Mencari platform untuk monitoring gratis yang kodenya tersedia di GitHub? Coba pakai Prometheus monitoring dulu, Sob.
Prometheus bukan cuma gratis, tapi punya banyak tools yang bisa kamu kustomisasi. Belum lagi, fitur peringatannya membuat kamu bisa tahu kapan server dalam kondisi berbahaya.
Kenali dulu seperti apa platform Prometheus supaya kamu bisa menentukan mana yang tepat, Sob.
Apa Itu Prometheus Monitoring?
Prometheus adalah sistem open source yang fungsinya untuk monitoring server. Banyak perusahaan yang menggunakannya sejak tahun 2012 sehingga pengembangannya semakin besar.
Pada tahun 2016, Prometheus bergabung dengan Cloud Native Computing Foundation yang menjadi proyek kedua setelah Kubernetes.
Kamu bisa menggunakan Prometheus untuk memonitoring aplikasi atau server. Banyak hal yang bisa kamu pantau seperti frontend, backend, server, hardware sampai infrastruktur sebuah layanan aplikasi.
Cara Kerja Prometheus
Prometheus mengambil data metrik dari HTTP dan menyimpannya ke dalam database. Data ini akan tersaji dalam bentuk bagan dan grafik yang bisa kamu pelajari. Berikut ini cara kerja lengkapnya:
1. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data oleh Prometheus berasal dari perpustakaan klien yang berupa data aplikasi, layanan hingga infrastruktur. Semua data berupa metrik memudahkan Prometheus untuk mendapatkan data yang relevan.
2. Penyimpanan Data
Semua data yang didapatkan akan disimpan ke dalam ruang penyimpanan lokal yang tersedia di Prometheus. Berkat penyimpanan ini, maka track record performa server atau aplikasi lebih mudah dilacak.
3. Pengecekan Otomatis
Prometheus akan memanfaatkan pengecekan otomatis secara instan yang bisa mendeteksi apabila terjadi masalah pada server. Kamu tidak perlu lagi mengecek secara manual karena sudah ada fitur peringatan jika memang ada masalah.
Fitur-fitur yang Ada di Prometheus
Demi menunjang kinerja dan kemudahan pemantauan, Prometheus monitoring memiliki cukup banyak fitur. Semua fitur inilah yang perlu kamu pahami sebelum menggunakannya:
1. Fitur Multi Dimensi Data
Saat menggunakan Prometheus kamu akan merasa mudah saat mengecek data karena fiturnya yang multi dimensi. Data yang kamu cek lebih fleksibel, seperti berdasarkan label, waktu, dan sudah memiliki analisis yang terperinci.
2. Fitur PromQL
Fitur ini akan membuat kamu bisa fleksibel untuk memantau sistem. PromQL merupakan bahasa kueri yang cukup kuat, yang mana kamu bisa memilih dan menggabungkan data berdasarkan waktu.
Semua data yang sudah terkumpul dapat dipilah lagi berdasarkan kebutuhan.
3. Fitur Peringatan
Sangat penting bagi platform monitoring menawarkan layanan peringatan. Hal ini memudahkan kamu untuk bisa mendapat peringatan real time saat sistem dalam kendala.
Ada beberapa pengaturan peringatan yang bisa kamu dapatkan, seperti peringatan melalui email. Kamu bisa melakukan tindakan perbaikan sesegera mungkin berkat fitur ini.
4. Visualisasi Terintegrasi
Visualisasi pada Prometheus terbatas pada tabel dan juga grafik pada dashboard. Keterbatasan ini pun teratasi dengan adanya integrasi pada alat lain yaitu Grafana.
Prometheus Grafana mampu menampilkan analitik dashboard yang lebih lengkap. Mulai dari data berupa tabel, grafik, bagan batang, angka statistik dan masih banyak lagi.
5. Skalabilitas
Pengaturan Prometheus memiliki skalabilitas yang cukup luas karena dapat menangani metrik yang besar. Alasannya, semua metrik berskala horizontal yang luas.
Tipe Metrik yang Ada di Prometheus Server
Saat menggunakan Prometheus kamu akan menemukan beberapa tipe metrik utama seperti:
1. Counter
Metrik penghitung yang akan memudahkan kamu melakukan evaluasi dan melacak nilai yang mengalami peningkatan. Kamu bisa dengan mudah mengatur ulang nilai menjadi nol dan mencapai nilai tertentu.
2. Gauge
Merupakan metrik untuk mengetahui nilai yang mengalami naik turun. Metrik ini berupa dalam bentuk satu nilai numerik yang bisa mengukur jumlah permintaan dalam waktu yang bersamaan.
3. Summary
Fungsi metrik ini adalah untuk memberikan observasi dari sampling. Ringkasan observasi akan terlihat dalam jumlah total pengamatan dan nilai tertentu.
4. Histogram
Metrik ini mewakili data seperti sampel, waktu respon dan pengamatan yang terkait. Kamu bisa menyesuaikan perhitungannya dari kebutuhan.
Ada hal yang membedakan antara histogram dan summary yaitu metode menghitung kuantil statistik.
Pada histogram kuantil statistik menggunakan PromQL sedangkan summary hitungannya berdasarkan client.
Apa Saja Monitoring yang Bisa Dilakukan Prometheus?
Memahami metrik yang tersedia di Prometheus, maka ada beberapa monitoring yang bisa kamu dapatkan, yaitu:
1. Backend
Kamu bisa memantau dengan mudah database, APIs, dan status request HTTP. Ada beberapa toolkit yang tersedia untuk memudahkan pemantauan seperti, REST API, log events hingga aplikasi JVM.
2. Frontend
Pemantauan frontend juga lebih mudah melalui metrik seperti Throughput (TPS) dan waktu respon. Adanya blackbox exporter di Prometheus akan mempercepat kamu memantau status website.
3. Server
Cek dengan tepat penggunaan CPU atau hardisk dengan Leverage Prometheus Blackbox Exporter. Kamu juga bisa menggunakan Apache Prometheus untuk memantau Apache web.
4. Hardware
Manfaatkan juga Prometheus Node Exporter yang memudahkan memantau perangkat keras dan metrik kernel pada Linux atau sistem Unix lainnya. Kamu bahkan bisa memantau bandwidth jaringan dan memori.
Kapan lagi kamu bisa memantau server, aplikasi, hardware dan perangkat lain dengan mudah? Kamu bisa memanfaatkan Prometheus.
Namun, untuk mendapatkan Prometheus monitoring dengan visualisasi lengkap kamu perlu mengintegrasikannya dengan Grafana. Kamu bisa juga, loh menggunakan Grafana secara mandiri.
Kamu bisa menggunakan Grafana siap pakai di produk VPS Grafana dari Jagoan Hosting. Tinggal pilih saja paketnya sesuai dengan kebutuhan kamu nantinya.
VPS dari Jagoan Hosting punya unlimited bandwith dengan kecepatan transfer tinggi hingga 10 Gbps. Jangan lewatkan penawaran VPS Jagoan Hosting, miliki sekarang juga!
FAQ
Apakah Prometheus memantau secara real time?
Ya, Prometheus mengumpulkan dan memantau data secara real time dan menyimpannya.
Berapa lama Prometheus menyimpan data?
Data akan tersimpan hingga 15 hari.
Apa alternatif dari Prometheus?
Alternatifnya adalah Grafana, SigNoz, Zabbix, Nagios, Icinga dan lainnya.