Belakangan penggunaan RDP gratis makin banyak digandrungi, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis.
RDP (Remote Desktop Protocol) sendiri merupakan protokol yang berfungsi memfasilitasi akses secara remote antara komputer. Penggunaan protokol ini memungkinkan kamu mengakses dan mengoperasikan komputer dari jarak jauh.
Selain itu, RDP sering digunakan sebagai solusi meningkatkan kecepatan internet. Namun, sebelum menggunakan ada baiknya kamu mengenal dulu risiko dan kekurangan dari RDP gratis. Simak lanjut, yuk.
Sekilas tentang RDP Gratis
RDP merupakan protokol komunikasi jaringan Windows yang memungkinkan koneksi secara remote antara satu perangkat dengan yang lain.
Untuk menggunakannya, kamu harus memakai client software RDP. Dengan menggunakan software ini, kamu bisa terhubung ke desktop komputer target melalui perangkat yang tersedia.
Jadi, kamu bisa melakukan berbagai tugas pada komputer tersebut, seperti memindahkan file dan menginstal aplikasi meskipun terpisah jarak jauh.
RDP Windows gratis dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan dan aktivasinya yang terbilang mudah membuat protokol ini kian populer.
Mengutip dari Wave Layer, penggunaan RDP mengalami peningkatan signifikan hingga 41% semenjak pandemi meningkatkan kebutuhan akses remote oleh perusahaan.
Seiring peminatnya yang makin tinggi, bermunculan banyak penyedia RDP gratis dalam bentuk aplikasi remote access. Selain versi gratis, ada juga yang menawarkan aplikasi berbayar dengan beberapa keunggulan ekstra.
Risiko dan Kekurangan RDP Gratisan
Sebelum memutuskan untuk menggunakan, ada baiknya kamu mengenali dulu berbagai risiko dan kekurangan dari RDP gratis. Berikut penjelasannya:
1. Tidak Tersedia Enkripsi yang Memadai
Salah satu kekurangan paling signifikan dari server RDP free adalah tidak adanya enkripsi yang memadai.
Hal tersebut menyebabkan data yang ditransmisikan antara klien dan server lebih rentan terhadap campur tangan pihak luar.
Sebagai contoh, jika penyerang atau hacker menargetkan traffic RDP, enkripsi yang lemah akan memungkinkan mereka menguraikan informasi sensitif, termasuk data yang terkirim maupun diterima.
2. Risiko Serangan dan Ransomware
Server RDP gratis sering terkena serangan ransomware. Padahal, begitu penyerang mendapatkan akses, mereka bisa menyandi file dan menuntun ransom untuk menguraikan.
Penyerang juga bisa mencoba berkali-kali menggunakan kombinasi username dan password yang berbeda untuk mendapatkan akses.
3. Pembajakan Sesi RDP
Biasanya, pembajakan sesi RDP melibatkan pencurian sesi remote dari pengguna resmi.
Pada kebanyakan kasus, pengguna akan mendapatkan notifikasi ketika penyerang mencoba melakukan tindakan tersebut. Namun, penyerang juga bisa mengambil alih tanpa terdeteksi.
Hal tersebut karena kerentanan dan konfigurasi yang tidak tepat dalam sistem.
4. Serangan DDoS
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) merujuk pada upaya untuk mengganggu server atau operasi layanan dengan menyebabkan sistem overload dengan traffic internet.
Terjadinya serangan DDoS mengakibatkan server kewalahan, sehingga timbul gangguan. Alhasil, pengguna mengalami downtime yang mana bisa mengarah pada jam kerja yang hilang dengan sia-sia.
Kondisi tersebut juga berpotensi menyebabkan penurunan reputasi karena tidak tersedianya layanan.
5. Fitur dan Fungsionalitas Terbatas
Kekurangan selanjutnya dari software RDP gratis yaitu keterbatasan fitur dan fungsionalitas.
Biasanya RDP free trial hanya menawarkan fungsionalitas dasar saja. Hal tersebut dapat menyebabkan software tidak mampu memenuhi kebutuhan yang lebih kompleks. Pengguna bisa mengalami hambatan produktivitas akibat keterbatasan tersebut.
Kekurangan ini juga bisa menyebabkan pengguna tidak bisa melakukan pekerjaan tertentu secara efisien.
6. Server Overload
Risiko selanjutnya dari penggunaan RDP gratis yaitu terjadinya server overload.
Kondisi ini terjadi saat server terdapat banyak pengguna melangsungkan koneksi RDP dalam waktu yang bersamaan hingga melebihi kapasitas server.
Alhasil, server menjadi overload dan performa pengguna mengalami penurunan.
Server yang overload juga menghabiskan CPU, memori, dan sumber daya jaringan secara berlebihan.
7. Downtime dan Performa yang Lambat
Downtime dan performa yang lambat termasuk efek tambahan dari penggunaan server RDP gratis.
Hal ini karena server tidak memiliki dukungan dan pemeliharaan yang memadai, sehingga mengarah pada terjadinya downtime.
Padahal, downtime juga akan mengganggu produktivitas dan mempengaruhi keberlangsungan bisnis.
8. Kecolongan Data dan Kerugian Finansial
Termasuk juga risiko dari penggunaan RDP gratis yaitu kecolongan data dan kerugian finansial.
Risiko ini masih berkaitan dengan tingkat keamanan server yang terbilang rentan. Akibatnya, berbagai informasi sensitif yang tersimpan berisiko bisa dijangkau oleh pihak luar saat terjadi pembobolan keamanan.
Kejadian yang demikian bisa mengarah pada kerugian finansial bagi bisnis dan tercorengnya reputasi perusahaan.
Alternatif RDP Gratis
Menyimak banyaknya risiko yang bahkan dapat mengakibatkan kerugian signifikan, ada baiknya untuk mempertimbangkan opsi yang lebih aman.
JagoanHosting menyediakan alternatif RDP gratis dengan harga terjangkau. Meskipun murah meriah, RDP dari JagoanHosting memiliki lisensi original sehingga terjamin aman untuk update Windows.
JagoanHosting juga menawarkan resources yang melimpah dan personalisasi spesifikasi.
Menariknya lagi, paket RDP aman ini tersedia mulai dari Rp300 ribu per bulan.
Segera dapatkan alternatif RDP yang bisa pilih RDP murah di JagoanHosting.
FAQ
Apakah RDP gratis merupakan layanan legal?
Ya. Layanan tersebut resmi tersedia secara gratis dari Microsoft.
Bisa tidak menggunakan RDP dari ponsel?
Bisa, asalkan kamu menggunakan aplikasi RDP client pada ponsel.
Apakah RDP gratis aman untuk digunakan?
Ya. RDP gratis bisa kamu gunakan dengan aman selama tetap berhati-hati dan menerapkan keamanan yang memadai. Namun, ada beberapa risiko terkait koneksi yang tidak aman dan server yang kewalahan.