Coding arduino – Sob, siapa yang saat ini lagi belajar soal coding Arduino? Di era revolusi Industri 4.0 saat ini, Teknologi mikrokontroler memang lagi berkembang, terutama Arduino.
Arduino sendiri bisa dibilang sebagai library yang menyederhanakan coding bahasa C jadi lebih sederhana. Nah, buat kamu yang lagi mau mendalami coding yang satu ini, simak dulu ya beberapa tips jitu Jagoan Hosting berikut ini.
1. Gunakan nama variabel yang deskriptif
Hayo, siapa yang sering banget buat nama variabel sembarangan? Misalnya kayak int x = 100 atau String y = “Hello”. Sebenarnya, ini sih sah-sah saja dilakukan, namun nama variabel seperti ini gak menjelaskan apapun tentang fungsinya. Alias, nama-nama seperti ini tuh terlalu ambigu.
Coba deh, kamu berikan nama variabel yang masuk akal, misalnya ketika mendeklarasikan variabel untuk pin digital dengan tombol menyalakan LED, gunakan button_led_on_off_Pin. Nama seperti ini bisa memudahkan kamu untuk mencari tahu bahwa baris coding ini berfungsi sebagai tombol yang menyalakan dan mematikan led.
2. Buat indentasi coding yang benar ya, Sob!
Pernah dengan yang namanya indentasi, Sob? Indentasi adalah penulisan paragraf yang agak menjorok masuk ke dalam. Kalo dalam dunia coding arduino dan pemrograman lainnya, ini tuh penting banget.
Ketika kamu ada pernyataan if bersarang yang posisi indentasinya gak tepat, bisa jadi kesulitan komputer untuk membaca coding kamu. Akhirnya jadi sulit untuk men-debug jika ada kesalahan logika (sintaks kode benar, tapi kode gak melakukan sesuai yang diharapkan).
3. Coba ya tambahkan komentar!
Semua bahasa pemrograman itu memungkinkan kamu memberi komentar. Nah, komentar atau catatan ini disebut dengan commends.
Ketika kamu sudah terbiasa memberikan penjelasan singkat pada tiap-tiap variabel, ini sangat memudahkan orang lain untuk memahami coding arduino kamu, Sob.
Terus ketika kamu mau lihat atau ubah coding arduino ini lagi kedepannya, kamu tinggal baca note yang ada deh. Jadi, nggak bikin pusing.
4. Hapus kode yang gak perlu
Maksud dari kode yang gak diperlukan itu mencakup fungsi, pustaka atau variabel yang gak sengaja kamu sertakan. Meskipun gak digunakan dalam sketsa, mereka masih menempati beberapa ruang di memori.
Oleh karena itu, perlu untuk menghapus kode mati tersebut di sketsa kamu untuk memori penyimpanan. Sangat mudah kok untuk memeriksa variabel yang gak digunakan dalam sketsa kamu, berikut ini contohnya:
C:\Users\Dell\Documents\Arduino\sketch_may28a\sketch_may28a.ino: In function ‘void setup()’:
5. Gunakan jenis data yang lebih kecil
Dalam konteks pemrograman komputer, variabel adalah cara memberi nama dan menyimpan nilai dalam memori untuk digunakan nanti. Ini terdiri dari tipe, nama dan opsional, nilai awal.
Terutama, kita perlu memahami tipe data untuk merepresentasikan variabel dalam sketsa Arduino. Sebab, setiap tipe data yang berbeda memiliki ukuran yang berbeda.
Oleh karena itu, seseorang harus selalu menggunakan tipe data yang memiliki jangkauan terkecil untuk menampung data. Ini juga menguntungkan karena menggunakan tipe data yang lebih kecil menghasilkan ukuran sketsa yang lebih besar. Adapun contoh tipe data tersebut:
- Bool ukuran 8 bits dengan value 1 atau 0
- Char ukuran 8 bits dengan value -128 to 127
- Short, int 16 bits dengan value -327768 to 32767
Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan sebagai pemula coding Arduino. Lalu, buat kamu yang belum pernah mempelajari seluk beluk Arduino sama sekali, sebaiknya beli sebuah Arduino Uno dari sekarang ya dan juga kabel USBnya agar bisa terkoneksi ke komputer.
Terus,pelajarilah sketch dari yang termudah lebih dahulu.
Kalo sudah handal coding arduino, kamu bisa berbagi tipsnya lewat website pribadi deh. Selain hobi, ini juga bisa nambah pundi-pundi dompet kamu loh. Untuk menunjang semua itu, kamu butuh cloud hosting Indonesia yang serba cepat dan recommended seperti di Jagoan Hosting.