Belajar basic Digital Marketing bersama Jagoan Hosting dan TDC ITS pada Summer Camp. Kira-kira, para mahasiswa disini belajar apa aja sih?
Mulai Bisnis Darimana?
Pada kesempatan tersebut, salah satu mahasiswa menanyakan, kira-kira, memulai bisnis darimana, apakah mengikuti market yang ada atau menjual produk yang sudah kita buat?
Memulai dengan produk yang dibutuhkan pasar memungkinkan pengusaha memenuhi permintaan yang sudah ada, sehingga lebih mudah menarik pelanggan. Analisis pasar membantu mengidentifikasi kebutuhan spesifik, mengurangi risiko kegagalan, dan memaksimalkan peluang keberhasilan.
Jika memiliki produk unik atau inovatif, ini bisa menjadi pembeda di pasar. Meskipun resikonya lebih tinggi karena perlu menciptakan permintaan, produk yang benar-benar baru atau lebih baik dapat mengubah pasar dan menghasilkan loyalitas pelanggan yang kuat.
Pilihan terbaik tergantung pada riset pasar, keunikan produk dan strategi bisnis yang dipilih.
Sebagai contoh, saat ini, ada seorang mahasiswa yang memiliki bisnis fashion pakaian oversize. Namun, kenyataannya di dunia fashion, justru skincare yang laris di pasaran. Sehingga, masih memiliki peluang lebih luas untuk bersaing di pasaran.
Maka, sebaiknya, ia harus eksplore kelebihan dan melakukan inovasi dengan produknya sehingga bisa diterima dan laris di pasaran. Sebab, jika mengikuti bisnis yang sudah hype, dalam hal ini skincare, justru banyak pesaing dan persaingan pasar cenderung lebih ketat.
Selain itu, potensi ide bisnis juga bisa dilakukan melalui riset. Misalnya, riset melalui toko online, seperti Ali Express, Tokpee dan sejenisnya. Hal ini untuk mencari potensial bisnis yang akan digandrungi.
Kemudian, jangan lupa tentukan buyer persona yang jelas agar produkmu semakin diminati
Belajar Copywriting
Selain belajar memulai usaha, pada kesempatan tersebut, mahasiswa juga diajarkan untuk menggunakan teknik digital marketing untuk pemasaran. Saat melakukan pemasaran digital, harus dilengkapi dengan copywriting yang kuat.
Belajar copywriting penting karena kemampuan ini memungkinkan pengusaha menyampaikan pesan dengan efektif dan persuasif, baik dalam konteks bisnis, pemasaran, maupun komunikasi sehari-hari.
Copywriting yang baik dapat menarik perhatian audiens, membangkitkan minat, dan mendorong tindakan, seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau mendukung suatu ide.
Dalam dunia digital yang kompetitif, copywriting yang kuat membantu membedakan merek dari pesaing, meningkatkan konversi, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan.
Dengan menguasai seni copywriting, setiap pengusaha dapat mengomunikasikan nilai produk atau layanan Anda secara lebih jelas dan menarik, yang pada akhirnya meningkatkan keberhasilan bisnis dan personal branding.
Untuk menentukan copywriting yang baik, bisa dilakukan dengan membaca berulang-ulang, membuat copywriting yang berbeda dan menanyakan ke teman. Apakah pesan yang ingin disampaikan sudah bisa ditangkap dan bahasa yang digunakan enak untuk dilafalkan.
Indikator copywriting yang bagus meliputi beberapa elemen kunci: kejelasan, relevansi, dan kemampuan untuk mendorong tindakan. Kejelasan berarti pesan disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, tanpa ambiguitas.
Relevansi menunjukkan bahwa konten berbicara langsung kepada kebutuhan dan keinginan target audiens, menunjukkan pemahaman mendalam tentang mereka.
Kemampuan untuk mendorong tindakan, atau call to action (CTA) yang efektif, berarti copywriting tersebut berhasil mengarahkan audiens untuk mengambil langkah berikutnya, seperti membeli produk, mengisi formulir, atau mengklik tautan.
Selain itu, copywriting yang bagus juga harus menarik perhatian, baik melalui judul yang kuat, penataan visual yang baik, atau penggunaan storytelling yang menarik.
Kombinasi dari semua faktor ini memastikan pesan disampaikan dengan kuat dan efektif, menghasilkan hasil yang diinginkan.
Artikel tersebut merupakan ringkasan basic Digital Marketing. Ikuti terus event kami.