Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah plugin seperti plugin wordpress dan lain-lain. Tapi, apa itu plugin sebenarnya? Plugin adalah tool untuk menambahkan fitur pada aplikasi, program atau website.
Dengan adanya fitur dan fungsi plugin tadi, tentunya performa sebuah produk bisa lebih maksimal lagi. Jadi, apa saja jenis-jenis plugin yang dapat kita manfaatkan? Cari jawabannya melalui ulasan berikut ini.
Apa itu Plugin?
Pengertian plugin adalah bagian dari program komputer berupa kode software yang membantu sebuah aplikasi dalam menjalankan beberapa fitur tambahan. Misalnya saja seperti kamu mempunyai website yang memuat konten berupa video, maka peran plugin akan membantu visitors untuk memutar video tersebut.
Jadi, plugin artinya memberikan tambahan kode (add-on) pada program komputer supaya dapat menampilkan fitur-fitur tambahan yang dibutuhkan. Kalau misalnya fitur tersebut sudah tidak digunakan lagi, kamu pun dapat dengan mudah melakukan uplug dan memodifikasi kode sesuai kebutuhan.
Informasi terkait plugin memang sedang banyak dicari oleh para pemilik website berbasis WordPress karena jika dapat ditingkatkan fiturnya, maka performa website pun dapat bekerja secara optimal.
Salah satu contoh plugin di WordPress adalah ketika kamu membuat sebuah artikel dan berencana untuk mengirimkannya ke beberapa platform media sosial, misalnya Facebook dan Twitter.
Penambahan plugin untuk meneruskan konten ke platform lainnya membuka kesempatan orang lain mengetahui artikel kamu dan akhirnya mengundang banyak visitors ke website yang mempengaruhi peningkatan traffic.
Selain dikenal oleh banyak orang, kamu pun dapat memperoleh keuntungan dari setiap click para visitors di website kamu, sehingga inilah yang menjadikan plugin mempunyai peran penting untuk mengoptimalkan sebuah website.
Fungsi Plugin
Fungsi utama dari plugin adalah menjadikan sebuah situs lebih fungsional dengan menghadirkan beberapa fitur pendukung yang sekiranya dibutuhkan saat diakses. Penerapan plugin pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Kamu bisa mengubah sebuah website menjadi toko online, sehingga menampilkan beberapa fitur untuk memudahkan pengunjung untuk membeli produk yang kamu jual, seperti menampilkan tombol “masukan ke keranjang” dan “pilihan metode pembayaran” hanya dalam sekali klik saja.
Contoh lainnya ketika kamu mempunyai website dengan tema online magazine, penggunaan plugin dapat memudahkan visitors yang ingin membaca beberapa topik tertentu (seperti kesehatan, kuliner, dan hiburan). Dengan adanya plugin, para pengunjung hanya perlu melakukan satu kali click pada tema konten yang ingin dibaca, lalu website pun akan secara otomatis mengarahkan pengunjung ke halaman tersebut.
Fungsi lainnya dari sebuah plugin adalah menjaga keamanan website. Contoh sederhananya saat kamu tidak ingin konten yang diunggah di website mendapatkan komentar negatif dengan kata-kata tertentu, maka kamu dapat mengaktifkan fitur anti-spam untuk mengatasinya.
Plugin pun juga bisa dijadikan backup data ketika konten-konten yang kamu unggah (baik dalam bentuk gambar, tulisan, maupun video berpotensi hilang karena website mengalami error. Terdapat plugin yang berfungsi untuk melakukan backup dan memastikan jika data-data tersebut tidak hilang.
Jenis-Jenis Plugin di WordPress
WordPress menjadi salah satu platform populer dalam pembuatan website karena mempunyai keunggulan bisa dilakukan kustomisasi sesuai kebutuhan, seperti ditambahkannya sebuah plugin.
Singkatnya, plugin WordPress merupakan aplikasi yang ditambahkan pada website supaya lebih variatif, mengingat setelan dasar WordPress ketika baru digunakan masih sangat sederhana.
Adanya sebuah plugin dibutuhkan untuk menjadikan sebuah website di WordPress mempunyai ragam fitur lengkap dan menjadikannya lebih fungsional. Namun, ternyata, terdapat jenis-jenis plugin di WordPress yang wajib kamu ketahui. Apa saja ya jenis-jenisnya?
1. WordPress Plugin Speed
Siapa yang tidak kesal ketika mengakses sebuah website membutuhkan waktu lebih lama karena kurang responsif? Inilah yang menjadikan WordPress Plugin Speed dibutuhkan supaya website lebih cepat saat diakses.
Selain itu, dengan disematkannya WordPress Plugin Speed, kemungkinan besar sebuah website lebih mudah untuk ditemukan, terutama saat dalam pencarian di search engine website yang kamu miliki bisa berada di halaman utama, sehingga penerapan WordPress Plugin Speed pun mempunyai peran yang cukup penting.
2. WordPress Plugin Social Media
Menduduki posisi di halaman pertama search engine dirasa tidaklah cukup untuk mengoptimalkan sebuah website. Maka dari itu, dengan adanya plugin social media, konten-konten yang ada di website bisa disalurkan ke media-media lainnya, sehingga meningkatkan traffic dari berbagai macam sumber.
Bayangkan saja jika kamu mempunyai konten artikel dan hanya disebarkan ke satu media sosial saja, seperti Twitter. Bandingkan saja jika kamu bisa menyebarkannya ke berbagai platform, seperti Facebook, Linkedin, Instagram, dan Twitter, tentu menghasilkan traffic yang lebih tinggi, bukan?
3. WordPress Plugin Anti-Spam
Mendapatkan banyak komentar beragam di konten artikel website menjadi sebuah feedback dari visitors. Namun, ada beberapa komentar yang memang tidak nyaman untuk diperoleh, apalagi jika banyaknya komentar mengarah ke spam.
Adanya WordPress Plugin Anti-Spam seperti WangGuard, Akismet, dan Anti-Spam Bee akan membantu kamu untuk melakukan penghentian dan filterisasi komentar-komentar yang mempunyai kecenderungan menjadi spam.
4. WordPress Plugin Back-Up
Kamu khawatir jika data-data yang ada di website kamu akan hilang seketika ketika mengalami permasalahan, baik karena virus ataupun di hack oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Dengan adanya WordPress Plugin Back-Up, setiap data yang ada pada website akan mendapatkan keamanan dan antisipasi jika suatu saat data tersebut bisa hilang, maka WordPress Plugin Back-Up akan sangat dibutuhkan untuk menjaga data supaya aman.
5. WordPress Plugin SEO
Adanya WordPress Plugin SEO membantu kamu yang membuat konten artikel berbasis Search Engine Optimization (SEO) supaya dapat menduduki peringkat utama di halaman pencarian internet.
Peran plugin SEO akan melakukan analisis terkait artikel yang kamu buat. Mulai dari menentukan jumlah kata dalam artikel, judul, heading hingga keyword. Tentunya adanya jenis plugin yang satu ini akan membantu dalam mengoptimalkan artikel supaya lebih mudah diketahui dan dijangkau.
Contoh Plugin di Browser
Beberapa contoh plugin di browser yang paling sering ditemukan adalah Adobe Acrobat (untuk membaca file dalam bentuk PDF), SilverLight (menciptakan, melakukan uji coba, dan memelihara aplikasi web dengan waktu singkat) hingga Java (bahasa pemrograman yang kompatibel di berbagai macam perangkat komputer).
Di atas merupakan penjelasan lengkap mengenai apa itu plugin mulai dari pengertian, fungsi hingga jenis-jenisnya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, plugin adalah tool penyedia fitur tambahan.
Jika dijabarkan lebih dalam, tersedia banyak sekali plugin yang bisa kamu manfaatkan. Misal kamu berlangganan Unlimited Hosting di Jagoan Hosting, mulai 15000/bln. Agar penggunaan Website kamu tetap optimal, gunakanlah plugin yang kamu perlukan saja, agar saat kamu memakai website kamu pun juga tetap nyaman. Dapatkan penawaran terbaik dari Jagoan Hosting di sini
Baca juga: