Hingga sekarang ini, penggunaan Apache Tomcat masih sangat populer. Padahal, web server yang lebih akrab dengan sebutan Tomcat ini termasuk teknologi yang sudah berumur.
Melansir dari JRebel, menurut Java Developer Productivity Report tahun 2024, 36% dari pengembang Java menggunakan Apache Tomcat sebagai server aplikasi mereka.
Simak lebih lanjut untuk mengenal fungsi dan kelebihan dari web server ini.
Apa itu Apache Tomcat?
Tomcat sebenarnya bukan suatu web server seperti Apache HTTPS Server.
Apache Tomcat adalah kontainer Java Servlet atau web container yang memberikan fungsionalitas tambahan untuk berinteraksi dengan Java Servlet.
Java Servlet sendiri merupakan software yang memungkinkan web server untuk menghandle konten web dinamis berbasis Java menggunakan protokol HTTP.
Sun Microsystems pertama kali mengembangkan Tomcat pada tahun 1995. Kemudian, mendonasikan code base-nya ke Apache Software Foundation pada tahun 1998.
Pengembangannya terus berlanjut hingga mengarah pada peracangan proyek Apache tingkat tinggi. Hal tersebut mengarah pada penggunaan Apache Tomcat secara meluas oleh berbagai perusahaan hingga sekarang.
Tingkat penggunaan yang tetap tinggi ini karena Tomcat merupakan tool yang sangat ringan dan gratis.
Tomcat menawarkan sebagian besar dari fungsionalitas dasar yang dibutuhkan oleh berbagai aplikasi, memiliki waktu startup yang cepat, dan bisa dijalankan pada berbagai lingkungan berbeda dengan dampak minimal pada resources.
Perbedaan Apache Tomcat dan Apache Web Server
Apache Web Server lebih akrab dengan sebutan Apache. Apache ini juga merupakan web server open source yang menampilkan dan membaca konten web. Web server yang satu ini bekerja dengan klien HTTPS.
Meskipun fungsinya mirip, Tomcat dan Apache punya beberapa perbedaan penting yang perlu kamu ketahui. Berikut perbedaannya:
- Tomcat merupakan sistem servlet container, sementara Apache merupakan server HTTP yang menangani file melalui arah HTTP.
- Tomcat lebih banyak membaca code Java, sedangkan Apache bersifat multi bahasa. Artinya, web server ini dapat menampung aplikasi yang menggunakan kode dari berbagai bahasa pemrograman.
- Tomcat dapat menghandle halaman statis sekaligus dinamis yang dikembangkan dengan HTML dan JSP & Servlet. Sementara itu, Apache mampu menghandle halaman statis dan dinamis dalam berbagai bahasa.
- Tomcat lebih lambat dan konfigurasinya cenderung lebih sulit daripada Apache.
Jika kamu bingung mana yang lebih bagus antara keduanya, maka sebaiknya pertimbangkan kebutuhan aplikasi.
Fungsi Apache Tomcat
Tomcat sering kali dianggap sebagai web server karena berfungsi sebagai web server dan kontainer Servlet.
Untuk lebih memahami penggunaan Tomcat, mari simak fungsi utamanya berikut:
1. Menyediakan Lingkungan untuk Aplikasi Java
Tomcat memegang peran krusial dalam web hosting, terutama untuk menjalankan aplikasi Java.
Tomcat merupakan servlet container yang menyediakan lingkungan yang dibutuhkan bagi eksekusi stabil code Java. Karena itulah Tomcat merupakan tool yang sangat penting bagi developer yang bekerja dengan teknologi web berbasis Java.
2. Mendukung Teknologi Servlet
Tomcat juga sering digunakan untuk mendukung teknologi Servlet. Dalam konteks web hosting, penggunaan Tomcat biasanya bersamaan dengan Apache HTTP Server.
Tomcat berperan menyediakan konten dinamis melalui Java Servlet dan JSP (JavaServer Pages), sementara HTTP Server menangani konten statis.
Kombinasi tersebut mampu memberikan solusi untuk menjalankan aplikasi web dengan performa tinggi, kokoh, dan fleksibel.
Cara Kerja Apache Tomcat
Pada dasarnya, Apache Tomcat merupakan kontainer (wadah) servlet. Tomcat berperan sebagai dasar untuk menampung Java Servlet, menyediakan lingkungan bagi Java Servlet dan JSP untuk beroperasi.
Saat menerima permintaan, maka Tomcat akan memprosesnya melalui container servlet. Kontainer, kemudian membentuk urutan baru untuk setiap permintaan.
Halaman servlet atau JSP dimuat dan dieksekusi dalam urutan tersebut. Saat laman servlet atau JSP sudah menyelesaikan pemrosesan, sebuah respon akan dibuat dan dikirimkan kembali ke klien.
Mengutip dari Tech Monitor, Tomcat menjalankan dan membuat konten dinamis independen yang dapat menghandle banyak permintaan dalam waktu bersamaan.
Kelebihan dan Kekurangan Apache Tomcat
Sebelum memilih untuk menggunakannya, ada baiknya kamu mengenali dulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari Tomcat. Mari simak penjelasannya berikut:
1. Kelebihan Apache Tomcat
Ada berbagai alasan yang membuat Tomcat bisa jadi pilihan yang bagus. Berikut beberapa kelebihan dari Tomcat:
Aplikasi Open Source
Salah satu fitur paling penting dari Tomcat yaitu merupakan aplikasi open source. Sehingga penggunaan Tomcat sifatnya terbuka dengan lisensi publik.
Hal tersebut berarti siapa saja bisa menggunakan file inti dari software untuk pengembangan aplikasi pribadi maupun komersial. Tomcat bisa kamu download dan instal secara gratis.
Ringan
Tomcat merupakan aplikasi yang ringan, sehingga memberikan fleksibilitas lebih dalam pengembangan aplikasi. Hal ini terutama penting untuk mendukung pengembangan aplikasi tingkat perusahaan.
Tomcat memberikan kekuatan pemrosesan data yang cepat sehingga memungkinkan pengiriman konten dengan lebih mudah. Teknologi dari Tomcat juga lebih maju daripada kompetitor.
Fleksibel
Aplikasi server Tomcat hadir dengan opsi kustomisasi bawaan. Hal tersebut membuat Tomcat lebih unggul dalam pengembangan aplikasi. Sifatnya yang lebih ringan juga menawarkan fleksibilitas lebih tinggi.
Fitur tersebut bisa kamu manfaatkan untuk menjalankan aplikasi dengan cara berbeda menyesuaikan kebutuhan. Kamu juga bisa mengubah aplikasi sesuai keinginan, sehingga menghasilkan performa terbaik.
Stabilitas
Software Tomcat telah melalui beberapa peningkatan penting. Berkat itulah, sekarang Tomcat merupakan salah satu platform stabil pada web sehingga mampu menjalankan aplikasi dengan lancar.
Tingkat Keamanan Lebih Tinggi
Tomcat juga menyediakan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi pengguna. Banyak perusahaan menyimpan data mereka menggunakan proteksi firewall yang tersedia untuk umum dari instalasi apache.
Terdokumentasi dengan Baik
Tomcat termasuk software yang terdokumentasi dengan baik. Sehingga developer bisa mendapatkan informasi komprehensif untuk mempelajari pengembangan Tomcat.
Kamu bisa menemukan berbagai tutorial dan kursus gratis untuk Tomcat. Berbagai informasi terkait panduan instalasi, pengaturan startup, konfigurasi server, juga bisa kamu dapatkan dengan mudah secara online.
2. Kekurangan Tomcat
Meskipun menawarkan berbagai kelebihan, Apache Tomcat server juga memiliki beberapa kekurangan, sebagai berikut:
- Kecepatan analisis statis Tomcat tidak secepat Apache
- Tomcat memiliki kelemahan berupa kebocoran memory
- Pengguna berisiko mengalami sejumlah komplikasi dalam instalasi SSL dengan Tomcat
- Tampilan pengguna Tomcat sangat mendasar dan tidak memiliki kualitas tinggi sebagaimana seharusnya
Berbagai kelebihan dan kekurangan tersebut patut kamu pertimbangkan saat memilih aplikasi server. Namun, kamu sebaiknya lebih memperhatikan kebutuhan aplikasi, baik untuk sekarang maupun masa mendatang.
Dengan begitu, kamu tidak perlu memilih tool yang menawarkan lebih banyak fitur daripada yang aplikasi butuhkan. Hal ini bisa meminimalisir pemuatan pada memori, waktu startup, dan konfigurasi.
FAQ
Apakah penggunaan Tomcat gratis?
Ya. Tomcat bisa kamu gunakan secara gratis.
Bisa tidak menginstal Tomcat di Windows?
Ya. Kamu bisa menginstal Tomcat pada berbagai sistem operasi, termasuk pada Windows, Linux, dan Mac.
Siapa yang menggunakan Tomcat?
Berdasarkan statistik terbaru, ada lebih dari 80 ribu perusahaan dari seluruh dunia yang menggunakan Apache Tomcat.