Express js dan node js merupakan alat yang terkenal di dalam dunia programming. Bahkan, keduanya termasuk rival yang cukup serius, loh. Masing-masing punya daya tarik. Lantas, Express JS vs Node JS, kamu bakal pilih yang mana?
Kalau dari segi fungsi, keduanya hampir mirip. Inilah kenapa banyak sekali pengguna yang bingung untuk memilih express js atau node js, terutama untuk para pemula.
Sekarang, kamu tidak perlu terlalu bingung lagi. Kali ini kami sajikan pengertian dan beberapa perbedaan antara keduanya. Tentu saja, dengan memahami pengertian dan perbedaannya akan membuat kamu lebih mudah dalam menentukan pilihan.
Pengertian Express JS dan Node JS
Sebelum membahas perbedaan Express JS vs Node JS, kamu mesti tahu pengertian keduanya terlebih dahulu, ya.
1. Node Js
Node JS merupakan sebuah alat yang diperkenalkan tahun 2009 oleh Ryan Dahl. Alat yang satu ini menawarkan kemudahan dalam penggunaan JavaScript. Sehingga, hasil back-endnya sangat lancar dan bekerja secara maksimal.
Menariknya lagi, kemunculan alat satu ini menjadi peluang besar dan peluang baru bagi para pengembang front-end dengan back-end, hanya dengan mengandalkan kemampuan JavaScript saja.
Node JS dikembangkan karena adanya keterbatasan kondisi. Saat itu, JavaScript cuma bisa dieksekusi dengan menggunakan web browser ketika akan mengembangkan frontend.
Ini tergolong mempersulit para developer, karena mesti belajar berbagai bahasa pemrograman dalam mengembangkan aplikasi front end dengan back end. Kemudian, alat ini terus mengalami perkembangan yang luar biasa.
Mulai dari adanya peningkatan kinerja, kemudian stabilitas, sampai tersedianya banyak fitur-fitur yang baru. Apalagi, sifatnya yang open source memungkinkan siapa pun dapat menggunakannya secara cuma-cuma.
Kini, sudah ada lebih dari 6,3 juta web yang menggunakan alat ini untuk mengembangkan backend, termasuk di dalamnya perusahaan-perusahaan besar. Seperti Netflix, Amazon, dan yang lainnya.
2. Express JS
Sementara Express JS merupakan sebuah framework web app yang dikembangkan dengan menggunakan node js. Tahun 2010 silam, alat satu ini pertama kali dikembangkan oleh TJ Holowaychuk yakni sebagai salah satu bagian dari Node JS.
Pengembangannya terinspirasi dari Sinatra, yang notabenenya merupakan framework web bagi bahasa pemrograman Ruby, dan super simple. Menariknya, beberapa waktu belakangan ini banyak orang yang menggunakan Express Js.
Terutama komunitas pengembang JavaScript. Express JS adalah framework untuk mengembangkan back end atau bagian belakang sebuah aplikasi.
Itu artinya, ia bertanggung jawab dalam mengelola sesi dan rute, penanganan kesalahan, penanganan permintaan http, sampai dengan pertukaran data pada server.
Alat ini bisa kamu gunakan untuk mengembangkan aplikasi, membuat sistem rute, membangun API endpoint, dan yang lainnya.
Jika framework lain bisanya mempunyai aturan-aturan yang cukup rumit dan ketat dalam penulisan kode, maka saat menggunakan express justru sebaliknya. Express JS punya aturan penulisan kode yang tergolong sangat simple dan mudah.
Hal ini karena ia memakai pendekatan unopinionated, yang artinya adalah memberikan kebebasan terhadap para pengguna untuk menentukan metoda yang digunakan dalam mengeksekusi sebuah perintah.
Perbedaan Express JS vs Node JS
Secara umum, terdapat beberapa perbedaan Express JS vs Node JS. Berikut adalah beberapa perbedaannya yang perlu kamu tahu.
1. Cara Kerja
Perbedaan Express JS vs Node JS pertama ialah dari cara kerjanya. Cara kerja Express js ini terbagi ke dalam empat kategori. Kategori tersebut ada routing, kemudian ada middleware, serving static files, hingga template engine.
Nantinya, akan disesuaikan dengan fungsi-fungsi yang kamu terapkan. Routing merupakan metode yang dipakai oleh web atau server dalam merespon permintaan browser. Cara kerjanya adalah dengan metode app.
Kemudian, middleware berfungsi untuk mengakses object, response object, dan siklus permintaan serta respon.
Bagian satu ini akan bekerja dengan mengeksekusi tiap script, kemudian membuat perubahan akan permintaan, merespons object, mengakhiri siklus, hingga mempersiapkan middleware untuk yang berikutnya.
Kategori berikutnya adalah static files, yang nantinya bisa kamu unduh lewat server. Sistem kerjanya adalah dengan menuliskan script di file index.js supaya semua file-file pada folder public bisa terlihat.
Berikutnya, ada template engine. Template ini memungkinkan kamu untuk memilih dan menggunakan template yang tersedia. Sistem kerjanya ialah mengatur seperti apa metode pemrosesan data sesuai template yang akan kamu pakai.
Sementara pada Node JS, ia mempunyai cara kerja dengan menggunakan tiga komponen utama.
Seperti client, server, dan juga database. Nantinya, kamu akan berinteraksi dengan frontend aplikasi. Biasanya, dibangun dengan HTML dan CSS bersamaan dengan Angular, React JS, dan framework lain yang basisnya JavaScript.
Bagian berikutnya adalah server. Server mempunyai peran untuk menerima permintaan, kemudian menjalankan tugas, sampai mengirimkan respon kembali.
Adapun bagian database merupakan bagian yang menyimpan semua data-data pada aplikasi.
2. Fitur
Express JS vs Node js berikutnya adalah dari segi fitur. Dalam menggunakan alat-alat tersebut, kamu bisa menggunakan fitur-fitur yang tersedia untuk mengembangkan berbagai program sesuai kebutuhan.
Adapun perbedaan Express JS vs Node JS berikutnya adalah dari segi fitur. Ternyata, fitur yang ada pada Express JS tergolong lebih banyak daripada fitur di Node JS.
Bagi seorang pengembang atau developer, memperhatikan dan mempertimbangkan kelengkapan fitur termasuk penting.
Maka, kamu bisa pertimbangkan perbedaan yang satu ini secara seksama. Supaya bisa menggunakan alat sesuai kebutuhan.
3. Kerangka Kerja
Perbedaan Express JS vs Node JS berikutnya adalah kerangka kerja. Express JS menggunakan kerangka kerja berdasarkan Node JS, yang nantinya akan kamu pakai membangun aplikasi web.
Sementara Node JS adalah platform untuk membangun aplikasi yang basisnya server.
4. Bahasa Pemrograman
Dalam membangun sebuah aplikasi web, ada yang namanya bahasa pemrograman. Menariknya, Node JS vs Express JS mempunyai perbedaan dalam hal ini.
Jika Express JS hanya menggunakan satu bahasa pemrograman yakni JavaScript dalam penulisannya, maka Node JS justru menggunakan bahasa pemrograman yang lebih banyak, yaitu JavaScript, C, dan C++.
Bagaimana, sekarang sudah paham apa saja perbedaan Express JS vs Node JS, kan?
Kelola Project Node Js Lebih Mudah di Jagoan Hosting
Di Jagoan Hosting, kami memahami betapa pentingnya performa dan keandalan dalam mengelola project Node.js kamu. Dengan VPS Murah Support Node.js dari Jagoan Hosting, kamu bisa menikmati kecepatan dan stabilitas yang tidak tertandingi.
Bayangkan, semua proses coding dan deployment berjalan lancar tanpa hambatan. Apa pun project kamu, mulai dari aplikasi kecil hingga aplikasi skala besar, semuanya bisa di-handle dengan mudah.
Tidak perlu khawatir tentang downtime atau masalah teknis yang mengganggu. Segera dapatkan dukungan VPS Hosting kami, kamu bisa fokus pada pengembangan dan inovasi tanpa gangguan.
FAQ
Apakah Node JS merupakan framework?
Jadi, Node JS bukan bahasa pemrograman. Ia memungkinkan kamu buat memakai JavaScript yang notabenenya adalah bahasa pemrograman dalam mengembangkan atau membangun sebuah aplikasi web.
Apakah Node JS gratis?
Node JS merupakan layanan open source. Sehingga, memungkinkan kamu untuk menggunakan alat tersebut secara gratis. Baik ketika akan membuat server, skrip, aplikasi web, dan yang lainnya.
Bagaimana cara menginstal Node JS di komputer?
Buka page node js, pilih menu windows installer. Kemudian, pilih bit perangkat. Jalankan proses install, klik accept license agreement. Lalu, pilih folder destinasi, klik next. Centang automatically installs the necessary tools, klik install.