Mau tahu berapa biaya admin TikTok Shop terbaru? Sejak Mei 2024, biaya admin aplikasi social-commerce ini memang naik. Itulah mengapa para seller atau penjual kamu perlu aware biar nggak rugi.
Sebelum mulai jualan di platform digital seperti TikTok Shop, kamu perlu tahu ada biaya admin yang harus ditanggung. Nah, info soal biaya admin ini penting banget kalau kamu mau mulai bisnis online di TikTok Shop.
Apa Itu Biaya Admin TikTok Shop?
Biaya admin TikTok Shop adalah biaya yang harus dibayar seller ke TikTok sebagai kompensasi atas penjualan produk di platform mereka. Ada dua jenis biaya admin yang yaitu:
- Biaya admin tetap adalah biaya tetap sebesar Rp2.000 untuk setiap transaksi.
- Biaya admin variabel, biaya ini tergantung pada kategori produk yang dijual, mulai dari 1,9% sampai 4,3% dari harga produk.
Biaya Admin TikTok Shop 2024
Mulai 1 Mei 2024, status seller reguler di TikTok akan berubah jadi power merchant. Artinya biaya admin juga berubah jadi sekitar 2% sampai 6,5%. Biaya ini dihitung berdasarkan kategori dan subkategori SKU produk yang kamu jual.
Berikut rincian perubahan biaya admin TikTok Shop di tahun 2024:
1. Grup A 6,5%
Grup A terdiri atas penjual dengan produk seperti buku, peralatan dapur, elektronik, fashion muslim, fashion pria dan wanita, fashion anak & bayi, perlengkapan ibu & bayi, handphone & tablet, kamera, dan produk kecantikan.
Kategori ini juga mencakup mainan & hobi, makanan & minuman, peralatan kantor & alat tulis, olahraga, otomotif, perawatan tubuh, perkakas, produk rumah tangga, perlengkapan pesta & kerajinan tangan, tour & travel, dan wedding.
Beberapa contoh produknya yaitu aksesoris kamera, audio, laptop, ponsel, komponen tablet, fashion anak, fashion pria dan wanita, perlengkapan bayi, makeup, perawatan kulit, perawatan tubuh, makanan kering, VR, aksesoris motor & mobil, buku, alat tulis, dan aksesoris pengantin pria.
2. Grup B 5,5%
Produk yang masuk ke grup 2 antara lain produk audio, perangkat elektronik kantor & rumah, kamera pengintai, aksesoris komputer, laptop, & gaming, software, TV, telepon, makeup untuk wedding, perawatan hewan, film & musik.
Perlengkapan ledeng, bangku, baterai jam, oli & spare part mobil, sepeda, mainan anak, dan hampers juga masuk grup B.
3. Grup C 4%
Grup 3 termasuk barang-barang dapur, elektronik, makanan & minuman, fashion anak & bayi, fashion wanita, gaming, handphone & tablet, ibu & bayi, kamera, komputer & laptop, kecantikan, logam mulia, olahraga, otomotif, perkakas, dan properti.
Contoh produknya seperti kamera analog, digital, drone, AC, elektronik dapur, aksesoris bayi, vitamin & suplemen, penyimpanan makanan, bahan kue, beras, kompor, grinder, emas, perhiasan anak, mesin jahit, dan lainnya.
4. Grup D 3,1%
Kategori barang grup E adalah alat berat dan motor listrik.
5. Grup E 2%
Dalam grup E, kategori barangnya antara lain barang-barang otomotif seperti mobil, mobil bekas, sepeda motor, dan sepeda motor bekas.
Cara Melihat Biaya Admin Seller TikTokShop
Setelah tahu rincian biaya admin di atas, sekarang saatnya kamu belajar cara menghitungnya. Caranya gampang banget, kamu cukup pakai rumus ini:
Biaya Admin = Persentase Biaya Admin x Harga Produk
Untuk menghitung pendapatan bersih, pakai rumus ini:
Pendapatan Bersih = Harga Produk – Biaya Admin
Jangan lupa, biaya admin ini berlaku di semua metode pembayaran, seperti:
- Virtual Account
- Kartu Kredit
- Transfer Bank
- E-wallet
- Alfamart/Indomaret
- Cash on Delivery (COD)
Dampak Kenaikan Biaya Admin
Pastinya, biaya admin mempengaruhi margin keuntungan. Buat seller dengan keuntungan besar, kenaikan biaya admin mungkin nggak terlalu terasa. Tapi bagi seller dengan keuntungan tipis, perubahan sedikit aja bisa bikin rugi.
Selain itu, biaya admin juga bisa mempengaruhi strategi pemasaran yang dipilih. Kalau nggak hati-hati dalam menentukan strategi yang pas, biaya admin yang terus naik malah bisa jadi beban buat seller.
Makanya, penting buat seller terus update soal kebijakan terbaru dari TikTok Shop supaya bisa menyesuaikan harga dan tetap meraih keuntungan yang masuk akal.
Solusi Kenaikan Admin Seller TikTok Shop
Kenaikan biaya admin di platform e-commerce tentu bisa membuat seller berpikir ulang. Daripada terus-terusan kena biaya yang makin tinggi, solusi yang tepat adalah membuat website toko online sendiri.
Dengan punya toko online sendiri, kamu bisa lebih leluasa atur harga, promosi, dan tampilan toko sesuai keinginan tanpa harus bayar biaya admin setiap transaksi. Plus, toko online bisa jadi identitas brand yang lebih profesional.
Buat Toko Onlinemu Sekarang!
Untungnya, kamu nggak perlu bingung soal teknis pembuatan toko karena Jagoan Hosting menyediakan hosting dan domain yang cocok banget buat kebutuhan toko online.
Kamu bisa pilih paket hosting sesuai kebutuhan dan anggaran. Jadi, nggak perlu takut kantong bolong. Selain itu, domain yang kamu pilih bakal bantu toko onlinemu tampil lebih kredibel di mata pelanggan.
Dengan Jagoan Hosting, proses pembuatan website jadi gampang dan cepat, lho! Kamu juga bisa dapat bantuan teknis dari tim support mereka yang siap 24 jam.
Jadi, nggak ada alasan lagi buat terus ngeluh soal kenaikan biaya admin, kan? Yuk, mulai bangun toko onlinemu sendiri sekarang juga dan rasakan keuntungannya!
FAQ
Kenapa admin platform naik?
TikTok Shop dan Tokopedia terus berusaha buat meningkatkan pengalaman penjual dengan berbagai pembaruan dan fitur baru.
Komisi yang naik ini bakal membantu pemeliharaan platform, investasi ke pengembangan fitur baru, serta mendanai kampanye promosi.
Siapa yang bakal kena biaya admin?
Semua penjual di TikTok Shop – Tokopedia kena biaya admin. Tarifnya beda antara penjual di Marketplace dan Mall.
Di mana penjual bisa cek detail jumlah admin?
Untuk order yang belum selesai, bisa dicek di Seller Center > Finance > Transactions > To Settle > Lihat Detail > Perkiraan Detail Penyelesaian.