Pernahkah berpikir bagaimana website besar jarang sekali downtime? Alasannya bisa jadi karena mereka menggunakan hosting yang tepat. Berbicara soal hosting, managed hosting vs colocation masih jadi topik hangat untuk dibahas.
Managed bisa jadi pilihan yang praktis, karena kamu bisa fokus mengelola konten tanpa memikirkan soal teknis website. Tetapi colocation juga menawarkan kustomisasi yang luas, sehingga mudah mengikuti kebutuhan.
Daripada dilema mau pilih yang mana, mari kenali dulu kelebihan dan kekurangan keduanya melalui pembahasan berikut!
Apa itu Managed Hosting?
Dari namanya saja bisa ditebak kalau managed hosting adalah layanan dari provider untuk mengelola hingga merawat server. Biasanya layanan ini ditujukan kepada orang-orang yang belum punya tim khusus pengelolaan website di perusahaan.
Dengan menggunakan layanan ini, pengelolaan website jadi lebih praktis. Selain itu, menggunakan hosting ini bisa menghemat pengeluaranmu, lho. Pasalnya kamu tak perlu menyiapkan infrastruktur server yang mana memakan biaya besar.
Ini yang membuat managed hosting cocok dipilih, khususnya bagi website atau perusahaan yang masih merintis namun ada potensi berkembang besar nantinya.
Apa itu Colocation Hosting?
Biar lebih paham tentang perbandingan managed hosting vs colocation, kenali juga pengertian colocation.
Colocation adalah layanan yang juga diminati bagi pemilik website yang tidak ingin membangun infrastruktur server pribadi. Kalau memilih colocation server, maka kamu akan mendapat tempat khusus di data centre tersebut.
Dengan begitu kamu bisa mengelola dan memelihara server tanpa pusing memikirkan di mana harus menempatkan infrastruktur.
Meski begitu provider colocation server menawarkan keamanan yang tinggi, sehingga tak sembarang orang bisa mengakses tempat server-mu.
Colocation sendiri tersedia menjadi dua layanan berbeda. Ada provider yang hanya menawarkan tempat saja, tetapi ada juga yang menawarkan jasa pengelolaan sekaligus, ini yang disebut managed colocation hosting.
Kelebihan dan Kekurangan
Kalau dari pengertian managed hosting vs colocation tadi, keduanya punya keunikan sendiri-sendiri. Sekarang tugasmu menyesuaikan spesifikasi tersebut dengan kebutuhan. Biar semakin afdal, yuk kenali juga kelebihan dan kekurangan masing-masing:
Managed Hosting
Kelebihan
- Server dikelola oleh provider secara sepenuhnya
- Jaminan performa server yang stabil dan aktif
- Provider akan melakukan pembaruan perangkat secara berkala
- Provider akan memperkuat keamanan server agar terhindar dari risiko peretasan
- Tidak perlu membentuk tim khusus pengelolaan server di perusahaan
- Bisa lebih fokus mengembangkan aspek bisnis agar semakin maju tanpa khawatir dengan performa server
Kekurangan
- Harganya lebih mahal dari unmanaged hosting
- Pengguna memiliki keterbatasan dalam melakukan kustomisasi server, karena mayoritas dilakukan oleh provider
Colocation
Kelebihan
- Keamanan fisik terjamin oleh provider
- Menawarkan skalabilitas agar upgrade mudah dilakukan sesuai kebutuhan
- Performa server dan uptime tinggi
- Tidak perlu menyiapkan infrastruktur server, seperti pendingin, rak, fire detector, dan lain-lain
- Biaya yang lebih hemat karena bisa fokus mengurus server tanpa memikirkan infrastruktur yang mahal
Kekurangan
- Provider terkadang memiliki aturan tersendiri mengenai layanan colocation, sehingga membatasi kebebasan kontrol ke server
- Tidak semua kota memiliki colocation, biasanya hanya ada di kota besar, sehingga akan kurang efisien kalau kamu tinggal di area yang jauh dari data center
Perbandingan Managed Hosting vs Colocation
Keduanya jelas berbeda jauh dari segi pengelolaan dan penanganan server. Namun kalau kamu masih bingung apa yang membedakan keduanya, lanjutkan pembahasan di bawah ini:
1. Pengelolaan
Colocation menerapkan sistem pengelolaan secara mandiri, karena provider hanya menyediakan infrastruktur saja. Namun kalau kamu ingin menghemat waktu dan tidak mau pusing mengurus teknikal server, maka managed adalah pilihan yang tepat.
Karena memilih managed sama juga dengan menyerahkan keseluruhan penanganan server ke provider. Di sini penting memilih provider dengan reputasi bagus guna menjamin performa server benar-benar terjaga nantinya.
2. Infrastruktur
Untuk mengelola server tentu membutuhkan perangkat keras yang harganya tidak murah. Di sini provider colocation menyediakan seluruh perangkat wajib untuk mengelola server, sehingga bisa menghemat pengeluaranmu.
Managed hosting juga menggunakan infrastruktur dari provider, namun hanya mereka yang akan bisa mengakses infrastruktur tersebut. Hal ini sesuai dengan layanan managed yang mana seluruh pengelolaan server adalah tanggung jawab provider.
3. Kontrol
Perbedaan antara managed hosting vs colocation terlihat jelas pada kontrolnya. Hanya provider yang bisa melakukan konfigurasi penuh terhadap server, sedangkan kamu sebagai pengguna hanya bisa mengubah sebagian kecil dari server.
Jika kamu ingin kontrol penuh, sebaiknya pilih colocation. Dengan itu, sepenuhnya kontrol ada di tanganmu, sehingga mudah melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
4. Biaya
Jelas keduanya memiliki biaya yang berbeda jauh. Managed memiliki biaya yang lebih mahal, karena kamu akan menyewa perangkat keras sekaligus tim pengelola. Colocation cenderung lebih murah, karena kamu hanya menyewa perangkat keras saja.
5. Skalabilitas
Managed hosting vs colocation sama-sama menawarkan skalabilitas. Dengan begitu kamu bisa melakukan upgrade kapasitas server mengikuti pertumbuhan trafik website atau aplikasi. Pastikan memilih hosting dengan skalabilitas, apalagi kalau website punya potensi berkembang.
Kelola Server Tanpa Ribet dengan Managed Hosting
Mana yang lebih baik antara colocation atau managed hosting sebetulnya kembali lagi pada kebutuhan. Kalau kamu mau fokus pada pengembangan aspek bisnis tanpa pusing memikirkan aspek teknis server, maka managed adalah solusi terbaik.
Dengan menyerahkannya kepada provider terpercaya, seperti Jagoan Hosting, kamu tak perlu khawatir memikirkan performa server. Tim expert kami memastikan server mudah diakses kapan saja untuk memfasilitasi trafik yang datang.
Maka tak usah masih bimbang antara managed hosting vs colocation, mending pilih yang praktis seperti VPS Managed Hosting dari Jagoan Hosting. Performa server terjamin aman dengan uptime 99.9% serta dukungan asisten IT pribadi tanpa antri. Hubungi expert kami sekarang!
FAQ
Apa yang dimaksud co location?
Colocation adalah layanan di mana kamu bisa menyewa satu tempat di data center milik provider. Penyewaan ini sudah termasuk fasilitas seperti perangkat keras hingga listrik. Namun kamu sendiri yang nantinya mengurus server.
Apakah perbedaan colocation dan dedicated server?
Perbedaannya terdapat pada pengelolaan server-nya. Pada collocation, kamu sebagai pengguna yang mengurus keseluruhan pengelolaan hingga pemeliharaan server. Sedangkan dedicated server hanya beberapa provider saja yang menawarkan layanan pengelolaan.
Apa itu kolokasi dan hosting?
Kolokasi dan hosting adalah dua jenis yang berbeda. Kolokasi merujuk pada layanan hosting yang berupa penyewaan ruang untuk pengelolaan server. Sementara hosting adalah istilah layanan dari provider berupa penyediaan server kepada para pemilik website.
Apakah dari colocation bisa beralih ke managed hosting?
Ya, bisa. Mungkin setelah tau managed hosting vs colocation, kamu tertarik beralih ke hosting managed. Hanya saja butuh proses yang panjang, karena perlu konfigurasi ulang untuk menyesuaikan dari colocation ke managed hosting.
Apa itu colocation data center?
Colocation data center adalah tempat fisik yang di dalamnya berisi perangkat keras untuk mengelola server. Provider menawarkan tempat-tempat ini kepada orang yang ingin mengelola server secara penuh tetapi tak ingin mengeluarkan biaya untuk infrastruktur