Apa itu Startup, Karakteristik & Bedanya dengan Bisnis Biasa

Apa itu Startup
Apa itu Startup

Startup adalah istilah yang saat ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan kabar mengenai kesuksesan startup banyak terdengar di berbagai media. Namun, apakah kamu tahu arti startup sebenarnya dan mengapa dinamakan demikian?

Kalau kamu tertarik menjadi bagian dari startup dan ingin memahami seluk beluknya, yuk simak dulu artikel Jagoan Hosting berikut guna menambah pemahamanmu, Sob!

Apa itu Startup?

Mungkin teman-teman sering mendengar apa itu startup pada akhir-akhir periode ini. Istilah startup berasal dari bahasa Inggris, artinya bisnis rintisan. Jadi, startup adalah sesuatu yang merujuk kepada bisnis ataupun perusahaan yang baru saja dirilis.

Bisnis atau perusahaan rintisan tersebut merupakan perusahaan yang baru saja beroperasi dan masih dalam tahap pengembangan guna menemukan pasar yang tepat untuk produk yang dihasilkan.

Pada saat ini, istilah startup lebih mengerucut menjadi bisnis atau perusahaan rintisan yang melakukan kegiatan operasional berbasis teknologi. Startup adalah suatu bisnis rintisan dan diharapkan mempunyai pertumbuhan cepat serta dapat menguasai pasar yang telah ditargetkan sehingga nantinya akan menjadi perusahaan besar.

Selain itu, startup adalah bisnis yang mengutamakan ide dan kreatifitas sehingga dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Nah, startup adalah perusahaan yang memiliki 3 faktor utama Sob, yaitu founder (pendiri), investor (pemberi dana), serta produk atau layanan yang dimiliki.

Perkembangan perusahaan startup di Indonesia saat ini cukup kencang. Bahkan dalam beberapa tahun belakangan, dikarenakan pesatnya perkembangan startup, seringkali dapat menciptakan disrupsi ekonomi.

Di dalam lingkup perusahaan startup dikategorikan menjadi 3 yaitu unicorn, decacorn dan hectacorn. Startup dengan kategori unicorn adalah yang memiliki valuasi lebih dari $ 1 miliar atau sekitar Rp14 triliun (kurs Rp14.000,-). Untuk status decacorn memiliki valuasi $ 10 miliar serta hectacorn memiliki valuasi $ 100 miliar.

Perbedaan Startup dengan Bisnis Biasa

Sekarang kita akan membahas perbedaan bisnis startup dengan bisnis biasa. Jika ditinjau dari aspek legalitas, keduanya merupakan perusahaan yang berbadan hukum. Tetapi dari segi lain ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu kamu pahami.

Cek Konten Lainnya:
11+ Cara Membuat & Membangun Brand Sendiri yang Kuat

Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tujuannya. Perusahaan startup adalah perusahaan yang memprioritaskan pertumbuhan perusahaan sehingga perusahaan ini menggelontorkan banyak uang pada fase awal dimana mempunyai risiko yang tinggi. Sedangkan bisnis biasa memiliki tujuan untuk secara cepat dapat memberikan profit kepada pemilik bisnis.

Dari segi pendanaan, founder pada perusahaan startup umumnya hanya mengeluarkan pendanaan pada saat merintis bisnis, dan selanjutnya didanai oleh investor jika ada yang tertarik serta percaya pada startup yang didirikan. Investor akan menggelontorkan dana segar mulai dari jutaan hingga milyaran.

Sedangkan bisnis biasa hanya memiliki satu sumber pendanaan yaitu berasal dari pemilik bisnis tersebut, ataupun bisa juga mendapatkan pendanaan dari profit yang diputar kembali untuk perusahaan.

Dalam hal operasional, kegiatan startup lebih banyak ditentukan oleh founder ataupun manajemennya. Investor tidak terlalu ikut campur dalam pengelolaan perusahaan. Para investor ini hanya dilibatkan untuk menentukan keputusan-keputusan strategis saja.

Sedangkan pada bisnis biasa, semua kegiatan operasional dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh pemilik perusahaan.

Baca juga: 10 Kesalahan Startup yang Sering Dilakukan Pemula

Karakteristik Perusahaan Startup

Umumnya perusahaan startup memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dengan bisnis biasa. Berikut keunikan bisnis startup adalah:

1. Mempunyai website dan go mobile

Pada umumnya, bisnis startup adalah mempunyai website dan go-mobile. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut berorientasi pada teknologi. Sehingga poin ini sudah menjadi kewajiban bagi mereka.

Jika kamu tertarik mendirikan bisnis startup, mulailah dengan membuat website, Sob. Website untuk startup ini bisa kamu dapatkan di layanan hosting murah dari Jagoan Hosting. Semua paket yang kamu pilih akan mendapatkan gratis domain, gratis SSL, DIVI Premium dan beragam template menarik yang siap kamu pakai. Tertarik? Jangan ragu untuk berkonsultasi sekarang!

2. Sangat fleksibel

Karakteristik bisnis startup adalah sangat fleksibel. Dikarenakan para founder rata-rata masih terbilang muda serta kultur pekerjaanya juga fleksibel, asalkan menuntaskan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan.

Apalagi para investor juga tidak ikut campur tangan dalam kegiatan operasional. Selain itu kamu pun bebas menuangkan ide dan kreativitas pada perusahaan startup.

3. Perkembangannya cukup cepat

Perusahaan startup adalah perusahaan yang berkembang pesat secepat perkembangan teknologi yang ada. Dengan dana segar yang diberikan oleh investor, founder dapat memaksimalkan dana tersebut untuk mengikuti cepatnya perkembangan teknologi agar perusahaan startup yang dibangun tidak ketinggalan oleh teknologi dan kompetitornya.

Cek Konten Lainnya:
4 Cara Promosi Jualan Online Untuk Pemula

4. Memiliki inovasi dan disruptif

Inovasi dan kreativitas menjadi suatu hal yang sangat dasar dalam pendirian perusahaan startup. Bisnis startup adalah bisnis yang harus bisa berinovasi serta membuat keunikan tersendiri yang dapat membedakannya dari kompetitor.

Selain itu perusahaan startup harus bisa menciptakan pangsa pasar yang baru, sehingga dapat mengubah sistem yang sudah ada (disruptif) untuk digantikan oleh teknologi yang kamu miliki.

5. Menjalani program inkubator dan akselerator

Berikutnya adalah menjalani program inkubator dan akselerator. Program inkubator adalah program yang bertujuan mendampingi startup agar mengalami perkembangan di tahap awal. Sementara akselerator adalah program dengan tujuan mempercepat perkembangan startup.

Kedua hal tersebut penting guna mengelola model bisnis dan membangun tim, serta belajar dari mentor yang lebih profesional, sehingga startup bisa makin berkembang dan akhirnya dapat menggaet investor.

6. Mendapat dana dari investor

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, ciri khas bisnis startup adalah mendapatkan dana segar dari investor yang bernilai jutaan hingga milyaran. Dana ini digunakan untuk percepatan teknologi serta mendisrupsi pasar, sehingga dapat memunculkan teknologi baru.

Tips Mendirikan Startup

Setelah mengetahui apa saja karakteristik perusahaan startup, kini kalian siap untuk mendirikan startup. Berikut tipsnya.

1. Kuasai digital marketing

Tips mendirikan startup adalah kuasai dulu digital marketing. Yup, kamu harus menguasai skill ini dikarenakan bisnis startup adalah bisnis yang bermain di dunia teknologi digital. Maka dari itu, pemasaranmu juga harus memanfaatkan teknologi untuk menyebarluaskan produk atau layanan yang kamu miliki.

Kamu bisa mengandalkan Google ads, SEO, sosial media, serta daftarkan usahamu pada mesin pencari agar mendapat masukan, membangun citra usaha, serta branding.

2. Carilah investor yang tepat dan menguntungkan

Guna mempercepat teknologi, diperlukan adanya investor tepat yang mempercayai produk atau layanan kamu, serta menguntungkan. Jangan takut untuk mengemis kepada mereka, karena jika kamu menemukan investor yang tepat, ke depannya nilai perusahaan kamu akan semakin besar dan investor akan berdatangan kepada kamu dengan sendirinya.

3. Bangun kepercayaan tim

Tips berikutnya saat membangun startup adalah membangun kepercayaan tim. Ini penting sebab dengan tim yang menaruhkan kepercayaan kepadamu untuk membangun kesuksesan, perusahaanmu akan berjalan baik dan lancar.

4. Idealisme penting, tapi mentor lebih utama

Mendirikan bisnis startup adalah tidak semata-mata kamu mendirikan sebuah usaha dibarengi dengan tim yang kamu punya lalu usaha tersebut berjalan. Tidak semudah itu, Sob. Kamu juga memerlukan mentor untuk mengenal bagaimana ekosistem dan cara kerja pada bidang produk atau layanan yang kamu hasilkan, serta bagaimana cara untuk mencari pangsa pasarnya.

Cek Konten Lainnya:
20+ Tools Project Management untuk Kelola Kerjaanmu

Para founder beserta tim dalam startup seringkali tidak mengindahkan masukan dan tetap dengan pendirian awal. Ingat, idealismu belum tentu sesuai dengan kondisi ekosistem yang ada, maka dari itu mentor sangat dibutuhkan.

Baca juga: Apa itu Waralaba? Pengertian, Jenis, Contoh dan Tips

5. Terus bertanya dan berinovasi

Kamu harus selalu bertanya apa saja yang belum ada pada produk atau layananmu sehingga nantinya akan terkumpul berbagai macam pertanyaan tentang kekurangan produk atau layanan.

Setelah menganalisa pertanyaan tersebut, kamu dan tim bisa berinovasi untuk menjawab semua pertanyaan itu serta menghasilkan sebuah solusi yang akan membuat produk atau layananmu semakin sempurna.

Baca juga: Ide Nama Perusahaan yang Bagus & Cara Membuatnya

6. Susun roadmap usaha

Dengan adanya roadmap usaha, kamu akan mendapatkan petunjuk untuk menjalankan bisnis startup mu agar dapat mencapai tujuan yang kamu inginkan. Seringkali founder dan timnya gagal karena acuh pada hal sepele seperti dengan membuat roadmap dan timeline usaha.

Kedua hal tersebut sangat berguna sebagai analisa ide, pertanyaan, riset, serta memantau jalannya bisnis kamu.

7. Jangan takut memulai

Kunci dari semua tips di atas adalah kamu harus berani memulainya. Karena jika kamu tidak mulai dari sekarang, kamu akan tertinggal jauh dari kompetitor yang mempunyai ide atau inovasi sama dengan yang kamu miliki. Kamu pun jangan takut gagal. Jika kamu gagal, kamu harus segera bangkit karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan.

Perkembangan dan Contoh Startup di Indonesia

Beberapa startup di Indonesia telah melampaui valuasi angka unicorn bahkan sejumlah perusahaan sudah mencapai status decacorn. Contohnya yaitu Tokopedia, Gojek, Bukalapak, Shopee dan lain-lain.

Bidang-bidang yang digeluti pun bervariasi mulai dari marketplace, transportasi, keuangan dan sebagainya. Perusahaan startup pun akan bertambah seiring berkembangnya teknologi.

Startup adalah perusahaan modern yang memiliki potensi besar dan cukup menarik minat para millenial. Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu startup. So, apakah kamu tertarik untuk membangun startup, Sob? Jangan lupa simak informasi tentang bisnis lebih lengkap di Blog Jagoan Hosting!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
contoh nama domain bisnis
Read More
40+ Contoh Nama Domain untuk Bisnis dan Toko Online
Lagi bingung nyari contoh nama domain bisnis yang akan kamu gunakan ya? Kami tahu kok. Maka dari itu,…
Gimana Kebiasaan Gen Z dalam Bersosial Media_ Ini Dia Jawabannya
Read More
Gimana Sih Sebenarnya Kebiasaan Gen Z dalam Ber Sosial Media? Ini Dia Jawabannya
Siapa sih Generasi Z itu? Seperti apa sih kebiasan Gen Z dalam bersosial media? Ya, mungkin sebagian besar dari…