Apa itu CMS? Ini Manfaat dan Jenis-Jenisnya

Content Management System

Kamu sudah akrab dengan istilah CMS belum? CMS adalah salah satu alternatif bagi kamu yang ingin mengembangkan website namun tidak memiliki latar belakang pemrograman. Dijamin praktis!

CMS adalah singkatan dari Content Manajemen System. Di sini kamu bisa mengatur sendiri hingga membuat konten baru untuk website. Jika penasaran, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah. 

Apa itu CMS (Content Management System)?

cms adalah
Photo by Liza Summer from Pexels

CMS adalah singkatan dari Content Management System. Lalu, pengertian CMS adalah sistem yang membantu pengguna membuat, mengatur dan mengubah konten di dalam website.  

Seiring dengan berjalannya waktu, CMS mengalami banyak perkembangan. Content Management System atau CMS adalah andalan bagi developer website untuk mengembangkan website maupun blog karena mereka tidak perlu lagi menulis kode dari awal dalam prosesnya.

Kini CMS telah menjadi pengelola utama untuk experience pengguna secara keseluruhan di semua platform, sebagai contohnya email, aplikasi mobile, media sosial, website dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, jika kamu seorang web developer dan memiliki rekan atau tim, kamu bisa melakukan kolaborasi melalui CMS. Kolaborasi tersebut meliputi, pembuatan, pengeditan, dan produksi konten digital secara keseluruhan. 

Penulis atau web developer juga bisa menulis konten, mengubah, menjadikan headline, menambahkan foto, serta mengatur SEO dalam platform. Kemampuan itu merupakan salah satu fungsi CMS. 

Lebih lanjut, Jagoan Hosting sudah merangkum beberapa fungsi CMS yang perlu kamu ketahui. Yuk, langsung simak saja listnya! 

Manfaat CMS

cms adalah
Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Utamanya, fungsi CMS adalah mengelola dan mengembangkan konten secara fleksibel, mudah dan cepat. Selain itu CMS juga memiliki kemudahan untuk eksplorasi lebih dalam tentang konten yang dimuat pada website. 

Sebagai platform yang fokus kepada pengelolaan konten pada website, CMS juga mudah digunakan untuk melakukan pengeditan konten. Jika websitemu sudah memiliki banyak konten, tentunya kamu akan kesulitan dalam melakukan sortir konten. 

Namun, dengan CMS kamu bisa melakukan sortir konten dengan mudah. Cukup menuliskan judul artikel di kolom pencarian. Praktis, bukan?

Selain itu kamu juga bisa melakukan pencarian dengan cara sortir tanggal posting dan lain sebagainya. Sungguh memudahkan penggunanya dalam pengelolaan konten website!

Selanjutnya, fungsi CMS adalah mampu menjaga kualitas desain website. Jika websitemu memiliki user interface atau desain yang bagus tentunya akan menjadi nilai tambah, dan bisa menarik minat pengunjung. 

Dari fungsi CMS tersebut, ada beberapa manfaat menggunakan CMS yang lainnya. Nah, manfaat CMS adalah:

  1. Melakukan pengelolaan data
  2. Mengatur siklus hidup website
  3. Mengoptimalkan personalisasi website 
  4. Mendukung templating dan standarisasi 
  5. Personalisasi website 
  6. Sindikasi lebih mudah dan cepat
  7. Mengecek perubahan dengan mudah

Itulah manfaat dan fungsi CMS yang berguna bagi website. Selanjutnya, sebelum menggunakan Content Management System, kamu juga perlu mengetahui contoh CMS yang umum digunakan.

Cek Konten Lainnya:
Redesign Website: Persiapan, Strategi dan Tipsnya

Jagoan Hosting sudah merangkum apa saja contoh CMS yang sering digunakan oleh para developer website, orang yang bergerak di bidang IT dan lain sebagainya. 

Fungsi CMS

Memangnya dari fitur-fitur tersebut, sistem manajemen konten bisa dipakai untuk apa saja? Inilah berbagai manfaat cms sebagaimana dilansir Adobe Experience Cloud Blog : 

  1. Menyederhanakan Proses Pembuatan dan Publikasi Konten 

Kompetensi dari CMS untuk menjadikan pembuatan dan publikasi konten seolah hanya dengan menjentikkan jari datang dari interface-nya yang user friendly. Kamu tidak perlu bersusah payah mengenyam pendidikan sampai menjadi seorang ahli IT. 

Cukup dengan software yang satu ini, segala urusanmu mulai dari menciptakan dan mengedit website, blog, artikel, ataupun tipe konten lainnya akan terselesaikan dengan baik.  Fokusmu di sini jadi hanya satu yaitu bagaimana membuat konten yang kualitas dan kreatif , tidak pusing dengan urusan teknis. 

  1. Mempermudah Pengorganisasian Alur kerja dan Kolaborasi 

Sistem manajemen konten dapat bertindak sebagai platform satu pintu bagi bisnis dan tim yang ingin :  

  • Merancang suatu konten 
  • Menyederhanakan seluruh alur kerja. 

Keinginan itu bisa terwujud dengan mudah karena software berikut memungkinkan : 

  • Beberapa pengguna untuk berkolaborasi secara efektif dari manapun. Kamu dan tim tetap dapat bekerja secara bersamaan walaupun job desknya berbeda. 
  • Mengelola proses persetujuan konten. Kamu di sini mampu mengatur siapa  yang akan kamu tunjuk sebagai pembuat konten, editor, dan administrator.
  1. Menciptakan Manajemen Konten yang Efektif 

Seiring waktu berjalan, konten yang terdapat dalam website-mu pasti akan bertambah banyak. Mengatur konten dalam jumlah banyak seperti inilah bisa menjadi tugas yang cukup menantang. 

Untungnya di sini CMS mampu membantu kamu mengatasi masalah tersebut  lewat tools-tools yang berguna untuk mengatur konten. Contoh tools-tools tersebut antara lain : 

  • Mengkategorikan konten memakai tags, labels, atau metadata untuk mempermudah mencari, menyaring, dan mengambil informasi yang kamu butuhkan.
  • Menawarkan penjadwalan konten, pengontrolan versi, serta pengarsipan

Baca juga: 15 Aplikasi Website Gratis Terbaik Tanpa Coding, Wajib Tahu!

Macam-Macam CMS

Sistem manajemen konten sendiri masih terbagi-bagi lagi ke dalam 3 jenis yaitu : 

  1. CMS Open Source 

Jenis yang satu ini merupakan yang pengelolaanya dilakukan oleh lebih dari satu developer.  Jadi bukan hanya satu pihak saja yang mempunyai akses ke kode sumber CMS tersebut serta mengembangkan dan meningkatkan fungsinya sesuai kebutuhan.

  1. Cloud CMS 

Merupakan sistem instan yang bisa kamu langsung pakai tanpa perlu melakukan pengunduhan software atau pengaturan hardware. 

Dalam hal ini kamu sebagai user memperoleh keleluasaan mengatur konten web dengan aman melalui cloud. Tidak hanya mengatur tapi juga menyajikannya agar dapat kamu akses dengan mudah dari berbagai perangkat.

  1. CMS Hak Milik

Sesuai namanya, kamu perlu mengeluarkan sejumlah biaya untuk lisensi apabila ingin menggunakan jenis yang berikut sebab kepemilikannya resmi miliki satu perusahaan saja. Kurang lebihnya di sini kamu menyewa sistem perusahaan tersebut yang harus kamu bayarkan dalam jangka waktu bulanan atau tahunan.

Jenis-Jenis CMS yang Umum Digunakan

cms adalah
Photo by Ivan Samkov from Pexels

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, sudah ada banyak contoh CMS yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu, mulai dari membuat website biasa sampai CMS e-Commerce yang digunakan untuk toko online. Berikut listnya: 

Cek Konten Lainnya:
cURL Command: Definisi, Penggunaan dan Metode Instalasinya

1. WordPress

Rekomendasi pertama CMS yang paling sering digunakan dan paling populer adalah WordPress. CMS WordPress adalah contoh content management system yang awalnya digunakan untuk blogging dan umum digunakan oleh bloggers. Hal ini karena penggunaannya yang sangat fleksibel dan mudah digunakan. 

Namun, seiring perkembangannya kini WordPress digunakan sebagai CMS WordPress untuk membuat jenis website seperti, company profile, toko online atau e-Commerce, dan website portofolio. 

2. Joomla

Selanjutnya, contoh CMS adalah Joomla yang merupakan platform untuk pembuatan website mulai dari branding company profile, website pribadi atau personal, website untuk sekolah hingga toko online. 

Dengan fitur-fitur yang dimiliki Joomla ini bisa dibilang sebagai salah satu platform terbaik alternatif selain WordPress. Namun, platform ini memiliki kekurangan diantaranya beberapa tahun terakhir Joomla meninggalkan bug dan perbaikan yang justru mengganggu penggunanya untuk menggunakan fitur-fitur di dalamnya. 

3. Moodle 

Jika kamu tertarik untuk mengembangkan Learning Management System berbasis online atau e-Learning, maka platform CMS ini cocok buatmu yaitu, Moodle. Platform ini memiliki fitur e-Course yang lengkap seperti online test, forum dan lain sebagainya. 

Namun, Moodle dikenal memiliki manajemen pengelolaan yang sedikit rumit, sehingga perlu pemahaman teknis dan skill yang mumpuni untuk menggunakan Moodle dengan lancar. 

4. PrestaShop

Buat kamu yang tertarik mengembangkan website untuk toko online kamu bisa menggunakan Content Management System PrestaShop. CMS ini memiliki fitur sangat dinamis dan lengkap dan bisa membuat nyaman antara penjual dan pembeli. 

Penjual juga bisa menata barang yang dijual dengan baik dan tersistematis. Bahkan mereka memiliki beberapa fitur pembayaran yang beragam pula, mulai dari paypal hingga transfer melalui ATM. Sehingga penjual maupun pembeli merasa nyaman berbelanja di toko onlinemu jika menggunakan CMS PrestaShop. 

5. OpenCart

OpenCart merupakan contoh CMS yang juga khusus untuk pembuatan toko online atau e-Commerce. Platform ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur yang mendukung antara penjual dan pembeli. 

Platform CMS ini berbasis PHP dan MySQL yang bersifat open source dan gratis digunakan. Untuk menggunakan CMS berikut kamu hanya perlu web hosting dan domain. 

Baca juga: 7 CMS Terbaik untuk Ecommerce & Toko Online 

Kelebihan Menggunakan CMS

Menggunakan CMS memang memiliki manfaat dan fungsi yang penting bagi pengembangan website. Dengan CMS kamu bisa melakukan pembaruan konten tanpa harus memiliki pengetahuan maupun teknologi khusus seperti, CSS atau HTML. 

Namun, nyatanya meskipun memiliki manfaat, CMS juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selanjutnya, Jagoan Hosting akan membahas dulu tentang kelebihannya. Kelebihan CMS adalah:

cms adalah
Photo by Ron Lach from Pexels

1. Memiliki biaya yang lebih murah

Keuntungan menggunakan CMS adalah salah satunya dalam hal budget. Ketika menggunakan CMS, kamu bisa melakukan perubahan konten tanpa tambahan teknologi atau pengetahuan khusus. Sehingga, kamu tidak harus mengeluarkan biaya lagi untuk mengubah konten website. 

Tidak hanya itu, informasi atau konten yang sudah kamu ubah di dalam web juga akan cepat tersedia tanpa harus menunggu pihak ketiga untuk melakukannya.

2. Mudah digunakan dan bisa kapan saja

CMS memang bisa dimanfaatkan untuk pengguna-pengguna non-teknis. Desain dan sistem yang sederhana memungkinkan para desainer UI atau konten manager memperbarui konten dengan mudah, tanpa perlu banyak pelatihan seperti coding atau aspek teknis pemeliharaan sistem. 

Cek Konten Lainnya:
20+ Contoh Coding Program Python untuk Pemula dan Mahir

3. Lebih efisien dan tidak perlu instalasi 

Kamu tetap bisa menggunakan CMS tanpa perlu melakukan instalasi. CMS adalah sistem yang berjalan di server internet, artinya kamu tidak perlu melakukan instalasi CMS di komputer. 

Cukup memiliki jaringan internet dan browser, kamu sudah bisa melakukan updates konten dengan mudah. 

Selain itu, kamu dapat menggunakan beberapa user ID dan mengatur beberapa orang atau admin untuk membantu memperbaiki serta mengelola website. Dengan demikian, website akan tetap bisa berjalan dengan lebih efisien dan mudah. 

4. Mudah customized dan pembaruan desain yang mudah

Dengan CMS kamu bisa memperbarui konten menggunakan susunan tata letak universal. Kamu juga dapat memilih tema sesuai keinginan tanpa harus banyak coding

Karena adanya kemudahan ini, kamu bisa menggunakan template desain CMS yang terpisah dari konten. Kamu juga dapat mengubahnya tanpa perlu khawatir hal tersebut akan berimbas pada isi konten. 

Selebihnya, CMS adalah sistem yang mampu mengelola web tanpa mengubah desain dan susunan navigasi penyebab tampilan web tidak konsisten. 

Kekurangan Menggunakan CMS

Dari keuntungan-keuntungan CMS tadi, tentunya content management system berikut mempunyai kekurangan. Di bawah ini adalah beberapa kekurangan menggunakan CMS yang sudah dirangkum oleh Jagoan Hosting. 

1. Keamanan yang masih sepenuhnya belum terjamin 

Meski CMS dapat memperbarui data kapanpun dan dimanapun selama ada jaringan  internet dan browser, namun penggunaan CMS rentan dengan serangan cyber dan akses ilegal. 

2. Keterbatasan desain 

Ketika melakukan pengelolaan dan pengembangan website menggunakan CMS, maka kamu akan merasakan keterbatasan dalam desain. Hal tersebut karena CMS memiliki template desainnya sendiri, sehingga kamu hanya bisa memanfaatkan template-template tersebut.

3. Memengaruhi kecepatan loading website

Penggunaan CMS rupanya memberi efek terhadap kecepatan loading website, terlebih jika infrastruktur hardware tidak mencukupi. 

4. Harus mempelajari fungsi dan cara pengoperasiannya 

Tadi telah disebutkan jika CMS adalah sistem manajemen konten yang mudah digunakan, bahkan untuk kalangan non teknis dan tidak perlu belajar coding, namun nyatanya dalam pemanfaatan  CMS kamu tetap harus mempelajari fungsi dan cara pengoperasiannya terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga harus membiasakan diri pada fungsi-fungsi di dalamnya. 

Di atas merupakan informasi seputar CMS yang perlu kamu ketahui. Kepanjangan CMS adalah Content Management System, yaitu sistem yang memudahkanmu dalam mengelola konten-konten di dalam website. Dalam artian lain, CMS menjadi salah satu andalan untuk mengembangkan website. Jika tertarik, kamu bisa mencoba salah satu jenisnya dari sekarang, lho. 

Kalau CMS sudah aman. Bagaimana dengan performa website kamu? Sayang banget kan kalau performa website kamu nggak oke padahal konten-konten di dalamnya sudah berkualitas dan dikelola sedemikian baik.

Nah, untuk menjamin performa websitemu tetap prima, kamu bisa berlangganan produk-produk terbaik dari Jagoan Hosting. Ada VPS, cloud hosting, cloud object storage, dan resource-resource lain yang mendukung website kamu agar makin ciamik. Buruan cek info lengkapnya di sini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
cara pasang captcha di website
Read More
Ini Cara Mudah Pasang Captcha di Website (8 Langkah)
Sob, Apakah kamu pemilik sebuah situs dan ingin memperketat perlindungan dengan menambahkan pop up verifikasi? Jika iya, pastikan…
Creative Commons License
Read More
Mengenal Creative Commons License & Pentingnya Menggunakan Gambar Legal Untuk Websitemu
Pernahkah kamu mendengar istilah Creative Commons License?. Apa sebenarnya pengertian Creative Commons License itu? Kemudian, mengapa kita sebagai…