12+ Aplikasi Database Terbaik, Pilih yang Mana?

Aplikasi Database
Aplikasi Database

Banyak aplikasi database yang dapat dipilih untuk mengurus database perusahaan. Namun belum tentu fiturnya sesuai dengan kebutuhan, karena aplikasi ada yang berbasis SQL dan ada NoSQL. Salah memilih aplikasi bisa mengganggu performa database perusahaan.

Untuk menentukan database yang sesuai, kamu bisa mempertimbangkan dari segi kemudahan pengelolaan data, skalabilitas, tipe data yang didukung, keamanan, hingga biaya.

Khusus untukmu, berikut terdapat beberapa rekomendasi database dengan fitur masing-masing!

Rekomendasi Aplikasi Database Management System

Aplikasi database adalah​ aplikasi yang fungsinya mengolah big data. Bagi sebuah perusahaan, memiliki database yang reliabel penting supaya data tetap terstruktur dan terlindung. Kalau bingung harus pilih yang mana, coba pertimbangkan rekomendasi berikut:

1. MongoDB

Database berbasis NoSQL ini terkenal karena sifatnya yang mampu menangani semua data dalam format BSON. Database ini mampu mendistribusikan data secara merata sehingga tidak ada yang terbebani sepihak. 

Hal itu yang membuatnya memiliki high availability. Aplikasi ini patut menjadi pilihan kalau sedang mengurus data yang sifatnya berkembang.

2. MySQL

Rekomendasi aplikasi database berikutnya yaitu database keluaran Oracle Corporation. Database SQL ini menawarkan stabilitas dan kecepatan input-output. 

Keunggulan ini bisa kamu nikmati gratis karena database berbasis open source. Ada komunitas besar yang kerap memodifikasi database tersebut sehingga tetap relevan dengan tuntutan saat ini.

3. Redis

Redis menggunakan bahasa NoSQL dalam operasionalnya. Sebagai gantinya, database ini menggunakan pasangan nilai-kunci. Fitur tersebut memungkinkan data tersimpan dengan aman.

Cek Konten Lainnya:
Cara Install Node JS di Windows, cPanel, Laravel dan Ubuntu

Aplikasi ini menawarkan kecepatan dalam mengelola data. Kecepatan pengelolaan data ini memungkinkan karena data disimpan dalam memori internal, sehingga kurang pas kalau tujuan utamanya menyimpan data jangka panjang. 

4. PostgreSQL

PostgreSQL adalah aplikasi hasil pengembangan PostgreSQL Global Development Group. Popularitasnya tak kalah dengan MongoDB, apalagi keduanya merupakan aplikasi berbasis SQL.

Biasanya programmer menggunakan ini dengan alasan kemudahan skalabilitas. Selain itu aplikasi ini juga berbasis open source. Itu artinya programmer bisa memodifikasi database ini mengikuti kebutuhan perusahaan. Database ini juga gratis untuk digunakan sepenuhnya.

5. MariaDB

Aplikasi database management system berikutnya adalah MariaDB. Aplikasi ini sering dipilih sebagai pengganti MySQL karena keduanya memiliki kapabilitas yang hampir setara. Padahal MariaDB mempunyai ruang penyimpanan yang lebih besar,

Berkat fitur tersebut, aplikasi ini sangat cocok sebagai pilihan aplikasi untuk data warehousing. 

Meski database ini tidak sepopuler aplikasi SQL sejenis, perusahaan yang menggunakan MariaDB masih tergolong banyak.

6. OracleDB

Oracle Corporation juga mengembangkan OracleDB, yaitu aplikasi database dengan bahasa kueri terstruktur (SQL). Keunggulan utamanya yaitu kemampuannya dalam memproses data dengan cepat. 

Kecepatan ini memungkinkan proses pengolahan big data lebih cepat dan efisien. Meski begitu aplikasi ini memerlukan biaya lisensi yang cukup mahal. Akibatnya tak semua perusahaan bisa menikmati layanan ini, apalagi perusahaan yang masih merintis.

7. SQLite

Database software ini milik D. Richard Hipp. Aplikasi ini berperan untuk menjaga penyimpanan data ke perangkat dalam bentuk file. Akan tetapi aplikasi ini bukan pilihan yang bagus kalau kamu membutuhkan aplikasi untuk menangani data besar.

Hal ini karena SQLite tidak menawarkan skalabilitas, sehingga database mungkin mulai menunjukkan tanda–tanda masalah ketika kamu mencoba menampung kumpulan data yang besar.

8. Cassandra

Cassandra adalah database management projects yang terkenal karena tidak mudah down. Ini memungkinkan karena adanya penggunaan beberapa server untuk menyimpan data. Hal ini bertujuan supaya data tetap bisa diakses meski salah satu server mengalami kegagalan.

Cek Konten Lainnya:
Data Mining: Pengertian, Fungsi, Metode & Penerapannya

Salah satu sosial media yang menggunakannya yaitu Instagram. Pada aplikasi tersebut, Cassandra digunakan untuk mengelola direct message, interaksi konten pengguna, hingga pendeteksian penipuan.

9. Microsoft SQL

Microsoft SQL Server adalah contoh aplikasi database dari Microsoft yang menggunakan SQL. Aplikasi ini memiliki fitur Always On Availability Groups, sehingga memungkinkan database tetap dapat diakses meskipun ada gangguan.

Selain itu ada dukungan indexing canggih yang membantu mempercepat proses query saat melakukan analitik data.

10. RavenDB

RavenDB mendukung skalabilitas, replikasi data otomatis, dan hingga penyimpanan dalam format JSON. Biasanya database ini dipilih untuk mengoptimalkan aplikasi web.

Aplikasi database ini telah didukung dengan caching internal yang membuat query bisa langsung diakses tanpa proses dari awal lagi.

11. Elasticsearch

Database management system software​ dari Elastic NV ini berbasis open-source. Aplikasi ini mampu mengelola berbagai jenis data, seperti teks, angka, data geografis, dan masih banyak lagi. 

Banyak yang menyukai aplikasi ini karena performanya yang cepat. Pasalnya terdapat dukungan arsitektur modern yang memecah data menjadi beberapa shards supaya proses distribusi lebih mudah. 

Banyak yang mengira kalau Google menggunakannya, namun ternyata itu tidak sepenuhnya benar. Hanya layanan Google Cloud yang memanfaatkan database ini sebagai bagian dari pencarian data.

12. IBM Db2

IBM Db2 adalah aplikasi hybrid yang menggabungkan manajemen data terstruktur dan tidak terstruktur. Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk mengelola transaksi yang minim latensi.

Selain itu kamu bisa menggunakannya untuk menganalisis data serta memastikan ketersediaan data supaya server bisa mengaksesnya kapan saja. Kamu bisa menikmati layanan ini secara gratis karena basisnya yang open source.

13. DynamoDB

Pilih DynamoDB kalau kamu membutuhkan kecepatan untuk manajemen data. Asyiknya aplikasi database ini bisa berfungsi tanpa menggunakan server, sehingga turut menghemat anggaran perusahaan.

Keunggulan lain dari aplikasi ini yaitu kecepatan yang bagus karena model data yang bentuknya denormalisasi. Dengan begitu server mudah melakukan replikasi data dan mengurangi risiko downtime. 

Cek Konten Lainnya:
Beginilah Cara Melakukan Remote Database dengan HeidiSQL

Optimalkan Database Apapun dengan Hosting Terbaik

Dari banyaknya pilihan yang ada, kira-kira mana database yang mau kamu gunakan? Apa pun pilihannya, pastikan optimalkan kinerjanya dengan hosting untuk database terbaik. 

Jagoan Hosting punya rekomendasi Database Hosting dengan unmetered bandwidth hingga 10 Gbps dan uptime 99.9%, menjadikannya pas untuk memastikan database selalu tersedia tanpa gangguan. 

Kamu bisa berkonsultasi gratis dengan dukungan pelanggan 24/7 via WhatsApp, sehingga bisa langsung mendapatkan bantuan kapan saja. Segera pilih VPS Database dari Jagoan Hosting, dan pastikan aplikasi database berjalan optimal tanpa khawatir soal performa atau downtime!

FAQ

Aplikasi database apa saja?

Banyak sekali jenisnya, beberapa yang populer meliputi SQLite, PostgreSQL, Oracledb, Cassandra, dan masih banyak. Selengkapnya bisa dlihat pada contoh aplikasi database yang disebutkan di atas..

Apa yang dimaksud dengan aplikasi database?

Maksudnya ini adalah aplikasi yang fungsinya berguna sebagai tempat penyimpanan data supaya aman dan tidak bisa sembarang diakses. Kamu bisa menambah atau mengurangi data di dalamnya sesuai kebutuhan.

Apa saja 4 jenis database?

Ada empat jenis utama, di antaraya hierarkis (IBM IMS), NoSQL (MongoDB), objektif (db4o), dan relasional (PostgreSQL dan MySQL).

Apa fungsi software database?

Fungsi utamanya yaitu manajemen data, itu termasuk memperbarui data, memastikan data tetap tersedia, hingga mengoptimalkan kinerja data agar cepat diakses.

Buat apa sih database?

Database adalah tempat yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan data yang tersusun dalam struktur khusus supaya data mudah dicari dan tidak mudah hilang saat terjadi suatu masalah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
keamanan data
Read More
Pentingnya Keamanan Data dan Cara Menjaganya
Prosedur keamanan data sangat diperlukan untuk mencegah adanya pencurian dan penyebaran data. Tanpa adanya prosedur ini, dikhawatirkan data…
Perbandingan Debian vs Ubuntu
Read More
Perbandingan Debian vs Ubuntu, Mana yang Terbaik?
Manakah yang terbaik antara Debian vs Ubuntu? Ketika harus memilih antara Debian dan Ubuntu, semuanya tergantung pada kebutuhan…