ISP adalah singkatan dari Internet Service Provider yang tanpa disadari sangat membantu kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana tidak? Dengan adanya ISP kamu bisa membuka instagram, mencari sesuatu pada Google, atau berbisnis melalui WhatsApp.
Tidak hanya penting dalam menyalurkan internet, ISP juga punya fungsi lain yang harus dikenali, khususnya bagi kamu yang berkutik dengan jaringan. Nah, pada kesempatan ini kami akan berikan penjelasan lengkap mengenai apa itu ISP hingga contohnya.
Apa itu ISP?
Internet Service Provider atau ISP adalah penyedia layanan internet yang sampai saat ini kamu gunakan ketika berselancar di dunia maya.
Jika diartikan ke bahasa Indonesia, penyebutan ISP diubah menjadi PIJI (Penyelenggara Jasa Internet) dan memberikan akses untuk penggunaan internet yang menyediakan sumber informasi secara online dalam skala global.
Koneksi yang disediakan oleh para penyedia ISP adalah jaringan yang bersifat internasional. Misalnya saja ketika kamu ingin menonton acara televisi di channel Animax (Jepang), HBO (Amerika Serikat) atau Al-Jazeera (Qatar), maka kamu pun bisa memanfaatkan tv kabel untuk mengaksesnya.
Biasanya, penggunaan ISP mengharuskan kamu untuk membayar tarif sesuai dengan layanan yang digunakan.
Meskipun berbayar, akan tetapi benefit yang kamu dapatkan pun juga sepadan, terlebih lagi saat ini banyak aktivitas memanfaatkan jaringan internet, seperti kebutuhan untuk meeting dengan rekan kantor, mengirimkan berkas-berkas melalui email, pelaksanaan webinar hingga melakukan pembelajaran secara online.
Fungsi ISP
Fungsi utama dari ISP adalah sebagai penyedia layanan internet, namun selain itu ternyata ISP mencakup fungsi yang jauh lebih luas lagi ketika melakukan distribusi informasi secara luas. Apa saja ragam fungsi ISP? Berikut ini penjelasannya.
- Membantu para pengguna internet dalam melakukan komunikasi jarak jauh, baik melalui sambungan telepon, videocall, dan menulis surat elektronik (email) tanpa harus bertatap muka secara langsung (offline).
- Memberikan pengamanan jaringan internet yang berpotensi diserang oleh virus, sehingga penyedia ISP dapat melindungi kelancaran para pengguna dengan memberikan anti-virus sebagai bentuk pencegahan gangguan jaringan internet kedepannya.
- Menjadi media penyedia internet dalam bentuk dial-up (yakni kabel jaringan telepon yang dimanfaatkan sebagai penyalur internet) dan Wi-Fi (internet nirkabel yang mengandalkan sinyal).
- Sebagai penghubung para user (pengguna) dalam mencari informasi yang mereka butuhkan di internet dan berbasis WWW (World Wide Web).
- Menyesuaikan kebutuhan para user dalam mengakses internet berdasarkan kuota (misalnya saja seperti pengguna provider “A” menyediakan layanan internet sebesar 5GB untuk mengakses media sosial, sehingga para user pun bisa memberikan batasan pada diri sendiri maupun menyesuaikan kebutuhan dalam mengakses internet dengan batasan kuota tersebut).
- Memudahkan para penggiat bisnis online dalam menjual produknya di berbagai media sosial maupun e-commerce dalam kurun waktu singkat. Tentunya penjualan online akan menghemat biaya pengeluaran karena dengan menggunakan internet jauh lebih murah dibandingkan harus menyewa/membuat toko secara offline.
Baca juga: Apa itu FUP (Fair Usage Policy) di Paket Internet Unlimited?
Cara kerja ISP
Jika membahas terkait apa itu ISP dan bagaimana cara kerjanya, secara umum, proses ISP dimulai dari melakukan request access (permintaan untuk mengakses) jaringan internet yang nantinya akan dilakukan proses routing (yakni melakukan penyaluran data dari satu jaringan ke jaringan lainnya).
Penyaluran data pun juga tergantung dari perangkat seperti apa yang digunakan, misalnya saja seperti smartphone dan laptop. Menariknya, ISP adalah hal yang bisa kamu tentukan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa jenis ISP bisa kamu cek selengkapnya pada penjelasan berikut.
1. Dedicated Connection
Penerapan dedicated connection biasanya bisa kamu temukan pada sebuah perusahaan, seperti gedung perkantoran yang menggunakan banyak komputer untuk menunjang pekerjaan para karyawan. Jenis ISP dedicated connection terus terhubung selama 24 jam (bisa juga dikatakan menetap) dan terhubung dengan seluruh komputer.
2. Dial-Up Connection
Apakah kamu pernah menghabiskan waktu untuk bermain game online atau sekedar streaming film favorit di WarNet (warung internet)? Nah, jenis ISP yang digunakan adalah dial-up connection dengan memanfaatkan dua perangkat, yakni modem dan kabel telepon.
Ketika menggunakan layanan internet, para pengguna baru akan dikenakan biaya jika memulai menghubungkan perangkat komputer ke internet, sehingga tidak perlu khawatir jika tidak digunakan, kamu akan terus menerus membayar layanan ISP yang disediakan oleh pihak provider.
Dial-up connection pun terbagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti corporate dial-up, night server access, personal dial-up, dan LAN dial-up.
3. Internet Mobile Accès
Dibandingkan menggunakan komputer maupun laptop, mayoritas banyak orang menggunakan smartphone untuk mengakses internet, sehingga terciptalah jenis ISP internet mobile acces yang mengandalkan CDMA maupun GSM. Hal ini tentunya memudahkan pengguna smartphone untuk tetap mengakses internet melalui genggaman tangan saja.
4. Internet Wireless
Sama seperti namanya, internet wireless tidak menggunakan kabel dalam proses penyedia jaringan internet ke pengguna. Jenis ISP ini hanya mengenakan biaya ketika kamu menggunakan layanan internet saja.
5. Internet Hotspot
Penerapan internet hotspot banyak ditemukan di tempat-tempat umum, seperti kafe, restoran, bandara hingga perpustakaan tanpa mengandalkan jaringan kabel layaknya jenis layanan ISP dial-up.
Baca juga: Cek Cara Mempercepat Koneksi WiFi di Laptop dan HP, Anti Lemot!
Contoh ISP
Penyedia ISP di Indonesia saat ini pun sudah mulai beragam dan menawarkan berbagai macam layanan internet dengan harga bervariasi berdasarkan kuota yang kamu gunakan. Apakah kamu menggunakan salah satu penyedia ISP di bawah ini? Yuk, simak!
1. Biznet
Menjadi salah satu penyedia layanan ISP terbaik di Indonesia, Biznet menonjolkan keunggulannya dalam menghadirkan WiFi Ultra Cepat mencapai 175 Mbps ketika ingin melakukan unggahan (upload) maupun pengunduhan (upload).
Biznet juga menyediakan tiga layanan utama untuk memenuhi kebutuhan WiFi para pengguna, yakni Biznet Home Internet, Internet+IPTV, dan IPTV. Khusus untuk layanan internet saja, terdapat dua paket B dan C yang bisa digunakan oleh perangkat komputer maupun gadget berjumlah 1-40 unit.
2. Telkom
Tidak hanya sebagai media penyedia telepon antar pengguna, Telkom kini juga sudah menyediakan layanan WiFi demi kebutuhan mengakses internet. Misalnya saja seperti layanan WiFi Station yang didedikasikan untuk bisnis dengan laju kecepatan jaringan mencapai 100 Mbps.
3. Indihome
Indihome menjadi penyedia layanan ISP populer yang menyediakan kecepatan internet mulai dari 20 Mbps hingga 100 Mbps.
4. By.U
Meskipun layanan ISP By.U belum lama menduduki pasaran Indonesia, akan tetapi layanan yang mengutamakan akses secara digital ini memang ditargetkan untuk para anak muda yang membutuhkan layanan internet dengan harga terjangkau di perangkat smartphone.
Kuota yang disediakan oleh By.U mulai dari 5GB hingga 50GB dan bisa ditambahkan topping (yakni akses untuk menggunakan aplikasi lain, seperti TikTok maupun Disney+Hotstar.
Itulah penjelasan mengenai apa itu ISP dan bagaimana cara kerjanya di kehidupan sehari-hari. Sebagai seseorang yang berkutik dengan jaringan, kamu tentu perlu mendalami bagaimana cara install ISPConfig di Ubuntu agar lebih mudah dalam bekerja.
Itu tadi topik seputar Internet Service Provider, nah ngomongin jasa atau provider nih, untuk Web Hosting Service untuk dukung kamu Go-Online, kamu bisa pakai Provider Jagoan Hosting