10 Kesalahan Startup yang Sering Dilakukan Pemula

Saat ini sudah banyak bisnis startup yang bermunculan di sekitar kita. Ada bisnis startup yang cukup sukses di masyarakat, namun ada juga yang masih harus berusaha keras untuk bisa menghadapi setiap tantangan bisnis dari kompetitor mereka. Tapi tantangan tak hanya datang dari kompetitor, tapi juga dari diri sendiri yang bisa berupa kesalahan startup.

Banyak hal yang membuat startup langsung mencapai titik kesuksesan bisnis mereka, salah satunya yaitu kemampuan mereka dalam membaca pasar dan keinginan pelanggan yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis mereka. Sedangkan untuk bisnis startup yang terbilang masih harus berusaha keras, karena mereka melakukan beberapa kesalahan dalam bisnisnya.

kesalahan startup
Startup Failure

Apa saja kesalahan itu? Berikut ini adalah 10 kesalahan yang sering terjadi pada bisnis startup:

1. Tidak memiliki tujuan dan visi yang jelas

Ketika hendak mendirikan sebuah bisnis atau startup, Kamu harus memiliki tujuan dan vivi yang jelas. Terlalu sering mereka yang baru mendirikan sebuah startup langsung menyelam ke ide-ide yang sangat brilian untuk perkembangan startup mereka, tanpa berpikir tentang mengapa mereka melakukan hal tersebut.

Tanpa sebuah tujuan yang jelas, sebuah startup akan memiliki jalan yang sangat sulit untuk dilalui. Begitu juga ketika mereka menghadapi suatu permasalahan, itu akan membuat mereka sulit untuk menyelesaikan masalah tersebut. Banyak startup yang memiliki tujuan dan visi yang sangat besar, seperti twitter yang memiliki visi “To be the pulse of the planet” .

Menurut Tony Hsieh dari Zappos, kita harus mengejar visi, bukan uang. Karena uang akan mengikuti kita. Itu berarti visi memang memiliki kedudukan yang sangat penting ketika kita hendak mendirikan suatu bisnis atau startup.

2. Kurang Fokus

Menurut Michael Lazerow dari Buddy Media, “Sukses itu sederhana, kita hanya harus fokus kepada hal yang penting”. Ketika melakukan sesuatu kita memang harus selalu serius dan fokus. Kita bisa saja menjadi seorang yang pintar dan hebat, bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.

Cek Konten Lainnya:
Ini Makna SCRUM dalam Dunia Development Product

Tapi apakah itu akan menjamin kita bisa fokus menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal? Itu tidak pasti. Banyak startup yang pada awalnya terlalu bersemangat, sehingga secara tidak sadar mereka melakukan banyak pekerjaan dalam sekali waktu dan berusaha untuk menyelesaikan dengan cepat. Susah sekali fokus, bisa dianggap sebagai kesalahan startup yang amat elementer.

Sebenarnya itu tidak baik, karena kita tidak bisa fokus dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dibutuhkan disiplin dan teratur dalam mengerjakan setiap pekerjaan. Hal ini dilakukan agar kita tetap fokus pada pekerjaan yang kita lakukan.

3. Melihat desain sebagai sebuah renungan

Steve Jobs pernah berkata “Desain bukan hanya apa yang dapat kita lihat dan kita rasakan, tapi desain juga adalah cara kerjanya”. Sebuah startup kadang sering tidak melihat nilai didalam investasi sebuah desain yang digunakan. Sebuah desain sangat penting dalam sebuah bisnis.

Bagaimana mungkin menjual produk atau layanan tanpa adanya sebuah desain baik itu di website, brosur, sticker atau sebagainya. Desain Kamu juga harus mampu menyesuaikan setiap zaman yang dilalui.

Karena bagaimanapun bisnis Kamu ini tidak hanya akan bertahan satu atau dua tahun, kecuali memang Kamu ingin membuka atau berhenti berbisnis.

4. Membangun sesuatu yang tidak diinginkan orang banyak

Kamu harus mampu membuat sebuah produk atau layanan yang disukai, diinginkan dan tentu saja dibutuhkan oleh pelanggan Kamu. Pastikan bahwa Kamu sedang membangun produk yang tepat untuk audiens Kamu sebelum menyempurnakan pengalaman mereka terhadap produk Kamu.

Kamu harus menjelajahi pasar, mencari asumsi atau pendapat orang, dan menemukan peluang baru yang berpotensi lebih menguntungkan. Kebanyakan sebuah ide memang muncul dari asumsi orang orang yang berbeda – beda supaya tak jadi kesalahan startup yang pelik.

5. Chasing investor, bukan pelanggan

“Ketika Kamu mengambil uang dari investor Kamu, sebenarnya bisnis mereka sudah menjadi milikmu”, itulah yang dikatakan oleh Steve Blank. Hanya karena Kamu memiliki ide yang bagus, itu tidak berarti Kamu akan mendapatkan dana untuk bisnis Kamu. Salah satu cara yang paling aman untuk menjamin kelangsungan hidup untuk startup Kamu adalah memiliki model bisnis yang memungkinkan membayar produk untuk dirinya sendiri.

Cek Konten Lainnya:
Cara Membeli Domain Website, Ini Langkah dan Tipsnya!

Kesalahan startup yang satu ini sejatinya tak akan secara signifikan menghilangkan peluang startup Kamu berkembang karena memang sejatinya pelanggan dan investor dua-duanya harus dipuaskan. Tapi Kamu bisa melakukan skala prioritas untuk kemudian lebih mementingkan pelanggan.

6. Tidak mendengarkan dengan baik

Ketika kita baru terjun dalam dunia bisnis, kita akan sangat membutuhkan banyak saran untuk mengembangkan bisnis baru kita. Ketika kita tidak mampu menjadi pendengar yang baik untuk pelanggan kita, itu artinya kita akan sulit untuk mengembangkan bisnis kita.

Karena, kritik dan saran yang diberikan oleh pelanggan adalah hal yang mereka harapkan dari bisnis kita. Menurut Richard Branson, Kita diciptakan dengan 2 telinga dan 1 mulut, untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, kita harus menjadi pendengar yang baik.

Ketika Kamu ingin pelanggan mendengarkan promosi Kamu, Kamu juga harus siap mendengarkan mereka berbicara tentang produk dan layanan Kamu.

7. Peluncuran terlambat atau terlalu cepat

Ada banyak startup yang disibukkan dengan penciptaan produk dan layanan yang cukup lama atau bahkan terlalu dini. Ini terjadi karena persiapan dari bisnis itu sendiri yang masih kurang rapi. Ada bisnis yang terlalu ingin cepat memperkenalkan bisnisnya ke khalayak meskipun produk atau layanan mereka masih belum siap.

Ada pula bisnis yang terlalu lama untuk merilis produk atau layanan mereka, karena keinginan untuk menciptakan sesuatu yang sangat sempurna. Ini tidak baik untuk bisnis startup Kamu dan bisa jadi kesalahan startup yang cukup fatal.

Kamu harus punya perencanaan dari setiap penciptaan produk atau layanan yang ingin Kamu jual. Baik dari jenis produk, kualitas, manfaat, hingga waktu peluncuran.

8. Malu meminta bantuan

Tidak jarang pengusaha baru memiliki rasa egois yang cukup besar dalam menjalankan bisnisnya. Mereka bisa saja bekerja sesuai dengan keinginan mereka sendiri, tanpa memperhatikan apa yang pelanggan inginkan dan harapkan. Terkadang mereka juga masih enggan untuk meminta bantuan, karena masih gengsi pada awal pendirian bisnis.

Padahal, meminta bantuan akan membuat kesalahan startup jadi semakin menggunung. Ibarat sebuah bola salju yang menggelinding, semakin jarang meminta bantuan maka startup akan semakin stagnan bahkan terpuruk.

Namun, ketika Kamu malu untuk bertanya atau meminta bantuan, maka ketika Kamu mengalami kesulitan, tentu saja akan sulit untuk diselesaikan. Jangan pernah malu untuk sekedar bertanya atau meminta bantuan, baik itu kepada teman, bawahan ataupun atasan Kamu.

Cek Konten Lainnya:
Sudah Tahu Apa itu Deep Learning dan Sejarahnya? Simak Ulasannya Di Sini

9. Tidak memiliki rencana pertumbuhan

Hanya mendirikan tanpa memiliki rencana untuk pertumbuhan, tentu saja akan sangat tidak berguna. Karena Kamu tentu ingin jika bisnis yang Kamu rintis akan terus tumbuh dan berkembang selama mungkin. Kamu harus memiliki rencana untuk setiap proses pertumbuhan yang akan Kamu lalui. Kamu harus realistis dalam merencanakan bisnis kedepannya, karena kesuksesan tidak akan terjadi begitu saja dengan sendirinya.

Jujur saja Sob, kesalahan startup yang satu ini bisa jadi akan merefleksikan bagaimana kematanan Kamu sebagai seorang pemilik startup. Semakin sedikit rencana yang dibuat dalam satu periode, bisa dibilang semakin kurang matanglah si pemilik startup.

10. Mempekerjakan orang yang salah

Sebuah startup yang mendapatkan dana awal, sering membuat kesalahan dengan mempekerjakan orang terlalu cepat. Bukan hanya karena Kamu membutuhkan karyawan atau tim dalam mendirikan atau membentuk bisnis startup Kamu, Kamu lalai tentang bagaimana kualitas mereka dalam bekerja.

Seorang karyawan akan menjadi tim kerja Kamu yang akan membawa Kamu mencapai target perusahaan yang Kamu inginkan. Ketika Kamu melakukan sebuah kesalahan dalam memilih anggota tim, itu bisa saja menjadi bencana bagi Kamu.

Karena, kamu akan membuang buang waktu untuk mencari lagi dan lagi karyawan yang cocok dengan Kamu.

Nah, kalau kamu adalah salah satu yang sedang giat membangun startup, maka beberapa hal diatas menjadi pertimbangan penting buat kamu. Termasuk saat startup teknologimu membutuhkan sebuah server yang akan menampung aplikasi dan semua data dari aplikasimu. Tidak sembarangan layanan bisa kamu gunakan, meski terkadang resource yang kamu butuhkan juga tidak sebanyak yang kamu bayangkan.

Beberapa startup sudah membuktikan VPS Indonesia menjadi pilihan yang terbaik. Beberapa diantaranya memilih VPS Terbaik Indonesia karena mampu menampung aktivitas online startup dengan baik.

Nah, kini giliran kamu. Mencari partner yang baik untuk startupmu akan memberikan kemudahan untuk kamu membawa startup ke gerbang kesuksesan. 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
bahasa pemrogramman c++
Read More
Mengenal Bahasa Pemrograman C++ untuk Pemula
C++ adalah pengembangan bahasa pemrograman C yang paling banyak digunakan untuk membuat berbagai aplikasi. Bahkan seiring waktu, C++…
Backend Developer
Read More
Backend Developer: Tugas, Gaji, dan Skill yang Dikuasai
Buat Sobat yang kepo dengan besar gaji backend developer di Indonesia, ayo merapat! Kali ini kita akan membahas…