Brand loyalty adalah pencapaian yang diinginkan oleh semua perusahaan. Dibandingkan dengan brand engagement, awareness maupun personal branding, maka posisi brand loyalty ada di tingkat paling atas. Mengapa begitu?
Pasalnya, brand loyalty memiliki peran besar yang erat kaitannya dengan pola repeat purchase (pembelian ulang) oleh pelanggan. Nah, pada artikel kali ini, kamu akan memahami apa itu brand loyalty dan strategi meningkatkannya.
Apa itu Brand Loyalty
Brand loyalty adalah suatu pola pikir atau perilaku konsumen yang memiliki kecenderungan berkomitmen pada sebuah produk atau merek tertentu. Dimana, seiring berjalannya waktu, mereka akan melakukan pembelian secara terus-menerus.
Bisa juga dikatakan, brand loyalty adalah kemampuan suatu perusahaan atau brand untuk mempertahankan kesetiaan dan kepercayaan konsumennya. Sehingga, mereka bisa melakukan pembelian pada perusahaan tersebut.
Ketika perusahaan telah berhasil menciptakan brand loyalty terhadap pembelinya, maka perusahaan tersebut akan lebih mudah menyingkirkan ancaman kompetitor. Mengapa? Jika pembeli sudah menentukan kepercayaannya mereka tidak akan terpengaruh dengan brand lain.
Untuk melihat keberhasilannya, indikator brand loyalty bagi sebuah perusahaan tidak hanya pada besarnya pendapatan saja. Tetapi, juga seberapa banyak jumlah konsumen loyal adalah hal paling utama. Brand loyalty adalah elemen yang erat kaitanya dengan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Karenanya, penting untuk mempertahankan dua hal tersebut.
Pengertian Brand Loyalty Menurut Para Ahli
Selain pengertian umum di atas, ada beberapa pendapat mengenai pengertian brand loyalty. Berikut diantaranya.
Investopedia
Menurut investopedia, brand loyalty adalah asosiasi positif pada merek atau produk tertentu oleh konsumen.
David A. Aaker
Sedangkan, David A. Aaker mengemukakan bahwa brand loyalty adalah ukuran keterikatan yang dimiliki oleh pelanggan kepada sebuah brand.
Cara Meningkatkan Brand Loyalty
Tujuan setiap brand atau perusahaan ingin meningkatkan brand loyalty adalah agar mereka tidak kehilangan pelanggan, sekaligus bisa bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin sengit. Untuk itu, perhatikan beberapa strategi berikut ini.
1. Buat strategi branding yang tepat
Dalam membangun strategi branding yang tepat, kamu perlu mengetahui jenis-jenis brand. Diantaranya ada product branding, personal branding dan corporate branding. Setiap jenisnya memiliki penanganan berbeda untuk menghasilkan output maksimal.
2. Buat desain logo yang menarik
Brang begitu identik dengan logo. Ketika kamu bisa menciptakan logo menarik, unik dan eye catching, maka akan mudah diingat oleh konsumen. Dalam pembuatan logo, pemilihan warna mewakili kepribadian brand. Sehingga, pilihlah visual yang sesuai
3. Pahami kebutuhan pelanggan
Tidak hanya fokus membuat produk berkualitas, namun kamu juga harus memahami apa yang dibutuhkan oleh para pelanggan. Ketika sedang bertemu, lakukan diskusi kecil dengan pelanggan untuk mengetahui keinginan mereka.
Ketika konsumen merasa bahwa perusahaanmu bisa memberikan solusi terhadap apa yang mereka butuhkan, maka akan terbentuk suatu brand loyalty, konsumen akan percaya dan kembali lagi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
4. Berikan value kepada pelanggan
Setelah memahami apa kebutuhan dan keinginan mereka, saatnya kamu memberikan pelayanan yang memuaskan. Ketika pelanggan merasa puas, cukup mudah untuk membentuk brand loyalty dari mereka.
5. Fokus bangun brand dan tetap konsisten
Jika ingin mempunyai perusahaan dengan brand loyalty tinggi, maka konsistensi adalah hal utama untuk diperhatikan, ketika pelanggan telah menaruh kepercayaan, jangan kecewakan mereka dengan perubahan kualitas produk yang lebih buruk.
6. Retarget user dengan custom audience
Retarget user dilakukan agar konsumen tetap mengingat brand kamu. Perusahaan bisa melakukan penargetan ulang dengan menampilkan iklan produk eksklusif atau promo diskon pada orang-orang tertentu yang telah menyatakan minatnya pada brand kamu.
7. Gunakan influencer untuk membantu membangun brand loyalty
Tak dipungkiri bahwa peran influencer saat ini cukup berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat. Melihat fenomena ini, cobalah untuk mencari influencer yang sekiranya cocok untuk mempromosikan produk perusahaanmu. Dengan begitu, brand kamu akan mudah dikenal orang banyak.
Baca juga: Apa itu Influencer? Manfaat untuk Bisnis dan Tips Memilihnya
Mengapa Brand Loyalty Penting?
Sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang pengertian dan cara meningkatkan brand loyalty. Selanjutnya kamu perlu tahu mengapa brand loyalty adalah indikator penting bagi suatu perusahaan dan harus diterapkan. Berikut penjelasannya.
1. Biaya pemasaran terminimalisir
Dengan banyaknya pelanggan, maka kamu tidak perlu melakukan effort lebih banyak untuk menarik calon pembeli baru. Sehingga biaya promosi bisa terminimalisir dengan baik.
2. Persiapan terhadap ancaman kompetitor
Menciptakan brand loyalty yang tinggi akan membuat perusahaan kamu siap menghadapi kompetitor baru. Ketika seorang konsumen telah menaruh kepercayaan pada satu brand, mereka akan sulit berpaling.
3. Menambah penjualan
Adanya brand loyalty tak segan membuat pelanggan kamu selalu melakukan pembelian terhadap produk baru yang telah dirilis. Dengan begitu, penjualan perusahaan otomatis meningkat.
Contoh Brand Loyalty yang Sukses
Contoh brand loyalty yang paling mudah kita lihat adalah perusahaan Apple. Brand device ternama milik Steve Jobs tersebut, saat ini telah memiliki kurang lebih 2 miliar pelanggan di seluruh dunia.
Kamu pasti sering mengamati, banyak dari pengguna produk Apple yang selalu memperbarui device ketika telah launching produk terbaru. Tidak hanya itu, sebagian besar dari pengguna Apple sulit untuk beralih ke merek device lain. Fenomena tersebut adalah contoh nyata kesuksesan brand loyalty dari Apple.
Itulah informasi mengenai apa itu brand loyalty dan cara cepat membangunnya. Setelah memahaminya, mulailah strategi untuk menciptakan kekuatan branding pada bisnismu dengan menerapkan beberapa cara dan tips diatas agar mendapatkan pelanggan yang royal.