Apa itu Selenium? Tools Auto Testing Web Apps Terbaik

selenium

Apakah kalian sudah tahu tentang apa itu selenium? Mungkin sebagian dari kalian para developer atau apps tester sudah mengenal tentang tools automation testing yang satu ini.

Tools automation testing sangat dibutuhkan oleh web developer atau software tester, Automation testing merupakan sebuah teknik yang bertujuan melakukan pengujian software untuk menguji dan membandingkan hasil dari output dengan output yang diharapkan..

Biasanya auto testing digunakan oleh tester untuk melakukan pengujian software yang pengujiannya sulit jika dijalankan secara manual. Saat ini sudah banyak tools automation testing namun salah satu yang populer adalah selenium.

Pengertian Selenium

Apa itu Selenium? Selenium adalah tools auto testing yang digunakan untuk mengotomatisasi tes aplikasi web yang dilakukan pada browser. Selenium akan melakukan validasi web apps pada berbagai browser dan platform.

Tools auto testing ini hanya dirancang untuk otomatisasi testing pada Web Apps, Jadi selain penggunaan untuk testing web apps, Misalnya menguji aplikasi desktop (perangkat lunak) atau menguji aplikasi seluler tidak akan bisa digunakan. Untuk membuat scriptnya kamu bisa menggunakan beberapa bahasa pemrograman seperti Java, C #, Python dll. 

Selain itu, Selenium Software sendiri bukan sebuah alat tunggal melainkan sebuah serangkaian perangkat lunak, Dan masing-masing bagian dari serangkaian perangkat lunak tersebut akan melayani kebutuhan pengujian yang berbeda dari suatu organisasi. Berikut Jenis-jenis selenium :

Apa itu Selenium
Selenium | Img Source : guru99.com
  • Selenium Integrated Development Environment (IDE)
  • Selenium Remote Control (RC)
  • WebDriver
  • Selenium Grid
Cek Konten Lainnya:
Plan Poker: Bantu Mengestimasi Item Product backlog Saat Planning Meeting

Saat ini, Antara Selenium RC dan WebDriver dilakukan merge atau satukan menjadi satu kerangka kerja untuk membentuk Selenium 2. Apakah kamu sudah paham tentang apa itu selenium? jika belum kamu bisa membaca tentang jenis-jenis tools auto testingnya.

Jenis Jenis Selenium

Sesuai yang sedikit dijelaskan diatas jika selenium merupakan serangkaian perangkat lunak, Nah berikut merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis dan serangkaian perangkat lunak tersebut.

1. Selenium IDE (Integrated Development Environment)

Selenium IDE merupakan tools auto testing paling sederhana dan merupakan yang paling mudah untuk dipelajari. Keuntungan menggunakan tools auto testing ini adalah bahwa tes yang direkam melalui plugin dapat diekspor dalam berbagai bahasa pemrograman seperti: Java, Ruby, Python dll. 

Selain kelebihan tersebut, Tools auto testing jenis ini memiliki banyak kelebihan diantaranya yaitu: 

  • Perintah Selenese seperti pen, clickAndWait, assert, verify, etc..
  • Pencari seperti id, nama, xpath, pemilih css, dll.
  • Menjalankan kode JavaScript khusus menggunakan runScript
  • Mengekspor kasus uji dalam berbagai format.
  • Untuk membuat tes dengan sedikit atau tanpa pengetahuan sebelumnya dalam pemrograman.
  • Untuk membuat kotak uji sederhana dan ruang uji yang dapat kamu ekspor nanti ke RC atau WebDriver.
  • Untuk menguji aplikasi web hanya terhadap Firefox dan Chrome.

2. Selenium RC (Remote Control)

Sedangkan untuk Selenium RC merupakan alat pengujian web otomatis pertama yang memungkinkan para penggunanya untuk menggunakan bahasa pemrograman yang mereka sukai.

  • Merancang tes menggunakan bahasa yang lebih ekspresif 
  • Menjalankan tes terhadap berbagai browser (kecuali HtmlUnit) pada sistem operasi yang berbeda.
  • Menerapkan tes pada web apps di berbagai lingkungan menggunakan Selenium Grid.
  • Menguji pada web apps terhadap browser baru yang mendukung JavaScript.
  • Menguji aplikasi web dengan skenario berbasis AJAX yang kompleks.
Cek Konten Lainnya:
Perbedaan Typescript vs Javascript, Mana yang Dipilih?

3. WebDriver

WebDriver tools auto testing yang lebih baik daripada Selenium IDE dan Selenium RC dalam berbagai aspek. Webdriver sendiri menerapkan pendekatan yang lebih modern dan stabil dalam melakukan otomatisasi pada browser.

  • Menggunakan bahasa pemrograman tertentu dalam merancang uji kasus.
  • Menguji aplikasi yang kaya akan fungsionalitas berbasis AJAX.
  • Menjalankan tes pada browser HtmlUnit.
  • Membuat hasil tes yang disesuaikan.

4. Selenium Grid

Selenium Grid adalah alat yang dapat menjalankan pengujian paralel (menjalankan beberapa tes sekaligus) di berbagai mesin dan browser yang berbeda pada saat. Selenium grid dapat bersamaan digunakan dengan Selenium RC

  • Menjalankan skrip Selenium RC kamu di beberapa browser dan sistem operasi secara bersamaan.
  • Menjalankan test suite yang sangat besar, yang perlu diselesaikan dalam waktu secepat mungkin.

Mengapa menggunakan Selenium untuk automation testing?

Banyak sekali tools auto testing yang bisa digunakan untuk menguji aplikasi, Namun mengapa kamu harus menggunakan tools yang satu ini sebagai tools auto testing.

Berikut alasan kenapa kamu harus menggunakan selenium sebagai Tools Auto Testing Web Apps Terbaik

1. Selenium merupakan tools open source

Karena bersifat open source kamu bisa mengunduh dan menggunakan berbagai fitur yang tersedia pada selenium secara gratis. Selain itu, kamu juga bisa berbagi, memperluas, dan memodifikasi kode yang tersedia.

2. Support dengan beberapa bahasa pemrograman dan framework

Selenium mendukung dan terintegrasi dari berbagai bahasa pemrograman, framework, dan berbagai platform pengembangan.  Maka dari itu saat membuat script atau menggunakan selenium kamu bebas menentukan akan menggunakan bahasa pemrograman yang mana.

Selain itu Untuk kompilasi source code, kamu bisa ANT atau Maven karena selenium sudah terintegrasi. Sedangkan untuk application testing dan reporting, kamu bisa menggunakan framework TestNG.

Cek Konten Lainnya:
Cara Membuat Website Sendiri dari Nol Tanpa Coding

3. Selenium Cukup fleksibel

Banyak hal yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan selenium untuk tools auto testing.  Kemampuannya untuk regrouping dan refactoring test case dapat membantu kamu para developer dan tester untuk mempercepat perubahan kode, mengecek dan mengurangi duplikasi kode dan meminimalkan komplikasi. Sehingga dengan tool auto testing membuat manajemen pengujian menjadi jauh lebih sederhana dan efisien.

4. Selenium bisa digunakan pada berbagai browser dan sistem operasi

Dengan selenium kamu bisa melakukan tes diberbagai sistem operasi seperti: Windows , Mac atau Linux. Karena pengujian dilakukan pada web browser Maka selenium dapat melakukan Pengujian menggunakan browser apa saja: Mozilla Firefox , Internet Explorer , Google Chrome, Safari atau Opera.

Apakah kamu sudah paham tentang apa itu selenium? Jika masih belum yuk tanyakan dikomentar. Selenium sangat berguna buat kamu untuk melakukan testing otomatis pada apps kamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Cara Install Phpmyadmin di CentOS 7
Read More
Cara Install phpmyadmin di CentOS 7
Berkutik dengan server dan database, kamu tentu sudah cukup mengenal apa itu phpmyadmin. Secara singkat, phpmyadmin adalah salah…
tahapan membuat website
Read More
6 Tahapan Membuat Website Lengkap untuk Pemula, Tanpa Ribet!
Saat ini, penggunaan website semakin dibutuhkan banyak orang. Jika kamu termasuk yang memerlukannya, memahami tahapan membuat website menjadi…