banyak kemudahan. Salah satunya yaitu dari segi komunikasi dengan pelanggan. Bukan hal yang sulit lagi saat kamu ingin mendatangkan pelanggan baru dan bahkan akrab dengan pelanggan lamamu. Banyak aplikasi yang disediakan dan dapat digunakan untuk menjalankan proses tersebut. Seperti chatting dengan pelanggan.
Chatting atau percakapan via online memberikan banyak keuntungan. Selain lebih dekat dengan pelanggan, kita juga bisa langsung bertanya bagaimana pendapat mereka tentang produk atau fitur terbaru yang kita luncurkan. Chatting juga memberikan banyak kesempatan kita untuk menawarkan promo special kepada mereka.
Namun nyatanya, menyediakan fasilitas chatting di website toko online tidak semudah itu. Ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh kamu yang ingin meningkatkan pengalaman terbaik dengan pelanggan melalui aplikasi chatting yang ada di website toko online.
Kami membaginya dalam 3 part, dan pastikan kamu terus mengikuti artikel ini sampai selesai ya 🙂
Langkah 1: Jangan persulit orang untuk menghubungimu – kejelasan
Entah itu nomor telepon atau menu chat yang tersedia di situs web, opsi itu harus terlihat. Seperti halnya di JagoaHosting yang memberikan pelayanan tanggap sehingga menu untuk “hubungi kami” bisa dengan mudah dilihat oleh pengunjung website. Kenapa demikian? Karena semakin lama pelanggan menemukan kontak bisnismu, semakin rendah kemungkinannya untuk mendapatkan pengalaman pelanggan yang baik.
Agar chatmu terlihat, kamu dapat menyiapkan pesan otomatis dan disesuaikan yang melibatkan pengunjung situs bisnis onlinemu. Di LiveChat kita menyebutnya sebagai greetings. Kamu dapat menyesuaikan salam untuk pelanggan berdasarkan tindakan mereka di situs web dan informasi yang kamu miliki tentangnya. Misalnya, kamu dapat menyiapkan salam yang disesuaikan untuk pengunjung dari berbagai negara.
Kenyataan bahwa mereka dapat menghubungi dan menjangkau bisnismu dengan mudah, membuat pengalaman menjelaljah website mereka lebih mudah dan menyenangkan.
Solusi lainnya adalah memasang eyecatcher agar menu chat kamu lebih terlihat. Tombol chatting yang kecil bisa membuat pengunjungmu tersesat. Beri tahukan kepada pengunjung bahwa mereka hanya berjarak satu klik untuk mendapatkan bantuan segera. Grafik yang bagus dapat membantumu membangun kepercayaan antara bisnismu dengan pelanggan.
Mereka akan tahu bahwa, kapanpun ada pertanyaan muncul di kepala mereka, solusinya untuk mendapatkan pelayanan cepat hanya dengan mengklik lencana warna-warni dan meminta bantuan dari customer assistance.
Langkah 2: Jangan sampai pelanggan menunggu – kontinuitas
Saat pelanggan memulai obrolan denganmu, jangan biarkan mereka menunggu jawaban terlalu lama. Tentunya kamu tidak ingin mereka berpikir bahwa pertanyaan mereka tidak ditanggapi dengan cepat oleh customer assistancemu. Inti obrolan adalah berkomunikasi dengan cepat – tanpa menundanya.
Hal ini dimungkinkan karena customer assistance langsung dapat berbicara dengan beberapa pengunjung sekaligus. Jangan sia-siakan potensi ini dan selalu siapkan seseorang untuk ngobrol.
Jika bisnismu memang tidak melayani selama 24/7, tuliskan perkiraan waktu merespons di halaman website toko onlinemu. Kamu juga bisa memberitahu ini di email atau melalui broadcast SMS kepada pelanggan. Dengan cara ini kamu bisa menghubungi mereka begitu kembali bekerja. Gunakan tips tersebut agar komunikasi dengan pelanggan lancar dan jelas.
Langkah 3: Buat pelanggan merasa betah – pengakuan
Pelayanan cepat dan pelayanan tanggap saja tidak cukup untuk menjadikan pelanggan takjub. Buatlah hingga mereka memberikan pengakuan tentang pelayananmu. Saat orang merasa betah di suatu tempat, mereka cenderung kembali ke tempat tersebut.
Bagaimana cara membuat seseorang merasa betah? Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mempelajari hal-hal yang mereka sukai dan menggunakannya pada saat kamu berkomunikasi dengan mereka.
Membuat catatan tentang pelanggan adalah hal yang sangat berguna. Kamu harus melakukannya meskipun itu sesuatu yang sederhana, seperti “Ana mudah tersinggung” atau “Ana mendapat masalah dengan pembayaran beberapa kali.”
Catatan ini mungkin berguna saat menangani kasus pelanggan dan tidak memerlukan kamu untuk mencari history chatting untuk mengetahui sesuatu tentang mereka. Itu akan sangat membuang waktumu kan?
Plus, setelah Anda menyelesaikan masalah berikutnya, kamu dapat bertanya – “Saya harap Anda tidak memiliki masalah dengan pembayaran akhir-akhir ini?” Seorang pelanggan akan takjub bahwa kamu “mengingat” kasus mereka sebelumnya dan juga ingin bertanya. Detail seperti ini membuat pengalaman pelanggan yang sempurna. Setiap wawasan sangat membantumu saat berbicara dengan orang lain.
Bagaimana tips selanjutnya? Yuk Cek di artikel ini ya 🙂