Return of Investment (ROI): Penjelasan, Jenis & Cara Menghitung

Return of Investment (ROI)
Return of Investment (ROI)

Setiap bisnis tentu ingin mendapatkan keuntungan atau laba. Nah, di sini, rasio laba atau ROI adalah hal yang perlu diperhatikan. Meskipun terlihat mudah dalam perhitungannya, namun ada rumus ROI yang perlu dikenali agar hasil akhirnya bisa sesuai. 

Tidak hanya dalam dunia bisnis, ROI juga berhubungan dengan perihal investasi dan berbagai aktivitas saham. Karena cukup penting, yuk intip rumus dan cara menghitung ROI yang perlu kamu kenali pada artikel berikut ini. 

Pengertian ROI

Dalam melakukan investasi, tentunya kita juga harus menghitung potensi keuntungan sekaligus berapa resiko kerugiannya. Hal ini yang disebut dengan ROI. Lantas, apa itu ROI?

ROI adalah singkatan dari Return of Investment atau bisa diartikan sebagai pendapatan atau laba atas investasi yang dikeluarkan. Cara menghitung ROI dilakukan dengan cara menjumlahkan persentase laba investasi berdasarkan laba keseluruhan dan biaya yang telah dikeluarkan. Sehingga, bisa ditemukan tingkat keuntungan dan resiko pada suatu investasi.

ROI (Return of investment) ini juga digunakan untuk mengukur efisiensi dari suatu investasi. Dengan memperhatikan dan menghitung ROI secara tepat, kamu bisa terhindar dari kerugian besar dan mengukur potensi keuntungan yang bisa didapatkan. Ada dua faktor yang mempengaruhi ROI diantaranya:

  1. Terjadi turn over, yang biasa terjadi karena perputaran aktiva begitu cepat. Namun, hal ini bisa jadi dasar jalannya bisnis dalam perusahaan, apalagi hal itu terjadi saat kegiatan operasional.
  2. Profit margin yang merupakan laba bersih yang didapatkan dari jumlah penjualan. Hasil dari profit margin ini biasanya digunakan untuk mengukur keuntungan sekaligus menjadi faktor penjualan.
Cek Konten Lainnya:
15+ Strategi Marketing B2B untuk Maksimalkan Bisnis

Pentingnya ROI juga didukung dengan penjelasan beberapa pakar keuangan di Indonesia yang menyatakan bahwa ROI dinilai penting, karena ROI mengacu pada investasi modal, aset, serta anggaran biaya investasi. 

Setelah mendapatkan nilai ROI, coba analisis hasil yang kamu dapatkan. Apakah bernilai negatif atau positif. Jika hasil ROI adalah negatif, maka investasi tersebut harus dipertimbangkan karena berpotensi akan mendatangkan kerugian. 

Sebaliknya, jika ROI bernilai positif maka nilai investasi yang sudah kamu berikan bernilai keuntungan dan tidak merugi.

Baca juga: 15 Cara Menghasilkan Uang dari Internet yang Menguntungkan

Fungsi ROI

Tidak hanya bermanfaat untuk perhitungan untung dan resiko rugi, ROI memiliki lima fungsi lain, di antaranya:

  1. ROI ini memiliki fungsi utama untuk mengukur seberapa efektif dan efisien penggunaan investasi atau modal yang telah dikeluarkan, juga untuk mengukur efektivitas  produksi dan marketing. 
  2. Bisa digunakan untuk membandingkan tingkat efisiensi penggunaan modal dengan perusahaan lainnya, ROI bisa digunakan untuk mengetahui apa saja kekuatan dan kelemahan dari usaha tersebut.
  3. ROI dapat dipakai untuk menentukan tindakan tertentu dari fungsi ini dapat diketahui efektivitas alokasi semua biaya serta modal kepada bagian terkait.
  4. ROI dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak keuntungan yang diperoleh dari setiap produk.
  5. Serta melakukan pengelolaan sekaligus sebagai pedoman untuk pengambilan keputusan.

Itu lah lima fungsi utama ROI. Selain itu, bagi seorang investor ROI adalah penentu untuk melanjutkan langkah investasi atau tidak. Selanjutnya, Jagoan Hosting akan membahas mengenai penjelasan teknis rumus ROI 

Rumus ROI

Rumus ROI cukup sederhana dan tidak terlalu rumit. Namun, hal yang harus dicatat dalam mengaplikasi rumus ROI adalah teliti saat memasukkan angka-angka perhitungan ke dalam rumus ROI tersebut. Rumus ROI adalah sebagai berikut:

Cek Konten Lainnya:
6 Profesi Kece yang Bisa Buat Kamu Sukses di Era Digital

ROI = (pendapatan dari investasi – biaya investasi)/biaya investasi x 100%

Terlihat sederhana, tetapi pastikan kamu memasukkan nilai sesuai istilah yang tertulis ya. Karena perbedaan variabel yang diinputkan bisa memberikan hasil akhir yang salah. 

Cara Menghitung ROI

Agar kamu lebih paham dengan rumus ROI di atas, Jagoan Hosting akan menjelaskan tahapannya. 

  1. Kumpulkan berbagai informasi dasar yang dibutuhkan, seperti laba dan investasi
  2. Ketahui apa saja yang menjadi investasi awal, mulai dari anggaran hingga waktu yang digunakan
  3. Setelah membuat persamaannya, kamu bisa mengaplikasikan cara menghitung ROI

Perhitungan ini yang seringkali diabaikan oleh perusahaan. Hal ini karena perusahaan sering terpaku hanya pada meningkatkan penjualan. Padahal sebenarnya bisnis perlu didukung dengan investasi, sehingga investasi juga perlu diperhitungkan.

Sehingga, cara menghitung ROI ini penting agar dikemudian hari dapat memahami keberlanjutan investasi dan bisa menjadi pertimbangan keputusan terkait investasi. Terutama jika nanti hasil ROI perusahaan mendapatkan hasil positig, bisnis akan semakin meningkat dan berkembang menjadi bisnis berskala besar yang pada akhirnya untuk mendukung bisnis tersebut dibutuhkan investasi yang lebih besar. 

Baca juga: 7 Ide Bisnis Digital yang Menguntungkan & Punya Prospek!

Contoh ROI

Agar lebih jelas dan memahami rumus di atas, maka Jagoan Hosting akan mengulas dan memberikan beberapa contoh pengaplikasiannya berikut ini:

Jagoan Hosting menginvestasikan dananya sebesar Rp500 juta untuk melakukan marketing atau pemasaran. Dari hasil investasi tersebut, Jagoan Hosting mendapatkan penjualan layanannya sebanyak Rp600 juta. Maka perhitungan ROInya adalah sebagai berikut:

ROI = (500.000.000 – 400.000.000)/400.000 x 100%

Dari perhitungan tersebut didapatkan hasil 25%, maka kesimpulan yang didapatkan adalah ROI Jagoan Hosting sebesar 25%. Angka 25% ini bernilai positif, jika bernilai positif maka menandakan bahwa total biaya investasi dapat dikembalikan, dan Jagoan Hosting mendapatkan untung. 

Cek Konten Lainnya:
Google Merchant Center: Fitur, Cara Daftar dan Optimasinya

Namun, jika hasil ROI adalah negatif, berarti income atau laba yang diperoleh tidak dapat menutup biaya investasi yang telah diinvestasikan atau dikeluarkan oleh pemilik bisnis maupun investor. Bagaimana cukup mudah dipahami bukan?

ROI adalah hal yang wajib kamu perhatikan pada sebuah investasi dan bisnis. Dengan rumus yang telah dijelaskan, kini kamu bisa menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Jangan sampai salah perhitungan, ya. 

Itu lah penjelasan dari Jagoan Hosting tentang pengertian, fungsi dan cara menghitung ROI yang perlu kamu ketahui, terutama jika kamu saat ini memiliki bisnis yang sedang berkembang. Agar bisnis bisa tetap terkelola dan berjalan dengan baik kamu juga harus mengeluarkan biaya untuk berinvestasi pada bisnismu.

Salah satu investasi yang bisa mendukung perusahaan adalah dengan memiliki email bisnis. Email bisnis ini bisa kamu gunakan untuk mengirimkan email penawaran, menjadi identitas perusahaan, dan juga terlihat lebih profesional di mata calon customer bisnismu.

Dengan Jagoan Hosting kamu bisa mendapatkan email hosting termurah di Indonesia. Kamu bisa bebas memilih paket email hosting sesuai dengan kebutuhan. Tunggu apalagi, yuk tingkatkan kepercayaan calon customer dengan email hosting dari Jagoan Hosting!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More
Hobi Jualan Online? Kamu Wajib Tahun 5 Cara Terampuh Agar Bisnismu Berkembang Pesat
Maraknya toko online memberikan peluang besar untuk siapapun mengembangkan hobi ataupun karir mereka sebagai pebisnis online. Ada banyak…
google merchant center
Read More
Google Merchant Center: Fitur, Cara Daftar dan Optimasinya
Tahukah kamu apa itu Google Merchant Center? Sebagian pengguna internet masih kurang familiar dengan istilah ini. Tetapi, sesungguhnya…