Cluster server adalah sistem yang terdiri dari satu server lebih yang saling bekerja sama. Tujuannya guna mencegah layanan downtime dan menjamin stabilitas meski terjadi masalah fatal pada salah satu server.
Beberapa dari kamu mungkin tau bahwa mengandalkan satu server saja rentan terhadap downtime. Inilah mengapa banyak website bisnis dengan trafik tinggi yang mulai meninggalkan server tunggal.
Tetapi apa itu cluster server? Apa saja keunggulannya dan apakah kamu juga harus mulai menggunakannya? Temukan jawabannya di bawah ini!
Pengertian Cluster Server
Singkatnya, cluster adalah kumpulan server yang terkoneksi satu sama lain dan bekerja sama mencapai tujuan yang sama. Harapannya agar mencegah website downtime akibat trafik tinggi yang mengganggu pelayanan atau operasional bisnis.
Biasanya sistem ini banyak dipakai untuk menjalankan e-commerce. Bayangkan saja berapa banyak pengunjung sebuah toko online yang sudah besar. Kalau jumlahnya ribuan, tentu akan sulit memfasilitasi mereka dengan server tunggal saja.
Tetapi jika menggunakan sistem server ini, beban trafik akan dibagi rata ke beberapa server. Dengan begitu website tetap berjalan dan memastikan pengalaman pengguna yang optimal.
Cara Kerja Cluster Server
Sebuah cluster bekerja selayaknya sebuah penyimpanan besar. Di dalamnya terdapat beberapa server yang terkoneksi. Server saling bekerja sama mengirimkan permintaan-permintaan pengguna.
Misalnya ada pengguna yang ingin menonton video di YouTube, maka pengguna tersebut akan meminta dikirimkan video dari server. Nantinya server akan mengelola permintaan tersebut dengan cara membagi tugas ke beberapa server yang tergabung.
Jika satu server sedang sibuk mengurus permintaan pengguna lain, permintaan video YouTube akan dialihkan ke server lain yang lenggang. Dengang begitu setiap permintaan pengguna tetap dapat diproses tanpa khawatir gangguan.
Jenis-jenis Cluster Server
Ada beberapa jenis server dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai bahan gambaran, simak beberapa jenis beserta contoh penggunaannya:
1. High Availability (HA) Server
Dalam sistem ini, ada server utama dan server cadangan. Apabila server utama tidak mampu memproses permintaan, maka sistem akan mengirimnya ke server lain yang sifatnya cadangan. Proses tersebut namanya failover dan bertujuan mengurangi risiko downtime.
Ini cocok sebagai cluster server untuk website guna memastikan layanan yang selalu aktif setiap saat, misalnya aplikasi perbankan, e-commerce, atau platform lain penting lainnya. Pasalnya jika server mati pada platform tersebut, bisa-bisa menyebabkan kerugian besar.
Akan tetapi jenis ini membutuhkan biaya yang besar. Baik biaya untuk menyewa server dan biaya untuk merawat server satu per satu. Selain itu, konfigurasinya juga rumit sehingga membutuhkan ahli yang berpengalaman dalam bidangnya.
2. Cluster Load Balancing
Cluster server ini bekerja dengan membagi beban ke beberapa server dalam sebuah cluster. Tujuannya agar tidak ada server yang terbebani secara berlebihan, sehingga kinerja aplikasi atau website tetap stabil.
Keuntungan jenis ini yaitu sifatnya yang fleksibel dan skalabilitas tinggi. Maka ketika bisnis tumbuh dan jumlah trafik meningkat, kamu dapat dengan mudah menambahkan lebih banyak server tanpa mengurangi kinerja.
3. High-Performance and Clustered Storage
Jenis cluster ini menghubungkan semua komputer dalam satu jaringan server, dan beberapa komputer juga terhubung dengan storage atau ruang penyimpanan. Dengan cara kerja ini, pemrosesan big data bisa berlangsung efisien secara real-time).
Salah satu contoh penggunaannya adalah aplikasi live streaming. Cluster server untuk aplikasi harus memproses data-data seperti video, suara, dan interaksi pengguna secara cepat tanpa delay. Dengan begitu pengguna tetap nyaman menikmati kualitas yang disuguhkan.
4, Clustered Storage
Jenis cluster server adalah tempat penyimpanan data yang menggunakan dua atau lebih server dalam satu sistem. Karena menggunakan dua server storage, ini mempercepat proses input-output (I/O) dibandingkan ketika menggunakan satu server saja.
Otomatis ini memungkinkan akses data yang lebih cepat. Cluster server database cocok untuk mengolah big data dalam waktu ringkas.
Contoh penggunaannya seperti pada YouTube, Netflix, dan aplikasi-aplikasi lain dengan data yang besar, Karena menggunakan dua server, pemrosesan data bisa cepat dan tepat waktu.
Kelebihan Cluster Server
Pilihan untuk menggunakan cluster tentunya karena sejumlah kelebihan yang dimilikinya, yaitu:
1. Downtime yang Minimal
Kalau kamu ingin bisnis memiliki uptime yang ideal, cluster adalah pilihan yang cocok. Pasalnya sistem ini mengandalkan beberapa server yang saling bekerja bersama supaya beban data dibagikan merata.
Jika ada server yang bermasalah, kamu tak perlu khawatir. Secara otomatis server lainnya akan langsung mengambil alih dan menghindari risiko downtime. Bisnis pun tetap dapat berjalan tanpa gangguan.
2. Mudah Menyesuaikan Anggaran
Cluster server menawarkan skalabilitas yang tinggi, sehingga biayanya dapat disesuaikan dengan anggaran. Bagi kamu yang masih merintis bisnis, bisa memulai dengan cluster kecil sesuai kebutuhan awal. Ketika bisnis berkembang, kapasitas server dapat dengan mudah ditingkatkan.
3. Reliabel Saat Beban Tinggi
Keunggulan lain dari cluster adalah kemampuannya yang bisa diandalkan walau terjadi masalah. Hal ini karena beban terbagi secara seimbang ke beberapa server.
Kegagalan pada satu server bukan jadi masalah, karena masih ada server lain yang reliabel. Ini membuat sistem cluster lebih reliabel saat menghadapi beban tinggi tanpa khawatir kehilangan data.
Kekurangan Cluster Server
Meskipun memiliki banyak keuntungan, sayangnya penggunaan cluster membutuhkan biaya yang tinggi. Hal ini karena cluster membutuhkan banyak server dan tidak selalu semua server terpakai.
Meski begitu kamu tetap membutuhkan banyak perangkat keras dan pemeliharaan yang intensif agar performanya tetap terjaga dalam menangani trafik.
Rasakan Performa Server Terbaik di Jagoan Hosting
Menggunakan software cluster server dengan tujuan menstabilkan uptime website memang langkah yang bagus. Beban kerja akan dibagi ke beberapa server, sehingga clustering mencegah terjadinya overload pada satu server saja.
Untuk hasil yang maksimal, gunakan server jenis VPS dari Jagoan Hosting. VPS Indonesia Terbaik ini dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan serta menawarkan aktivasi instan tanpa pengetahuan teknis mendalam.
Ditambah dengan fitur unggulan seperti unmetered bandwidth, storage hingga 20.000 GB, data transfer hingga 10 Gbps. Dukung cluster server dengan VPS Murah dengan Teknologi Terbaik & Unlimited Bandwidth untuk jalankan bisnis kamu.
FAQ
Apa itu cluster di server?
Cluster adalah suatu kumpulan yang di dalamnya terdapat beberapa server. Masing-masing server berfungsi mengelola permintaan yang pengguna kirim. Biasanya aplikasi dan website dengan layanan selalu aktif yang menggunakannya.
Bagaimana cara kerja sistem cluster?
Cluster akan mendistribusikan beban trafik ke beberapa server. Ini memastikan setiap server punya beban yang serupa. Tujuannya supaya data lebih cepat terproses. Fungsi cluster server juga berfungsi menjaga agar sistem stabil dan tidak mengalami downtime.
Apa perbedaan antara cluster dan node?
Node adalah istilah lain dari server tunggal. Sedangkan cluster merujuk pada kumpulan server tunggal yang saling bekerja guna memastikan aplikasi atau website tetap berjalan.
Apa itu HA di server?
HA artinya High Availability, maka dapat dimengerti kalau cluster server ini selalu tersedia dan minim downtime. Membuatnya pas menjadi pilihan bisnis agar tetap bisa melayani pelanggan.
Apa itu cluster dalam jaringan?
Dalam jaringan, cluster artinya kumpulan komputer yang saling terhubung. Masing-masing komputer bekerja sama sehingga berfungsi selayaknya satu unit komputer.