Belajar Machine Learning dalam Pengolahan Data, Ini Panduannya

Belajar Machine Learning
Belajar Machine Learning

Pembelajaran mesin (mechine learning), merupakan disiplin ilmu yang menggabungkan perancangan dan pegembangan algoritma yang memungkinkan komputer untuk mengembangkan perilaku yang didasarkan pada data empiris. Pembelajaran mesin adalah bagaimana mengenali secara otomatis pola kompleks dan membuat keputusan cerdas berdasarkan data.

Karena itu pembelajar harus mengeneralisasi perilaku dari data yang ada untuk menghasilkan insight yang berguna dalam kasus baru. Pada tahun 1952, Arthur Samuel menciptakan program, game of checkers, pada sebuah komputer IBM karena sejak pertama penciptaan komputer, manusia sudah memikirkan bagaimana cara agar komputer dapat belajar dari pengalaman.

Program yang dilakukan oleh Arthur Samuel dapat mempelajari gerakan untuk memenangkan permainan checkers dan menyimpan gerakan kedalam memorinya.

Machine learning di era digital dapat dimanfaatkan dalam segala bidang. Berikut implementsi dari mechine learning:

1. Text Analysis

Machine learning digunakan untuk menganalisa suatu analisa untuk mendapatkan informasi sumber teks, selain itu dapat digunakan untuk mendeteksi keakuratan atau kebenaran teks. Misalnya:

 Spam Filteringek

Sentiment Analysis

Information Extraction

2. Image Processing

Image processing merupakan tahapan dari pengolahan suatu gambar untuk mendapatkan data dari gambar sehingga dapat diolah atau ditransformasikan, diantaranya adalah:

Image tagging/face detection

Optical Character Recognition (OCR)

Self Driving Cars

3. Finance

Machine learning diterapkan dalam bidang finansial untuk membantu memprediksi maupun mengambil keputusan dengan menggunakan:

– Stock Trading

– Fraud Detection

4. Search and Recomendation Engine

Machine Learning bermanfaat untuk memaksimalkan fungsi pencarian dan rekomendasi oleh situs pencari, e-commerce dan media sosial. Contoh penerapannya adalah:

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Cyber Crime? Jenis dan Cara Menghindari

– Google

– Facebook

– Amazon, Lazada, Alibaba, dan lainnya

Teknik-teknik machine learning dapat diaplikasikan jika ada data. Tanpa data, algoritma machine learning tidak bekerja. Data yang dimiliki biasanya dibagi menjadi 2, yaitu data training dan data testing.

Data training digunakan untuk melatih algoritma, sedangkan data testing dipakai untuk mengetahui performa algoritma yang sudah dilatih sebelumnya ketika menemukan data baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Ini biasanya disebut dengan generalisasi. Hasil dari pelatihan tersebut bisa disebut dengan model.

Data yang digunakan misalnya data analitycs hosting dan data pengguna website, untuk mengetahui provider hosting Indonesia yang menjadi hosting terbaik Indonesia.

Model yang sudah diketahui dapat membantu melakukan prediksi. Jika hasil prediksinya bersifat diskrit, maka proses itu disebut klasifikasi.

Jika keluarannya bersifat kontinyu, maka itu disebut dengan regresi, misalnya prediksi cuaca besok berdasarkan data cuaca 3 bulan terakhir.

Performa dari sebuah algoritma machine learning itu sendiri bisa dihitung dari akurasi  atau seberapa banyak prediksi yang dibuat yang sesuai dengan kenyataan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Manfaat Digitalisasi Kampus untuk Pendidikan
Read More
Kenali 7 Manfaat Digitalisasi Kampus untuk Pendidikan
Sebelum pandemi, beberapa kampus sudah menerapkan sistem digitalisasi untuk mempermudah keberlangsungan belajar mengajar mahasiswa dan dosen. Setelah pandemi,…
nslookup
Read More
Apa itu nslookup? Pengertian, Cara Tes dan Fungsinya
nslookup adalah program atau perangkat lunak atau software yang berfungsi untuk memperoleh informasi tentang server internet. Program ini…