Perbedaan Flask vs Django: Pilih yang Mana?

flask vs django
flask vs django

Stackoverflow menyebut python di tahun 2024 ini masuk dalam kategori 3 besar dari bahasa pemrograman yang sering dipakai dengan persentase 51%. Dengan demikian sangat bagus menjadi rekomendasi untuk kamu yang mau belajar coding. Namun dalam hal ini frameworknya harus pilih yang mana? Flask ataukah django?

Supaya kamu lebih jelas nantinya mau pilih yang mana maka artikel berikut akan menjelaskan perbedaan yang ada dalam flask vs django. Begini penjelasannya yang mengacu pada geeks for geeks.

1. Perbedaan Pada Interface Halaman Adminnya

Untuk aspek berikut dalam Django vs Flask, Django lebih unggul. Sistem halaman admin yang django miliki sudah siap pakai Dengan demikian mampu membantu meningkatkan kinerja komputer klien untuk mengerjakan tugas pengaturan secara konsisten.   

Selain itu django memberikan keleluasaan bagi developer untuk  mengotak-atik tata letak halaman admin sesuai kebutuhan bisnis .

2. Perbedaan Pada Database-nya

Dari segi kompatibilitas dengan database pada flask vs django, lagi-lagi django yang menang. Oleh karena django support dengan framework ORM membuatnya bisa mengakomodasi jenis-jenis basis data seperti : 

Lebih mantapnya lagi saat mengerjakan database, developer tidak usah pusing harus menulis kueri SQL yang terlalu panjang . 

Cek Konten Lainnya:
Mengenal Prometheus untuk Monitoring Server

Di sisi lain Flask sama sekali  tidak kompatibel dengan ORM. Hal yang menyebabkan developer harus membuat SQLAlchemy (Object Relational Mapper dan toolkit SQL untuk Python) dalam melaksanakan operasi database umum.

3. Perbedaan Pada Engine Template yang Terpasang

Perbedaan flask vs django berikutnya juga terletak pada engine template-nya. Tidak seperti Django, Flask tidak memiliki mesin template bawaannya sendiri. Flask berbasis pada mesin template Jinja2. 

Jinja2 sendiri dipengaruhi oleh mesin template Django yang menggunakan lingkungan sandboxed. Lingkungan yang memungkinkan pengembang mempercepat proses pengembangan untuk aplikasi website secara dinamis. 

Berbeda dengan Django yang punya mesin template bawaan sendiri. Hal yang memungkinkan developer dapat membuat user interface untuk menciptakan website yang konsisten dan cepat.

4. Perbedaan Pada Struktur Proyek

Django memberlakukan struktur proyek yang spesifik termasuk dalam tata letak direktori . Hal ini dapat membantu menjaga konsistensi dalam tim atau proyek yang lebih besar karena biasanya memiliki struktur yang jelas dengan aplikasi, template, dan pengaturan

Sedangkan Flask tidak memberikan panduan ketat tentang struktur proyek. Jadi developer bisa dengan fleksibel mengatur kode mereka dengan cara yang menurut mereka masuk akal. 

5. Perbedaan Pada Kondisi Pemakaian

Dari segi django vs flask pada kondisi cakupan proyeknya, Django sangat cocok untuk membangun aplikasi web besar dan kompleks yang memerlukan banyak fitur bawaan, seperti : 

Django pun unggul dalam proyek-proyek yang butu pengembangan cepat. Sementara Flask sering dipilih untuk proyek-proyek kecil hingga menengah dan API. Flask sangat cocok untuk membangun API RESTful, layanan mikro, dan prototipe. 

Flask memberi developer lebih banyak kendali untuk memilih dan menggunakan perpustakaan serta komponen yang mereka butuhkan.

Cek Konten Lainnya:
Google Cloud Platform (GCP): Ini Fitur, Layanan dan Alternatifnya

6. Perbedaan Integrasi Pada Dukungan Tambahan 

Aplikasi pihak ketiga tidak didukung oleh Flask, sedangkan sebaliknya, Django kompatibel dengan berbagai aplikasi pihak ketiga. Untuk lebih detailnya silakan lihat pada tabel flask vs django dari integrasi tersebut : 

DjangoFlask
Django adalah sistem berbasis Python yang gratis dan open source. Acuannya  mengikuti Pendekatan MVT (Model View Template) dalam rancangan desain strukturalnya.Flask adalah kerangka kerja mikro berbasis Python tanpa seperangkat alat atau pustaka eksternal yang spesifik. Flask juga tidak memiliki lapisan basis data atau pengaturan untuk validasi sistem dan menggunakan ekstensi.
Masih memasukkan pengaturan fleksibilitas
Selama ini meyakini semua tahapan konseptual untuk mengorganisasi kode flask yang skalanya lebih kecil.
Ekstensi layoutnya adalah struktur ekstensi yang konvensionalLayout ekstensinya adalah struktur arbitrary. 
Django memberikan pengalaman yang menyeluruh yaitu : Papan admin Antarmuka basis dataORMStruktur direktori untuk aplikasi dan proyek kamu langsung dari awal.Flask memberikan kesederhanaan, fleksibilitas, dan kontrol yang sangat detail. Flask tidak berpihak pada satu cara tertentu dalam melakukan sesuatu.
Django menyediakan sistem autentikasi dan otorisasi bawaan, yang memudahkan untuk mengimplementasikan manajemen pengguna dan kontrol akses.Flask menyerahkan autentikasi dan otorisasi kepada pengembang. Kamu dapat menggunakan pustaka pihak ketiga seperti Flask-Login dan Flask-Principal untuk fungsi-fungsi ini.
Cocok untuk aplikasi yang multi pageLebih cocok ke aplikasi satu halaman.
Django memiliki komunitas besar dan aktif, yang berarti akses ke dokumentasi yang luas dan tutorial yang lengkap. Tidak mengherankan jadinya Django digunakan secara luas di berbagai industri.
Flask juga memiliki komunitas yang berkembang pesat, tetapi mungkin memiliki sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan dengan Django.

Itulah tadi seputar flask vs django yang perlu kamu tahu. Semua punya kelebihan dan kekurangan, tinggal kamu sesuaikan dengan kebutuhan.

Cek Konten Lainnya:
Inilah 3 Cara Lebih Mudah Mengelola Server

Jika kamu butuh mengerjakan proyek yang kecil dan sederhana maka flask adalah jawabannya. Sebaliknya jika proyek termasuk rumit maka pakailah django. 

Pilih Servermu di Jagoan Hosting

Kamu butuh performa maksimal untuk website Django-mu? Jangan sampai salah pilih server! Dengan VPS Django dari Jagoan Hosting, kamu nggak perlu khawatir lagi soal kecepatan dan kestabilan.

Tingkatkan kinerja website kamu dan rasakan perbedaannya sekarang juga! Kapan lagi kamu bisa dapat server yang powerful dengan harga terjangkau?

Yuk, jangan tunggu lebih lama lagi! Ayo onlinekan Django-mu dengan VPS dari Jagoan Hosting. Dapatkan performa luar biasa yang bikin bisnis kamu makin melesat! Pilih VPS Django yang tepat, dan rasakan perbedaannya sekarang juga.

FAQ

1. Apa kelebihan dan kekurangan dari Flask?

Kelebihan:

  • Fleksibilitas: Memberikan kebebasan dalam memilih komponen dan pustaka.
  • Sederhana dan Ringan: Struktur sederhana dan cepat untuk pengembangan.
  • Modular: Memudahkan integrasi dengan berbagai pustaka dan alat.

Kekurangan:

  • Fitur Bawaan Terbatas: Tidak memiliki banyak fitur bawaan seperti Django, sehingga memerlukan lebih banyak integrasi.
  • Kurva Pembelajaran: Pengembang harus memilih dan mengintegrasikan berbagai komponen, yang mungkin memerlukan waktu.

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari Django?

Kelebihan:

  • Fitur Bawaan: Menyediakan banyak fitur bawaan seperti ORM, panel admin, dan autentikasi.
  • Cepat untuk Proyek Besar: Mempermudah pengembangan aplikasi besar dengan fitur lengkap.
  • Keamanan: Menerapkan praktik keamanan terbaik secara default.

Kekurangan:

  • Kurang Fleksibel: Struktur yang kaku mungkin membatasi fleksibilitas pengembangan.
  • Lebih Kompleks: Mungkin memiliki kurva pembelajaran yang lebih tinggi bagi pengembang baru.

3. Kapan sebaiknya menggunakan Flask?

  • Proyek Kecil: Flask cocok untuk proyek kecil atau aplikasi sederhana yang membutuhkan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas.
  • Aplikasi Mikroservices: Ideal untuk aplikasi berbasis mikroservices di mana setiap layanan dapat menggunakan Flask.
  • Prototyping: Berguna untuk prototyping cepat karena struktur yang ringan dan sederhana.

4. Kapan sebaiknya menggunakan Django?

  • Proyek Besar: Django cocok untuk aplikasi web besar yang membutuhkan banyak fitur bawaan dan fungsionalitas.
  • Pengembangan yang Cepat: Mempercepat pengembangan dengan fitur bawaan dan alat yang sudah terintegrasi.
  • Kebutuhan Keamanan Tinggi: Menggunakan fitur keamanan bawaan untuk melindungi aplikasi

5. Bagaimana dengan skalabilitas aplikasi yang dibangun dengan Flask dan Django?

  • Flask: Skalabilitas aplikasi dengan Flask tergantung pada desain dan integrasi pustaka tambahan. Flask dapat diskalakan dengan baik jika dikonfigurasi dengan benar.
  • Django: Django dirancang untuk aplikasi besar dan dapat diskalakan dengan baik berkat fitur-fitur bawaan dan kemampuan untuk mengelola beban kerja yang tinggi.
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Apa itu VPS WordPress
Read More
Apa Itu VPS WordPress? Ini Bedanya dengan WordPress Hosting
Apa itu VPS WordPress? Sejauh ini, banyak orang yang masih menganggap VPS atau Virtual Private Server WordPress dan…
Apa itu Downtime
Read More
Apa itu Downtime? Ini Penyebab dan Cara Ceknya
Sebagai seorang user, pastinya kamu pernah menemukan sebuah website yang apabila dibuka ternyata situs tidak bisa diakses. Nah,…