Tak hanya bisnis, sekolah juga wajib beradaptasi dengan teknologi agar lingkungan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Salah satu cara adaptasinya bisa dengan membuat server sekolah sendiri.
Server sekolah ini, nantinya berperan buat menyimpan data, mengelola sistem informasi yang dibutuhkan sekolah, sampai memfasilitasi kebutuhan komunikasi antara siswa, orang tua, dan guru-guru yang ada di sekolah.
Hanya saja, proses pembuatan server sekolah sering dapat anggapan rumit dan butuh resources yang besar. Padahal, dengan dukungan layanan hosting yang tepat, proses membangun server bisa jadi lebih mudah dan murah.
Tips Membuat Server Sekolah
Mau membuat server sekolah? Tentu harus ada proses perencanaan yang matang. Ini tipsnya kalau kamu mau bikin, Sob:
1. Ketahui Apa Saja Kebutuhan Sekolah
Di awal, pertanyakan dulu soal apa yang sekolahmu butuhkan. Menentukan kebutuhan ini di awal begitu krusial karena menjadi dasar dari pemilihan jenis server hingga spesifikasinya.
Kalau hanya untuk website sekolah, misalnya, maka kebutuhan akan jenis dan spesifikasi servernya tidak terlalu besar.
Lantaran hanya menyertakan informasi umum, profil sekolah, dan berita saja, maka spesifikasinya cukup dengan ini:
- CPU: Dual-Core, RAM 2 GB, SSD: 20GB
- Bandwidth: Unmetered.
Selanjutnya, kamu bisa pilih jenis server mulai dari Shared Hosting (kalau trafiknya rendah) atau memilih VPS (kalau trafiknya sangat tinggi).
Jadi, kalau butuhnya membuat server sekolah untuk website sekolah saja, maka itu sudah cukup.
Beda halnya kalau kamu mau bikin website sekolah buat ujian online. Pastinya kebutuhan spesifikasi servernya lebih tinggi. Kalau mau ujian online/CBT, jelas pesertanya lebih banyak.
Saran kami, pakai spesifikasi server begini:
- CPU: Octa-Core, RAM: 16 GB+, dan SSD: 200 GB
- Bandwidth: unmetered dengan kecepatan tinggi
- Jenis server: sebaiknya dedicated server (kebutuhan sangat tinggi dan akses penuh tanpa perlu berbagi resources dengan pengguna lain).
2. Pilih antara Dedicated Server atau Virtual Private Server (VPS)
Tips membuat server sekolah selanjutnya, yakni pertimbangkan dua jenis server saja: Dedicated Server dan VPS.
Tapi, mengapa hanya dua ini saja?
Begini. Pemilihan keduanya bisa memenuhi keperluan hosting buat berbagai aplikasi resmi seperti website sekolah, platform e-learning, ujian online, sampai dengan administrasi akademik.
Berbagai kebutuhan itu, memang memerlukan sumber daya yang andal, tingkat keamanan tinggi, sekaligus kontrol penuh pada server.
Pada VPS, misalnya, kamu bisa memperoleh biaya yang terjangkau dengan lingkungan hosting yang bisa dikonfigurasi sesuai kebutuhan. Jadi, masih terbilang fleksibel dan harganya juga terjangkau.
Sedangkan buat Dedicated Server, cocok banget buat kebutuhan performa tinggi serta kontrol penuh, meski biayanya lebih tinggi.
Dedicated server ini cocok untuk menjalankan kebutuhan krusial seperti ujian online atau CBT dengan banyak peserta secara simultan.
Mengapa bukan cloud server untuk sekolah? Sebenarnya cloud hosting punya skalabilitas tinggi, reliabel karena tidak bergantung pada satu server saja buat menyimpan data, dan bisa irit budget.
Tapi, kontrolnya sangat terbatas dan keamanannya ada di tangan penyedia. Kalau buat ujian yang berisi data penting, jelas kurang aman.
Jadi, pilih dedicated server atau VPS saja untuk keamanan dan performa yang lebih stabil. Kalau butuh VPS, bisa Dapatkan VPS Server Performa Tinggi untuk Berbagai Kebutuhan Sekolah di JagoanHosting.
3. Punya Tim Layanan dan Dukungan Teknis
Selanjutnya, tips membuat server sekolah yakni pastikan ada orang yang bertanggung jawab untuk memelihara dan memberikan dukungan teknis.
Pasalnya, server sekolah itu perannya sentral buat operasional pendidikan yang berbasis teknologi.
Tugasnya nanti untuk menjaga stabilitas dan performa dan server. Tentu ini wajib karena server sekolah harus beroperasi selama 24/7 untuk berbagai kebutuhan.
Kalau ada gangguan, maka sistemnya tak bisa diakses dan membuat pembelajaran hingga ujian online jadi tidak dapat dilakukan.
Selain itu, hadirnya tim layanan dan dukungan teknis juga perlu ada karena perlu menjaga keamanan data di server.
Saat server sudah berhasil kamu buat, maka data sensitif seperti data siswa, absensi, nilai, sampai hasil ujian juga harus kamu jaga, Sob.
Kalau tidak, maka server sekolah akan terkena potensi seperti DDoS dan malware bahkan sampai kehilangan data.
4. Memastikan Keamanan Data Server
Manfaat punya server sekolah sendiri itu banyak. Salah satunya bisa memastikan data-data penting tetap aman. Apalagi kalau kamu pakai hosting yang menyediakan kontrol penuh atas konfigurasinya.
Ini sekaligus masuk sebagai tips untuk membuat server sekolah, yakni dengan memastikan keamanan data dalam server.
Caranya bagaimana?
Pertama, harus memakai sertifikat Secure Sockets Layer (SSL). Fungsinya ini penting karena mengenkripsi data yang ditransmisikan antara pengguna dan server, memastikan keamanan informasi kredensial login, data pribadi dari siswa, dan sejenisnya.
Selain itu, pastikan juga melakukan backup secara rutin. Fungsi dari backup itu sendiri adalah memulihkan data kalau suatu saat ada kegagalan sistem, human error, hingga serangan siber.
Frekuensi backup baiknya disesuaikan. Jika data di server sering berubah, maka backup harian pilihannya. Tapi kalau datanya statis, sebaiknya backup mingguan atau bulanan saja.
Jangan lupa juga buat memastikan penggunaan firewall dan antivirus. Hadirnya firewall itu akan mengontrol seperti apa lalu lintas jaringan yang keluar masuk, memblokir akses tidak sah, dan bisa melindungi server Anda dari adanya serangan.
Contohnya, kehadiran firewall bisa melindungi dari serangan port scanning, DDoS, dan upaya intrusi lainnya.
Selain itu, juga jangan lupa pakai antivirus. Kalau ini, fungsinya jelas sudah pada paham yakni mendeteksi, karantina, sampai dengan penghapusan software yang berbahaya.
Berapa Biaya Pembuatan Server Sekolah?
Dalam membangun infrastruktur server sekolah, tentu budget menjadi salah satu pertimbangan utama. Kalau Anda ingin membuatnya, maka berikut rinciannya:
1. Layanan Server Sekolah dari JagoanHosting
Ini bisa Anda masukkan pertimbangan kalau butuh server sekolah, apalagi kalau butuh buat server ujian online. Di JagoanHosting berikut, rincian paketnya:
- Harga: Rp1.500.000 per bulan
- Kapasitas pengguna: bisa kurang lebih 500 peserta dalam satu sesi ujian
- Dukungan: Exclusive Support selama masa ujian berlangsung
- Bandwidth: Unmetered bandwidth
- Penyimpanan: 120 GB
- CPU: 8 Core
- RAM: 8 GB
Dengan ini, maka ujian yang kamu selenggarakan di sekolah bisa lancar dan tak akan ada hambatan. Mau? Dapatkan Server SekolahOnline di Jagoan Hosting sekarang!
2. Biaya Pembuatan Website Sekolah
Sebenarnya, masih ada pos biaya tambahan apalagi kalau sekolahmu belum punya website. Biayanya mulai Rp1,5 jutaan dan domain .sch.id Rp49 ribuan saja per tahun.
3. Tambahan
Mau lebih secure dan aman? Langsung beli sertifikat SSL dengan harga sekitar Rp125 ribuan per tahun.
Dengan ini, lengkap sudah tips membuat server sekolah hingga rincian biayanya. Semoga membantu!
FAQ
Apa fungsi server sekolah?
Fungsinya untuk mendukung berbagai kebutuhan pendidikan mulai dari e-learning, ujian online (CBT), sistem informasi akademik, penyimpanan data, serta pengelolaan data penting sekolah.
Berapa biaya pembuatan server sekolah?
Kalau tak mau repot, langsung ke JagoanHosting saja dengan biaya Rp1,5 jutaan.
Apa itu server sekolah?
Merupakan sistem komputer khusus untuk menyimpan, mengelola, hingga pendistribusian data dalam lingkungan sekolah/pendidikan.