AJAX: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi dan Kurang Lebih

ajax

AJAX adalah kependekan dari Asynchronous Javascript and XML. Pada dasarnya, AJAX bukan merupakan bahasa pemrograman namun turut menjadi salah satu pendukung dalam berjalannya website agar nyaman digunakan oleh user.

Beberapa dari kalian pasti masih asing bukan tentang apa itu AJAX dan apa saja fungsinya dalam pengembangan website. Karena itu, Jagoan Hosting telah mengulasnya secara lengkap dalam artikel berikut ini untuk kamu yang mau belajar AJAX dasar. Yuk simak Sob!

Apa itu AJAX?

AJAX adalah sebuah solusi yang digunakan untuk mendukung browser. Artinya, AJAX digunakan untuk mempermudah website dalam rangka mengupdate serta menampilkan data-data baru tanpa perlu melakukan reload dari server tersebut.

Bisa dibilang, AJAX adalah sekumpulan teknis web development yang digunakan agar aplikasi web bekerja secara asynchronous (tidak langsung). Aplikasi web yang menggunakan AJAX biasanya dapat mengirimkan dan menerima data dari server sehingga dapat mempersingkat dan mempermudah user experience.

AJAX adalah gabungan dari JavaScript dan XML yang mana bekerja bersama untuk memudahkan dan berkomunikasi dengan server. JavaScript sendiri adalah bahasa pemrograman guna mengelola konten website, sedangkan XML atau eXtensible Markup Language berguna untuk membawa data dari server ke browser.

Pertukaran informasi yang dilakukan oleh AJAX biasanya dilakukan di background. Hal ini berarti halaman tetap dapat diakses secara normal oleh para pengunjung website ketika AJAX JavaScript dan XML bekerja.

Cek Konten Lainnya:
20+ Contoh Digital Marketing untuk Sukeskan Bisnis

Fungsi AJAX

Adapun beberapa fungsi AJAX adalah sebagai berikut:

1. Mengirim dan Mengambil Data dari Server 

Pertama, fungsi AJAX adalah untuk mengirim pesan dan mengambil data dari server. Hal ini dilakukan secara asynchronous. Artinya, browser tetap bisa digunakan selama proses pengiriman pesan terjadi dan menunggu respon dari server.

2. Mengupdate Tampilan Website Tanpa Harus Reload

Selanjutnya, fungsi dari AJAX adalah bisa mengupdate tampilan website tanpa harus melakukan reload. AJAX melakukan pengiriman data yang dibutuhkan guna proses saja. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri karena pengunjung bisa lebih nyaman dalam mengakses website tanpa harus melakukan reload berkali-kali. 

3. Membuat Website Lebih Cepat dan Responsif

Terakhir, fungsi dari AJAX adalah membuat website lebih cepat dan juga responsif. AJAX memungkinkan untuk merequest data penting saja langsung ke server, sehingga proses di server menjadi lebih cepat dan pengunjung dapat merasakan loading website yang lebih mudah dan cepat.

Baca juga: Apa itu jQuery? Kenali Fungsi, Cara Menggunakan dan Contoh

Cara Kerja AJAX

Adapun cara kerja AJAX adalah sebagai berikut:

1. AJAX Javascript akan dipanggil oleh browser guna mengaktifkan XMLHttpRequest dan mengirimkan HTTP Request ke server.

2. Kemudian, XMLHttpRequest dibuat sebagai proses pertukaran data secara asinkron di server.

3. Server akan menerima, lalu memprosesnya, dan mengirimkan data tersebut kembali ke browser.

4. Browser kemudian menerima data tersebut dan langsung akan ditampilkan di halaman website tanpa harus melakukan reload.

Contoh Penggunaan AJAX

Ketika kamu ingin membuat halaman web yang menampilkan berbagai informasi pengguna, seperti data pribadi, latar sosial, dan lainnya, maka pendekatannya yaitu dengan membuat web page berbeda untuk tiap bagian.

Cek Konten Lainnya:
Panduan Drupal: Pengertian, Kelebihan, Fungsi & Cara Install

Jadi, jika kamu mengklik tautan data pribadi untuk mereload browser, maka yang ditampilkan yaitu halaman dengan informasi sosial. Tentunya, hal ini akan membuat lebih lambat karena pengguna harus memuat ulang halaman setiap saat.

Oleh karena itu, penggunaan AJAX bisa membantu untuk membuat interface yang bisa memuat semua informasi tanpa harus melakukan reload. 

Baca juga: Apa itu Java? Ini Pengertian, Fungsi, Cara Kerja & Contoh

Kelebihan dan Kekurangan AJAX

Dalam penggunaannya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan AJAX adalah:

Kelebihan AJAX

Di bawah ini adalah kelebihan dari AJAX.

1. Untuk Meningkatkan User Experience (UX)

Kelebihan pertama dari AJAX adalah peningkatan User Experience (UX) yang lebih baik. Website yang menggunakan AJAX tentu akan menjadi lebih menarik serta cepat tanpa harus berganti halaman saat melakukan suatu tindakan.

2.  Mengurangi Penggunaan Bandwidth dan Meningkatkan Kecepatan

Selanjutnya yaitu dapat mengurangi penggunaan bandwidth serta meningkatkan kecepatan. Hal ini dikarenakan AJAX menggunakan script sisi klien guna berkomunikasi dengan browser web dan melakukan pertukaran data menggunakan Javascript.

Penggunaan AJAX tentu bisa mengurangi beban jaringan dan penggunaan bandwidth. Selain itu, AJAX hanya mengambil data yang dibutuhkan saja sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja dan kecepatan yang meningkat.

3. Mendukung Proses Asinkron

Kelebihan dari AJAX yaitu dapat mendukung proses asinkron. Maksudnya, pengambilan data asinkron bisa dilakukan dengan menggunakan XMLHttpRequest. XMLHttpRequest sendiri merupakan bagian dari teknologi AJAX.

4. Meningkatkan Kompatibilitas

Selanjutnya, fungsi AJAX adalah meningkatkan kompatibilitas. AJAX sendiri dapat kompatibel dengan ASP.NET, J2EE, PHP, dan bahasa lainnya. Selain itu, hampir semua browser seperti Internet Explorer bisa support dengan AJAX.

Baca juga: 7 Framework PHP Terbaik yang Mudah dan Sering Digunakan Developer

Kekurangan AJAX

Berikut adalah kekurangan dari AJAX.

1. Tidak Bagus untuk SEO

Pertama, kekurangan dari AJAX adalah kurang cocok dengan SEO (Search Engine Optimization). Hal ini dikarenakan konten dihasilkan menggunakan Javascript, sehingga search engine seperti Google akan kesusahan untuk mengenalinya. Tentunya, hal tersebut dapat mengurangi efektivitas dan tidak SEO-friendly.

2. Waktu Pengembangan Lebih Lama

Pembuatan aplikasi akan menjadi lebih lama dibandingkan dengan pembuatan aplikasi tanpa menggunakan AJAX. Hal ini dikarenakan programmer akan menambahkan banyak kode Javascript ke aplikasi yang dibuat. Selain itu juga, dikarenakan proses debug Javascript yang terbilang cukup sulit membuat waktu pengembangan lebih lama.

Cek Konten Lainnya:
Webuzo vs cPanel, Pilih yang Mana untuk Hosting?

3. Analisis Web Tidak Optimal

Umumnya, statistik pencatat website akan dihitung saat halaman dimuat dan konten baru diperbarui ke pengguna. Dikarenakan AJAX membuat perubahan paradigma dengan hanya memuat beberapa halaman, tentu hal tersebut membuat programmer harus pintar dalam menempatkan kode untuk direkam (analitik) guna membuat proses pelacakan menjadi lebih baik dan maksimal.

4. Kompatibilitas Browser

Kekurangan selanjutnya dari AJAX adalah memiliki ketergantungan pada Javascript yang diimplementasikan berbeda terhadap berbagai browser. Biasanya, browser tidak mendukung Javascript atau browser yang Javascriptnya dinonaktifkan.

5. Kurangnya Dukungan Editor

Tantangan bagi programmer saat menggunakan AJAX adalah alat pemrograman seperti IDE (Integrated Development Environment) yang masih jarang untuk Javascript. Selain itu, untuk debug sendiri hanya mengandalkan alat browser seperti Firebug.

Itulah Sob penjelasan mengenai apa itu AJAX dan cara kerjanya, Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang sedang belajar menjadi pengembang. Tidak hanya itu, Jagoan Hosting juga siap mendukungmu dengan layanan Hosting terbaik dari kami atau VPS dengan performa mumpuni Sob!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
contoh website pribadi
Read More
23+ Contoh Website Pribadi & Blog buat Inspirasimu
Ketika sedang membangun situs web, mungkin kamu akan sering memperhatikan contoh website pribadi lain yang lebih dulu ada…
Read More
Bersiaplah! Sambut Aplikasi Whatsapp untuk Bisnis Online
Lagi-lagi, dunia digital semakin menjadi ladang subur bagi sebuah bisnis atau perusahaan. Setelah aplikasi sosial media, seperti Facebook…