Kendala Sekolah Online – Hai Sob! Siapa nih di antara kamu yang masih semangat untuk sekolah secara online? Semenjak pandemi dari tahun 2020, sistem pembelajaran yang satu ini memang masih gencar dilakukan sebagai upaya untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19.
Memang sih, sekolah online pada awalnya menyenangkan untuk dilakukan. Terlebih lagi untuk kamu yang senang banget kalau sekolah lagi libur, nggak perlu lagi tuh buru-buru bangun pagi untuk berangkat ke sekolah. Tapi, semakin lama sekolah online dilakukan, tentunya kamu ngerasa jenuh dan disusul dengan berbagai macam kendala saat belajar secara daring, bukan?
Meskipun begitu, apapun metode pembelajarannya, meskipun harus bertahan dengan sistem belajar secara online, kamu harus tetap semangat, ya! Terlebih lagi untuk para instansi sekolah yang mempunyai pengaruh besar untuk memberikan sesi pembelajaran terbaik dan tentunya nyaman untuk para siswa.
Jagoan Hosting mengerti kebutuhan akan digitalisasi di bidang pendidikan terkait pembelajaran secara online melalui layanan Instant School Apps. Instansi sekolah akan sangat terbantu dengan layanan ini karena dapat langsung digunakan dengan fitur pendukung yang lengkap, seperti auto install (sehingga nggak perlu memikirkan lagi hal terkait urusan teknis) dan tingkat keamanan dengan sertifikat ISO (International Certification for Standardization) yang dimiliki.
Nggak hanya itu, sebagai penyedia VPS terbaik Indonesia, Jagoan Hosting juga memberikan layanan berupa VPS X untuk menunjang kegiatan ujian sekolah berbasis online serta adanya server PPDB (untuk menyimpan nilai para murid dengan resource dan storage yang besar).
5 kendala belajar online, mulai koneksi internet sampai harga kuota
Mari lanjut membahas tentang kendala yang dirasakan oleh para siswa saat belajar online. Sebenarnya, apa saja permasalahan yang paling sering dialami oleh para siswa? Apakah kendala tersebut yang menjadikan efektivitas pembelajaran menjadi nggak optimal? Daripada penasaran, yuk ketahui lima kendala utama saat belajar online!
1. Koneksi internet jadi kendala belajar online yang paling banyak ditemui
Koneksi internet menjadi kebutuhan primer dalam menjalani pembelajaran secara online. Pasti kamu merasakan kan ketika sedang belajar, eh tiba-tiba koneksi internet mati atau lemot. Hal seperti ini yang menjadi permasalahan utama para siswa dan tentunya mengganggu proses pembelajaran karena biasanya menggunakan media video call.
2. Sulitnya untuk berinteraksi juga sering dikeluhkan
Siapa bilang sesi berinteraksi saat pembelajaran online jauh lebih mudah? Ternyata, banyak guru yang mengalami kesulitan saat berinteraksi pada murid-muridnya, sehingga hanya berfokus pada satu atau dua siswa saja. Alhasil, para siswa hanya terlibat sebagai “pendengar” dan sulit untuk berinteraktif dengan pengajar.
3. Gangguan suara sering jadi kendala di tengah proses belajar
Entah suara adik yang menangis atau orang tua sedang berbincang, gangguan suara saat belajar online di rumah tentunya menjadi kendala yang cukup sulit dihindari oleh para siswa. Hal tersebut bisa saja “memecah” konsentrasi siswa karena mendengar dua sumber suara yang bersamaan, yakni dari guru dan gangguan suara di rumah.
4. Tidak semua siswa punya fasilitas perangkat pintar yang memadai
Nggak semua siswa beruntung mempunyai laptop atau personal computer (PC). Faktanya, masih banyak orang tua yang nggak mampu membelikan perangkat tersebut dan hanya bisa memfasilitasi anak-anaknya menggunakan smartphone.
Mungkin sesi pembelajaran online tetap bisa dilakukan dengan menggunakan smartphone, akan tetapi ada beberapa momen ketika membutuhkan perangkat yang lebih memadai, terutama yang mengharuskan siswa untuk mengunduh (download) materi pembelajaran dengan memori besar, tentunya smartphone nggak bisa diandalkan sepenuhnya dan menjadi kendala dalam belajar online.
5. Mahalnya kuota internet
Sekolah online membutuhkan kuota internet dan faktanya, para siswa membutuhkan biaya ekstra untuk mampu melakukan pembelajaran tersebut. Namun, saat ini, pemerintah memberikan respon terkait salah satu kendala yang dialami siswa dengan memberikan subsidi kuota untuk para siswa secara gratis.
Sekolah online ternyata nggak memberikan kemudahan sepenuhnya. Banyaknya kendala yang dialami diharapkan mampu menjadi tolak ukur untuk digitalisasi pendidikan di Indonesia supaya lebih baik lagi. Jadi, untuk saat ini, tetap semangat ya Sob untuk menuntut ilmu secara online!