Melakukan cek keamanan website adalah hal yang wajib dilakukan secara rutin. Tugas dan tanggung jawab ini tujuannya demi menghindari adanya pencurian data maupun error yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Banyak pemilik website abai akan hal ini dengan mengatakan kalau pengecekan cukup sulit dan buang-buang waktu. Padahal, ada cara mudah yang bisa kamu coba untuk melakukan cek keamanan.
Yap, caranya dengan menggunakan sejumlah tools untuk membuat proses cek keamanan jadi lebih praktis.
Rekomendasi Tools untuk Cek Keamanan Website
Ada cukup banyak tools yang bisa kamu manfaatkan untuk pengecekan keamanan dari website. Hampir semua tools ini pun bisa kamu gunakan dengan gratis alias tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Berikut ini toolsnya:
1. Qualys
Salah satu cara mengetes keamanan website adalah dengan menggunakan Qualys. Tools ini fungsinya memindai sertifikat SSL yang kamu gunakan dalam situs.
Tidak hanya mencari adanya kesalahan konfigurasi sertifikat saja, tools ini pun akan memberikan informasi seperti tanggal kadaluarsa, chiper, versi SSL, protokol, dan simulasi handshake.
Jika kamu baru mengubah pengaturan SSL, maka pengecekan keamanan menggunakan Qualys sangat kami rekomendasikan.
2. Observatory
Melakukan cek sistem keamanan website pun bisa kamu lakukan menggunakan Observatory. Tools ini juga cocok buat mengecek keamanan situs.
Pengelolanya adalah Mozilla. Meskipun belum bisa untuk memindai malware, pengecekan yang bisa dilakukan Observatory terbilang lengkap.
Memakai tools ini bisa kamu manfaatkan untuk cek Content Security Policy, Redirection, HTTP strict transport security, X-Frame options, dan lainnya.
Ada hal menarik dari Observatory. Kamu pun bisa belajar beberapa tips untuk meningkatkan keamanan website. Tinggal klik aja nama tesnya.
3. Security Sitecheck
Keamanan website adalah hal yang sangat penting dan perlu kamu cek dan perhatikan secara rutin.
Salah satu cara ceknya adalah dengan Security Site Check. Tools ini menawarkan pemeriksaan yang cukup lengkap.
Tidak hanya bisa memindai adanya malware. Sucuri Sitecheck pun memastikan kalau server yang menjalankan situsmu tidak error atau penuh dengan spam.
Situs ini pun akan memberitahu jika websitemu terkena blacklist oleh beberapa layanan keamanan seperti Opera, Yandex, PhishTank, ESET, McAfee, Sucuri Labs, Norton Safe Web, dan Google Browsing.
4. Quttera
Jika kamu membutuhkan tools untuk cek keamanan website yang sederhana, maka Quttera bisa menjadi pilihan terbaik.
Tools ini akan membantumu untuk memindai adanya malware di beberapa file situs. Selain itu bisa cek external link, iFrame, juga blacklisting. Cukup lengkap juga sih pemeriksaannya.
5. UpGuard
Meskipun sebenarnya merupakan tools berbayar, tapi kamu masih bisa mencoba versi gratisnya buat melakukan pengecekan keamanan website secara sederhana.
Hasil cek yang bisa ditampilkan UpGuard ada dua kategori: website risks juga email risks. Pada kategori website risks, kamu akan mendapat informasi tentang beberapa aspek situs yang tidak aman.
Sementara kategori email risk, informasinya meliputi DMARC Policy, SPF Policy, dan masih banyak lagi. Sayangnya untuk mendapatkan laporan lengkap, kamu harus membeli versi berbayar dari UpGuard ini.
6. SiteGuarding
Tools selanjutnya yakni SiteGuarding. Tools gratis ini bisa membantu memindai websitemu serta memberitahu jika ada masalah ataupun virus. Tidak cukup itu saja. Tools ini pun bisa memberitahu mengenai adanya spam, malware, maupun blacklisting.
Selanjutnya masih ada tambahan berupa fitur untuk menghapus malware setelah melakukan pemeriksaan. Jadi tools ini memang cukup bagus untuk kamu pertimbangkan.
7. ImmuniWeb
Penyedia layanan cek keamanan website selanjutnya adalah ImmuniWeb. Tools ini bisa memberimu akses online juga gratis loh!
Selain itu, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan dengan tools yang satu ini. Dari keamanan server sampai dengan daftar blacklist keamanan. Selain itu, manfaat penggunaannya cukup bervariasi.
Misalnya bisa mengetahui adanya celah keamanan pada sejumlah komponen termasuk pada Content Management System. Bisa juga melakukan pemeriksaan pada HTTP Headers, analisis library JavaScript, dan masih banyak lagi.
8. Detectify
Selanjutnya kami akan merekomendasikan Detectify. Tools ini bukan tools gratis tapi kamu bisa mencobanya dengan gratis dalam waktu 14 hari saja.
Bisa kami katakan kalau kemampuannya jauh lebih canggih daripada tools gratisan. Bahkan ada jaminan kalau tools ini bisa mengenali lebih dari 1.500 jenis ancaman terhadap keamanan dalam websitemu.
Ada lagi tambahan. Kamu bisa mengekspor hasil tes keamanan pada file PDF maupun XML buat data pribadi. Meskipun berbayar, tapi tools ini masih sangat worth untuk kamu pertimbangkan.
9. Pentest-Tools
Ada dua layanan utama yang tersedia di Pentest-Tools. Pertama yakni Light Scan dan yang kedua adalah Full Scan.
Sayangnya kamu harus bayar dulu untuk menggunakan tools cek keamanan website ini agar bisa mengakses Full Scan. Jika menggunakan yang versi gratisan, yang bisa kamu pakai hanya Light Scan saja.
Meskipun gratis, tools ini memeriksa lumayan banyak aspek website. Termasuk juga Versi Software Server, HTTP Headers, Cookies, Status SSL, juga Miskonfigurasi pada Server.
10. WordPress Security Scan
Tools lain yang bisa kamu manfaatkan untuk memeriksa keamanan adalah Hacker Target. Nantinya kamu bisa menggunakan versi gratis untuk melakukan pemeriksaan keamanan terhadap beberapa aspek.
Misalnya saja pengecekan 20 situs WordPress, Blacklisting, Cek Versi WordPress, External Link, Keamanan Plugin, juga Keamanan Server.
Baca juga: Plugin Security WordPress Terbaik untuk Mengamankan Website
11. Zed Attack Proxy
Kami juga merekomendasikan Zed Attack Proxy untuk melakukan cek keamanan. Tools satu ini cukup dikenal dengan singkatan ZAP.
Open Web Application Security Project (OWASP) adalah pengembang dari ZAP. Memakai alat ini, kamu bisa melakukan pemindaian sejumlah aspek keamanan yang rentang akan serangan online pada situs web.
ZAP juga pun akan menunjukkan sejumlah hal lain seperti Application Error Disclosure, SQL dan XSS, Private IP disclosure, dan masih banyak lagi.
12. Intruder
CMS kamu sering bermasalah? Nggak perlu khawatir. Ada Intruder yang bisa kamu manfaatkan untuk mengatasi masalah ini dengan baik.
Alat untuk mengecek keamanan website ini bisa mengidentifikasi apa yang salah dalam konfigurasi, injeksi SQL, dan masih banyak lagi.
Intruder ini juga terintegrasi pada penyedia cloud misalnya GCP, AWS, dan juga Azure. Namun, kamu hanya bisa mencobanya secara gratis selama masa percobaan yakni 30 hari saja.
13. ScanWP
Tidak ingin repot dan ribet dalam menggunakan alat untuk cek keamanan? ScanWP adalah alat yang tepat. Nantinya kamu hanya butuh memasukkan alamat situs, email, juga kode yang sudah tersedia.
Alat ini bisa memindahkan file situs dengan baik juga melakukan pemeriksaan pada generator tag. Baiknya lakukan pengecekan rutin agar perkembangan websitemu tidak terhambat.
Itulah beberapa rekomendasi tools untuk cek keamanan suatu website, khawatir terjadi issue di security websitemu?
Pilih Hosting yang Aman agar Website Nyaman diakses
Pastikan kamu udah pakai layanan web hosting dengan dukungan keamanan ekstra.
Jagoan Hosting memastikan semua layanannya udah didukung keamanan yang jauh lebih tinggi, seperti didukung Imunify 360, Acronis, Stormwall dan backup rutin untuk setiap pengguna.
Dapatkan semua perlindungan website yang ekstra di layanan Hosting Murah dari Jagoan Hosting,
namun kalau perlu VIP Support untuk website kelas atas kamu bisa cek Dedicted Server Hosting dengan dedicated server.
FAQ
1. Apa saja serangan pada website?
Serangan website bermacam-macam. Ada malware, SQL Injection, DDoS, Phishing, Spoofing, dan masih banyak lagi.
2. Bagaimana cara menjaga keamanan website?
Caranya bisa dengan pilih kombinasi password kuat, pilih web hosting yang aman seperti layanan di Jagoan Hosting yang udah di dukung keamanan ekstra di setiap layanannya, perketat keamanan, backup data, pasang WAF, dapatkan URL dan SSL yang aman.