Ini 10+ Cara Mudah Mengelola Website Sendiri

cara mengelola website

Setelah proses pembuatan website selesai. Langkah selanjutnya adalah pengelolaan website. Alangkah baiknya jika kamu tahu terlebih dahulu cara mengelola website sendiri. 

Pengelolaan website bertujuan untuk maintenance serta melindungi website dari berbagai gangguan. Baik dari luar maupun dikarenakan server. Oleh karena itu, website perlu monitoring dan kontrol.

Selain itu, pengelolaan pada website bertujuan agar mencapai target audiens yang diinginkan. Pengelolaan website juga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya traffic dari website kamu.

Cara Mengelola Website Sendiri

mengelola website sendiri

Di era sekarang kamu tidak perlu kesulitan mencari tips mengelola website. Berikut cara mengelola website:

1. Memeriksa Keamanan Website

Tips mengelola website yang pertama adalah keamanan dari website. Pasalnya, website akan menyimpan beberapa data serta file. Selain itu, kamu perlu menjaga website dari ancaman hacker dan malware.  

Oleh sebab itu, sebelum menjalankan website pastikan keamanan website tinggi. Caranya yakni bisa dengan cara memperkuat kata sandi. Jangan menggunakan kata sandi yang mudah untuk dilacak. 

Hal lainnya yang juga perlu kamu pastikan adalah Firewall yang baik. Firewall merupakan keamanan jaringan antara internal dan public internet. Kamu juga bisa mengaktifkan laporan keamanan untuk meningkatkan keamanan website.

2. Tambahkan Foto dan Video

Cara mengelola website sendiri yang selanjutnya adalah dengan menambahkan foto dan video pada situs website. Gambar dan video akan membuat website lebih menarik sehingga para pengunjung tertarik untuk mengunjungi website kamu. 

Sebelum menambahkan video atau gambar, kamu perlu tahu kapasitas dari website. Pasalnya, file gambar atau video yang berukuran terlalu besar bisa membuat website menjadi lambat hingga down. 

Cek Konten Lainnya:
10 Contoh CSS Framework, Ini Rekomendasinya untuk Developer!

Oleh karena itu, kamu perlu memasukkan gambar dan video yang ukurannya sesuai dengan kapasitas website. Jika tidak, maka kamu perlu menambah kapasitas website sehingga dapat diisi dengan gambar dan video berukuran besar.

3. Mencadangkan Website

Cara mengelola website lainnya yakni melakukan backup website. Hal ini menjadi sangat penting, sebab jika terjadi gangguan terhadap website atau server kamu tidak akan kehilangan data dalam website.

fitur backup di jagoan hosting

Melakukan pencadangan website bisa dilakukan secara berkala. Pastikan websitemu berada di layanan hosting dengan fitur auto backup seperti di Jagoan Hosting.

Ada pencadangan yang dilakukan setiap hari, ada juga yang dilakukan setiap minggu. Pencadangan berkala dapat disesuaikan dengan kapan dilakukan pembaruan yang situs website.

Sebagai website developer, kamu perlu rutin melakukan pencadangan terutama saat selesai melakukan pembaruan website. Jangan sampai website yang sudah diperbarui mengalami format error dan tidak bisa dibuka. 

4. Selalu Perbarui Tema

Saat mengunjungi sebuah website dengan tema yang itu-itu saja, tentu kamu akan merasa bosan. Maka dari itu, sebagai developer kamu perlu selalu memperbarui tema saat sudah dirasa membosankan. 

Kamu juga perlu tahu cara mengelola website dengan WordPress atau Content Management System (CMS) dengan tema yang cenderung sama. Kamu perlu sering melakukan pembaruan untuk tema dan plugin situs website. 

Pembaruan bisa kamu lakukan dengan jarak waktu bulanan atau tahunan. Pasalnya, pembaruan tema cukup berpengaruh terhadap banyaknya kunjungan ke website kamu. 

5. Rutin Mengelola Komentar

Sebagai website developer kamu perlu rutin menerima dan membalas komentar. Terutama komentar berupa pertanyaan serta saran dari para pengunjung website. Dengan demikian website akan jauh lebih interaktif. 

Penting untuk mengaktifkan komentar pada situs website, agar kamu bisa mengetahui saran dan kebutuhan dari pengunjung website. Sehingga, kamu bisa terus mengembangkan website. 

Meski rutin membalas dan menerima komentar, kamu juga disarankan untuk mengaktifkan layanan anti spam. Tentu saja, tujuannya untuk mengurangi dan membatasi komentar yang berupa spam.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Landing Page? Ini Cara Membuat & Bedanya dengan Website

6. Melakukan Optimalisasi Database

Cara mengelola website yakni melakukan optimasi database. Saat traffic website cukup tinggi, maka database juga akan penuh. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pembersihan database secara berkala. 

Database yang penuh akan membuat kinerja website menjadi lambat, hal ini dapat mengganggu kenyamanan pelanggan dan kamu sebagai developer. Selain itu, banyaknya file sampah juga akan menurunkan performa website. 

Mengoptimalkan database akan membuat performa website lebih baik. Dengan membuang dan membersihkan file sampah seperti, spam komentar, draf, dan file lainnya, website akan bekerja lebih optimal.

7. Rutin Memeriksa Uptime

Permasalahan yang biasanya sering kamu alami sebagai website developer adalah uptime. Website tidak akan jauh dari masalah uptime atau downtime. Oleh karena itu, kamu perlu rutin untuk memeriksa uptime. 

Pasalnya, uptime akan mengganggu kinerja website, seperti error hingga tidak bisa dibuka. Jika terjadi berulang saat mengunjungi website, maka hal ini akan membuat pengguna tidak tertarik lagi untuk berkunjung. 

Rutin memeriksa website sangat berguna untuk menjaga dan merawat website sehingga pengunjung bisa tetap berkunjung dengan nyaman. Selain itu, pencegahan serta masalah uptime bisa lebih cepat teratasi.

8. Memberikan Konten Positif

Dalam mengelola website kamu perlu memperhatikan konten yang akan diupload pada situs website. Orang banyak mencari website dengan konten bermanfaat serta positif. 

Misalnya, kamu bisa memberikan konten yang informatif serta solutif, sehingga membuat orang tertarik untuk berkunjung. Konten yang berkualitas biasanya akan mendapat traffic yang lebih tinggi dengan penilaian yang positif. 

Selain kualitas konten, kamu juga perlu rutin upload konten pada halaman website. Website yang sepi membuat orang enggan untuk sering berkunjung. Namun, jika website punya banyak konten, maka mereka akan datang berkunjung.

Cek Konten Lainnya:
Apa itu UX Writer? Definisi, Tugas & Skill Wajibnya

9. Melakukan Pembaruan Formulir

Cara mengelola website berikutnya yakni melakukan pembaruan formulir. Jika kamu memberikan formulir pada website berupa informasi layanan seperti contact us. Jangan lupa untuk memastikan, formulir tersebut valid. 

Kamu perlu melakukan pembaruan formulir jika terjadi perubahan, Sob. Hal ini bertujuan agar pengunjung tidak bingung karena formulir yang tidak lagi berfungsi atau tidak bisa dibuka (system error).  

Sering terjadi, pada website terdapat Call To Action (CTA), tetapi apabila diklik bermasalah atau error. Masalah ini umumnya disebabkan, karena developer lupa untuk memperbarui formulir. 

10. Melakukan Pengujian Website

Cara mengelola website yang terakhir yakni melakukan pengujian website. Sebagai pengelola website kamu perlu menguji keandalan dari website. Pasalnya, pada beberapa browser tata letak dan setting bisa berbeda. 

Oleh karena itu, kamu perlu menguji website pada sejumlah browser yang umum digunakan. Misalnya, Google Chrome, Mozilla Firefox, Mobile Apps, serta Internet Explorer.

Pastikan pada setia browser, tampilan atau tata letak website sesuai dengan keinginan kamu. Jika tidak, maka kamu bisa memperbaikinya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung website kamu.

Dapatkan Kemudahan Mengelola Website Sendiri

Apabila kamu mulai tertarik untuk menjadi website developer atau mengelola website kamu sendiri. Maka, hal pertama yang tidak kalah penting adalah segera menentukan server yang akan digunakan. 

pilih jagoan hosting

Jangan khawatir, Jagoan Hosting menyediakan berbagai layanan paket hosting dan domain murah yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. 

Nah, tunggu apa lagi, kamu sudah tahu cara mengelola website dengan mudah dan aman. Pastikan kamu memilih hosting terbaik di Jagoan Hosting dengan server yang terjamin dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Apa itu User Interface (UI)
Read More
Apa itu User Interface (UI)? Fungsi dan Karakteristik
Jika kamu adalah seorang website owner atau baru saja akan mengembangkan sebuah aplikasi, maka user interface (UI) tak…
Apa itu Deep Learning
Read More
Sudah Tahu Apa itu Deep Learning dan Sejarahnya? Simak Ulasannya Di Sini
Sudah lama ide robot yang dapat berfikir layaknya manusia muncul, seperti Talos dalam mitos Yunani kuno. Talos digambarkan…