LiteSpeed Cache: Ketahui Fitur dan Kelebihannya

LiteSpeed Cache
LiteSpeed Cache

Salah satu plugin cache yang bisa kamu gunakan untuk website adalah LiteSpeed Cache. Sebelum membahas tentang plugin ini, alangkah lebih baik jika kamu mengetahui terlebih dahulu apa itu plugin cache.

Jadi, plugin cache adalah plugin yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan website dengan cara mengirimkan salinan pada website sehingga dalam prosesnya tidak perlu mengulang server dari awal lagi.

Dengan menggunakan plugin cache, maka dapat meringankan beban server yang membuat waktu responnya menjadi lebih cepat. Untuk meningkatkan kecepatan website, plugin ini bisa menjadi solusi.

Apa Itu LiteSpeed Cache?

Plugin cache itu ada banyak mulai dari yang gratis sampai berbayar. Salah satu plugin cache yang banyak digunakan saat ini adalah plugin LiteSpeed Cache.

Plugin yang satu ini telah digunakan oleh lebih dari 3 juta orang dari seluruh dunia termasuk Indonesia. LiteSpeed Technologies menjadi perusahaan yang mengembangkan LiteSpeed Cache.

Kamu bisa menggunakan LiteSpeed Cache secara gratis. Akan tetapi, untuk fitur-fitur tertentu memang kamu harus mengupgradenya terlebih dahulu. Tapi tenang saja, menggunakan versi gratisnya sudah lebih dari cukup.

Selain itu, LiteSpeed Cache adalah plugin atau tools cache gratis yang bisa kamu download dan install melalui cpanel atau WordPress jika menggunakan CMS tersebut.

Fitur LiteSpeed Cache

Plugin LiteSpeed Cache memiliki banyak fitur yang mendukung peningkatan kecepatan website kamu. Apa sajakah fitur tersebut?

Cek Konten Lainnya:
10+ Plugin Membuat Tabel untuk WordPress Terbaik

1. QUIC.cloud CDN Cache 

QUIC.cloud CDN Cache  adalah salah satu fitur dari LiteSpeed Cache yang menyediakan layanan CDN atau Content Delivery Network secara gratis melalui QUIC.cloud.

Adapun manfaat menggunakan CDN adalah supaya pengiriman konten website ke seluruh visitor bisa lebih cepat karena salinan konten disimpan di berbagai server global. Hal ini dapat mengurangi waktu loading pengguna yang jauh.

2. Object Cache

Pada bagian LiteSpeed Cache setting, kamu bisa menemukan fitur yang bernama object cache. Fitur satu ini berguna untuk data sementara di memori untuk mengurangi waktu akses.

Biasanya, object cache menggunakan teknologi Memcached, LSMCD, dan Redis. Teknologi ini juga sangat berguna untuk meningkatkan kinerja website terutama yang memiliki banyak permintaan database.

3. Image Optimization

Sesuai dengan namanya, fitur ini berguna untuk mengoptimalkan gambar pada website. Untuk kamu ketahui, gambar yang terlalu besar ukurannya bisa membuat website menjadi lemot.

Nah, fitur inilah yang dapat mengoptimalkan gambar kamu di website supaya lebih ringan. Fitur image Optimization akan memperkecil ukuran gambar sehingga website bisa menjadi lebih cepat.

Tidak sekedar itu saja, kamu juga bisa mengatur agar kualitas gambar tidak berkurang walaupun sudah terkompresi terlebih dahulu.

4. Minify HTML, CSS, dan JavaScript

Selain gambar, kode HTML, CSS, JavaScript juga bisa kamu optimasi supaya dapat mempercepat waktu muat halaman. Adapun cara kerja fitur Minify ini adalah dengan menghilangkan kode yang tidak perlu.

Contohnya yaitu komentar dan spasi. Dengan kompresi ini membuat ukurannya menjadi berkurang.

5. Minify Inline CSS/JS

Tujuan fitur satu ini sebenarnya sama dengan fitur sebelumnya. Hanya saja cara kerjanya yang berbeda.

Cara mengoptimalkan kode CSS dan JavaScript satu ini yaitu dengan menyisipkan langsung ke dalam HTML. Istilah ini kerap disebut sebagai inline CSS atau inline JavaScript.

Semakin sedikit baris kode yang ada pada file website kamu, maka hal ini dapat mengurangi ukurannya sehingga web menjadi lebih cepat dan efisien.

Cek Konten Lainnya:
Golang adalah: Framework, Fungsi, dan Kelebihan

6. Combine CSS/JS

Ada satu lagi cara mengoptimalkan kode CSS dan JS pada website yaitu combine. Maksudnya adalah menggabungkan beberapa file CSS dan JavaScript menjadi satu file.

Jadi, tidak banyak kode yang tertulis. Hal ini juga membuat jumlah permintaan HTTP menjadi berkurang yang dapat mempercepat loading website.

7. Lazyload Image

Lazyload adalah teknik pengoptimalan gambar dengan cara hanya memuat gambar saat muncul di layar pengguna. Fitur ini bisa membuat waktu muat halaman menjadi berkurang sehingga pengguna tidak perlu menunggu terlalu lama.

Penggunaan lazyload sangat cocok untuk website yang di dalamnya terdapat banyak gambar karena proses pemuatannya menjadi lebih cepat.

8. Responsive Image Placeholders

Responsive Image Placeholders adalah salah satu fitur pada LiteSpeed Cache yang bisa membuat ruang gambar bisa muncul bahkan sebelum gambar aslinya termuat. Fitur ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan sangat baik.

9. Load CSS/JS Asynchronously

Fitur yang bisa membuat file CSS atau JavaScript bisa termuat secara asinkron. Maksudnya yaitu file tidak menghalangi rendering utama.

Dengan begitu, dapat meningkatkan waktu muat halaman awal dan website menjadi lebih responsif.

10. Browser Cache Support

LiteSpeed Cache juga mendukung pengaktifan cache pada browser. Dengan adanya cache browser ini membuat pengguna menyimpan salinan halaman web di perangkat.

Waktu muat ulang pun menjadi berkurang karena tidak perlu lagi mengunduh ulang file untuk berikutnya.

Apakah fiturnya hanya itu saja? Tentu saja tidak. Masih banyak fitur lainnya dari plugin cache ini sehingga membuat perbandingan LiteSpeed Cache dengan plugin cache lainnya mencolok.

Selain kesepuluh fitur tersebut, ada fitur-fitur lainnya yang dapat kamu manfaatkan seperti PageSpeed Score Optimization, DNS Prefetch, CloudFlare API, WebP Image Support, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kelebihan Litespeed Cache

Ada banyak keunggulan dari plugin cache satu ini sehingga banyak yang menggunakannya yaitu:

Cek Konten Lainnya:
4 Faktor Utama yang Membuat Calon Pelanggan Bisnis Online Membeli Produk Anda Tanpa Mikir Lama

1. Gratis

Ya, kamu bisa menggunakannya secara gratis. Untuk membuat loading website menjadi lebih cepat kamu tidak perlu membayar biaya langganan.

Hal ini berbeda dengan plugin cache lainnya yang rata-rata harus membayar untuk bisa melakukan optimasi loading website.

2. Support Berbagai CMS

Keunggulan lainnya adalah plugin ini mendukung berbagai CMS. Tidak hanya WordPress saja, tetapi juga Content Management System lainnya.

LiteSpeed Cache bisa kamu gunakan di Magento, MediaWiki, Drupal, Joomla, XenForo. Jadi, apapun CMS yang kamu gunakan kamu tetap bisa mengoptimalkan cache website melalui plugin ini.

3. Mudah Penggunaannya

Ketiga, penggunaan LiteSpeed itu sangat mudah. Tinggal install saja dan fitur dasarnya langsung aktif otomatis.

Jika ingin mengaktifkan fitur lainnya, kamu cukup mengklik on pada masing-masing fitur tersebut. Hanya dengan beberapa klik saja, loading website bisa teroptimasi dengan baik.

4. Kompatibel dengan Plugin Lainnya

Plugin cache ini kompatibel dengan berbagai plugin populer lainnya seperti Woocommerce, Yoast SEO, Contact Form 7, Wordfence Security sehingga jika kamu membutuhkan integrasi maka jauh lebih mudah.

Demikian penjelasan mengenai fitur-fitur dan kelebihan dari plugin LiteSpeed Cache. Kamu bisa dapatkan plugin ini dengan hosting VPS dari Jagoan Hosting.

Pilih VPS Terbaik dan hosting terbaik di Jagoan Hosting sekarang juga. Atur sendiri kebutuhanmu dan dapatkan harga terbaiknya.

FAQ

Bagaimana LiteSpeed Cache bekerja?

Plugin ini bekerja dengan cara menyimpan salinan halaman web pada cache sehingga loading web menjadi lebih cepat.

Apakah LiteSpeed termasuk web server?

Ya, LiteSpeed termasuk ke dalam web server.

Bagaimana cara memeriksa apakah cache LiteSpeed berfungsi?

Kamu dapat mengeceknya melalui https://check.lscache.io/ dan masukkan URL website.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
cara membuat aplikasi android
Read More
Cara Membuat Aplikasi Android Sendiri, Mudah untuk Pemula!
Pasti kamu sering bertanya-tanya bagaimana suatu aplikasi bisa diciptakan dan beroperasi secara sempurna. Sebenarnya, cara membuat aplikasi tidak…
font keren untuk website
Read More
22+ Font Keren untuk Website yang Bagus & Gratis
Memikat pengunjung untuk mampir ke website tidak hanya dilakukan dengan optimasi SEO saja, loh. Memiliki font untuk website…