Beon Intermedia Hadir Dalam Indonesia-Korea Immersion Program

Beon Intermedia Hadir Dalam Indonesia-Korea Immersion Program

Indonesia-Korea Immersion Program merupakan ajang pertemuan startup dua negara, yakni Indonesia dan Korea Selatan. Dalam hal ini, usaha rintisan dari masing-masing negara mendapatkan kesempatan untuk bertukar wawasan dan memperluas jejaring.

Selengkapnya, baca artikel ini sampai selesai, yah!

Jumlah Startup di Indonesia

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), saat ini, jumlah startup di Indonesia berjumlah 2.562 startup, dengan dua startup decacorn dan tiga belas startup unicorn.

Tak menutup kemungkinan, lambat laun, jumlah startup di Indonesia akan semakin banyak. Dalam membangun startup, tentunya tak bisa berdiri sendiri, harus mampu bertukar wawasan dan memperluas jejaring.

Hal tersebut yang melatarbelakangi Next Challenge Foundation dan Indigo Telkom untuk membuat kegiatan Indonesia – Korea Immersion Program, yang berlangsung selama dua hari, yakni 9-10 September 2024.

Partisipasi Beon Intermedia

Dalam hal ini, Beon Intermedia turut berpartisipasi untuk berjejaring dan bertukar wawasan dengan 15 startup asal Korea Selatan. Perusahaan rintisan asal negeri ginseng tersebut memiliki bisnis yang beragam. Antara lain Game Studio, Cyber Security, Health Tech dan masih banyak lagi.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat berpartisipasi dalam Indonesia-Korea Immersion Program. Kesempatan ini memungkinkan kami untuk berjejaring dan bertukar wawasan dengan startup Korea, membuka peluang kolaborasi dan pembelajaran yang sangat berharga bagi pengembangan bisnis kami,” kata Head of Corporate Communication Beon Intermedia, Andina Paramitha.

Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Andien tersebut menjelaskan, Beon Intermedia, dengan tiga entitasnya, yakni Jagoan Hosting, Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) dan Mebiso merupakan startup asal Jawa Timur. Ketiga entitas ini bergerak di bidang teknologi. Mulai dari infrastruktur, platform berbasis AI hingga ecosystem builder.

Cek Konten Lainnya:
Jagoan Hosting Meriahkan WordCamp Tegal 2023

“Dengan mengamati dinamika startup Korea Selatan yang inovatif, kami di [Nama Perusahaan] menyadari betapa pentingnya kolaborasi dan pembelajaran berkelanjutan. Tren terbaru di Korea telah menginspirasi kami untuk lebih berani bereksperimen dengan teknologi baru, sehingga dapat menciptakan produk dan layanan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar,” kata dia.

“Startup Korea telah menunjukkan kepada kami betapa cepatnya lanskap teknologi dapat berubah. Untuk tetap kompetitif, kami berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan tren terbaru. Kami telah belajar banyak dari mereka tentang pentingnya fleksibilitas dan kecepatan dalam merespons perubahan pasar.”

Menurut Andien, dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu cepat, startup harus adaptif. Melalui cara ini, perusahaan rintisan dapat mengidentifikasi peluang baru untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih inovatif. 

“Kami percaya bahwa dengan mengadopsi pendekatan yang lebih berani dan inovatif, seperti yang dilakukan oleh startup Korea, startup Indonesia dapat berinovasi lebih kreatif lagi,” papar dia.

Tentang Indonesia-Korea Immersion Program

Sebagai informasi, Indonesia – Korea Immersion Program bertujuan untuk bertukar pengetahuan dan memperluas jaringan bagi startup Korea dan Indonesia untuk menunjukkan kondisi startup di Indonesia sehingga mereka bisa mendapatkan mendapatkan gambaran untuk dapat menembus pasar di Indonesia. Program ini merupakan kerjasama antara Next Challenge Foundation dan Indigo Telkom.

Kegiatan ini bertujuan untuk membina hubungan yang lebih dalam antara ekosistem startup di Korea dan Indonesia dengan memfasilitasi interaksi dan kolaborasi langsung antara para pendiri dari kedua negara. Kemudian, memfasilitasi pertukaran praktik terbaik, keterampilan kewirausahaan, dan pendekatan inovatif antara pendiri startup Korea dan Indonesia.

Melalui kegiatan ini, memungkinkan para pendiri startup untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi peluang bisnis potensial dan dan strategi memasuki pasar di negara masing-masing. 
Artikel tersebut merupakan ringkasan Indonesia-Korea Immersion Program.

Cek Konten Lainnya:
Moodle Untuk Guru - Permudah Kegiatan Belajar Mengajar Digital

Secara rutin, kami menggelar berbagai kegiatan kolaborasi bersama dengan stakeholder. Selengkapnya, baca selalu artikel kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More
Diskusi Sambil Ngopi di Acara TERAPI JAGOAN Jakarta 2019
TERAPI JAGOAN (Diteraktir Ngopi Bareng Jagoan Hosting) yang diadakan pada Jumat, 13 September 2019 lalu merupakan bentuk kegiatan…
Update Tren Teknologi dan Talent Digital Bareng Komunitas
Read More
Update Tren Teknologi dan Talent Digital Bareng Komunitas
Dengan adanya perkembangan teknologi, anak muda harus mengikuti tren teknologi dan talent digital. Sehingga, mereka harus memahami tren…