Apa Itu Lead Generation? Proses dan 7 Strateginya

lead generation

Dunia digital marketing terbilang sangat menarik untuk diselami. Alasannya karena dengan menjalankan digital marketing, produk bisa dipasarkan menjadi semakin luas. Istilah yang penting terkait dengan digital marketing salah satunya adalah lead generation. 

Istilah ini sangat  penting dijalankan ketika kamu memiliki bisnis tertentu. Lalu, apa yang dimaksud dengan lead? Bagaimana proses dan strateginya? Selain itu, ada berapa jenis dan perbedan dari lead tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut. 

Apa Itu Lead Generation? 

lead generation adalah

Penjelasan pertama yang akan kita bahas adalah soal istilah ini. Lead generation adalah proses yang berguna untuk mendapatkan ketertarikan dari pelanggan yang punya peluang untuk menambah penjualan. 

Hal ini termasuk perjalanan dari digital marketing khususnya produk yang dijual oleh perusahaan. Dalam menjalankan proses untuk mendapatkan minat customer dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan oleh calon pelanggan. 

Selanjutnya, penting untuk menjalankannya sesuai dengan teknik pemasaran dan promosi yang dilakukan dengan melihat apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan. 

Jenis-Jenis Lead Generation 

kamu perlu memahami bahwa setiap bisnis memiliki prospek yang berbeda sehingga strategi dalam lead generation perlu dilakukan dengan baik. 

1. Marketing Qualified Lead (MQL) 

Jenis lead yang pertama adalah marketing qualified lead (MQL). MQL terjadi ketika beberapa orang juga ikut andil dalam melakukan tugas sebagai tim pemasaran suatu perusahaan. Jadi, dapat dikatakan bahwa MQL adalah peluang untuk menerima suatu informasi penawaran, namun belum siap untuk melakukan pembelian. 

Contohnya ketika ada seseorang yang mengisi formulir dari penjualan yang ada di suatu situs bisnis. Meski sudah melakukan pengisian data, mereka ini belum membeli produk melainkan masih ingin mencari informasi lebih detail terkait produk yang dijual oleh pebisnis tersebut. 

Jadi, MQL juga termasuk proses untuk menarik penjualan karena disana pelanggan dapat menemukan informasi penting tentang produk tersebut sehingga semakin yakin untuk melakukan pembelian. 

2. Sales Qualified Lead (SQL) 

Jenis lead selanjutnya adalah Sales Qualified Lead (SQL). SQL adalah orang yang sudah tertarik terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dan hanya selangkah lagi untuk melakukan pembelian. 

Contohnya ketika orang tersebut sudah mengisi data formulir. Kemudian, diteruskan dengan bertanya kepada admin terkait dengan produk atau layanan yang ditawarkan. 

Jika sudah melakukannya, maka tinggal menunggu waktu saja sampai calon pembeli tersebut melakukan pembelian. 

3. Product Qualified Lead (PQL) 

Selanjutnya, ada Product Qualified Lead atau yang  disingkat dengan PQL. PQL adalah orang yang tertarik terhadap produk dan memiliki prospek untuk menjadi calon pelanggan. Contohnya ketika orang terebut sudah mendapatkan produk atau mencoba suatu layanan secara gratis. 

Hal ini akan menarik orang tersebut untuk memiliki minat terhadap produk tersebut karena sudah mendapatkannya dan mencobanya secara gratis. 

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Local SEO? Ini Manfaat & Strategi Mengoptimalkannya!

Jika ternyata produk tersebut sesuai dengan kebutuhan orang tersebut maka akan lebih banyak peluang untuk berubah statusnya menjadi pelanggan dan melakukan pembayaran. 

4. Service Qualified Lead 

Jenis yang terakhir yaitu Service Qualified Lead. Jenis ini disebutkan ketika ada orang yang menggunakan produk atau layanan dari usaha tersebut secara gratis. Selanjutnya, orang ini merasa tertarik dan memiliki minat untuk melakukan pembelian. 

Langkah berikutnya adalah orang tersebut kemudian rela untuk melakukan pembayaran agar mendapatkan fitur lengkap dari produk ini. 

Manfaat Lead Generation 

manfaat lead generation

Setelah dibahas tentang pengertian dan jenisnya, kamu bisa paham dan mengambil intisari tentang peranan lead generation. Adanya lead ini akan membantu dalam pertumbuhan bisnis menjadi lebih maksimal. 

Lead generation adalah proses untuk menarik dan mengumpulkan informasi kontak dari calon pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Dalam hal ini, kontak ini biasanya berupa email, nomor telepon, atau alamat pos, dan dapat digunakan untuk menghubungi calon pelanggan dengan tujuan memperoleh penjualan atau membuat konversi.

Berikut adalah beberapa manfaat lead generation:

Memperluas jangkauan bisnis kamu

Lead generation membantu kamu menjangkau calon pelanggan yang lebih banyak, bahkan di luar pasar target kamu.

Meningkatkan penjualan

Dengan memiliki daftar kontak calon pelanggan yang berkualitas, kamu dapat mempromosikan produk atau layanan kamu secara efektif dan meningkatkan penjualan.

Menghemat waktu dan biaya

Lead generation memungkinkan kamu menghubungi pelanggan potensial secara langsung dan secara efektif, menghemat waktu dan biaya yang diperlukan untuk promosi produk atau layanan kamu.

Meningkatkan kesadaran merek

Dengan memperluas jangkauan bisnis kamu dan mencapai calon pelanggan baru, kamu dapat meningkatkan kesadaran merek kamu.

Targeting yang lebih baik

Lead generation memungkinkan kamu menargetkan calon pelanggan yang lebih spesifik berdasarkan faktor seperti lokasi, usia, jenis kelamin, dan minat.

Meningkatkan konversi

Dengan memiliki kontak yang valid dan tersegmentasi dengan baik, kamu dapat meningkatkan peluang konversi pelanggan potensial menjadi pelanggan sebenarnya.

Meningkatkan pengalaman pelanggan

Dengan menghubungi pelanggan potensial dan memberikan informasi yang berguna tentang produk atau layanan kamu, kamu dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka.

Meningkatkan retensi pelanggan

Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan potensial dan memberikan nilai yang baik, kamu dapat meningkatkan retensi pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Dalam rangka mencapai manfaat-manfaat tersebut, kamu harus memiliki strategi lead generation yang tepat dan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menarik minat calon pelanggan kamu.

Contoh Penerapan dari Lead Gen Untuk Bisnis 

Contoh lead generation seperti memasang iklan di media sosial (Instagram, Facebook, dsb), 

Bekerja sama dengan para influencer, menggunakan metode SEO untuk meningkatkan trafik website, dan berbagai trik lainnya yang membantu potensi untuk mendapatkan pelanggan lebih besar. 

Pasalnya, traffic atau pengunjung yang melihat konten kamu berpengaruh terhadap banyaknya pelanggan. Jika iklan dilakukan dengan baik maka cara ini tidak akan berujung ke sia-sia. 

Strategi Lead Generation

Lead generation strategy ini harus diterapkan sebaik mungkin agar berhasil melakukan konversi dari calon pelanggan menjadi pelanggan atau konsumen. Berikut adalah beberapa strategi lead generation yang efektif:

Content Marketing

Membuat konten yang berkualitas dan relevan seperti blog post, video, infografis, atau whitepaper, dan membagikannya melalui berbagai saluran seperti email, media sosial, dan situs web kamu. Konten ini dapat menarik minat calon pelanggan kamu dan membantu kamu memperoleh kontak mereka.

Cek Konten Lainnya:
7 Fakta Pembelajaran Daring di Indonesia, Efektifkah Bagi Pelajar?

PPC advertising

Membayar untuk iklan berbayar pada mesin pencari seperti Google dan Bing atau di media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk menjangkau calon pelanggan yang potensial. Iklan ini dapat ditargetkan dengan tepat pada audiens yang relevan dan mendorong mereka untuk mengisi formulir kontak.

SEO

Mengoptimalkan situs web kamu untuk mesin pencari seperti Google dengan kata kunci dan tag meta yang relevan, membuat konten berkualitas dan link building. Ini dapat membantu kamu meningkatkan visibilitas situs web kamu di mesin pencari dan menarik pengunjung organik yang tertarget.

Social media marketing

Mempromosikan produk atau layanan kamu di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram untuk menjangkau calon pelanggan potensial. kamu dapat membagikan konten yang berkualitas, mengadakan kontes atau giveaway, dan membangun kampanye iklan yang efektif.

Event marketing

Menghadiri acara atau mengadakan acara sendiri seperti webinar atau seminar untuk menjangkau calon pelanggan potensial. kamu dapat menawarkan pengetahuan atau informasi berharga kepada audiens kamu dan meminta kontak mereka sebagai syarat untuk bergabung.

Referral marketing

Mengajak pelanggan yang sudah ada untuk merekomendasikan produk atau layanan kamu kepada teman atau keluarga mereka. kamu dapat memberikan insentif atau reward kepada pelanggan yang berhasil merekrut pelanggan baru.

Lead magnets

Menawarkan sesuatu yang bernilai dan gratis seperti ebook, template, atau cheat sheet kepada pengunjung situs web kamu sebagai imbalan untuk mengisi formulir kontak. Ini dapat membantu kamu memperoleh kontak berkualitas tinggi dengan mudah.

Dengan menggabungkan strategi lead generation yang tepat, kamu dapat menarik minat calon pelanggan yang relevan dan memperoleh kontak berkualitas tinggi. Namun, penting untuk menyesuaikan strategi kamu dengan pasar target kamu dan mengukur kinerja kamu secara teratur untuk memperbaiki kampanye kamu.

Proses Lead Generation 

Ada beberapa proses lead yang harus kamu pahami untuk menerapkannya dengan baik dan sesuai dengan bisnis agar lebih efektif. Berikut adalah prosesnya. 

1. Dapatkan Lead 

Proses pertama ini dimulai dari mengundang lead ke website kamu. Tujuan proses ini diterapkan agar dapat membuat konten menarik dan berkualitas. Konten tersebut perlu diupload ke berbagai media sosial untuk menjangkau lebih banyak penonton. 

kamu bisa menguploadnya di blog, foto, ebook, infografik, dan berbagai bentuk lainnya yang bisa kamu pilih. Namun, penting juga untuk menentukan bentuk konten tersebut sesuai dengan bisnis dan target pasar yang kamu inginkan. 

Contohnya jika ingin mendapatkan target pasar anak muda, maka kamu bisa membagikan konten yang sesuai dengan anak millennial saat ini dan dapat membagikannya melalui Instagram dimana terdapat banyak anak muda yang menggunakannya. 

Maksimalkan penggunaan media sosial agar pengunjung bisa datang ke situs. Selanjutnya, kamu bisa mengarahkan lead tersebut untuk mengisi form atau melakukan pendaftaran untuk mengetahui lebih lanjut terjadi produk atau layanan yang kamu tawarkan. 

2. Membangun Hubungan dengan Lead 

Setelah mendapatkan data dari lead ketika berhasil menyelesaikan form, langkah berikutnya membangun hubungan dengan lead tersebut. kamu biasanya akan memperoleh kontak dari lead tersebut berupa email atau nomor HP. 

Jika calon pembeli sudah memasukkan datanya, kamu bisa berkomunikasi dengan mendorong lead tersebut untuk melakukan pembelian. 

Contohnya dengan melakukan follow up dan membagikan informasi terkait produk sampai memberikan info jika ada diskon atau penawaran menarik ke email atau kontak mereka. 

Namun, penting dipahami jika hubungan dengan lead ini tidak serta merta dilakukan secara instan. Setidaknya butuh waktu sekitar satu bulan sampai satu tahun untuk mendapatkan pelanggan. 

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Dropshipper? Pahami Pengertian dan Cara Menjadinya

Untuk itu, dibutuhkan kesabaran dalam menjalaninya dan teruslah untuk membangun hubungan dengan baik agar peluang untuk membuat calon pembeli tertarik menjadi lebih besar. 

3. Nilai Lead 

Berikutnya adalah menilai lead agar memahami mana calon pelanggan yang memiliki peluang besar melakukan pembelian dan mana yang tidak. Dengan cara ini, kamu bisa memprioritaskan mana lead yang lebih diprioritaskan. 

Hal ini juga termasuk strategi lead generation yang penting untuk dilakukan. kamu perlu untuk membangun hubungan lebih optimal dengan lead yang memiliki nilai tinggi agar dapat menjalankan usaha secara lebih efektif dan tepat sasaran. 

4. Sampaikan Lead ke Tim Penjualan 

Tim penjualan atau tim marketing memiliki tugas yang penting untuk bisnis. Biasanya, tugas umumnya yaitu mendapatkan lead, mempertahankannya, dan membangun hubungan yang baik dengan para lead untuk keberlanjutan usaha. 

Dengan adanya tim penjualan ini memungkinkan kesempatan pelanggan untuk tertarik  dan membeli produk menjadi  lebih besar. 

Setelah proses lead dari generation ini sudah dikerjakan oleh tim sales ini, maka akan terjadi pemfokusan untuk meningkatkan minat lead agar bisa mengkonversinya dari lead berubah menjadi pelanggan. 

Jika status dari lead ini sudah berubah, tim penjualan juga harus melakukan langkah lanjutan. 

Langkah lanjutan berikutnya adalah menjaga hubungan yang baik dari waktu ke waktu dengan pelanggan. Dengan demikian, pelanggan bisa terus tertarik untuk membeli produk kamu. 

Untuk itu, diperlukan kerja sama yang baik dengan anggota tim sales agar terus mengembangkan bisnis dengan baik. 

Baca juga: 5 Cara Promosi Produk yang Efektif Bantu Tingkatkan Penjualan

5. Evaluasi Proses Lead Secara Menyeluruh  

Proses yang terakhir adalah menjalankan evaluasi proses menarik minat pembeli. Evaluasi ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa proses lead yang sudah dilakukan bersifat efektif sehingga mendapatkan pelanggan yang setia. 

Evaluasi ini termasuk penting dan jangan sampai kamu lewatkan karena ini berguna untuk menilai strategi lead efektif dan efisien atau tidak. Salah satunya adalah melakukan pengawasan pada berbagai aspek yang mempengaruhi penjualan. 

Misalnya seperti traffic, waktu pelanggan, tingkat konversi, dsb. Jadi, evaluasi dari lead ini dibutuhkan untuk menjalankan keberhasilan bisnis dan termasuk dalam salah satu strategi digital marketing yang banyak diterapkan oleh para perusahaan. 

kamu bisa menggunakan lead generation tools untuk melakukan analisa penjualan dan menilai prospek. Beberapa diantaranya adalah CallPage, Vainu, Rollwork, LeadFuze, dsb. 

Penutup 

Demikian penjelasan lengkap tentang apa itu lead generation, manfaat untuk bisnis, strategi dan proses yang tepat dalam menjalankannya. kamu bisa menjalankan strategi lead ini untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan. 

FAQ

1. Proses Lead Generation 

Proses dari lead ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa tahapan yaitu mendapatkan lead, menjalin hubungan dengan lead, menilai lead, menggunakan tim penjualan, sampai melaksanakan evaluasi terkait dengan strategi lead yang sudah dijalankan. 

2. Lead Generation Marketing 

Lead marketing adalah sebuah proses yang digunakan untuk mengkonversi calon pelanggan yang potensial menjadi pelanggan secara kenyataannya. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan target pasarnya yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. 

Yang perlu diperhatikan adalah dengan mengubah pangsa pasar yang ada menjadi pelanggan secara aktual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Peluang Blockchain di Indonesia, Apakah Menguntungkan
Read More
Kenali Peluang Blockchain di Indonesia, Apakah Menguntungkan?
Blockchain di Indonesia – Blockchain adalah salah satu bentuk teknologi yang krusial dalam mendukung sebuah efisiensi dan transparansi.…
inbound marketing
Read More
5 Strategi Inbound Marketing, Datangkan Konsumen Organik & Natural
Strategi inbound marketing disebut juga sebagai modern marketing, yang merujuk pada peningkatan internal dari brand/perusahaan. Kita akan jauh…