Perpustakaan digital bukan sekedar tren, tetapi bertujuan untuk mencegah kerusakan dan kehilangan koleksi buku. Oleh karena itu, kamu membutuhkan CMS perpustakaan online untuk mencapai tujuan tersebut sekaligus memudahkan akses.
Apa Itu CMS Perpustakaan Online
CMS atau Content Management System merupakan software untuk mengolah, menciptakan dan mengubah isi situs website.
Dalam hal perpustakaan digital, CMS adalah perangkat lunak yang bisa mengakomodasi manajemen buku.
Tidak hanya itu, CMS untuk perpustakaan juga berfungsi untuk memberikan informasi katalog, memudahkan pencarian dan interaksi pengguna.
CMS bekerja dengan praktis dan cepat untuk membuat perpustakaan online di berbagai instansi.
Baik itu instansi pemerintahaan, sekolah, hingga universitas kini mengadopsi CMS untuk menciptakan perpustakaan digital. Meski ada banyak CMS perpustakaan online yang bisa dipilih, efektivitas penggunaan CMS memang cukup baik.
Rekomendasi 10 CMS Perpustakaan Terbaik
CMS untuk pembuatan perpustakaan online akan memudahkan kamu untuk mengontrol konten di perpustakaan. Misalnya, kamu harus mempublikasikan dokumen atau konten lain seperti gambar dan multimedia dalam jumlah besar.
Kamu juga bisa mengatur konten perpustakaan bersama dengan penulis dan editor lainnya. Berikut ini rekomendasi CMS perpustakaan online yang bisa kamu pilih:
1. Joomla
Joomla terkenal sebagai CMS yang fleksibel dan multifungsi sehingga cocok untuk membuat perpustakaan online.
Banyak template untuk yang bisa dipilih untuk setiap halaman dan penggunanya tidak perlu instal plugin terlebih dahulu.
Fitur terbaik yang tersedia dalam Joomla adalah manajemen user yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis membership.
Hal ini tentu saja sangat dibutuhkan dalam perpustakaan digital.
2. Mambo
Mambo adalah open source CMS yang memiliki menu dan fasilitas mirip dengan Joomla.
Hal ini berkaitan dengan pengembang Joomla yang merupakan jebolan dari Mambo.
CMS ini juga mudah digunakan karena cukup sederhana. Mambo memiliki serangkaian plugin tambahan dan template bisa diubah sesuai kebutuhan.
Kedua hal ini yang memudahkan pembuatan perpustakaan digital.
3. phpNuke
Salah satu CMS yang menggunakan MySQL database dan bahasa PHP. CMS ini memiliki tampilan sederhana sehingga pengguna bisa posting dengan mudah.
CMS ini sangat tepat untuk mengelola konten berbasis teks seperti perpustakaan.
pHpNuke memberikan banyak solusi untuk mengatur posting komunitas hingga menampilkan pesan pada komunitas secara khusus.
Kamu juga akan mudah dalam mencari konten spesifik menggunakan kata atau frasa.
4. Drupal
CMS library website ini cukup terkenal sehingga banyak dipilih. Drupal menjadi CMS terbaik untuk mendapatkan fitur custom.
Begitu juga fitur keamanan yang tinggi sehingga cocok untuk pembuatan perpustakaan online berskala besar.
Drupal memiliki pengelolaan user tingkat tinggi dan sudah multibahasa. Sejumlah fitur ini yang sangat diperlukan perpustakaan baik dari segi keamanan atau kemudahan pengaturannya.
5. TYPO3
Dikembangkan di Eropa, TYPO3 merupakan CMS open source sehingga tidak ada biaya untuk menggunakannya.
Pengembangan TYPO3 berasal dari Eropa dan cocok dalam pembuatan website multibahasa.
Banyak universitas yang menggunakan TYPO3 karena fleksibilitasnya tinggi dan memiliki publikasi konten dengan kontrol waktu.
TYPO3 memiliki support dengan komunitas yang cukup besar sehingga semakin memudahkan penggunaannya.
6. SLiMS
SLiMS adalah Senayan Library Management System yaitu CMS open source resmi. Kemendikbud merupakan lembaga yang menciptakan CMS ini sehingga banyak sekolah di Indonesia yang memilih menggunakannya.
Pada pengelolaan perpustakaan, SLiMS menawarkan kelebihan seperti memudahkan pencarian koleksi buku hingga tampilan data statistiknya.
SLiMS juga menerapkan sistem otomasi sehingga pustakawan lebih mudah bekerja.
Nah, untuk mendapatkan kemudahan membuat perpustakaan online dengan SLiMS kamu bisa mempercayakannya melalui VPS SLiMS Jagoan Hosting. Aktivasinya bisa instan sehingga cocok bagi Sob yang masih pemula.
7. Koha
CMS perpustakaan online selanjutnya adalah Koha yang juga open source. Koha memiliki rancangan khusus untuk website perpustakaan online seperti hadirnya fitur manajemen katalog buku, peminjaman dan juga pelacakan pengembalian.
Selain fiturnya yang lengkap, Koha juga menggunakan dual database design yang memudahkan penggunaannya pada semua jenis perpustakaan. Ditambah adanya modul offline sirkulasi membuatnya dapat dibuka meskipun tidak ada jaringan.
8. Evergreen
Pilihan CMS yang terbaik adalah Evergreen yang sudah memiliki sistem katalogisasi MARC. Sistem ini merupakan standar komunikasi data katalog pada dunia perpustakaan yang sangat diperlukan.
Evergreen juga sudah memiliki fitur pencarian, peminjaman dan pengembalian buku serta manajemen koleksi buku. Pustakawan akan lebih mudah mengelola buku dengan mudah memanfaatkan website nantinya.
9. Omeka
CMS user friendly ini bersifat open source yang memiliki sistem keamanan terbaik. Sangat tepat untuk membangun website perpustakaan online karena memiliki fitur publikasi resmi koleksi perpustakaan.
Penggunaan Omeka hanya membutuhkan waktu 5 menit saja baik saat instalasi dan pengaturan.
Sob juga bisa menciptakan tampilan galeri maupun pameran buku menarik sekaligus digitalisasi koleksi arsip.
10. WordPress
Rekomendasi terakhir ini pasti sudah sangat familiar. WordPress tidak hanya sering untuk pembuatan website perpustakaan tetapi juga blog, company profile, dan lainnya.
WordPress memungkinkan kamu untuk membuat perpustakaan online dengan plugin seperti OpenBook Data. Semua pluginnya akan memudahkan menciptakan informasi tentang buku, katalog atau fitur pencarian.
Faktor Penting saat Memilih CMS Digital Library
Banyaknya pilihan CMS menuntut Sob harus teliti dalam menentukan mana yang terbaik. Beberapa faktor berikut ini yang menjadi bahan pertimbangan ketika memilih e library CMS:
1. Komunitas
CMS yang memiliki komunitas luas akan menjadi keuntungan tersendiri. Kamu bisa mendapatkan tips, plugin yang relevan maupun cara mengatasi masalah. Komunitas akan membantu pengembang mencari banyak solusi.
2. Keamanan
Fitur keamanan yang tinggi juga menjadi faktor penting dalam memilih CMS perpustakaan online. Banyak data pengguna yang sifatnya privat membutuhkan perlindungan dari sistem keamanan.
3. Taksonomi Konten
Perpustakaan online berhubungan dengan data yang sangat luas, maka perlu adanya taksonomi konten. Kamu bisa lebih mudah membuat kategori buku dari genre, abjad, dan lainnya.
4. Integrasi
Perlu juga mempertimbangkan CMS yang memiliki integrasi luas seperti ke media sosial untuk memudahkan membagikan konten. Hal ini bisa meningkatkan jangkauan pengguna perpustakaan online.
5. Antarmuka
Antarmuka yang ramah pengguna turut menjadi perhatian penting agar kamu bisa menjalankannya dengan nyaman setiap hari. Penggunaannya sebaiknya tidak perlu pengetahuan teknik yang berat sehingga pemula bisa langsung belajar.
6. Fitur
Lengkapnya fitur juga berpengaruh dalam kemudahan akses CMS. Setidaknya perlu fitur seperti manajemen konten, analisis situs, dan manajemen pengguna perpustakaan online.
Jagoan Hosting, Solusi Server Terbaik untuk Perpustakaan Online
Mengelola CMS pada perpustakaan online akan semakin mudah dengan server berkualitas. Kamu yang memilih membuat perpustakaan online dengan SLiMS bisa memilih paket server terlengkap di Jagoan Hosting.
Pengelolaan CMS perpustakaan online dengan server di Jagoan Hosting juga punya banyak kelebihan. Aktivasinya instan, tidak repot lagi urusan server dan bisa fokus mengelola e-library, Sob. Cek pilihan paketnya sekarang, yuk.
FAQ
Apa fungsi CMS untuk perpustakaan berbayar?
Tidak semua selama memilih jenis CMS open source.
Apakah CMS SLiMS berbayar?
Tidak, karena SLiMS termasuk CMS open source.
Apa saja versi SLiMS?
Ada tiga versi yaitu Portable Slims8-Akasia-32bit (Windows), Portable Slims8-Akasia-64bit (Windows), dan Source Slims8-Akasia For Linux.