Jagoan Hosting beri edukasi keamanan digital pada Indocomtech 2024. Materi ini disampaikan oleh Hendry Yoga, Key Account Manager & Security Officer Leader Jagoan Hosting. Selengkapnya, baca artikel ini, yah!
Keamanan Digital Dengan AI
Keamanan digital saat ini semakin mengandalkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk melindungi data dan sistem dari berbagai ancaman siber yang terus berkembang. Penggunaan AI dalam keamanan digital memungkinkan sistem untuk mendeteksi, menganalisis, dan merespons potensi ancaman secara real-time.
Dengan kemampuan analitik yang mendalam dan otomatisasi yang ditawarkan oleh AI, keamanan digital dapat mengidentifikasi pola serangan lebih cepat dan akurat, sehingga mengurangi risiko kerugian atau kerusakan data.
AI juga membantu mengelola volume data yang besar, memungkinkan analisis yang lebih efisien untuk mendeteksi ancaman yang mungkin tidak terdeteksi oleh sistem keamanan tradisional.
Salah satu sistem penting yang menggunakan AI dalam keamanan digital adalah Security Information and Event Management atau SIEM. SIEM merupakan solusi yang menggabungkan pengelolaan informasi keamanan dan manajemen event keamanan dalam satu platform.
SIEM berfungsi untuk mengumpulkan, menyaring, dan menganalisis data dari berbagai sumber di dalam jaringan perusahaan, seperti log server, perangkat jaringan, aplikasi, dan lainnya. Dengan SIEM, perusahaan dapat melacak aktivitas jaringan, mendeteksi ancaman, serta menghasilkan laporan yang membantu tim keamanan memahami pola serangan atau aktivitas mencurigakan.
Proses kerja SIEM melibatkan beberapa tahap utama untuk memastikan keamanan jaringan. Pertama, SIEM mengumpulkan data dari berbagai perangkat dan aplikasi dalam jaringan, termasuk log aktivitas yang mencatat setiap peristiwa.
Selanjutnya, sistem SIEM akan melakukan korelasi dan analisis pada data tersebut untuk mendeteksi pola atau indikasi ancaman keamanan.
Dengan bantuan AI, SIEM mampu memprioritaskan ancaman berdasarkan tingkat risikonya, sehingga tim keamanan dapat segera mengambil tindakan yang sesuai.
Tahap terakhir dari proses kerja SIEM adalah pembuatan laporan dan pemantauan berkelanjutan, yang membantu tim keamanan dalam mengevaluasi efisiensi langkah-langkah yang telah diambil dan memperbaiki strategi keamanan di masa depan.
Dengan integrasi AI, SIEM mampu memberikan perlindungan yang lebih efektif terhadap ancaman siber. AI memungkinkan SIEM untuk memprediksi dan mencegah ancaman dengan akurasi tinggi serta memberikan respons yang lebih cepat dalam menangani insiden.
Hal-hal yang Harus Diperhartikan
Mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) membutuhkan perencanaan matang agar penerapannya memberikan dampak positif dan maksimal bagi bisnis. Langkah pertama yang penting dilakukan adalah memahami kebutuhan spesifik bisnis yang dapat dioptimalkan dengan bantuan AI.
Bisnis perlu mengidentifikasi area atau proses yang bisa ditingkatkan, seperti efisiensi operasional, analisis data, atau layanan pelanggan.
Menentukan kebutuhan ini sejak awal akan membantu dalam memilih jenis AI yang paling sesuai, baik dalam bentuk otomatisasi sederhana maupun solusi yang lebih kompleks seperti analitik prediktif atau pembelajaran mesin.
Setelah memahami kebutuhan, tahap berikutnya adalah membangun infrastruktur teknologi yang mendukung penerapan AI. Infrastruktur yang memadai meliputi perangkat keras, perangkat lunak, serta jaringan yang kuat dan aman untuk menampung serta memproses data dalam jumlah besar.
Selain itu, penting bagi perusahaan untuk mengelola data dengan baik karena AI sangat bergantung pada kualitas data yang digunakan.
Data yang terorganisir, relevan, dan akurat akan meningkatkan performa AI dan menghasilkan output yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan.
Aspek lainnya yang perlu diperhatikan adalah mengembangkan keterampilan dan kompetensi tim dalam menggunakan dan mengelola AI. Pelatihan bagi karyawan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa mereka dapat memahami, mengelola, dan memanfaatkan AI secara optimal.
Pengadopsian AI juga menuntut kolaborasi antar-departemen, terutama antara tim IT dan operasional, untuk memastikan implementasi AI berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan bisnis. Melibatkan tim dalam proses adopsi sejak awal akan memudahkan transisi teknologi ini dan mendorong penerimaan serta pemahaman yang lebih baik.
Terakhir, perusahaan perlu mempersiapkan strategi etika dan regulasi dalam penerapan AI. Penggunaan AI tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga berkaitan dengan kebijakan yang memastikan bahwa AI digunakan secara etis dan tidak merugikan pihak lain.
Kepatuhan terhadap regulasi serta perlindungan privasi dan keamanan data konsumen harus menjadi prioritas. Selain itu, dengan menerapkan prinsip transparansi dan tanggung jawab, perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap penggunaan AI, menjadikannya aset berharga dalam pengembangan bisnis di masa mendatang.
Artikel tersebut merupakan ringkasan event Indocomtech 2024. Ingin tahu tips dan trik lainnya, ikuti selalu event kami dan baca artikel kami lainnya, yah!