Public Cloud: Definisi, Manfaat, Contoh dan Tipsnya

public cloud

Mengaplikasikan cloud ke dalam bisnis tidak harus membuatmu merogoh kocek terlalu dalam. Ada jenis yang harganya terjangkau yaitu public cloud. Dengan demikian kalau kamu punya kebutuhan tersebut, wajib sekali simak artikel berikut yang akan mengupas tuntasnya selengkap mungkin.

Pengertian Public Cloud

Public cloud adalah jenis cloud computing yang memberikan akses layanannya kepada kalangan umum. Adapun jenis-jenis layanan yang bisa user akses dengan public cloud antara lain : 

  • Penyimpanan data 
  • Pemakaian sumber daya jaringan dan komputasi yang dapat kamu akses melalui internet 

Oleh karena jangkauan layanannya untuk umum tersebut, Indonesian Cloud menambahkan cloud publik itu sangat bergantung pada bandwidth internet tinggi.

Cara Kerja Public Cloud dan Aspek-Aspeknya

Secara umum, AWS amazon memaparkan cara kerja public cloud adalah dengan menyewa layanan komputasi yang lebih dari sekedar internetnya saja. Cara kerja tersebut didasarkan pada model multi-tenant yang memungkinkan beberapa pengguna berbagi sumber daya yang sama. 

Namun tentunya tidak sampai di situ karena masih ada banyak teknologi yang terlibat untuk mengoptimalkan kompleksitas manajemen sumber daya TI. Beberapa teknologi tersebut antara lain : 

Pusat Data

Cloud publik memiliki jaringan yang begitu luas dari pusat data yang tersebar di seluruh dunia. Pusat data di sini fungsinya sebagai rumah dari hardware maupun software seperti server, tempat penyimpanan, dan perlengkapan lain yang menunjang kinerjanya. 

Pihak penyedia cloud bisanya akan dengan rutin mengawasi pusat data yang ia miliki. Tujuannya adalah untuk mendeteksi sedini mungkin jika timbul masalah dan segera menanganinya dengan cepat. 

Virtualisasi

Inti dari segala jenis cloud termasuk public cloud itu terletak pada yang namanya teknologi virtualisasi. Teknologi inilah yang memungkinkan sumber daya fisik yang sifatnya tunggal dapat didistribusikan sebagai sumber daya virtual yang bisa diakses banyak user. 

Integrasi API 

Cloud publik menyediakan API yang bisa developer gunakan untuk mengintegrasikan segala fitur yang ada di dalamnya dengan sistem yang user sedang kerjakan.  

Cek Konten Lainnya:
Apa itu DHCP Server? Fungsi, dan Cara Kerjanya

Dalam hal ini API memungkinkan n tugas-tugas seperti otomatisasi penyediaan sumber daya atau pengumpulan metriks. Dua aktivitas itulah yang berperan mengintegrasikan fungsionalitas di luar sumber daya komputasi organisasi mereka.

Misalnya, algoritma machine learning (ML) memerlukan banyak server berkinerja tinggi untuk diatur dan dikelola sendiri. Sebagai gantinya, kamu bisa mengakses fungsionalitas ML melalui API layanan yang berada dalam sistem public cloud. 

Kelebihan Public Cloud

Berikut merupakan manfaat-manfaat public cloud yang berpotensi kamu dapatkan saat memakai teknologi yang satu ini : 

Skalabilitas

Maksud dari skalabilitas, public cloud mempunyai fleksibilitas bagi organisasi untuk meningkatkan atau mengurangi kapasitas sumber daya komputasi sesuai kebutuhan.

Kemampuan tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengadaptasi dengan cepat terhadap perubahan bisnis. Efeknya berpengaruh pada efisiensi dana yang harus dikeluarkan.

Aksesibilitas

Selama ada jaringan internet yang memadai, kamu akan bisa mengaksesnya dari manapun dan kapanpun. Kelebihan inilah yang sangat mendukung sistem WFH ataupun WFA dapat berjalan dengan sangat baik. 

Terintegrasi

Public cloud sering terintegrasi dengan berbagai aplikasi dan layanan lainnya untuk membuat pengelolaan sistem kerjamu menjadi lebih produktif efisien. Misalnya integrasi dengan  CRM, ERP, dan lainnya

Menghemat Biaya

Kompetensi cloud publik menghemat biaya tidak hanya karena masalah skalabilitas. Akan tetapi juga karena memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya perangkat keras, perawatan, dan operasi TI.

Perusahaan hanya perlu membayar sesuai dengan penggunaan yang telah dilakukan. Dengan begitu dapat mengurangi biaya dari pembelian perangkat keras atau pemeliharaan server yang tidak digunakan.

Kekurangan Public Cloud

Terlepas dari uraian-uraian di atas yang mengedepankan betapa bagusnya public cloud, tetap ada kekurangannya. Kamu juga perlu tahu sisi negatifnya supaya pertimbanganmu sebelum memakainya jadi lebih matang : 

Sangat Tergantung Pada Koneksi Internet

Kinerja cloud publik sangat tergantung pada koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika internet mengalami gangguan maka pengguna akan kesulitan untuk mengakses data dan layanan yang tersimpan dalam cloud.

Ini menjadi kendala  bagi perusahaan yang memerlukan akses ke data penting secara real-time secara konsisten.

Kontrol yang Lebih Sedikit

Ruang yang public cloud berikan cenderung lebih sedikit atas infrastruktur dan konfigurasi sistem dibandingkan dengan menggunakan private cloud. Akibatnya user tentu jadi tidak leluasa memakai teknologi ini untuk kebutuhan sistem yang mereka kerjakan.

Sangat tidak cocok tentunya untuk perusahaan yang memerlukan kontrol yang lebih tinggi atas konfigurasi sistem. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan keamanan atau regulasi tertentu.

Keamanan dan Kepatuhan

Celah lain yang cloud publik mencakup pada masalah keamanan dan kepatuhan. Ini bisa timbul karena user yang ada dalam sistem relatif cukup banyak sehingga risiko terjadinya kebocoran data lebih besar. 

Cek Konten Lainnya:
VPS Indonesia Murah? Sorry, We Don’t Do Cheap, We Give What it Worth for You

Di sisi lain user pun tidak punya cukup power untuk menutup celah tersebut karena memang sumber daya yang ada bukan milik mereka sepenuhnya. 

Tips Memilih Layanan Public Cloud

Bagi kamu yang tertarik memakai public cloud, jangan asal pilih begitu saja. Kamu perlu cermat agar jangan sampai “membeli kucing dalam karung”. Oleh karena itu berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Faktor Skalabilitas 

Pastikan penyedia layanan menawarkan skalabilitas yang cukup sehingga situs web atau aplikasi kamu dapat beradaptasi dengan kebutuhan. 

Faktor Ketersediaan 

Cari penyedia cloud public yang mampu memberikan garansi server selalu tersedia dalam kondisi yang bagus, downtime-nya seminimal mungkin . 

Tidak lupa juga memperhatikan juga masalah ketersediaan sistem backup dan mekanisme penanganan kegagalan server yang memadai. Dengan begitu  website atau aplikasi kamu selalu dapat diakses walaupun sedang down.

Faktor Keamanan

Penyedia layanan yang baik seharusnya memberikan tingkat keamanan yang tepat dan mantap untuk melindungi data kamu. Jadi kamu perlu memastikan apakah ada jaminan untuk itu. Jaminan tersebut misalnya  : 

  • Memiliki sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 
  • Menawarkan sistem backup yang teratur dan enkripsi data yang kuat.

Faktor Budgeting

Masalah budget sudah pasti akan menjadi aspek utama sebelum membeli suatu produk termasuk dalam produk cloud public. Terkait hal ini kamu harus tahu dulu seperti apa kebutuhan cloud lalu kumpulkan referensi penyedia yang sekiranya mampu memenuhi itu lalu bandingkan harganya. 

Jangan sungkan untuk menanyakan secara detail terkait adanya biaya tambahan untuk sumber daya tambahan atau layanan tambahan. 

Contoh Public Cloud

Berikut merupakan contoh-contoh dari software perusahaan tertentu yang mengaplikasikan cloud public ke dalam sistemnya : 

Amazon Web Services (AWS)

Sesuai dengan namanya, Amazon Web Servis (AWS) adalah layanan cloud computing yang ditawarkan oleh Amazon.com.

AWS menawarkan berbagai layanan seperti penyimpanan data, pemrosesan data, pembuatan aplikasi, dan juga analitik data.

Google Cloud Platform (GCP)

Tidak mau kalah dari amazon, perusahaan teknologi raksasa lainnya yaitu Google turut mengembangkan software berbasis cloud dengan nama Google Cloud Platform (GCP)

GCP menyediakan beragam layanan seperti komputasi, penyimpanan, pembelajaran mesin, analitik, dan banyak lagi. Dengan layanan-layanan itu kamu bisa melakukan berbagai urusan semacam hosting website, aplikasi mobile dan web, analitik, pemrosesan data besar, dan banyak lagi.

Sekarang kamu sudah mengerti seharusnya memilih public cloud yang tepat berdasarkan kelebihan dan kekurangan serta faktor-faktor yang harus diperhatikan. Semoga dengan begitu sistem dalam bisnismu jadi semakin mantap.

Cek Konten Lainnya:
Perbedaan Managed dan Unmanaged pada Layanan VPS

FAQ

Apa perbedaan publik dengan private cloud

Ini perbedaannya menurut AWS Amazon : 

  • Segi Infrastruktur

Penyedia cloud publik menawarkan berbagai pilihan infrastruktur secara besar-besaran. Mereka menyimpan infrastruktur di pusat data di seluruh dunia. Kamu dapat mengakses sumber daya tersebut yang disesuaikan untuk kebutuhan geografi dan komputasi tertentu.

Sebaliknya, sulit untuk membuat replika infrastruktur cloud publik dalam skala, variasi, dan kualitas yang sama dengan sistem private cloud. Organisasi swasta memiliki prioritas yang berbeda, sehingga rawan tertinggal dengan perkembangan yang terjadi.  

  • Keamanan

Dalam cloud pribadi yang dikelola, keamanan infrastruktur fisik murni menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Sementara pada cloud publik, keamanan merupakan tanggung jawab bersama antara penyedia cloud dan pengguna cloud publik.

Penyedia cloud publik bertanggung jawab untuk mengamankan semua infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang mereka sediakan. Kamu bertanggung jawab untuk keamanan data dan aplikasi di cloud.

  • Pengaplikasian

Implementasi cloud pribadi kompleks dan membutuhkan waktu. Mereka memerlukan investasi awal yang signifikan dalam infrastruktur dan sumber daya manusia. Dengan demikian kamu  perly mencari tim dengan keahlian pemrograman dan rekayasa yang canggih untuk menyiapkan lingkungan cloud .

Sebaliknya, implementasi cloud publik cepat dan mudah. Penyedia layanan cloud sering memiliki user interface yang bahkan anggota tim non-teknis dapat gunakan untuk menyiapkan dan mengelola lingkungan tersebut. Lebih mantapnya lagi juga tidak ada biaya awal atau kontrak keterikatan. 

Bagaimana penerapan hybrid cloud ? 

Organisasi biasanya mengadopsi strategi hybrid cloud untuk mengatasi keterbatasan cloud pribadi. Mereka ingin terus menggunakan pusat data on-premises yang sudah ada dan tetap dapat mengakses cloud publik sesuai kebutuhan.

Penawaran hybrid cloud memungkinkan kamu beralih secara mulus antara berbagai lingkungan. Misalnya, ketika organisasi kehabisan sumber daya komputasi di pusat data internal mereka, mereka memindahkan beban kerja tambahan ke layanan cloud eksternal pihak ketiga. 

Apakah saya perlu keterampilan teknis khusus untuk menggunakan public cloud?

Meskipun memiliki keterampilan teknis yang memadai dapat membantu, banyak penyedia layanan cloud menyediakan antarmuka pengguna yang ramah pengguna dan alat manajemen yang mudah digunakan untuk membantu pengguna dalam menggunakan layanan mereka.

Apakah public cloud cocok untuk semua jenis bisnis?

Public cloud bisa cocok untuk berbagai jenis bisnis, terlepas dari ukuran atau industri, tetapi penting untuk mengevaluasi kebutuhan bisnis dan pertimbangan keamanan sebelum mengadopsi model cloud tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Mengenal Prometheus untuk Monitoring Server
Read More
Mengenal Prometheus untuk Monitoring Server
Mencari platform untuk monitoring gratis yang kodenya tersedia di GitHub? Coba pakai Prometheus monitoring dulu, Sob.  Prometheus bukan…
NginX
Read More
Apa itu Nginx? Pengertian, Keunggulan dan Cara Kerjanya
Berbicara mengenai web server, Nginx adalah salah satu jenisnya yang memiliki fitur andalan. Seperti yang kita ketahui, peran…