5 Kasus Cyber Crime Terbesar di Indonesia

cyber attack indonesia

Sudah tahu belum, Sob? Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dan ke-60 di dunia terkait bahaya surfing internet. Buktinya, ada banyak sekali kasus cyber crime di Indonesia.

Melansir dari laman Jurnal Security, data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan terdapat total 714.170.967 serangan siber sepanjang tahun 2022.

Umumnya, ancaman serangan siber menargetkan perusahaan besar dan institusi pemerintah. Meskipun begitu, bukan berarti perusahaan rintisan dan menengah bebas dari risiko.

Kasus Cyber Crime di Indonesia

Dengan semakin maraknya pengguna internet, banyak perusahaan berlomba-lomba melakukan digitalisasi sistem. Berkat itu berbagai jenis produk dan jasa bisa kita temukan dengan mudah melalui internet.

Sayangnya, kemajuan tersebut juga memicu tindakan menghalalkan segala cara dari beberapa pihak. Orang-orang ini justru memanfaatkan internet untuk melakukan serangan demi mendapatkan cuan.

Ada banyak sekali kasus cyber crime di Indonesia yang berdampak merugikan. Berikut beberapa kasus terbesar:

1. Pencurian 15 Juta Catatan dari Tokopedia

Kamu pastinya sudah tidak asing dengan nama Tokopedia, kan? Marketplace online dengan logo hijau ini merupakan salah satu yang paling populer. Jumlah pengguna aktif Tokopedia bahkan mencapai lebih dari 100 juta per bulan.

Tokopedia sempat kebobolan pada bulan Maret tahun 2020 lalu. Marketplace ini kehilangan data dari 15 juta penggunanya akibat ulah hacker.

Kejadian tersebut menjadi berita besar yang menghebohkan. Pasalnya, data pengguna yang hilang mencakup informasi pribadi, meliputi nama lengkap, nomor telepon, email, password, tempat tanggal lahir, hingga data aktivitas transaksi.

Cek Konten Lainnya:
Google Gemini: Manfaat, Fitur dan Cara Pakainya

Untungnya, password pengguna terlindung oleh algoritma SHA2-384 hashing. Adanya algoritma ini membuat peretasan perlu waktu yang lebih lama.

Pihak Tokopedia merespon dengan cepat dan meminta penggunanya untuk segera mengubah password. Tindakan cepat ini berhasil mengamankan data pembayaran dan password pengguna.

Namun, data personal terungkap dan beredar pada darknet. Hacker menjual data berisi 91 juta catatan.

2. Peretasan Aplikasi Covid-19 Test-and-Trace

Kasus cyber attack di Indonesia berikutnya yaitu peretasan aplikasi pendeteksi COVID-19. Kasus serupa juga telah terjadi pada berbagai negara selain Indonesia.

Peneliti menemukan bahwa peretasan tersebut berpotensi merugikan bagi 1,3 juta pengguna electronic Health Alert Card (eHAC). Pasalnya, aplikasi menyimpan data seperti status kesehatan, data personal, kontak, hasil tes COVID-19, dan banyak lagi.

Sementara itu, Aplikasi Covid-19 Test-and-Trace menyimpan sekitar 2 GB catatan pada database tanpa pengaman. Catatan bahkan bisa diakses oleh siapa saja melalui browser Elasticsearch database.

Peretasan pada aplikasi tidak mendapatkan respon yang semestinya dari Kementerian Kesehatan. Setelah The National Cyber and Encryption Agency mendapatkan kabar mengenai peretasan, dilakukan penurunan server.

Masyarakat yang menggunakan juga mendapatkan peringatan untuk segera menghapus aplikasi.

Tidak lama muncul aplikasi baru bernama PeduliLindungi. Namun, lagi-lagi mengalami kebobolan data.

3. Kebocoran Data BPJS Kesehatan

Salah satu cybercrime di Indonesia yang menghebohkan yaitu kebocoran data BPJS Kesehatan pada tahun 2021 lalu.

BPJS memiliki database dari 222,5 juta pengguna atau sekitar 82% dari total populasi Indonesia.

Pelaku peretasan memposting data dari BPJS pada tiga website. Pelaku juga mengklaim bahwa mereka memiliki data personal dari 279 juta orang. Data tersebut meliputi nama lengkap, nomor KTP, nomor HP, hingga penghasilan, dan tempat kerja.

Pemerintah Indonesia melarang akses ke website terkait dan website lain yang menjual data. Selain itu, pemerintah juga melakukan investigasi terkait kasus peretasan.

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu Spoofing: Contoh Kasus serta Cara Menghindarinya

Pemerintah menyatakan telah menggunakan sistem keamanan yang kompleks dan berlapis-lapis. Terdapat dugaan bahwa pencurian data dilakukan oleh seseorang dari dalam instansi. Namun, penyebab pastinya tidak terungkap dengan jelas.

4. BRI Life Kebobolan Data 2 Juta Pengguna

Kasus cyber crime di Indonesia berikutnya menimpa departemen asuransi dari BRI yang bernama BRI Life.

Pada kasus ini terjadi kebocoran data dari 2 juta pengguna, termasuk detail akun bank, salinan KTP, dan catatan pembayaran pajak. Menurut pihak BRI, kebocoran data terjadi akibat peretasan pada komputer karyawan.

Setelah berhasil meretas komputer karyawan, hacker mulai mengakses data seluruh perusahaan.

Pihak BRI pun segera melakukan investigasi untuk melacak pelaku/hacker serta mencari tahu bagaimana komputer kebobolan. Mereka juga bekerja sama dengan ahli cyber security untuk meningkatkan sistem keamanan secara keseluruhan.

5. Pencurian Data 2,9 Juta Pengguna Cermati

Cermati adalah perusahaan startup yang menyediakan perbandingan produk finansial, serta melayani aplikasi pinjaman dan kartu kredit. Kamu juga bisa melakukan pembayaran tagihan lewat Cermati.

Perusahaan startup ini sering menjadi target cyber attack di Indonesia karena menyimpan banyak informasi penting, seperti nomor kartu kredit.   

Peretasan parah terjadi pada tahun 2020, yang mana mengakibatkan pencurian data dari 2,9 juta pengguna. Data ini meliputi nama, alamat email, alamat, rumah, nomor telepon, dan pekerjaan.

Termasuk juga data finansial seperti nomor pajak dan akun bank pengguna. Hacker menjual data tersebut pada darknet.

Setelah menyadari terjadinya peretasan, pihak Cermati segera memperingatkan pengguna dan memulai investigasi. Mereka juga melakukan upgrade sistem keamanan.

Cara Menanggulangi Cyber Crime

Lima kasus pada pembahasan sebelumnya hanyalah sekelumit dari ratusan juta kasus cyber attack di Indonesia. Dapat kita lihat bahwa serangan menargetkan berbagai situs perusahaan maupun pemerintahan. Bahkan startup juga bisa menjadi sasaran.

Lalu, bagaimana cara menjaga data perusahaan agar aman dari cyber attack?

Cek Konten Lainnya:
5 Tips Personal Branding Di Instagram untuk Bisnis

Tenang, Sob. Ada cara jitu untuk menanggulanginya, yaitu dengan lisensi Imunify360 yang memberikan proteksi super pada server. 

Atasi Bahaya Cyber Crime dengan Imunify360

imunify360 untuk lindungi server

Imunify 360 memiliki sistem Proactive Defense untuk mengidentifikasi ancaman serta memberikan perlindungan server secara real time.

Imunify360 bekerja secara efisien untuk melindungi server dari berbagai ancaman. Adapun cara kerjanya meliputi tiga tahap, yaitu detecting, fixing, dan protecting.

Imunify360 juga memiliki berbagai keunggulan daripada solusi keamanan lain, meliputi:

1. Perlindungan Menyeluruh

lindungi server

Perlindungan Imunify360 terdiri dari web application firewall, network firewall, perlindungan antivirus real time, dan komponen patch management.

Jadi, Imunify360 tidak hanya melindungi aplikasi web dari serangan tapi juga mengamankan jaringan dan melakukan pengelolaan dan pembaruan software.

2. Kelengkapan Fitur

Imunify360 memiliki sederet fitur terbaik, seperti:

  • A Real-Time File Scanner: berfungsi untuk memindai setiap berkas yang diupload ke server.
  • Imunify360 Radar: berupa program antivirus yang bekerja terus menerus melakukan pemeriksaan berkas.
  • Imunify360 Scanner: antivirus yang bisa kamu aktifkan sesuai kebutuhan.
  • Imunify360 WordPress: berfungsi melakukan pemindaian pada database WordPress dan mendeteksi injeksi berbahaya.

3. Teknologi Canggih

Berbeda dari solusi keamanan lain, Imunify360 menggunakan berbagai teknologi canggih untuk mengamankan data secara efektif. Teknologi Imunify360 meliputi deteksi anomali, machine learning, dan kecerdasan buatan.

Lengkap dan canggih, kan, Sob? Kamu juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan solusi keamanan terbaik ini.

Dapatkan lisensi Imunify360 dari Jagoan Hosting dengan harga mulai dari Rp100.000 per bulan. 

Jangan tunggu sampai menjadi korban cyber attack di Indonesia, dan segera tambahkan proteksi untuk aktivitas online bisnismu. Kunjungi web Jagoan Hosting untuk info lengkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Fakta Bill Gates
Read More
7 Fakta Bill Gates Ini Mungkin Tak Banyak Kamu Ketahui
Siapa coba yang tak kenal dengan om-om yang satu ini. Kalau misalkan kamu adalah seorang pengguna PC dengan…
aplikasi belajar dari kemendikbud
Read More
Belajar Daring Makin Lancar dengan 5 Aplikasi Belajar dari Kemendikbud!
Aplikasi Belajar dari Kemendikbud – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang sehingga setiap aktivitas secara online masih diberlakukan,…