Ini Cara Migrasi atau Pindah Hosting (Mudah dan Cepat)

migrasi hosting

Mencari penyedia web hosting yang andal adalah salah satu kunci keberhasilan bisnis online. Namun, tidak mudah memilih penyedia hosting hingga migrasi situs web. Bisa jadi kamu butuh cara migrasi hosting tanpa menyebabkan downtime.

Apakah kinerja situsmu lambat, sumber daya terbatas, atau ingin meningkatkan keamanan? Beberapa alasan tadi terselesaikan dengan migrasi hosting. Memindahkan web ke penyedia hosting baru akan membuat kinerja lebih baik.

Apa Itu Migrasi Hosting?

migrasi hosting

Migrasi hosting adalah proses pemindahan file-file situs web dari layanan hosting sebelumnya ke layanan hosting yang baru. Migrasi hosting juga bisa berarti memindahkan situs dari satu server hosting ke server lainnya. 

Setiap layanan hosting umumnya memiliki control panel yang berbeda-beda. Karena perbedaan itu, ada beberapa cara pindah hosting yang tersedia. Misalnya seperti cPanel, sPanel, Plesk, dan sebagainya.

Alasan Migrasi Hosting

alasan kenapa harus pindah hosting

Proses migrasi hosting sebenarnya butuh waktu dan cara yang perlu kamu pahami. Sebagian menganggap tidak paham dan langsung menyerahkannya ke teknisi IT. Itulah sebabnya tidak sembarangan atau asal melakukan migrasi hosting.

Biasanya ada beberapa alasan pemilik website memindahkan hostingnya ke hosting baru. Berikut alasan migrasi hosting yang paling umum kita temui:

1. Situs Loading Lama

hosting untuk wordpress cepat

Situs yang butuh waktu lama dalam proses memuat (loading) tentu akan sangat mengesalkan. Baik untukmu sebagai pengelola maupun pelanggan yang mengakses website. Inilah alasan paling umum yang membuatmu ingin segera pindah hosting.

Situs yang load lama bisa disebabkan oleh performa server. Hal ini mempengaruhi kecepatan pengiriman data kepada pengunjung.

Cek Konten Lainnya:
Cara Membuat Blog di WordPress (Instan) Cocok buat Pemula

Kalau merasa situs webmu loadingnya lama, sebaiknya mempertimbangkan untuk beralih ke hosting yang lebih cepat seperti di Jagoan Hosting. Pasalnya, kecepatan loading situs berdampak pada pengalaman pengunjung dan peringkat situs web di mesin pencari seperti Google.

2. Masalah Downtime

Migrasi hosting juga bisa dipicu oleh kejadian seringnya server mengalami downtime. Meskipun mungkin hanya berlangsung beberapa detik, downtime ini dapat mengganggu pengunjung situs website.

Jika situsmu sering mengalami downtime, segeralah beralih ke layanan hosting yang lebih stabil. Ikuti cara migrasi website ke hosting baru agar segera mendapatkan hosting tanpa masalah downtime.

3. Kebutuhan Penyimpanan yang Lebih Besar

paket dedicated hosting

Untuk meningkatkan kinerja situs web, penting memiliki ruang yang lebih besar. Sebab, server dengan kapasitas penyimpanan yang terbatas dapat mempengaruhi kinerja situs dan menimbulkan masalah lainnya.

Karena itu, migrasi hosting ke server dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar bisa menjadi pilihan terbaik. Opsi yang Jagoan Hosting tawarkan jika butuh resources lebih besar bisa pilih Dedicated Hosting.

4. Keamanan yang Kurang Andal

hosting yang aman

Keamanan merupakan faktor kunci dalam memilih layanan hosting berkualitas. Situs web seringkali rentan terhadap serangan hacker di internet. Apalagi jika websitemu memiliki traffic yang besar, tentu harus mengandalkan tools keamanan yang lebih baik.

Kalau kamu pernah mengalami kebocoran data, bisa jadi inilah alasan kuat untuk beralih ke layanan hosting yang lebih aman. Cara migrasi web hosting akan menuntunmu untuk memiliki hosting dengan kapabilitas lebih tinggi.

5. Biaya Hosting Tinggi

Biaya juga sering menjadi pertimbangan penting dalam migrasi hosting. Pastikan bahwa layanan hosting yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, biaya hosting layanannya sebanding dengan manfaat yang kamu dapatkan.

Sebelum memilih layanan hosting baru, sebaiknya mencari informasi yang cukup mengenai harga hosting. Cek juga fasilitasnya sehingga kamu memilih hosting yang lebih baik daripada hosting sebelumnya.

Kalau hostingmu mengalami lima ciri-ciri tadi, sudah sepantasnya kamu beralih ke hosting yang lebih berkualitas. Banyak kok penyedianya seperti Jagoan Hosting yang bisa kamu andalkan, Sob!

Persiapan Migrasi Hosting

Sebelum mengetahui cara migrasi hosting ke hosting baru, ada sejumlah persiapan untuk memperlancar prosesnya. Berikut beberapa persiapannya:

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Downtime? Ini Penyebab dan Cara Ceknya

1. Evaluasi Kinerja Hosting Saat Ini

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi hosting saat ini. Identifikasi masalah kinerja, waktu loading yang lama, dan masalah berulang yang mungkin mendorongmu untuk melakukan migrasi.

2. Cadangkan Data dan File Situs Web

Sebelum migrasi, pastikan kamu sudah mencadangkan semua data yang ada pada situs web sebelumnya. Lakukan pencadangan lengkap termasuk database, file media, dan konfigurasi.

3. Menginventarisasikan Catatan DNS Saat Ini

Satu aspek penting yang sering terlupakan adalah menjaga catatan DNS. Kumpulkan daftar lengkap semua data DNS domain, termasuk entri A, CNAME, MX, dan TXT.

4. Memilih Penyedia Hosting Web Baru

Mencari penyedia hosting baru sama dengan mencari tempat tinggal baru. Artinya, keputusan ini akan berdampak signifikan pada kinerja situsmu ke depannya. Untuk itu, pastikan memilih dengan cermat, hosting baru harus lebih baik dari hosting lama.

Itulah 4 langkah persiapan sebelum melakukan pemindahan hosting. Dengan mengetahui persiapan tersebut, proses migrasi semoga berjalan lebih lancar, tanpa hambatan.

Cara Migrasi Hosting di Jagoan Hosting

buat website pakai jagoan hosting

Apakah sekarang kamu ingin beralih ke hosting dengan performa yang lebih andal? Pastikan kamu memilih Jagoan Hosting. Apa yang membuat Jagoan Hosting unggul daripada penyedia hosting lainnya?

Salah satu keunggulannya yaitu kemampuan akses cepat ke situs web. Ketika memilih Jagoan Hosting, kami menjamin situs webmu akan memiliki kinerja yang responsif. 

Lalu kamu hanya perlu memindahkan hosting lama ke hosting baru yang telah kamu pesan di Jagoan Hosting. Tenang, cara migrasi server hosting di Jagoan Hosting akan sangat mudah kalau kamu memahami penjelasan berikut:

1. Cek Panel Hosting Lama

Pastikan hostingmu menggunakan Panel yang sama dengan Hosting yang kamu pesan di Jagoan Hosting. Panel yang digunakan di Jagoan Hosting adalah cPanel & Directadmin. Karenanya,pastikan hosting lama juga memakai cPanel atau Directadmin.

Hal ini diperlukan agar tim support kami dapat membantumu dalam pemindahan hosting. Kesesuaian hosting lama dengan hosting baru akan mempermudah proses migrasi hosting.

2. Pastikan Ada Free Space Sekitar 40%

Sebelum mengajukan permintaan bantuan cara migrasi hosting, pastikan bahwa kamu memiliki setidaknya 40% free space dari total ruang hosting. Misalnya, jika hosting berukuran 1GB, kamu harus memiliki setidaknya 40 MB ruang kosong.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu User Experience (UX): Fungsi, Pengertian & Penerapan

Dengan memiliki cukup ruang kosong, proses transfer hosting akan berjalan lebih lancar. Hal ini memungkinkan data dan berkas situs web yang ada dapat dipindahkan tanpa hambatan.

3. Informasikan Detail Hosting

Setelah melakukan pembayaran sesuai jumlah total yang tercantum dalam invoice, layanan hostingmu akan aktif secara otomatis. Kalau layanan hosting sudah aktif, kamu bisa mengirimkan tiket kepada Jagoan Hosting melalui member area.

Subjek untuk pengiriman tiket yaitu “Transfer Hosting namadomain.com.” Pada kolom related service, pilih layanan Hostingmu. Selanjutnya pada kolom layanan, pilih “Hosting.” Lalu pada kolom detail layanan, pilih “Lain-lain.”

4. Hubungi Tim CS

Kirimkan tiket ke tim Jagoan Hosting. Selanjutnya, informasikan URL Panel beserta username dan password Panel pada kolom Pesan. Jangan lupa klik ceklis “Saya setuju untuk memberikan akses dan sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan bantuan.

Klik juga bagian “Saya bertanggung jawab sepenuhnya atas segala risiko yang muncul dari permintaan bantuan ini.” Lalu kami akan memproses langkah selanjutnya.

Baca juga: Cara Mudah Transfer Domain ke Jagoan Hosting

5. Domain Utama Hosting Baru Sama dengan yang Lama

Agar cara memindahkan domain ke hosting baru berjalan lancar, domain utama hosting baru harus sama dengan domain hosting yang lama. 

Jika sudah sesuai, klik tombol “Submit.” Selesai, proses migrasi hosting berhasil setelah kamu mendapatkan notifikasi dari CS Jagoan Hosting.

Nah itu dia cara migrasi hosting. Ternyata cukup mudah asalkan kamu paham semua hal yang berkaitan dengan hosting lama dan hosting barumu.

pindah ke jagoan hosting

Oh ya, layanan hosting tadi bisa kamu order sendiri loh di Jagoanhosting.com. Mudah dan praktis kan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
hosting traffic tinggi
Read More
Hosting untuk Website Traffic Tinggi dengan Performa Kencang
Ketika website kamu menerima ribuan pengunjung tiap hari, maka penting untuk memiliki infrastruktur yang memadai. Salah satunya yaitu…
memilih lokasi server hosting
Read More
Ini 6 Tips Memilih Lokasi Server Hosting yang Tepat
Hosting adalah elemen penting dalam website, termasuk juga lokasi server hostingnya. Memilih lokasi server hosting tentu tidak bisa…