Apa itu Benchmarking? Tujuan dan Prosesnya

benchmarking

Apakah kamu pernah mendengar tentang benchmarking? Kali ini kita membahas mengenai benchmarking adalah supaya kamu bisa meningkatkan produktivitas perusahaan. Jangan ragu untuk mempelajari metode benchmarking sehingga ekonomi meningkat.

Apa itu Benchmarking?

benchmarking adalah

Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah pengertian benchmarking supaya kamu bisa menggunakannya dengan baik. Metode ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sehingga bisa menyusun rencana dengan baik.

Benchmarking adalah sebuah proses yang dapat dilakukan untuk membandingkan aspek tertentu dalam sebuah perusahaan dengan perusahaan terbaik yang lainnya. Perusahaan yang digunakan sebagai pembanding adalah perusahaan yang memiliki penilaian terbaik.

kamu bisa memilih perusahaan pembanding yang sudah dikenal oleh masyarakat. Dalam artian, perusahaan tersebut sudah dikenal berhasil menjalankan metode dan strategi yang digunakan. Hal ini akan sangat membantu untuk mengadaptasi metode perusahaan terbaik.

Apa Tujuan Benchmarking?

Setelah memahami mengenai benchmarking, sekarang kita akan membahas tujuannya. Hal ini akan membantu kamu untuk lebih memahami tujuan dilakukannya proses ini dengan lebih baik. Beberapa tujuan melakukan benchmarking yang perlu diketahui, sebagai berikut:

1. Adaptasi Metode dan Strategi Perusahaan

Pertama, tujuan benchmarking adalah untuk mengetahui metode dan strategi perusahaan yang unggul. Sehingga kamu bisa memahami metode dan strategi yang dilakukan secara akurat. kamu bisa melakukan adaptasi metode dan strategi yang digunakan perusahaan tersebut.

Proses adaptasi yang dimaksud bukan berarti kamu bisa menggunakan metode dan strategi perusahaan tersebut secara utuh. kamu bisa menggunakan metode dan strategi yang cocok dengan tujuan perusahaan kamu.

Pahami dengan baik mengenai benchmarking adalah, supaya kamu bisa mengadaptasi metode yang digunakan perusahaan lainnya dengan baik. Jangan menjiplak metode dan strategi perusahaan tersebut supaya kamu tidak mendapatkan masalah dikemudian hari.

2. Menghasilkan Ide Baru

Tujuan lain melakukan benchmarking adalah untuk mendapatkan ide baru supaya kamu bisa bersaing dengan perusahaan tersebut. Jika kamu melakukan benchmarking, maka kamu bisa memahami proses dan metode yang dilakukan perusahaan tersebut.

Hal ini akan membantu kamu untuk menghasilkan metode dan strategi baru untuk pengembangan perusahaan. kamu perlu melakukan organisasi benchmarking untuk memahami proses yang dilakukan perusahaan kompetitor.

Pastikan saja kamu menciptakan ide-ide baru yang lebih unggul. Sehingga kamu bisa mengambil peluang yang ada setelah melakukan proses benchmarking. Silakan pahami metode dan strategi perusahaan kompetitor kamu dengan baik.

Baca juga: Apa itu Bisnis Digital? Contoh, Konsep, dan Strateginya

Apa Pentingnya Melakukan Benchmarking?

pentingnya benchmarking

Melakukan benchmarking memberikan dampak yang baik bagi perkembangan perusahaan kamu. Silakan untuk memahami pentingnya proses benchmarking terlebih dahulu sebelum melakukannya. Alasan pentingnya melakukan benchmarking adalah, sebagai berikut:

1. Membantu Mencapai Keunggulan Kompetitif

Alasan pertama yang perlu kamu ketahui adalah untuk mencapai keunggulan kompetitif dengan perusahaan lainnya. Dalam artian, kamu melakukan perbandingan dengan perusahaan lain sehingga bisa mengetahui benar dan salah dalam menjalankan perusahaan.

Hal ini akan sangat membantu kamu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif karena kamu memahami strategi perusahaan tersebut. Sehingga kamu bisa mengembangkan perusahaan dengan cara yang lebih baik dan bisa bersaing dipasaran.

Cek Konten Lainnya:
Inilah 5 Keuntungan Data Digital yang Nggak Kamu Duga

2. Membuat Perencanaan Perusahaan dengan Lebih Mudah

Benchmarking bisa membantu kamu untuk menjalankan perusahaan dengan lebih baik. kamu bisa membuat perencanaan perusahaan dengan mempelajari strategi dan metode dari perusahaan lainnya. Namun, bukan berarti kamu boleh menjiplak metode yang dilakukan.

Pastikan kamu melakukan benchmarking untuk mempelajari strategi yang dimiliki perusahaan yang berhasil maju. Hal ini akan membantu kamu menemukan cara memulai bisnis terbaik yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

3. Meningkatkan Proses Bisnis yang Dilakukan

Pentingnya melakukan benchmarking adalah untuk meningkatkan proses bisnis yang dilakukan. kamu bisa menyusun rencana bisnis dengan tepat sehingga bisa mengatur jalannya perusahaan dengan cerdas.

Melakukan benchmarking akan membantu kamu membuat perencanaan, strategi, metode, penentuan gaji karyawan, dan proses perusahaan yang tepat. Pastikan kamu melakukan proses benchmarking dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.

4. Evaluasi Perusahaan

Hal penting lain yang berdampak baik bagi perkembangan perusahaan adalah evaluasi perusahaan. kamu bisa melakukan evaluasi kinerja perusahaan dengan lebih baik berdasarkan proses benchmarking yang dilakukan.

kamu bisa menyesuaikan dengan contoh benchmarking yang sudah ditemukan. Sehingga proses evaluasi kerja yang dilakukan bisa memberikan dampak yang bagus untuk peningkatan kualitas perusahaan kamu.

Baca juga: 9+ Contoh Strategi Pemasaran Online yang Ampuh bagi Bisnis

Jenis-Jenis Benchmarking yang Perlu Diketahui

Apa saja jenis-jenis Benchmarking yang bisa dilakukan? Hal ini perlu diketahui dengan baik supaya kamu bisa mendapatkan kemudahan dalam melakukannya. Pastikan saja kamu mengetahui jenis benchmarking yang penting untuk diketahui, sebagai berikut:

1. Benchmark External

Jenis pertama benchmarking adalah dengan benchmark external yang dilakukan untuk membandingkan perusahaan kamu dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama. Sehingga proses ini dapat dilakukan dengan perusahaan kompetitor.

kamu bisa melakukan benchmark external dengan melakukan perbandingan dengan pesaing utama yang disebut dengan competitive benchmarking. Bahkan, kamu juga bisa melakukan perbandingan dengan perusahaan lainnya yang disebut non-competitive benchmarking.

Jika kamu ingin melakukan non-competitive benchmarking, maka kamu bisa melakukannya dengan du acara. Pertama benchmark functional untuk membandingkan fungsi yang sama dengan perusahaan yang berbeda.

Cara kedua yaitu benchmark generic untuk membandingkan proses bisnis dasar dengan perusahaan yang cenderung sama dalam industri. kamu bisa menentukan berdasarkan fungsi benchmarking yang dibutuhkan oleh perusahaan.

2. Benchmark Internal

Benchmark internal memiliki fungsi untuk membandingkan kinerja dalam perusahaan. kamu bisa melakukan perbandingan antar divisi sehingga bisa saling memahami cara kerja divisi yang lain. Jenis ini juga bisa dilakukan dalam sebuah organisasi jika memang diperlukan.

Pentingnya melakukan benchmarking adalah memahami cara kerja yang dilakukan. Sehingga kamu bisa mencoba melakukan benchmark internal untuk memahami proses kerja yang dilakukan perusahaan kamu.

Keunggulan benchmarking internal adalah proses ini akan sangat membantu kamu untuk melakukan evaluasi perusahaan dengan lebih baik. Pastikan saja kamu memahami proses benchmarking jenis ini dengan baik supaya bisa segera diterapkan di perusahaan kamu.

3. Process Benchmarking

Jenis lain yang perlu diketahui adalah process benchmarking yang bisa dilakukan untuk membandingkan proses kerja. kamu bisa melakukan perbandingan proses kerja supaya bisa mengetahui salah atau benarnya proses yang dilakukan.

Proses benchmarking adalah membandingkan proses kerja yang dilakukan. Dalam artian, kamu bisa melakukan evaluasi mengenai proses-proses kerja yang dilakukan di perusahaan kamu dengan lebih baik.

4. Strategic Benchmarking

kamu bisa melakukan strategic benchmarking jika ingin mengetahui strategi perusahaan kompetitor. Dalam artian, kamu bisa mengamati dan membandingkan strategi yang dilakukan perusahaan tersebut agar unggul dipasaran.

Cek Konten Lainnya:
Cara Mudah Belajar Meta Ads Untuk Pemula 

Strategic benchmarking akan membantu memudahkan kamu dalam membuat perencanaan bisnis. Sehingga kamu bisa menjalankan perusahaan dengan cara yang lebih baik dan bisa bersaing dengan perusahaan lainnya yang lebih unggul.

5. Performance Benchmarking

Selanjutnya, kamu bisa mencoba melakukan performance benchmarking adalah untuk membandingkan kinerja dari perusahaan lainnya. kamu bisa memperhatikan produk dan jasa yang diberikan oleh perusahaan tersebut.

Hal ini akan sangat membantu untuk mengetahui kinerja yang tepat yang bisa dilakukan di perusahaan kamu. Jangan ragu untuk mengamati kinerja perusahaan kamu dengan baik supaya bisa membandingkannya dengan perusahaan lainnya yang lebih unggul.

6. Functional Benchmarking

Functional benchmarking adalah proses perbandingan pada fungsi kerja perusahaan ataupun organisasi. Proses ini akan sangat membantu untuk meningkatkan operasional dari fungsional perusahaan tersebut.

kamu bisa melakukan benchmarking jenis ini untuk memahami bagaimana fungsi kerja yang dilakukan perusahaan yang lainnya. Sehingga kamu bisa mendapatkan kemudahan untuk menerapkan fungsi kerja yang tepat dalam perusahaan kamu.

7. Financial Benchmarking

Financial benchmarking dapat dilakukan untuk membandingkan kekuatan finansial dengan perusahaan yang lainnya. Hal ini akan sangat membantu untuk menentukan anggaran biaya yang tepat untuk kinerja perusahaan kamu.

kamu bisa membandingkan kekuatan anggaran perusahaan kamu dengan perusahaan lainnya. Sehingga kamu bisa menentukan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan saja kamu menyusun anggaran yang sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.

8. Product Benchmarking

Jenis benchmarking lainnya yang perlu kamu ketahui adalah product benchmarking. kamu bisa melakukan jenis ini untuk membandingkan produk pesaing dengan produk perusahaan kamu. Sehingga kamu bisa menemukan keunggulan dan kekurangan dari produk kamu.

Hal ini akan sangat membantu kamu untuk mengetahui kebutuhan produk yang dibutuhkan oleh pasar. kamu bisa menciptakan produk yang bisa memberikan dampak yang lebih baik bagi pengguna produk tersebut.

Cara Melakukan Benchmarking yang Perlu Diperhatikan

Setelah mengetahui manfaat benchmarking dan jenisnya, maka kamu perlu mengetahui tahapan untuk melakukannya. Sehingga kamu bisa melakukan benchmarking yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tidak melewati batasan.

Beberapa tahapan melakukan benchmarking adalah, sebagai berikut:

1. Menentukan Metrik

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan matrik utama. Metrik utama yang dimaksud mencakup harga pokok penjualan, pendapatan perusahaan, layanan yang diberikan dan jumlah pesanan yang perusahaan kamu terima.

kamu juga bisa memilih tolak ukur yang lain untuk dijadikan metrik dari benchmark. Misalnya kamu ingin menggunakan layanan, produk, dan proses sebagai metrik. Hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan alasan melakukan benchmarking.

Jika sudah menentukan matrik utama, maka kamu bisa mulai dengan melakukan analisis SWOT. Cara ini akan sangat membantu kamu untuk menentukan metrik yang tepat dan perlu dikembangkan dalam peningkatan perusahaan.

2. Identifikasi Kompetitor

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pesaing atau kompetitor perusahaan kamu. Competitor benchmarking perlu dilakukan supaya kamu mengetahui tolak ukur dari proses kerja yang akan dilakukan perusahaan kamu.

Silakan untuk memilih perusahaan kompetitor terbaik yang ada dalam industri kamu. Hal ini dapat disesuaikan dengan metrik yang kamu gunakan. Pastikan saja kamu memilih tolak ukur yang tepat untuk dibandingkan dengan perusahaan tersebut.

Identifikasi kompetitor akan memberikan peluang terbaik untuk kamu meningkatkan kualitas perusahaan. Sehingga bisa memberikan tampilan terbaik sesuai dengan kebutuhan pasar dan bersaing dengan perusahaan di industri yang sama.

3. Riset Kompetitor

Hal penting lain yang perlu kamu lakukan dalam benchmarking adalah riset kompetitor. Proses ini dilakukan untuk mengumpulkan data perusahaan kompetitor yang relevan dengan perusahaan kamu. Sehingga data tersebut bisa membantu mengevaluasi kinerja perusahaan.

kamu perlu melakukan riset yang sesuai dengan metrik yang dipilih. Sehingga kamu bisa mengetahui keunggulan strategi yang dilakukan perusahaan tersebut. Pastikan kamu mengumpulkan data perusahaan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Referral? Pengertian, Manfaat, Jenis & Cara Membuat

Cara melakukan riset kompetitor yang aman adalah dengan wawancara kepada pelanggan perusahaan tersebut. Hal ini akan sangat membantu kamu untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh perusahaan tersebut.

4. Bandingkan Data

Jika sudah mengumpulkan data perusahaan kompetitor berdasarkan metrik yang kamu gunakan. Maka, kamu bisa membandingkan data tersebut dengan data perusahaan kamu. Sehingga kamu bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan benchmarking dari data tersebut.

kamu bisa melakukan perbandingan dan evaluasi berdasarkan data tersebut untuk mengetahui proses kerja yang dilakukan perusahaan. kamu bisa mengajukan pertanyaan terkait dengan proses apa yang terlewatkan dari perusahaan kamu berdasarkan data pembanding tersebut.

Selain itu, kamu bisa menganalisis hasil penjualan perusahaan tersebut dengan perusahaan kamu. Sehingga bisa mengetahui apa yang menyebabkan apa yang menjadi penyebab perbedaan hasil yang diperoleh.

5. Menyusun Rencana Bisnis Baru

Langkah selanjutnya dalam melakukan benchmarking adalah menyusun rencana bisnis baru. kamu bisa menyusun rencana bisnis berdasarkan hasil dari benchmarking yang dilakukan. Sehingga kamu bisa membuat strategi yang tepat untuk pengembangan bisnis.

Silakan lakukan pengembangan dari hasil temuan data benchmarking yang didapatkan. Hal ini akan memudahkan kamu dalam menyusun rencana bisnis yang tepat. Jangan ragu untuk menemukan ide-ide terbaik kamu untuk mencapai hasil yang maksimal.

Susunlah strategi bisnis berdasarkan metode benchmarking yang dilakukan. Sehingga penting bagi kamu untuk memperhatikan hasil benchmarking dengan baik sebelum menyusun rencana bisnis. Pastikan rencana bisnis kamu bisa mengembangkan perusahaan lebih baik.

6. Pantau Hasilnya

Jika sudah menyusun rencana bisnis yang tepat, selanjutnya kamu perlu melakukan pemantauan secara rutin. Hal ini akan memudahkan kamu untuk mengetahui proses dan hasil dari rencana bisnis yang baru diterapkan perusahaan.

Pentingnya melakukan benchmarking adalah untuk menentukan strategi yang tepat. Sehingga penting untuk melakukan pemantauan supaya kamu bisa mengevaluasi strategi tersebut. kamu bisa melakukan pengembangan strategi yang baru berdasarkan hasil pantauan kamu.

Apabila hasilnya baik, maka penerapan cara melakukan benchmarking kamu sudah tepat. Sehingga kamu bisa menggunakan metode tersebut dengan baik untuk pengembangan perusahaan. Jangan menyerah untuk menyusun rencana bisnis yang tepat.

FAQ Seputar Benchmarking

1. Apa yang Diukur dalam Benchmarking?

Tolak ukur dalam melakukan benchmarking adalah metrik yang dibutuhkan oleh perusahaan kamu. Dalam artian, kamu bisa memilih tolak ukur berdasarkan aspek yang ingin dikembangkan dalam perusahaan sehingga dapat dilakukan dengan tepat sasaran.

Jika kamu ingin mengatur perencanaan bisnis untuk menyusun anggaran perusahaan yang tepat, maka kamu bisa memilih tolak ukur mengenai finansial. Silakan untuk mengumpulkan data mengenai anggaran kerja perusahaan, gaji karyawan, dan biaya operasional.

2. Kapan Benchmarking Perlu Dilakukan?

Waktu yang tepat untuk kamu melakukan benchmarking adalah ketika ingin membuat rencana bisnis yang baru. Hal ini akan sangat membantu kamu untuk menyusun rencana bisnis yang sesuai dan bisa bersaing dipasaran.

Selain itu, kamu bisa melakukan benchmarking apabila melihat kondisi perusahaan yang tidak bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Silakan untuk melakukan benchmarking untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan kamu.

Demikianlah pembahasan mengenai benchmarking adalah dan prosesnya yang perlu diperhatikan. Jangan ragu untuk melakukan metode benchmarking untuk menyusun rencana bisnis kamu. Yuk, tingkatkan kekuatan perusahaan kamu dengan metode benchmarking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
meningkatkan brand awareness
Read More
21+ Ide Meningkatkan Brand Awareness untuk Bisnis
Berbicara mengenai bisnis walaupun tujuan utamanya adalah keuntungan tapi bukan berarti kamu hanya mengutamakan konten hard selling. Tidak…
project management vs software development
Read More
Ini Dia 5 Skill Utama Project Management Professional!
Bukan rahasia lagi kalau project management professional harus mengantongi berbagai skill yang ciamik! Nggak cuma hardskill seperti coding…