Akibat Blue Screen Microsoft Pengguna Windows di Berbagai Negara Terdampak

blue screen microsoft

Blue Screen Microsoft akhir-akhir ini menjadi sorotan, utamanya bagi pengguna Windows. Bahkan, CEO Microsoft, Satya Nadella mengklaim, ada satu persen 8,5 juta pengguna Windows yang terdampak. Antara lain seperti retail, bank, maskapai penerbangan, dan lainnya.

Selengkapnya, baca artikel ini sampai habis, ya!.

Awal Mula Permasalahan

Beberapa waktu belakangan, pengguna Microsoft di belahan dunia melaporkan adanya error. Mereka mengalami Blue Screen of Death (BSOD) atau layar kematian biru. Hal ini membuat sejumlah layanan terganggu. 

Kebanyakan, yang merasakan adanya gangguan merupakan pengguna Microsoft 365 dan layanan cloud. Mulai dari bank, kantor pemerintah hingga maskapai melaporkan gangguan tersebut di India, Amerika Serikat dan Australia.

Sebab, permasalahan BSOD ini menyebabkan sistem mati atau tiba-tiba restart. Ternyata, kendala tersebut diketahui berasal dari pembaruan CrowdStrike terbaru yang belum tuntas. Sehingga, menyebabkan bug, ada gangguan antara storage dan sistem komputer yang kemudian menyebabkan permasalahan konektivitas.

Layanan Microsoft yang Terdampak

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, terdapat beberapa layanan Microsoft yang terdampak, antara lain: 

  • PowerBI
  • Microsoft Fabric
  • Microsoft Teams
  • Microsoft 365 admin center
  • Microsoft Purview
  • Viva Engage
  • Microsoft Defender
  • Microsoft Defender for Endpoint
  • Microsoft Intune
  • Microsoft OneNote
  • OneDrive for Business
  • SharePoint Online
  • Windows 365

Namun, saat ini, sejumlah layanan Microsoft di atas perlahan mulai pulih secara bertahap.

Tips Update

Melakukan update software secara berkala penting untuk menjaga keamanan dan performa perangkat Anda. Namun, update software terkadang membawa bug yang dapat menyebabkan masalah. Berikut beberapa tips untuk melakukan update software dengan aman dan menghindari bug:

Cek Konten Lainnya:
10+ Image Hosting Gratis Terbaik untuk Simpan Gambarmu

Sebelum Update:

  • Cadangkan Data: 

Selalu backup data penting Anda sebelum melakukan update untuk berjaga-jaga jika terjadi masalah.

  • Periksa Kompatibilitas: 

Pastikan update software kompatibel dengan perangkat dan sistem operasi Anda.

  • Baca Catatan Rilis: 

Baca catatan rilis update untuk mengetahui fitur baru, perbaikan bug, dan potensi masalah yang diketahui.

  • Tutup Aplikasi Lain: 

Tutup semua aplikasi lain yang sedang berjalan sebelum melakukan update.

  • Pastikan Koneksi Internet Stabil: 

Gunakan koneksi internet yang stabil saat mengunduh dan menginstal update.

Saat Update:

  • Lakukan Update di Jaringan Aman: 

Hindari melakukan update di jaringan publik yang tidak aman.

  • Gunakan Sumber Resmi: 

Unduh update hanya dari sumber resmi, seperti situs web pengembang software atau toko aplikasi terpercaya.

  • Ikuti Instruksi: 

Ikuti instruksi pada layar dengan cermat saat melakukan update.

  • Restart Perangkat: 

Setelah update selesai, restart perangkat Anda untuk memastikan semua perubahan diterapkan dengan benar.

Setelah Update:

  • Pantau Perangkat: 

Amati apakah ada masalah setelah update.

  • Laporkan Bug: 

Jika Anda menemukan bug, laporkan kepada pengembang software agar dapat segera diperbaiki.

  • Pertimbangkan Menunda Update: 

Jika Anda ragu tentang update, pertimbangkan untuk menundanya sampai lebih banyak informasi tersedia tentang potensi bug.

Tips Tambahan:

  • Aktifkan Update Otomatis: 

Aktifkan update otomatis untuk software penting untuk memastikan Anda selalu memiliki versi terbaru.

  • Gunakan Antivirus: 

Gunakan antivirus yang terupdate untuk melindungi perangkat Anda dari malware.

  • Berhati-hatilah dengan Update Pihak Ketiga: 

Berhati-hatilah saat menginstal update dari sumber pihak ketiga yang tidak resmi.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat melakukan update software dengan lebih aman dan menghindari bug. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melakukan update, dan jangan ragu untuk melaporkan bug yang Anda temukan.
Artikel tersebut merupakan ringkasan Blue Screen Microsoft. Untuk mendapatkan contoh kasus lainnya, baca selalu artikel kami!

Cek Konten Lainnya:
Beda Dedicated Hosting vs Dedicated Server, Pilih yang Mana?

-->
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
setting dns 1.1.1.1
Read More
Cara Setting DNS 1.1.1.1 Agar Browsing Lebih Cepat dan Aman
DNS 1.1.1.1 adalah salah satu jenis Domain Name System yang terkenal dari Cloudflare. Layanan ini berguna untuk menjaga…
cek ip domain website
Read More
Cara Cek IP Domain Website dan Tools Gratisnya
IP website adalah alamat unik yang dimiliki setiap jaringan komputer, baik ponsel, laptop, maupun PC. Karena unik, setiap…