Apa itu Client Server? Fungsi, Cara Kerja & Keuntungannya

client server

Client server merupakan sebuah konsep dari perangkat lunak yang menghubungkan antara komputer client dan juga sistem server. Misalnya kamu memiliki sebuah alamat email di Google.

Maka, Google akan menyediakan perangkat berupa server untuk menyimpan berbagai data email. Sedangkan kamu bertindak sebagai client yaitu pengguna dari jasa tersebut.

Hal tersebut juga berlaku untuk berbagai jenis website, database, ataupun berbagai perangkat lainnya. Kemajuan ini tentunya sangat mempermudah pekerjaan pada era teknologi seperti sekarang ini. 

Perbedaan client dan server tentunya sangat mencolok saat ini dimana client adalah pengguna jasa dan server sebagai penyedianya. Dalam sebuah perangkat jaringan tentu keduanya saling membutuhkan.

Mungkin kamu bisa memikirkan berbagai aplikasi yang biasa digunakan mulai dari Youtube, Instagram, online shop, dan lain sebagainya. Tentunya mereka harus memiliki server dan juga client sebagai pengguna.

Apa itu Client Server?

Menurut Margaret Rouse dalam Teknopedia client server adalah model komputer yang terdiri dari berbagai komponen, memiliki berbagai aturan tertentu yang mengikat untuk bisa saling mengakses satu sama lain.

Client server biasanya menggunakan protocol TCP. TCP adalah inti dari jaringan protokol internet sehingga komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Server host, pengiriman, dan juga manajemen data adalah layanan dan juga sumber daya utama yang dapat ditawarkan kepada klien. Tipe bisnisnya adalah dengan mengembangkan server terpusat dan memberikan akses ke komputer client.

Caranya adalah dengan menggunakan jaringan atau koneksi internet. Sehingga semua data dapat tersentralisasi berada dalam server pada dunia maya. Server akan menyediakan pengelolaan aplikasi dan keamanan data. 

Sedangkan client dapat menggunakan server tersebut bertindak sebagai pengguna informasi. Biasanya client dapat menyimpan berbagai informasi mulai dari email, data, dan lain sebagainya.

Aplikasi client dan server akan membutuhkan IP address dan juga laman web dari server khusus yang sudah tersedia. Untuk itulah proses komunikasi akan selalu bergerak 2 arah antara client dan juga server.

Baca juga: Apa itu Komputer Server? Fungsi, Spesifikasi dan Cara Kerjanya

Fungsi Client Server

Sebenarnya fungsi utama dari client server ini adalah untuk memudahkan kinerja dalam jaringan. Tentunya hal ini dapat menghemat bandwith dan juga kinerja yang menggunakan semua peran server untuk penyimpanan data.

Cek Konten Lainnya:
Mengenal Apa Itu .NET Framework, Fungsi, dan Cara Kerjanya

1. Pemantauan Lalu Lintas Jaringan

Dalam sebuah sistem client dan juga server tentunya terdapat lalu lintas atau traffic data yang cukup tinggi bergerak satu sama lain. Lalu lintas ini tentunya harus terpantau dengan baik dalam sebuah sistem operasi. 

Untuk itulah fungsi dari client dan server dapat memantau semua aktivitas yang bergerak. Selain itu pemantauan tersebut juga untuk mengetahui data yang keluar masuk termasuk faktor keamanannya.

2. Penyimpanan Data

Dalam jaringan client server tentunya terdapat data yang keluar masuk dan tersimpan dengan rapi. Data ini biasanya telah dienkripsi sehingga keamanannya terjamin. Server melakukan penyimpanan data.

Seringkali server memerlukan ruangan yang cukup besar dan juga berbagai perangkat elektronika untuk mendukungnya. Selanjutnya client baru dapat menggunakan aplikasi penggunaan data tersebut.

3. Melakukan Backup Data

Data adalah sesuatu yang sangat sensitif pada masa kini. Hampir semua data dapat tersimpan dalam jaringan, internet, cloud, yang notabene tersimpan dalam cloud. Data yang hilang akan membuat seseorang menjadi kesulitan.

Untuk itulah fungsi backup data sangat perlu dalam hal ini. Server dapat membackup data klien secara otomatis tersimpan. Sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat langsung keluar.

4. Menjaga Keamanan Data

Rahasia dan keamanan client adalah tugas utama dalam hubungan client server. Untuk itulah apabila kamu sebagai pemilik server harus menjamin hal ini kepada client. Seringkali data tersebut merupakan hal yang sangat sensitif.

Apabila mengalami kebocoran, mungkin saja akan mempengaruhi kinerja perusahaan, bahkan dalam jangka panjangnya data yang muncul keluar bisa menimbulkan permasalah baru.

Untuk itulah keamanan menjadi sangat penting. Hal ini juga menjadi tolak ukur client untuk percaya pada pemilik server.

5. Mengelola Layanan Domain

Mungkin kamu seringkali mendengar domain. Jika tidak familiar, sebagai contoh client server adalah beberapa laman website misalnya https://www.tokopedia.com/, https://shopee.co.id/, atau berbagai laman lainnya.

nama tersebut tidak sembarangan bisa kamu dapatkan karena harus membeli domain terlebih dahulu. Bisa saja domain yang kamu inginkan sudah tidak tersedia lagi. Server menyediakan layanan domain ini untuk client.

Semua data dalam domain akan tersimpan dalam server. Keamanan dan identitas client tetap terjaga. Client juga tidak bisa melakukan interaksi satu sama lain, hanya berinteraksi antar server saja.

6. Hosting Aplikasi Bersama

Jaringan client server adalah hosting aplikasi bersama sehingga penggunaannya pun juga bisa untuk beberapa client. Selain domain, yang kamu perlukan untuk menjalankan sebuah laman web tentunya adalah hosting Sob.

Biasanya kamu bisa membeli hosting pada layanan penyedia yang sudah tersimpan rapi dalam server. Hosting ini bisa kamu dapatkan dalam jangka waktu tertentu sehingga laman web akan mengudara pada dunia maya.

Selanjutnya apabila telah expired, kamu bisa memperbarui layanan hosting tersebut sehingga bisa digunakan kembali.

Cek Konten Lainnya:
Ketahui Dulu Etika Profesi Software Developer Sebelum Nyemplung Berkarier Disini!

7. Mengelola Koneksi Internet

Internet yang kamu gunakan saat ini merupakan sebuah produk dari jaringan client dan juga server yang kompleks. Pada perusahaan penyedia layanan jasa internet, maka harus memiliki server terpusat untuk penyediaan data.

Sedangkan untuk internet dalam keperluan bisnis, kantor, ataupun rumahan juga layaknya memiliki sebuah jaringan server client untuk penyimpanan data. Misalnya saja layanan internet rumahmu mungkin bisa digunakan oleh beberapa komputer.

hal ini tentu internet bertindak sebagai server dan memberikan pelayanan. Sedangkan kamu menjadi client untuk mengakses dan memperoleh keamanan data. 

Cara Kerja Client Server

Setelah mengetahui berbagai fungsi, maka selanjutnya kamu bisa mengetahui bagaimana kerja client server ini. Mungkin saja kedepannya ingin menyediakan layanan server untuk beberapa client. 

Topologi client server terdiri dari satu server yang berfungsi untuk pusat penyimpanan data. Selanjutnya membutuhkan jaringan atau network, dan juga beberapa komputer client sebagai user.

1. Membuat Laman Web

Pertama yang harus diketahui adalah membuat laman website dengan menggunakan software dan juga hardware. Kamu bisa membuatnya dengan menggunakan berbagai platform salah satu contohnya seperti wordpress.

Gunakan tampilan user interface yang menarik dan bisa menarik orang untuk mengunjungi dan tidak bosan dengan website kamu.

2. Penyimpanan dalam Web Server

Selanjutnya, semua user interface setting sudah langsung masuk ke laman web server. Peran server juga akan mempengaruhi hal ini. Web server bisa menyimpan dan menerima permintaan klien untuk menyimpannya dalam bentuk html.

3. Request dari Client

Selanjutnya setelah lengkap membuat tampilan UI UX dari web dan tersimpan ke dalam server, maka halaman website tersebut telah siap untuk diakses. Client dapat mengakses melalui alamat domainnya.

Server akan dengan segera menampilkan dokumen html yang telah tersusun untuk dapat tampil [ada browser dan terlihat oleh para pengguna.

4. Structured Query Language

Client akan menjalani pemeriksaan sintak dan juga kode bahasa program seperti angka, simbol, kata. Proses ini menghasilkan basis data atau database tertentu. 

Proses ini seringkali disebut dengan structured query language atau menggunakan bahasa pemrograman lainnya.

5. Meneruskan kepada Server

Proses selanjutnya akan meneruskan perintah tersebut kepada server untuk bisa merespon kembali. Setelah memberikan respon, maka database request tersebut akan tampil dan hasilnya terlihat pada layar. 

Dalam penjabarannya mungkin terlihat rumit, akan tetapi sebenarnya proses ini dapat dilaksanakan dalam beberapa menit bahkan detik untuk bisa mengakses laman utama. 

Keuntungan Client Server

Keuntungan jaringan client-server yaitu memberikan berbagai manfaat utamanya dari segi kontrol dan juga keamanan. Meski memang juga ada beberapa kekurangan akan melalui pembahasan berikut. Keuntungannya:

1. Keamanan Terjamin

Hal pertama yang menjadi keuntungan adalah perihal keamanan data. Tentunya dalam sebuah pengelolaan server yang baik, maka keamanan data terjamin dengan hak akses masing-masing. 

Cek Konten Lainnya:
Remote Server: Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan

Misalnya saja pengguna A hanya bisa mengakses layanan tertentu. Sedangkan pengguna B bisa melakukan editing atau bahkan akses kepada hal-hal yang bersifat lebih rahasia.

2. Kontrol dan Backup Terpusat

Kontrol resources, akses, dan juga data bisa dilakukan pada satu server. jadi, data program atau client yang tidak sah tidak akan bisa mengganggu aktivitas pada jaringan. Dengan kata lain keamanannya terjamin.

Backup juga dapat secara otomatis langsung kepada server. Apabila client kehilangan data maka langsung dapat menemukan datanya kembali karena tersimpan dalam server.

3. Mudah Maintenance 

Perawatan adalah hal rutin harus kamu lakukan apabila memiliki data server. Mungkin saja data yang kamu miliki sudah corrupt, bug, atau berbagai permasalahan lainnya.

Data dalam server tentunya mudah untuk melakukan perawatan secara remote tidak harus berada pada hardware sistem. Hal ini juga bisa mengurangi biaya komunikasi antar pengguna.

4. Meningkatkan Kinerja

Peningkatan akses dan kinerja dengan konsep client server bisa berupa akses informasi dan data. Kecepatan kinerja akan menjadi cukup cepat karena data telah tersimpan dalam satu server multitasking.

Dengan adanya kinerja yang baik maka selanjutnya akses terhadap website dan juga data akan lebih mudah.

5. Hemat Biaya 

Menyimpan data dalam bentuk soft data tentunya akan mengurangi biaya daripada harus menyimpan dalam hard drive. Kamu juga tidak perlu membeli berbagai perangkat keras terus menerus sehingga menjadi lebih hemat.

Kekurangan Client Server

Sedangkan kekurangannya adalah sebagai berikut:

1. Lambatnya Jaringan

Apabila akses terhadap data cukup tinggi, maka jaringan akan semakin melambat karena traffic data yang tinggi. Seringkali hal ini cukup fatal menyebabkan server menjadi down atau crash.

Apabila sudah terjadi, maka perlu melakukan reset ulang untuk bisa membuat server berfungsi kembali. 

2. Kerusakan pada Pusat Kontrol

Hal ini memang jarang terjadi, akan tetapi bukan tidak mungkin. Kerusakan ini akan menyebabkan berhentinya semua aktivitas pada jaringan. Solusinya hanya menunggu sampai perbaikan jaringan selesai.

Kelebihan dan kekurangan client server, tentunya kamu bisa mempertimbangkan kembali apabila ingin menggunakannya. Memang apabila melakukan analisis secara mendalam lebih banyak mendapatkan keuntungan daripada kerugian.

Penutup

Sistem client server banyak memberikan keuntungan untuk pengguna. Pada masa digitalisasi seperti saat ini penggunaan server akan mempermudah segala kinerja sehingga semua orang bisa mengaksesnya.

Untuk itulah maintenance data dan juga kecepatan pertumbuhan dunia maya sangat bergantung kepada infrastruktur jaringan bersangkutan. Semuanya tentu berupaya untuk menghadirkan pertukaran data tercepat dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
OS Server
Read More
Rekomendasi OS Server, Jenis dan Tips Memilihnya
OS server atau operating system server dibuat khusus untuk platform server web, server aplikasi, server database, server email,…
VPS Indonesia
Read More
VPS Indonesia: Tips Memilih Server Pribadi Yang Bebas Worry
VPS Indonesia – Untuk pemilik website yang jumlah visitor-nya masih belum begitu banyak, layanan hosting memang bisa jadi…