Managed Server: Tips Memilih dan Rekomendasinya

Managed Server
Managed Server

Mengelola server memang merepotkan bagi yang belum terbiasa. Apalagi tempat ini merupakan gerbang yang rentan jadi target peretas. Bobol sedikit saja bisa mengancam keberlangsungan bisnis. Jelas butuh perhatian lebih biar keamanannya terjaga.

Di sini managed server hadir untuk meringankan tugasmua. Dengan begitu, kamu bisa fokus mengurus bisnis tanpa pusing memikirkan maintenance, Sob. Baru dengar pertama kali? Simak dulu artikel ini yuk biar lebih akrab sama fitur-fiturnya!

Perbedaan Managed Server dan Server Biasa

Ada perbedaan yang jelas antara keduanya. Jenis yang biasa langsung diurus oleh pemiliknya, alias kamu sendiri. Sedangkan jenis managed lebih praktis karena provider yang mengurus seluruh maintenance. Biar lebih paham, lihat tabel perbandingan berikut:

FiturUnmanaged ServerManaged Server
PengelolaanPengelolaan secara mandiriPengelolaan oleh admin sistem tersertifikasi dari provider
Keahlian TeknisMembutuhkan keahlian teknis tinggi untuk maintenanceTidak membutuhkan keahlian sama sekali, karena bukan kamu yang mengelolanya
WaktuMemerlukan investasi waktu yang tidak singkat, karena harus monitoring berkalaTidak perlu menyisihkan waktu untuk pengelolaan rutin
Dukungan TeknisHarus memecahkan masalah sendiri melalui komunitasMendapat dukungan ahli IT pribadi yang siap membantu mengatasi masalah
KeamananSepenuhnya tanggung jawab pribadiMendapat fitur keamanan terbaik (firewall website, cloud antivirus, dan lainnya)
UpdateTanggung jawab kamu untuk memperbarui software Pembaruan software otomatis oleh admin sistem yang ditunjuk
BiayaBiaya terjangkauBiaya sedikit di atas jenis unmanaged karena ada tambahan biaya jasa pengelolaan 

Jenis Managed Server

Setelah tau lebih dalam lewat tabel tadi, perlu kamu tau kalau jenisnya sebetulnya sangat beragam. Masing-masing punya kapasitas dan fitur unik tersendiri. Untuk menemukan yang pas, mari kenali perbedaan masing-masing:

Cek Konten Lainnya:
Apa itu Apache? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

1. Managed Dedicated

Jenis ini harganya paling mahal dari jenis lainnya. Pasalnya kamu mendapatkan satu server penuh khusus untuk menayangkan bisnis. 

Pilih jenis ini kalau website atau aplikasimu memiliki trafik tinggi. Sayangnya jenis ini memiliki kustomisasi yang rendah, berhubung konfigurasi dilakukan oleh provider langsung.

2. Managed VPS Server

VPS membagi data ke ruang-ruang virtual kecil, meski semuanya masih saling terhubung. Tujuannya supaya mengurangi risiko downtime. Harganya pun lebih murah daripada jenis dedicated. 

Namun sama seperti jenis sebelumnya, kebebasannya dalam konfigurasi diatur oleh provider itu sendiri.

3. Managed Cloud Server

Dalam hal ini server berjalan di fasilitas cloud. Berbeda dari kedua jenis sebelumnya, managed cloud justru memungkinkan skalabilitas yang tinggi serta stabilitas yang lebih baik daripada jenis lainnya.

Keuntungan Pakai Managed Server

Menggunakan jenis yang terkelola bakal memberikan kemudahan. Kamu tak usah khawatir downtime akibat maintenance yang tak terurus. Dengan memilihnya, berikut keuntungan yang akan kamu dapat:

1. Keamanan yang Terjamin

Provider bertanggung jawab secara penuh terhadap keamanan. Tak perlu khawatir dengan potensi peretasan yang mengintai, karena provider menggunakan fitur keamanan terbaik, dari firewall hingga cloud antivirus. 

Tersedia juga fitur recovery yang akan langsung memulihkan data untuk mengantisipasi serangan.

2. Update Otomatis

Melakukan pembaruan sistem operasi serta software bisa sangat menyita waktu. Jika menggunakan managed server, kamu tinggal menggunakannya tanpa memikirkan soal update. Itu sudah menjadi tanggung jawab admin sistem.

3. Monitoring Berkala

Kamu bakal lebih fokus mengurus bisnis karena tak perlu monitoring berkala. Itu tugas dari admin sistem untuk memantau segala aktivitas yang terjadi. Jika terdeteksi adanya potensi serangan, admin langsung mengatasinya sebelum bertambah parah.

Cek Konten Lainnya:
Ini Review VPS Indonesia Terbaik yang Wajib Dicoba

4. Skalabilitas

Provider juga menawarkan skalabilitas buat website atau aplikasi yang ingin menambah kapasitas. Biasanya ini dibutuhkan untuk website yang dinamis dan berpotensi tumbuh besar dengan trafik yang melimpah.

5. Audit

Audit dilakukan secara berkala oleh provider untuk memastikan kinerja sesuai standar. Proses ini meliputi pemeriksaan keamanan, performa, serta memastikan sudah teroptimasi dengan baik. Jika belum, maka provider langsung melakukan perbaikan untuk segera mengatasinya.

Tips Memilih Managed Server

Memang banyak keuntungan yang bisa kamu dapat. Tetapi jangan sampai salah pilih provider. Biar pengelolaannya terjamin, berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat memilih provider:

1. Sesuai dengan Kebutuhan

Kalau sudah mengenal jenis-jenis yang tadi disebutkan, pastikan kamu sudah tau harus pilih yang mana sesuai kebutuhan. 

Pilih yang kapasitasnya dapat memfasilitasi perkembangan website atau aplikasi. Pertimbangkan dari segi trafik, penyimpanan, RAM, kecepatan CPU, dan lainnya).

2. Menyediakan Layanan Backup

Backup penting untuk menjaga data-data yang tersimpan. Maka pilihlah managed server hosting yang juga memberikan layanan backup harian. Dengan begitu sekiranya terjadi serangan, seluruh data bakal cepat pulih dan berfungsi seperti biasa lagi.

3. Pilih yang Berpengalaman

Tentu tidak mau kalau pengelolaan jatuh di tangan yang salah, bukan? Maka penting riset mendalam soal pengalaman, testimoni pelanggan, serta reputasinya. Jika ketiganya saling sejalan, tandanya provider bisa kamu percayakan.

4. Pastikan Akses ke Root 

Tidak semua provider memberikan akses penuh ke root kepada kamu. Jika tidak, jangan anggap itu sebagai hambatan. Pasalnya peraturan ini bertujuan supaya konfigurasi yang sudah ada tidak berubah dan menyebabkan downtime.

5. Memiliki Tim IT yang Berpengalaman

Cek latar belakang dan pengalaman tim yang akan bekerja sama denganmu. Hanya provider terbaik yang menawarkan tim IT berpengalaman. Pastikan mereka memiliki sertifikat yang membuktikan pengalaman mereka.

Cek Konten Lainnya:
Dedicated IP: Ini Fungsi dan Kelebihannya

Rekomendasi Managed Server Provider Terbaik

Daripada pusing memikirkan maintenance terus-menerus, serahkan saja pada Jagoan Hosting! Kami bakal mengurus segalanya, mulai dari peningkatan keamanan, pembaruan sistem operasi, hingga pencadangan data. 

Dengan begitu tak usah khawatir soal server kena bobol, karena kamu bakal punya admin privat yang bertugas melakukan monitoring secara berkala. Plus, kami selalu menggunakan fitur keamanan terdepan dengan firewall, cloud antivirus dan control panel berlisensi.

Menggunakan layanan managed server jauh lebih ekonomis daripada membeli server sendiri yang harus membeli perangkat fisik lainnya satu per satu. Yuk ringankan pekerjaanmu dan Dapatkan Managed Hosting Server di VPS Managed Hosting!

Performa Maksimal Butuh Dedicated Hosting yang Tepat

Jangan asal pilih! Kenali fitur yang wajib ada di server dedicated agar bisnis kamu berjalan lancar tanpa hambatan.

Simak Tipsnya di Sini!

FAQ

Apa yang dimaksud dengan managed VPS?

VPS tersedia dalam jenis managed dan unmanaged. Jenis managed memiliki keunggulan karena provider yang akan langsung mengelolanya. Sebaliknya, jenis unmanaged lebih murah karena kamu sendiri yang akan mengurusnya.

Apa maksudnya server terkelola?

Sesuai namanya, ada pengelola yang khusus melakukan maintenance dan pembaruan sistem operasi. Jenis ini akan menghemat waktu dan tenagamu, sehingga kamu bisa mengerjakan prioritas bisnis lainnya.

Apa kegunaan server VPS?

Kegunaannya yaitu menyediakan ruang virtual untuk menyimpan. Berkat sifatnya yang virtual, VPS memiliki skalabilitas yang lebih tinggi daripada jenis lainnya. Pilihan yang pas untuk website atau aplikasi yang dinamis.

Bagaimana cara kerja server?

Cara kerjanya berperan sebagai wadah untuk menyimpan berbagai macam data. Contohnya data aplikasi, data website, data sistem operasi, dan lain sebagainya. Fungsinya sangat penting dan memengaruhi performa aplikasi atau website.

Siapa yang mengelola server?

Nantinya ada admin khusus yang mengurus semua hal tersebut. Tugasnya meliputi audit bulanan, monitoring berkala, memperbarui sistem keamanan, hingga mencari solusi jika ada potensi masalah.

You May Also Like