7 Cara Mengamankan Data Perusahaan (Data Loss Prevention)

mengamankan data perusahaan

Di era digital seperti saat ini, data menjadi aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Data-data tersebut dapat berupa informasi pelanggan, karyawan, keuangan, hingga rahasia perusahaan. Oleh karena itu, keamanan data menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga.

Kebocoran data dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari human error, serangan siber, hingga bencana alam. Kebocoran data dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan, baik dari segi finansial maupun reputasi.

Inilah 7 tips untuk mengamankan data perusahaan

Untuk mencegah terjadinya kebocoran data, perusahaan perlu menerapkan strategi Data Loss Prevention (DLP). DLP adalah serangkaian kebijakan, proses, dan teknologi yang digunakan untuk melindungi data dari akses, penggunaan, atau penyebaran yang tidak sah.

1. Melakukan backup secara berkala

Backup adalah proses menyalin data dari satu lokasi ke lokasi lain. Backup yang dilakukan secara berkala akan membantu perusahaan untuk memulihkan data jika terjadi kehilangan atau kerusakan data.

Untuk melakukan backup secara berkala, perusahaan dapat menggunakan berbagai metode, seperti:

  • Backup manual
  • Backup menggunakan perangkat lunak
  • Backup ke cloud yang bisa di dapatkan di Cloud VPS dengan kapasitas disk hingga 100Gb

Jika ingin melakukan backup secara otomatis, perusahaan dapat menggunakan aplikasi backup seperti Acronis. Acronis menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan backup secara otomatis, dengan fitur:

  • Ransomware Protection
  • Data Loss Prevention
  • Anti Malware Scanning for Backup
Cek Konten Lainnya:
Jangan Takut Mahal, Ini Biaya Iklan di Instagram!

Selain itu, Acronis juga menyediakan fitur enkripsi yang dapat membantu melindungi data dari akses yang tidak sah. Dapatkan Lisensi Acronis dari Jagoan Hosting yang siap memberi solusi mudah untuk mencegah potensi kehilangan data hingga ancaman kerusakan data.

2. Melakukan enkripsi data

Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi. Enkripsi dapat membantu melindungi data dari akses yang tidak sah, baik secara fisik maupun digital.

Ada berbagai jenis enkripsi yang dapat digunakan, seperti:

  • Enkripsi simetrik
  • Enkripsi asimetris

Enkripsi simetrik menggunakan satu kunci untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Enkripsi asimetris menggunakan dua kunci, yaitu kunci publik dan kunci privat.

Untuk melindungi data perusahaan, perusahaan dapat menerapkan enkripsi pada berbagai titik, seperti:

  • Data yang disimpan di perangkat keras
  • Data yang dikirim melalui jaringan
  • Data yang disimpan di cloud

3. Mengelola akses data

Mengelola akses data adalah proses menentukan siapa saja yang dapat mengakses data dan apa saja yang dapat mereka lakukan dengan data tersebut.

Mengelola akses data dapat membantu mencegah akses yang tidak sah ke data perusahaan. Perusahaan dapat menerapkan berbagai kebijakan untuk mengelola akses data, seperti:

  • Aturan izin
  • Aturan otorisasi
  • Aturan audit

4. Memantau aktivitas jaringan

Memantau aktivitas jaringan adalah proses mendeteksi dan menyelidiki aktivitas yang mencurigakan di jaringan perusahaan.

Memantau aktivitas jaringan dapat membantu perusahaan untuk mendeteksi serangan siber dan mencegah kebocoran data. Perusahaan dapat menggunakan berbagai perangkat lunak untuk memantau aktivitas jaringan, seperti:

  • Intrusion detection system (IDS)
  • Intrusion prevention system (IPS)

5. Melakukan pelatihan keamanan data

Pelatihan keamanan data adalah proses memberikan pemahaman kepada karyawan tentang pentingnya keamanan data dan cara melindungi data perusahaan.

Cek Konten Lainnya:
5 Tips Branding Produk dengan Sosial Media

Pelatihan keamanan data dapat membantu karyawan untuk mengetahui cara menggunakan perangkat lunak dan jaringan perusahaan secara aman. Perusahaan dapat melakukan pelatihan keamanan data secara berkala, baik secara offline maupun online.

6. Memiliki kebijakan keamanan data

Kebijakan keamanan data adalah dokumen yang menjelaskan kebijakan dan prosedur keamanan data yang harus diterapkan oleh perusahaan.

Kebijakan keamanan data harus disusun dengan cermat dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan. Kebijakan keamanan data harus mencakup berbagai aspek, seperti:

  • Pembatasan akses data
  • Pengamanan jaringan
  • Penggunaan perangkat lunak
  • Penyimpanan data
  • Pemusnahan data

7. Melakukan audit keamanan data

Audit keamanan data adalah proses meninjau dan mengevaluasi sistem keamanan data perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut berjalan efektif.

Audit keamanan data dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan dalam sistem keamanan data. Perusahaan dapat melakukan audit keamanan data secara berkala, baik secara internal maupun eksternal.

Saatnya Amankan Data Perusahaan Sekarang

acronis untuk data loss prevention

Untuk membantu perusahaan dalam mengamankan data dan untuk data loss prevention, Jagoan Hosting menawarkan lisensi Acronis. Layanan ini menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu perusahaan untuk pencegahan kehilangan data.

Lisensi Acronis Cyber Protect cocok untuk perusahaan besar, Industri Keamanan data, lembaga pemerintahan yang mengelola volume data yang besar dan memerlukan perlindungan cyber menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
cek kecepatan website
Read More
Cara Cek Kecepatan Website dan 10 Tools Terbaiknya
Pemilik website harus rutin mengecek apakah website dapat dibuka dan akses cepat. Bahkan harus tahu pula cara mengecek…
Peluang Blockchain di Indonesia, Apakah Menguntungkan
Read More
Kenali Peluang Blockchain di Indonesia, Apakah Menguntungkan?
Blockchain di Indonesia – Blockchain adalah salah satu bentuk teknologi yang krusial dalam mendukung sebuah efisiensi dan transparansi.…