Dalam scrum pasti ada sprint. Sprint berperan sebagai organ tubuh dalam framework scrum. Di dalam sprint terdapat sebuah tools yang disebut dengan sprint backlog. Apa itu sprint backlog? Jagoan Hosting akan membahas hal-hal terkait scrum dan sprint khususnya sprint backlog.
Langsung aja kita simak ulasan singkat seputar scrum dari Jagoan Hosting!
Apa itu scrum?
Scrum adalah salah satu metode yang menggunakan pendekatan agile. Kalian pasti sudah familiar dengan kata agile ‘kan? Nah, scrum adalah salah satu metodenya. Metode ini biasanya diterapkan dalam proses pengembangan sebuah perangkat atau dalam proses kerja bidang teknologi informasi.
Ini adalah metode yang dikembangkan oleh Jeff Sutherland. Inti dari metode ini sama seperti inti metode agile yang lain. Kerja sama dalam tim menjadi intinya. Semua proses dilaksanakan secara tim. Pekerjaan satu anggota tim akan berkaitan dengan pekerjaan anggota lainnya. Dalam prosesnya scrum dilakukan oleh beberapa profesi, mulai dari tim pengembang hingga scrum master.
Sprint dalam scrum
Lalu apa hubungan sprint dan scrum? Sprint adalah rancangan pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh tim scrum. Sprint berisi poin demi poin yang harus dikerjakan. Sprint inilah yang akan menjadi tempat tim melihat alur kerja, melakukan laporan pekerjaan serta melihat pencapaian sprint yang terkini.
Sebagaimana yang sudah kamu ketahui, pendekatan agile dikenal dengan waktu pengerjaan yang singkat. Maka dalam sprint juga ada timeline pekerjaan. Timeline tersebut bersifat kaku. Tidak boleh diperpanjang atau diperpendek. Sprint ini berisi alur rancangan pengerjaan.
Apa yang dimaksud dengan sprint backlog?
Sprint backlog berbentuk daftar-daftar yang memiliki alur maju. Mulai dari daftar pekerjaan yang perlu dikerjakan hingga daftar pekerjaan yang telah diselesaikan oleh masing-masing anggota tim. Anggota tim akan diatur untuk mengerjakan bagian-bagian yang sudah ada dalam daftar sprint backlog
Dari sprint backlog inilah seluruh anggota tim dan pihak terkait lainnya bisa melihat setiap perkembangan tugas. Kamu bisa melihat tugas apa saja yang belum selesai, tugas apa yang sedang dikerjakan dan tugas apa saja yang telah selesai.
Design sprint dan prosesnya
Sprint ini diperoleh dari proses sprint planning dan hasil dari proses tersebut bernama print planning. Desain sprint berisi tujuan sprint (sprint goal), apa saja tugas yang dikerjakan dan apa saja sprint goal yang belum tercapai.
Desain sprint memuat beberapa tahapan ini:
Understand
Pembuatan desain sprint diawali dengan proses memahami kebutuhan dan permintaan klien. Kebutuhan dan permintaan ini akan menjadi dasar dari desain sprint yang disusun.
Diverge
Setelah anggota tim memahami kebutuhan dan permintaan yang dikehendaki klien, proses selanjutnya adalah mengembangkan solusi-solusi yang bisa menjawab kebutuhan dan permintaan tersebut.
Decide
Pada proses sebelumnya akan ada banyak solusi yang muncul. Pada proses ini tim akan memilih satu solusi terbaik yang idenya akan dikembangkan lebih lanjut.
Prototype
Ide yang sudah dipilih akan dikembangkan menjadi prototype produk yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dan permintaan klien.
Validate
Proses yang terakhir adalah uji coba. Proses ini akan dicoba langsung oleh pihak klien. Validate bagian terakhir dalam tahapan design sprint. Setelah proses ini selesai, maka itu artinya semua bagian dari sprint backlog telah terpenuhi.
Jadi udah tau ‘kan apa itu sprint backlog? Semoga kamu jadi lebih paham tentang bahasan seputar desain sprint setelah membaca artikel ini. Jangan lupa membaca artikel lain yang ada di blog Jagoan Hosting, penyedia layanan VPS Indonesia dan Hosting Terbaik.