Apa itu Cloud Server? Jenis, Cara Kerja & Tips Memilih

cloud server

Keberadaan dan keamanan data memang sangat penting saat ini untuk berbagai kebutuhan, terutama perusahaan. Oleh karena itu, muncul berbagai layanan penyedia cloud server yang siap mengakomodasi kebutuhan tersebut. 

Dengan adanya layanan ini, perusahaan bisa memanfaatkannya untuk menyimpan sekaligus mengelola data mereka dengan mudah dan praktis. Dalam implementasinya, cloud server pun tidak hadir dalam satu jenis saja. 

Agar lebih jelas, inilah pengertian, jenis, cara kerja, dan tips memilih cloud server selengkapnya yang bisa kamu simak. 

Pengertian Cloud Server 

cloud server adalah

Melansir dari laman Microsoft Azure, cloud server adalah server yang bersifat virtual dan berjalan di komputasi cloud dan bisa pengguna akses kapan saja dan dari mana saja. Server ini akan bekerja secara normal selayaknya server fisik biasa. 

Dengan adanya server cloud, kamu sebagai pengguna bisa menjalankan aplikasi, menyimpan data, serta mengelola data tersebut dengan bebas. Pihak ketiga lah yang biasanya akan memberikan layanan ini melalui internet. 

Nantinya, kamu juga akan mendapatkan kebebasan untuk melakukan konfigurasi dan akses terhadap server tersebut dengan berbagai cara berbeda. Jadi, berkat adanya cloud server kamu bisa beralih dari teknologi penyimpanan konvensional. 

Seperti misalnya dengan bantuan penyimpanan DVD, CD, komputer, ataupun flashdisk. 

Jenis-Jenis Cloud Server 

Dalam implementasinya, cloud server akan terbagi menjadi 4 (empat) jenis yang berbeda. Inilah penjelasan berbagai jenis cloud server tersebut selengkapnya: 

1. Private Cloud 

Pertama ada jenis private cloud. Sesuai dengan namanya, jenis server ini memang tersedia untuk perusahaan atau organisasi tertentu dan hanya bisa digunakan oleh perusahaan tersebut saja. Atau dengan kata lain, hanya untuk kebutuhan internal.

Perusahaan yang membutuhkan jenis cloud ini biasanya adalah perusahaan besar yang membutuhkan jaminan kerahasiaan tingkat tinggi dan membutuhkan penyimpanan yang jumlahnya besar. 

2. Public Cloud 

Berbanding terbalik dari private cloud, jenis penyimpanan ini bisa publik akses secara bebas. Pengguna bisa mengakses dan mengelola cloud server ini sesuai kebutuhan mereka dengan bantuan internet. 

Biasanya jenis cloud ini banyak perusahaan pilih jika mereka ingin menghemat biaya software dan hardware. Selain itu, juga agar pengelolaan serta pemeliharan server mereka jauh lebih mudah. 

3. Community Cloud 

Jenis selanjutnya adalah community cloud. Pengelolaan server ini hanya terbatas secara internal saja. Hanya anggota dari komunitas tersebut saja yang bisa mengakses serta mengelola server virtual tersebut. 

Cek Konten Lainnya:
Cloud Computing Indonesia Terbaik - Berbagai Solusi Kebutuhan

4. Hybrid Cloud 

Terakhir, ada hybrid cloud yang merupakan gabungan atau perpaduan dari public, private cloud, dan on premise. Pengguna bisa mengakses server yang terintegrasi atau terhubung pada ketiga saluran tersebut secara bersamaan. 

Umumnya jenis server virtual ini perusahaan pilih jika mereka ingin mengakses penyimpanan yang scalable seperti public cloud. Dalam saat yang bersamaan, mereka juga mencari tingkat keamanan yang tinggi seperti private cloud. 

Pengelola hybrid cloud ini juga bisa berbeda. Perusahaan bisa mengelolanya sendiri, atau dengan meminta bantuan perusahaan penyedia layanan computing cloud. 

Cara Kerja Server Cloud 

Setelah memahami pengertian dan jenisnya, penting bagi kamu untuk memahami cara kerja cloud server. Sebenarnya, cara kerja dari server cloud tidak berbeda dengan cara kerja server konvensional atau server fisik biasa. 

Server tersebut akan menyimpan data dan kamu bisa mengakses serta mengelola data tersebut sesuai kebutuhan. Hanya saja, server cloud akan menggunakan internet sebagai media untuk mengaksesnya. 

Jadi, kamu akan dapat menyimpan, mengelola data, menjalankan suatu aplikasi, atau melakukan berbagai hal lainnya seperti server fisik biasa, dengan bantuan internet. 

Selama ini, pihak yang menyediakan layanan server cloud adalah perusahaan layanan cloud computing. Perusahaan tersebut akan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga server agar tetap berjalan dengan baik. 

Mereka juga yang akan memastikan bahwa server tersebut senantiasa bisa pengguna akses tanpa adanya masalah. Kamu bisa mengubah penyimpanan ini sesuai dengan kebutuhan sehingga jauh lebih fleksibel, Sob. 

Perbedaan Cloud Server, VPS, dan Dedicated Server

Selama ini banyak yang salah menganggap bahwa cloud server, VPS, dan dedicated server adalah hal yang sama. Padahal, ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan sehingga tidak bisa kamu samakan begitu saja. 

1. Perbedaan Cloud Server dan Dedicated Server

Pertama, adalah perbedaan cloud server dengan dedicated server. Dedicated server adalah server yang memang khusus untuk satu pengguna saja. Inilah yang kemudian membuatnya butuh ruangan, tenaga, dan skill untuk mengelolanya. 

Hal ini berbeda dengan cloud server yang bisa digunakan oleh lebih dari satu jaringan server. Jadi, meski sama-sama memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menyimpan data, tetapi keduanya jelas berbeda. 

Selain itu, dari segi biaya dan keamanan, keduanya juga memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Agar bisa memiliki dedicated server, maka kamu membutuhkan biaya yang besar untuk maintenance dan infrastruktur fisik. 

Ini berbeda dengan cloud server yang biayanya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Dari segi keamanan, dedicated server akan memiliki keamanan sesuai dengan implementasi dari kebijakan perusahaan. 

Dengan kata lain, keamanan juga akan menjadi tanggung jawab dari pengguna sendiri. Hal ini berbeda dengan cloud server. Pihak yang mengatur keamanannya adalah penyedia layanan cloud computing. 

Perlindungan data akan terwujud dari firewall, kontrol akses, serta enkripsi. Inilah yang membuat kamu harus benar-benar mempercayai layanan penyedia cloud tersebut untuk menjaga kerahasiaan data. 

2. Perbedaan Cloud Server dan VPS

Selanjutnya adalah perbedaan antara cloud server dan juga VPS. VPS adalah hosting yang membagi server fisik menjadi beberapa server virtual yang berbeda. Setiap server tersebut nantinya bekerja secara independen. 

Cek Konten Lainnya:
7 Contoh Digitalisasi Pendidikan untuk Kemudahan Sekolah Anda!

Selain bekerja secara independen, sumber daya yang ada di setiap server virtual juga terisolasi, seperti penyimpanan, RAM, dan CPU. Dengan mekanisme ini, VPS bisa membuat kamu seperti merasa memiliki server khusus. 

Karena jika kamu menggunakan satu VPS, kamu tidak akan terbebani atau terganggu dengan VPS lainnya yang berasal dari server yang sama. Kamu memiliki kendali penuh pada server virtual dengan bantuan VPS. 

Di VPS kamu bisa melakukan instalasi, mengkonfigurasi, dan mengelola software dan OS sesuai kebutuhan. Perbedaan cloud server dan VPS bisa kamu lihat pada 2 (dua) aspek, yaitu performa dan keamanan. 

Dari segi performa, VPS memiliki kinerja yang konsisten dan stabil karena resources teralokasi secara eksklusif. VPS cocok untuk aplikasi bisnis yang membutuhkan konsistensi dan kestabilan. 

Misalnya website atau database yang memang memiliki traffic yang relatif stabil. Sementara itu, cloud server akan memiliki performa yang jauh lebih dinamis karena menyesuaikan resources dengan permintaan. 

Cloud server akan cocok untuk berbagai proyek yang memiliki traffic dengan fluktuasi yang tinggi. Dari segi keamanan, VPS memiliki tingkat keamanan yang baik karena kamu memiliki kendali penuh pada konfigurasi keamanannya. 

Sementara itu, keamanan cloud server akan tergantung pada layanan penyedia cloud computing. Perlindungan data akan terwujud dari firewall, kontrol akses, serta enkripsi.

Tips Memilih Layanan Cloud Server yang Tepat

tips memilih layanan cloud server

Sebagai layanan yang penting untuk bisnis, memilih layanan cloud server juga tidak boleh sembarangan. Pasalnya, ini akan sangat menentukan kualitas server yang akan kamu peroleh nantinya. 

Agar tidak salah pilih, inilah beberapa tips memilih cloud server yang bisa kamu terapkan:

1. Perhatikan Teknologi yang Ditawarkan dengan Kebutuhan Bisnis  

Pertama, perhatikan teknologi yang penyedia layanan server cloud tawarkan. Hal ini sangat penting karena kamu harus memilih yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Jangan sampai layanan tersebut justru tidak bisa mengakomodasi kebutuhanmu. 

2. Pertimbangkan Biaya 

Hal kedua yang harus kamu perhatikan ketika memilih layanan server cloud adalah soal biaya. Coba cari tahu model pembayaran seperti apa yang mereka tawarkan. Apakah menggunakan model pay as you go atau pembayaran upfront. 

Selain itu, coba perhatikan apakah ada biaya minimum yang harus kamu bayar terkait layanan, biaya penggunaan, dan lain sebagainya. Coba cari tahu juga apakah ada biaya tidak terduga yang bisa saja mereka tagihkan kepada pelanggan. 

paket cloud vps

Hal ini sangat penting agar kamu bisa memilih layanan server cloud dengan akurat sesuai dengan anggaran atau budgeting bisnis. 

Jagoan Hosting menyediakan berbagai paket VPS yang terjangkau dengan performa terbaik.

3. Cari Tahu Ketersediaan Layanan 

Kemudian, pastikan juga bahwa layanan server cloud yang kamu pilih memiliki rekam jejak yang baik terkait ketersediaan layanan. Pastikan kamu memahami bagaimana cara mereka memberikan layanan kepada para pelanggan. 

Bagaimana pemeliharaan server yang mereka berikan, dukungan yang diberikan, serta waktu recovery yang mereka butuhkan saat terjadi masalah. Hal ini sangat penting untuk menjaga kamu bisa mengakses server tanpa kendala apapun. 

Cek Konten Lainnya:
Remote Server: Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangan

4. Skalabilitas 

Seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan perusahaan yang makin meningkat, tentu kamu akan membutuhkan tambahan sumber daya pada server. Oleh karena itu, pastikan bahwa layanan yang akan kamu pilih bisa mengakomodasinya.

Pastikan penyedia layanan memiliki elastisitas yang baik ketika ada penambahan sumber daya komputasi sewaktu-waktu. Ini sangat penting agar pertumbuhan bisnis atau usaha tidak akan terhambat. 

5. Kepatuhan Terhadap Hukum 

Tips memilih layanan cloud server selanjutnya adalah memperhatikan kepatuhan terhadap hukum. Cari tahu apakah penyedia layanan tersebut memang bisa mematuhi hukum dan patuh pada peraturan yang berlaku. 

Hal ini sangat penting karena kepatuhan bisa menjadi jaminan bagi kamu. Artinya, kamu bisa mempercayakan data kepada penyedia layanan tersebut tanpa perlu khawatir akan terkena sanksi hukum tertentu. 

6. Perhatikan Fitur dan Tools yang Mereka Tawarkan 

Hal lain yang tidak kalah penting untuk kamu perhatikan adalah soal fitur dan tools. Pada umumnya, setiap penyedia layanan server cloud akan memberikan sejumlah tools dan fitur tertentu sebagai bagian dari layanan mereka. 

Akan tetapi, ada juga yang menawarkan beberapa fitur dan tools sebagai add-on. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memperhatikan hal ini supaya bisa memilih layanan yang memang sesuai dengan kebutuhanmu. 

7. Dukungan Teknis untuk Para Pelanggan 

support hosting

Terakhir, jangan lupa untuk mencari tahu bagaimana dukungan teknis yang diberikan oleh penyedia layanan cloud server yang kamu pilih. Pastikan bahwa ada dukungan teknis yang responsif, sigap, dan ramah kepada para pelanggan seperti di layanan Cloud VPS dari Jagoan Hosting.

Hal ini sangat penting untuk memastikan adanya  layanan yang baik ketika ada masalah atau situasi darurat terkait server. Dengan dukungan teknis yang baik, masalah pun bisa selesai dengan cepat tanpa khawatir mempengaruhi server. 

FAQ

Apa itu cloud server? 

Cloud server adalah server yang bersifat virtual dan berjalan di komputasi cloud dan bisa pengguna akses kapan saja dan dari mana saja. Server ini akan bekerja secara normal selayaknya server fisik biasa. 

Apa saja jenis server cloud itu? 

Cloud server secara umum terbagi menjadi 4 (empat) jenis yang berbeda, yaitu Private Cloud, Public Cloud, Community Cloud, dan Hybrid Cloud. 

Bagaimana cara kerja cloud server?

Server cloud akan menyimpan data dan kamu bisa mengakses serta mengelola data tersebut sesuai kebutuhan. Dalam proses ini, server akan menggunakan internet sebagai media untuk mengaksesnya. 

Jadi, kamu akan dapat menyimpan, mengelola data, menjalankan suatu aplikasi, atau melakukan berbagai hal lainnya seperti server fisik biasa, dengan bantuan internet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
prosesor untuk server terbaik
Read More
Prosesor Server: Jenis, Spek, dan Rekomendasi Terbaik
Untuk menjalankan berbagai fungsi website yang beragam, tentu pemilik situs harus memastikan prosesor server yang digunakan memiliki spesifikasi…
Red Hat Enterprise Linux
Read More
Mengenal Red Hat Enterprise Linux dan Fungsinya
Untuk keperluan sistem operasi pada komputer kantor, tidak selalu harus pakai microsoft windows. Red hat linux pun bisa…