Sob, apakah kamu pernah mendapati komputer atau ponselmu bertingkah aneh? Hati-hati, mungkin saja perangkatmu terserang spyware. Pernah mendengar istilah tersebut? Jadi sederhananya, spyware adalah suatu perangkat lunak jahat yang dipasang tanpa izin dengan tujuan untuk mengumpulkan data.
Pada dasarnya, setiap orang berisiko terkena serangan spyware saat menjelajah internet. Lalu sebenarnya, apa dampak dari spyware? Dan bagaimana pula cara mengatasinya? Simak penjelasannya baik-baik dalam artikel ini ya, Sob!
Apa itu spyware?
Terkena serangan spyware adalah mimpi terburuk seluruh pengguna internet. Selain merugikan dari segi privasi, spyware juga bisa berdampak negatif pada keadaan finansialmu. Arti spyware dalam Bahasa Indonesia pun tidak jauh berbeda dengan maknanya di dunia teknologi digital.
Sebuah buku karya Feri Sulianta yang berjudul “101 Masalah Malware dan Penanganannya”, telah membahas sejumlah fakta mengenai spyware. Menurut Feri, spyware adalah perangkat lunak yang diinstal untuk memata-matai aktivitas korban (pengguna internet) sekaligus menggali informasinya secara ilegal.
Sedangkan Dick Hazeleger, seorang Profesional Perangkat Lunak Komputer, menegaskan bahwa spyware adalah sebuah istilah mengenai instalan perangkat lunak yang dirancang guna melacak penggunaan internet si korban untuk kemudian menyimpan atau menjual informasi tersebut.
Oleh karena itu, umumnya serangan spyware biasa dilakukan oleh hacker berpengalaman demi menjual data-data penting, sensitif dan bersifat rahasia pada pihak lain yang menginginkannya.
Spyware adalah suatu ancaman paling sering dijumpai dan sangat berbahaya. Tak berbeda dari jenis malware lainnya, spyware umumnya menyerang perangkat target dengan menginfeksi sistem para korban.
Jenis spyware
Jika kamu telah mengetahui pengertian spyware secara umum, maka kamu juga perlu mengerti bahwa spyware terbagi ke dalam beberapa jenis, Sob. Berikut penjelasannya!
1. Keyloggers
Jenis pertama spyware adalah keyloggers. Jenis satu ini umumnya diciptakan secara khusus untuk mengintai aktivitas perangkat milikmu. Banyak orang mengenal contoh spyware satu ini dengan istilah monitor sistem.
Hal ini dikarenakan penanaman keyloggers mampu menunjukkan riwayat pencarian korban, tombol yang ditekan, kredensial sistem bahkan tak menutup kemungkinan dapat ikut membaca pesan-pesan pribadi dalam email maupun ruang chat lain sang korban.
2. Password stealers
Password stealers merupakan padanan kata Bahasa Inggris yang berarti pencuri kata sandi. Password stealers umumnya menyerang korban dengan menghimpun segala kata sandi pada perangkat target yang biasanya menyimpan sejumlah kredensial pada browser web korban.
Baca juga: Apa itu Malware? Cek Contoh, Jenis dan Cara Menghapusnya
3. Banking trojans
Banking trojan biasanya memperdaya korban dengan memanfaatkan lemahnya sandi atau keamanan suatu web browser. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa banking trojans umumnya dilakukan karena sang hacker menginginkan kredensial.
Banking trojans juga dianggap sangat berbahaya karena bisa menginfeksi sistem korban, mengutak-atik halaman web, bahkan memanipulasi transaksi. Jenis spyware ini umumnya akan menyerang lembaga keuangan seperti bank, dompet digital, pialang, serta platform keuangan online lainnya.
4. Infostealers
Infostealers dapat dikatakan serupa dengan banking trojans karena dapat menyebabkan infeksi pada perangkat setelah data-data seperti username, kata sandi, alamat email, log sistem, serta riwayat pada web browser dicuri.
5. Pegasus
Pegasus spyware adalah contoh spyware berbahaya yang dirancang guna memata-matai kegiatan korban secara keseluruhan mulai dari pesan singkat, email, riwayat pencarian, pin lokasi, riwayat panggilan dan informasi pribadi lainnya.
Pegasus spyware diciptakan oleh perusahaan NSO group yang terletak di Israel. Baru-baru ini, pegasus spyware telah menggemparkan dunia karena berhasil mengintai data dalam aplikasi pesan singkat ternama, Whatsapp.
Ciri-ciri perangkat terserang spyware
Simak bagaimana ciri-ciri perangkat yang terkena spyware berikut agar kamu bisa menyadari secepatnya, Sob.
- Banyak iklan atau pesan pop-up yang terus muncul dan mengganggu pengalaman browsing kamu.
- Perangkat terasa sangat lambat atau bahkan sama sekali tak bisa membuka aplikasi di perangkatmu.
- Terdapat sejumlah aplikasi yang terinstal tanpa sepengetahuanmu.
- Pengaturan pada browser berubah padahal bukan kamu yang mengubahnya.
Cara kerja spyware
Karena pada dasarnya spyware adalah perilaku memata-matai korban guna mencuri segala data maupun informasi pribadi, cara kerjanya bisa dibilang cukup unik. Bahkan, ternyata ada sejumlah contoh spyware yang kerap kali berhasil karena adanya “akses” atau bantuan dari korban.
Jadi, sebenarnya ada beberapa aktivitas korban yang malah melancarkan aksi para hacker, lho. Sebagai contoh, kamu pasti pernah melihat pesan pop-up ketika sedang menjelajahi situs tertentu kan, Sob?
Pesan pop-up tersebut biasanya berisi himbauan bahwa telah telah terdeteksi adanya virus yang berusaha masuk dalam perangkatmu, seperti: “Bahaya! Perangkat Anda kemungkinan terserang virus yang bisa mencuri data! Ikuti instruksi berikut untuk mengunduh antivirusnya.”
Setelah membaca pesan pop tersebut, beberapa orang mungkin terjebak karena rasa panik sehingga akhirnya menekan tombol seperti yang diperintahkan. Namun, ternyata hal tersebut malah menjadi awal mula terinstalnya spyware dalam perangkatmu, lho.
Perlu kamu ketahui bahwa cara kerja spyware umumnya bermula dari menyusup, monitoring dan akhirnya menghimpun/menjual data curian. Spyware adalah ancaman yang sangat berbahaya karena para korban kerap kali tidak menyadari bahwa dirinya telah terserang.
Baca juga: Cyber Security Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya
Dampak spyware
Spyware adalah ancaman yang dapat merusak segala hal di perangkatmu, mulai pencurian data pribadi hingga merugikan secara finansial. Ini ulasan lengkapnya!
1. Mengganggu pengalaman browsing
Jenis malware ini juga bisa berdampak pada pengalaman browsing kamu, Sob. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, spyware umumnya akan memunculkan ribuan pesan pop-up untuk mengganggu fokusmu agar bisa sewaktu-waktu terjebak dengan menekan tombol berbahaya.
2. Merusak sistem perangkat
Beberapa jenis spyware ternyata juga bisa berdampak buruk bagi status sistem perangkat kamu lho, Sob. Salah satu spyware adalah jenis trojan yang terkenal dapat mengubah data pada sistem perangkat, menghapusnya, atau bahkan memaksamu untuk mematikannya.
3. Mengarahkanmu ke website tertentu
Dampak selanjutnya dari keberadaan spyware adalah bisa mengarahkan targetnya ke halaman web lain secara berulang. Hal ini tentunya sangat mengganggu jika kamu sedang buru-buru mencari sesuatu di internet.
Nah, pada kebanyakan kasus, website arahan tersebut umumnya memberi upah bagi pencipta spyware setiap kali ada pengunjung “nyasar” ke halaman web mereka.
4. Identify theft
Salah satu dampak dari spyware adalah ancaman pencurian identitas. Setelah menghimpun data serta informasi pribadi korban, pelaku spyware umumnya akan menggunakan data-data tersebut untuk berbagai kepentingan yang tentu saja merugikan korban terkait.
5. Menjadikan perangkatmu sebagai server
Pencipta spyware juga seringkali menjadikan perangkat korbannya sebagai server. Artinya, kamu juga bisa secara tak sadar menyebarkan spyware tersebut ke perangkat lain di sekitarmu. Hal ini bisa menjadi bumerang karena bisa-bisa perangkatmu menyebarkan lebih banyak spyware daripada si pencipta spyware itu sendiri. Mengerikan, bukan?
6. Memperlambat perangkat dan boros baterai
Dampak negatif selanjutnya dari spyware adalah memperlambat perangkatmu serta membuat baterai cenderung cepat habis. Hal itu dikarenakan software yang diinstal tersebut akan terus berjalan di belakang layar sepanjang perangkatmu menyala.
7. Kerugian spyware pada bisnis
Spyware juga biasanya menargetkan para pelaku UMKM karena minimnya keamanan siber yang dimiliki. Beberapa dampak terburuk bagi para pelaku bisnis jika sampai terkena spyware adalah jadwal operasional terganggu, data dan informasi rahasia terancam bocor, bahkan tidak menutup kemungkinan spyware bisa merusak reputasi bisnismu.
Cara menghapus spyware
Nah, apabila kamu terkena serangan spyware dan telah sadar mengenai hal itu, kamu tak perlu khawatir, Sob. Meski cukup rumit, spyware tetap bisa dihapus, kok. Simak langkah atau cara menghapus spyware berikut dengan seksama.
- Uninstall spyware dengan cara buka menu Program and Features dan klik kanan pada kursor untuk meng-uninstallnya.
- Periksa menu Programs and Features pada Control Panel kemudian hapuslah file yang menurut kamu mencurigakan.
- Hapus temps dengan cara membuka Drive C pada komputer. Kemudian, hapuslah semua folder TEMP pada opsi Documents and Settings Administrator Local Settings Temp.
- Ketik MSCONFIG pada kotak pencarian komputermu dan pilihlah tab Startup. Setelah itu, cari program mencurigakan sama seperti yang ada pada menu Program and Feature dan tekan tombol Apply serta OK.
- Cara menghapus spyware selanjutnya adalah dengan membuka Task Manager untuk menghentikan segala proses pengintaian. Caranya, pilih menu Services dan tekan tombol Stop pada folder yang ingin diberhentikan.
Cara menghindari spyware
Kamu pasti pernah dengar istilah ‘lebih baik menghindari daripada nantinya harus mengobati’ kan, Sob? Nah, sama halnya dengan istilah itu, kamu juga sebaiknya tahu cara menghindari serangan spyware. Berikut adalah langkah-langkahnya versi Jagoan Hosting.
- Terus melakukan update antivirus dan OS secara berkala
- Selalu waspada ketika hendak mendownload file dan pastikan sumbernya aman
- Berhati-hati untuk tidak mengklik iklan pop-up ketika berselancar di internet yang tidak terjamin keamanannya.
- Aktifkan pop-up blocker pada mesin pencarian
- Nonaktifkan autorun
- Selalu waspada terhadap lampiran mencurigakan pada pesan email
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Malware Dengan Cepat
Rekomendasi anti spyware
Untuk memaksimalkan perlindungan perangkat, gunakanlah sejumlah aplikasi pembersih malware dan spyware berikut.
1. Incognito
Rekomendasi pertama aplikasi anti spyware adalah Incognito. Aplikasi ini telah dirancang khusus untuk digunakan seluruh pengguna Android, apabila ingin mendeteksi kemungkinan adanya spyware dalam perangkat. Incognito dipercaya dapat mendeteksi segala macam virus dan menghancurkannya dengan cepat. Jadi, pastikan kamu memilikinya ya, Sob!
2. Anti spy mobile free
Anti spy mobile free merupakan adalah aplikasi tak berbayar yang mampu mendeteksi segala aktivitas mencurigakan spyware dan menghapusnya dengan segera pada perangkat mobile milikmu.
3. Spy mobile remover
Aplikasi ini dipercaya mampu mendeteksi adanya spyware dalam perangkat smartphone dengan melakukan scanning terhadap baterai atau kuotamu, Sob. Jadi, kamu bisa melakukan pengecekan secara keseluruhan dan berkala.
4. Privacy Scanner
Privacy Scanner Spyware adalah aplikasi yang mampu menjamin keamanan privasi kamu agar tidak mudah dijangkau oleh para hacker. Sejumlah contoh aplikasinya antara lain UonMap Spy, eBlaster Mobile, SpyBubble dan masih banyak lagi.
5. SMS/MMS spy detector
Aplikasi ini sangat cocok untuk digunakan pada smartphone kamu karena mampu mendeteksi secara langsung apabila terdapat pihak iseng yang tiba-tiba melakukan spam berupa SMS maupun MMS diluar pengetahuanmu, Sob.
Itu dia rangkuman Jagoan Hosting seputar spyware. Sekarang, sudah tahu kan Sob bahwa spyware adalah ancaman berbahaya bagi perangkatmu. Jadi, tetap waspada ya selama menjelajah di internet. Selain spyware, ada juga beberapa bahaya lain yang mengintai. Apa saja? Cari tahu langsung di artikel Jagoan Hosting lainnya. Yuk cek sekarang, Sob!