Mengenal OpenStack, Ini Fitur dan Kelebihannya

OpenStack
OpenStack

Bisa dibilang memiliki sistem penyimpanan berbasis cloud bukan lagi sekedar opsi tapi sudah menjadi kewajiban. Fungsinya terasa amat penting terutama buat perusahaan yang menerapkan sistem kerja WFH/WFA.

Namun ternyata jenis cloud storage yang ada di pasaran begitu bervariasi, lantas harus pilih yang mana? Mari coba berkenalan dengan OpenStack.

Definisi OpenStack

openstack

OpenStack adalah sebuah platform yang memang dikhususkan dalam penyediaan pelayanan dalam infrastruktur cloud dalam skala privat maupun publik.

Secara umum hadirnya OpenStack di sini memampukan seorang individu atau perusahaan mengatur sistem cloud yang ia punya dengan lebih fleksibel sesuai kebutuhan.

Lebih mantapnya lagi platform ini berbasis open source di mana semua orang bisa mengakses, mengutak-atik, dan menyebarluaskannya secara cuma-cuma

Cara Kerja OpenStack

Menurut keterangan dari Ubuntu, prinsip kerja OpenStack yaitu dengan mengumpulkan semua sumber daya fisik ke dalam satu wadah besar.

Kemudian sumber-sumber itu akan sistem cloud bagikan kepada user yang mengajukan permintaan melalui portal self service atau Application Programming Interface (API). 

Untuk lebih jelasnya melihat tahapan kerjanya maka silakan simak pada bagan di bawah ini : 

openstack

Manfaat dari Openstack dan Perusahaan Apa Saja yang Cocok Memakainya

Sangat layak sekali jika kamu menerapkan openstack cloud technology. Btech menginformasikan manfaat-manfaat yang akan kamu terima saat memakai platform cloud yang satu ini

  • Menaikkan efisien dan produktivitas yang dilakukan oleh kegiatan operasional suatu perusahaan.
  • Menjamin sumber daya selalu tersedia secara konsisten
  • Meningkatkan fleksibilitas dan kompetensi dari perangkat yang kamu miliki sekarang. 
Cek Konten Lainnya:
Public Cloud: Definisi, Manfaat, Contoh dan Tipsnya

Lantas dengan semua kenikmatan yang berpeluang diperoleh dengan memakai OpenStack, perusahaan mana saja yang sekiranya cocok dengan platform ini ? Berikut merupakan beberapa contohnya : 

  • Perusahaan telekomunikasi seperti Telefônica Brazil yang menjadikannya sebagai platform pondasi untuk mengembangkan dan menjalankan sistem cloud mereka sendiri.
  • Industri Jasa dan IT yang salah satunya adalah Ocado sebagai salah satu penyedia teknologi LED, robotik, dan media  perdagangan online.   
  • Institusi keuangan yang mencakup investasi perbankan maupun penyedia jasa pengelolaan moneter pun memakai OpenStack. Misalnya Perusahaan Keuangan dan Teknologi bernama CIB yang pertama kali sekaligus yang paling ekstensif membangun infrastruktur cloud untuk industri keuangan Cina.

Fitur Openstack

Kehadiran manfaat-manfaat dari platform ini seperti yang sudah disebutkan di atas berdasarkan geeks for geeks juga tidaklah lepas dari fitur-fitur penunjang yang ia punya yaitu : 

1. Mempunyai Arsitektur yang Modular

Platform berikut memiliki arsitektur modular yang memampukan user untuk mengakses komponen yang mereka perlukan saja. Hal yang mempermudah untuk kustomisasi dan menaikkan skala platform untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.  

2. Mempunyai Arsitektur yang Terdistribusi

OpenStack dirancang dengan arsitektur terdistribusi yang memungkinkan pengguna untuk menskalakan infrastruktur cloud mereka secara horizontal di beberapa server fisik.

Perlakuan ini membuatnya lebih mudah untuk menangani beban kerja dalam jumlah besar sekaligus meningkatkan kinerja sistem.

3. Sistem Berbasis API

Berbasis API berarti semua komponen dapat kamu jalankan melalui serangkaian API. Hal tersebut membuatnya lebih mudah untuk mengotomatisasi dan mengintegrasikan dengan alat dan layanan lainnya.

4. Dasbor yang Komprehensif

OpenStack turut menyediakan dasbor yang komprehensif untuk menjamin interface yang user friendly untuk keoptimalan  mengelola infrastruktur dan sumber daya cloud.

Dengan begitu akan lebih efisien untuk untuk memantau dan mengelola sumber daya cloud tanpa harus mempelajari keterampilan teknis tertentu.

5. Kemampuan Dalam Menghimpun Sumber Daya yang Diperlukan

Pengumpulan sumber daya: OpenStack memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan sumber daya komputasi, penyimpanan, dan jaringan, yang dapat dialokasikan dan dialokasikan kembali secara dinamis berdasarkan permintaan.

Cek Konten Lainnya:
Nginx vs LiteSpeed vs Apache, Web Server Mana yang Terbaik?

Ini memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan mengurangi pemborosan.

Kelebihan dan Kekurangan OpenStack

Walaupun sampai sini penjelasan tentang sistem cloud satu ini masih terdengar positif tapi bukan berarti tidak punya kelemahan.

Maka dari itu supaya pemahamanmu semakin dalam, mari cari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada sistem berikut  sebagaimana uraian techtarget : 

Kelebihan Openstack

1. Dapat Kamu Akses Cuma-Cuma

Sedari awal memang platform ini sifatnya gratis berbasis open source yang dirilis melalui lisensi apache 2.0. Dengan begitu kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk mengoperasikannya.    

2. Keandalan yang Terjamin

Untuk masalah keandalan, kamu tidak usah ragu karena sistem cloud berikut sudah melewati satu dekade pengembangan. 

Telah terbukti kualitasnya dalam menyediakan platform yang komprehensif, siap produksi, dan modular.

Belum ditambah dengan kapabilitasnya yang begitu kaya mencakup tempat penyimpanan yang bisa ditambah sesuai kebutuhan, dan performa keamanan yang luar biasa

Keandalan tersebut yang menyebabkan tidak mengherankan kalau banyak  perusahaan dari berbagai industri menerima platform ini dengan baik.

Terutama perusahaan yang memiliki kebutuhan  membangun maupun mengoperasikan cloud publik atau privat sekalipun. 

3. Jaminan Keamanan

Dengan OpenStack, kamu akan memperoleh lebih banyak kontrol atas lingkungan cloud yang meliputi hak akses, langkah-langkah keamanan, dan aturan keamanan. Ini berguna untuk kepatuhan terhadap peraturan dan perlindungan data.

Kekurangan OpenStack

1. Kompleksitas yang Cukup Tinggi

Untuk mengoperasikan sistem dengan lancar membutuhkan seorang staf IT dengan pengetahuan yang mendalam. Bahkan pada beberapa kasus, sebuah organisasi sampai harus merekrut staf tambahan. Tentunya ini akan mempengaruhi biaya yang akan dialokasikan. 

2. Tidak Ada Dukungan Dari Developer

Open source bisa dibilang membuat platform dimiliki oleh umum, tidak terikat oleh pihak developer manapun. Konsekuensinya jika menemui kesulitan, kamu hanya dapat meminta bantuan dari komunitas yang orangnya beranekaragam, belum tentu dapat dipastikan kompetensinya. 

3. Masalah Pada OpenStack Performance

Pada dasarnya  OpenStack dalam beroperasi relatif memerlukan banyak sumber daya. Hal ini berisiko menyebabkannya mengalami gangguan performa apabila harus memproses data dalam jumlah besar tapi sumber dayanya tidak memadai. Jadi kemungkinan besar memerlukan dukungan tambahan dari luar.  

Cek Konten Lainnya:
Storytelling Dengan Data Untuk Permudah Rekap Database

Segala sesuatu yang kamu butuhkan untuk mengelola sistem cloud ada dalam OpenStcak. Namun pertimbangkan baik-baik masalah kerumitannya, kalau kamu memang mau pakai ini maka sebaiknya pelajari dulu dasar-dasarnya.

Kelola Project Cloud Lebih Mudah dengan Jagoan Hosting

Kamu pasti ingin agar project cloud computing-mu berjalan lancar tanpa hambatan, bukan? Dengan VPS Hosting dari Jagoan Hosting, segala kekhawatiran tentang downtime dan kinerja server yang tidak stabil akan hilang.

Layanan kami dirancang khusus untuk memberikan stabilitas dan kecepatan yang kamu butuhkan. Jadi, apapun project yang kamu kelola, pastikan kamu menggunakan VPS yang tepat

FAQ

1. Apa saja komponen utama OpenStack?

  • Nova: Layanan komputasi untuk mengelola dan menyediakan mesin virtual.
  • Swift: Layanan penyimpanan objek yang dapat diakses melalui API HTTP/RESTful.
  • Cinder: Layanan penyimpanan blok yang menyediakan volume yang dapat dihubungkan ke instance komputasi.
  • Neutron: Layanan jaringan untuk mengelola jaringan virtual dan menyediakan konektivitas jaringan.
  • Keystone: Layanan identitas untuk autentikasi dan otorisasi.
  • Glance: Layanan manajemen image untuk menyimpan dan mengambil image mesin virtual.
  • Horizon: Antarmuka pengguna berbasis web untuk mengelola layanan OpenStack

2. Bagaimana cara menginstal OpenStack?

  • DevStack: Alat skrip untuk instalasi OpenStack yang cepat dan mudah di lingkungan pengembangan.
  • Packstack: Alat berbasis Red Hat yang menggunakan Puppet untuk menginstal OpenStack.
  • OpenStack-Ansible: Proyek Ansible untuk mengotomatiskan instalasi dan konfigurasi OpenStack.
  • Distribusi komersial: Beberapa perusahaan menawarkan distribusi OpenStack yang telah dioptimalkan, seperti Red Hat OpenStack Platform, Mirantis OpenStack, dan Canonical’s Charmed OpenStack.

3. Bagaimana cara mengelola sumber daya di OpenStack?

  • Horizon Dashboard: Antarmuka pengguna berbasis web untuk mengelola dan memantau sumber daya.
  • OpenStack CLI: Alat baris perintah untuk mengelola sumber daya melalui terminal.
  • OpenStack API: API RESTful yang memungkinkan integrasi dan otomasi dengan aplikasi lain
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
prosesor untuk server terbaik
Read More
Prosesor Server: Jenis, Spek, dan Rekomendasi Terbaik
Untuk menjalankan berbagai fungsi website yang beragam, tentu pemilik situs harus memastikan prosesor server yang digunakan memiliki spesifikasi…
kvm vs open vz
Read More
Perbedaan KVM vs OpenVZ, mana yang Terbaik untuk VPS?
Mana yang lebih baik antara KVM vs OpenVZ? Pertanyaan ini sering kali muncul ketika seseorang mencari VPS (Virtual…