77+ Contoh Call to Action (CTA) yang Pasti DiKLIK!

contoh CTA

Call to Action (CTA) adalah hal penting dalam kegiatan digital marketing, terutama jika memiliki website. Namun, mungkin kamu kebingungan seperti apa contoh call to action yang bisa membuat pengunjung mengklik menuju website kamu, Sob.

Memang, banyak sekali pelaku bisnis menerapkan strategi digital marketing seperti ini. Kamu bisa memanfaatkan media digital, terutama website dan media sosial. Tujuannya tidak lain sebagai ujung tombak keberlangsungan bisnis.

CTA haruslah singkat dan padat agar orang tertarik menjadi konsumen untuk bisnis Anda. Bisa saja untuk membeli, mendaftar, berlangganan, dan lain-lain.

Lantas apa itu Call to Action atau CTA? Seperti apa kalimat yang menunjukkan contoh CTA clickable? Mari simak selengkapnya dengan membaca artikel ini sampai tuntas, Sob.

Apa Itu Call to Action?

Secara definisi, call to action adalah satu kalimat singkat yang bertujuan agar audiens bisa melakukan sebuah tindakan secara spesifik. Instruksi inilah menjadi tanggapan secara langsung dari audiens demi keberlangsungan bisnis.

Mengapa harus berupa kalimat singkat? Dari definisi tersebut, kita sudah mengetahui tujuan dari CTA sendiri untuk mengajak. Coba bayangkan, Sob. Kalau kalimatnya berakhir panjang, tentu audiens akan mengabaikannya.

Benar sekali, CTA umumnya berupa sebuah kalimat ajakan tidak langsung untuk meminta melakukan sesuatu. Sesuatu tersebut adalah sebuah instruksi yang tertera pada kalimat ajakan.

Maka dari itu, call to action sangat berguna dalam dunia bisnis dan marketing, terutama pada era digital seperti sekarang. Tentunya, ini membuat CTA sebagai elemen penting dalam konten sebuah situs.

Kembali pada tujuan mengajak, CTA terlihat dapat mendorong audiens untuk melakukan sebuah tindakan. Contohnya, membeli sesuatu, berlangganan, atau menggunakan jasa yang ditawarkan,  

Faktanya, call to action tidak selalu berupa kalimat singkat yang ada di website atau media sosial. Kamu bisa menggunakannya pada berbagai media seperti email dan juga gambar.

Manfaat CTA

Kamu pasti sering sekali melihat contoh call to action di media sosial. Bukan tanpa alasan mengapa banyak sekali yang menggunakannya. Berikut adalah manfaat dari CTA:

1. Membantu Audiens

Sekali lagi, tujuan CTA untuk mendorong audiens untuk melakukan tindakan. Artinya, bisa dikatakan manfaat call to action pada dasarnya untuk membantu audiens.

Begini cara kerjanya, audiens membaca sebuah artikel di website kamu lalu melihat sebuah kalimat ajakan. Kalimat tersebut akan memberi langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan.

Kemudian, call to action akan memandu mereka untuk melakukan setiap tahap berikutnya. Apakah mereka harus mengisi formulir atau melakukan pembelian.

Nah, inilah mengapa CTA menjadi sebuah arahan agar konsumen bisa lebih mudah untuk melakukan sesuai instruksi. Apalagi banyak sekali kalimat CTA yang meminta mereka untuk sesegera mungkin dalam mengambil keputusan.

2. Meningkatkan Nilai Konten

CTA yang efektif membutuhkan copywriting secara tepat. Dari sini, seorang digital marketer wajib mampu untuk membuat kalimat tersebut sesuai dengan konten, produk, dan jasa khas dari sebuah bisnis.

Sebuah CTA akan menambah nilai konten sebuah website jika isinya sangat relevan dengan keseluruhan bisnis dan website. Selain itu, audiens akan merasa konten itu sangat bermanfaat dan berkualitas sesuai tujuan mereka.

3. Meningkatkan Efektivitas Iklan

Terkait dengan dua manfaat sebelumnya, CTA pada dasarnya tampil sebagai iklan digital. Maka, digital marketer membutuhkan teknik copywriting yang kuat untuk membuat kalimat persuasif secara efektif.

Cek Konten Lainnya:
20+ Contoh Copywriting untuk Landing Page & Website

Jika digital marketer sudah menguasainya, audiens akan lebih mudah tertarik untuk mengunjungi link pada artikel. Nantinya, mereka akan mengikuti setiap instruksi yang tertera.

Apalagi, kamu sering melihat banyak iklan, baik itu di radio, televisi, media cetak, atau online, meyakinkan konsumen secara mendesak. Nah, iklan inilah yang membuat kamu tertarik ingin segera bertindak untuk melakukan sesuatu sesuai instruksi.

4. Menurunkan Bounce Rate

Manfaat contoh call to action selanjutnya adalah menurunkan bounce rate bagi website kamu, Sob. Lazimnya, saat audiens kebingungan harus melakukan apa selanjutnya, utamanya mengklik tombol yang mana, lama kelamaan mereka akan pergi.

Tindakan ini memicu angka bounce rate sebuah website semakin tinggi. Semakin tinggi bounce rate menandakan semakin banyak yang meninggalkan website tersebut. Lalu kenapa bounce rate menjadi momok menakutkan seperti ini?

Secara definisi, bounce rate merupakan sebuah indikator persentase pengunjung yang meninggalkan situs begitu saja tanpa membuka halaman lain. Ibaratnya, seperti calon konsumen datang ke sebuah toko fisik lalu meninggalkan tanpa tertarik dengan produk.

Umumnya, bounce rate di bawah 40 persen menandakan situs sudah memiliki performa dan kualitas baik. Sebaliknya, bounce rate di atas 70 persen dapat menandakan performa dan kualitas website tersebut kurang baik.

Oleh karena itu, contoh Call to Action yang jelas berpotensi dapat mengatasi tingginya bounce rate. Tentunya, audiens akan mendapat instruksi secara jelas dan ingin menghabiskan waktu lebih lama di website tersebut.

5. Memperluas Jangkauan Audiens

CTA juga bisa membujuk audiens untuk betah berada di situs kamu dan setidaknya membeli sebuah produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, kamu juga bisa membangun hubungan semakin erat dengan audiens.

Ingat dengan Call to Action harus berkaitan dengan keseluruhan konten khas sebuah website? Benar, kamu bisa terlebih dahulu menyampaikan konten informatif yang terkait dengan kalimat CTA.

Dengan begitu, mereka akan berminat untuk menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Kamu bisa membantu audiens mengerti bagaimana mereka bisa diuntungkan saat berinteraksi dengan bisnis sebagai pelanggan.

6. Menciptakan Konversi dan Lead

Manfaat terakhir dan terpenting dari Call to Action adalah untuk menciptakan konversi dan lead. Dua elemen inilah yang menandakan seberapa prospek penjualan dari website bisnis kamu.

Begitu menerapkan contoh copywriting CTA jelas dan menarik, semakin banyak audiens tertarik untuk mengikuti instruksi tersebut. Alhasil, hal ini menunjukkan konversi yang semakin meningkat.

Pada akhirnya, konversi tersebut dapat berujung audiens menjadi leads. Artinya, audiens berpotensi menjadi konsumen produk atau jasa tersebut.

Menurut HubSpot, CTA mampu memicu peningkatan konversi sampai 121 persen. Ini merupakan contoh dari banyak survei bahwa kalimat CTA yang singkat bisa meningkatkan konversi dan lead.

Cara Membuat Call to Action

Selanjutnya, mari ketahui cara untuk membuat CTA yang clickable. Kamu bisa menerapkan berbagai cara seperti berikut.

1. Jangan Basa-Basi

Seperti yang sudah terungkap pada awal, CTA merupakan kalimat singkat dan padat untuk mengajak audiens. Dari definisi ini, kamu wajib tidak untuk menggunakan kalimat berbelit-belit atau sekadar basa-basi.

Lebih tepatnya, beritahu secara langsung pada audiens tentang bisnis kamu dan juga sebuah ajakan. Kamu melihat contoh Call to Action sangat sederhana dan singkat tetapi mampu memberi dorongan pada audiens yang melihatnya.

Agar menghindari basa-basi, hindari penggunaan susunan kata yang memicu makna ambigu. Pasalnya, ambiguitas memicu audiens merasa kebingungan. Dengan begini, mereka akan mengerti seperti apa langkah berikutnya.

2. Tonjolkan Keunikan

Selanjutnya, setiap bisnis pasti harus memiliki keunikan masing-masing. Keunikan itu akan membedakan bisnis kamu dari setiap pesaing. Untuk menemukan keunikan itu, coba cari sesuatu yang akan membuat CTA dapat terlihat spesial di mata audiens.

Contoh umumnya dapat berawal dari sesuatu yang memperburuk sebuah masalah sehingga membutuhkan solusi. Maka, buat kalimat yang dapat memainkan keinginan audiens agar solusi tersebut merupakan produk atau jasa yang kamu miliki.

3. Gunakan Bahasa yang Bisa Dimengerti

Terkait dengan dua manfaat pertama, kamu sudah sepatutnya memberi bahasa yang dapat audiens pahami secara langsung. Tetapi, kamu mungkin sadar beberapa frasa dan kata kerja akan menonjol lebih kuat dalam memberikan dorongan.

Penggunaan kata atau frasa harus secara tepat agar bisa secara efektif mendorong audiens untuk melakukan instruksi tersebut. Intinya, contoh Call to Action baik memiliki kata yang menunjukkan instruksi secara spesifik.

Contoh kata yang menekankan instruksi secara spesifik di antaranya “telepon”, “dapatkan”, “lihat”, atau “share”. Keempatnya merupakan petunjuk secara jelas agar kamu sebagai konsumen bisa melakukan instruksi tersebut.

Cek Konten Lainnya:
6 Manfaat Penting Copywriting untuk Bisnis!

4. Ciptakan Kesan Mendesak

Kunci utama dalam formula Call to Action adalah kesan mendesak. Benar, tindakan ini agar meyakinka audiens untuk segera bertindak. Dengan demikian, potensi meningkatkan konversi dapat lebih baik.

Kesan mendesak ini sering sekali diterapkan pada iklan. Kamu juga bisa menerapkannya seakan audiens bisa saja kehilangan kesempatan besar jika tidak melakukan instruksi sesegera mungkin.

Buktikan pada mereka kalau menunda mengambil tindakan secara spesifik bisa memicu hilangnya sebuah kesempatan itu. Contoh terbaik dari kesan mendesak ini adalah menawarkan diskon, cashback, atau produk limited edition.

Dari sini, kamu bisa menerapkan CTA untuk menjelaskan sebuah penawaran akan terbatas dalam waktu terbatas. Terlebih, terdapat kesan harga akan meningkat saat waktu tersebut sudah habis.

Dengan demikian, ini akan menarik ketertarikan audiens untuk segera mendapatkan penawaran tersebut. Dengan ketertarikan sejak awal, mereka tidak lagi akan merasa ragu untuk mengambilnya.

5. Pakai Font, Warna, dan Ukuran Tombol yang Sesuai

Cara terakhir sebenarnya lebih berfokus pada contoh Call to Action yang ada di dalam gambar atau tombol di website kamu. Pastinya, tampilan teks CTA yang mencolok saja tidak cukup.

Untuk itu, kamu membutuhkan kombinasi warna dan font yang enak pada pandangan audiens. Ukurannya juga tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil pula. Pastikan CTA itu bisa secara natural menyatu pada gambar promosi atau UI laman situs kamu.

Tips Membuat Call to Action

Masih kebingungan untuk membuat kalimat CTA? Tenang! Kamu bisa menerapkan tujuh tips efektif berikut:

1. Pakai Kalimat Persuasif Secara Spesifik dan Relevan

Kamu sudah tahu bahwa kalimat CTA tidak boleh bertele-tele. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kalimat persuasif atau ajakan secara spesifik. Ditambah lagi, CTA tersebut harus relevan dengan konteks dari konten kamu, Sob.

Jika keduanya bisa kamu terapkan, terdapat potensi audiens kamu akan melakukan klik. Sehingga, bounce rate akan berkurang sekaligus menambahkan konversi bagi bisnis kamu.

Intinya, kamu harus menggunakan pilihan kata dan frasa secara jelas dan tidak memicu kesan ambigu. Audiens akan memahami tindakan selanjutnya yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan produk kamu.

2. Pilih Kata Kuat dan Dapat Memancing Antusias

Selain itu, membuat CTA harus menggunakan pilihan kata yang menjelaskan secara rinci sebuah instruksi. Langsung saja beritahu secara spesifik apa saran kamu untuk mengatasi sebuah masalah.

Pemilihan kata dalam sebuah kalimat CTA harus mengundang antusiasme audiens. Dengan kata lain, kalau kamu menekankan kesan antusias, begitu juga dengan audiens.

3. Tawarkan Manfaat bagi Audiens

Sebuah kalimat Call to Action wajib menawarkan jawaban mengapa audiens harus mengkliknya. Jawaban tersebut harus menjelaskan manfaat yang akan memenuhi kebutuhan audiens.

Artinya, pemahaman kebutuhan audiens sangat penting. Dengan demikian, kamu dapat membuat sebuah kalimat CTA yang mampu membantu menyelesaikan sebuah masalah secara spesifik.

Sebuah kalimat CTA yang menekankan pada kebutuhan audiens beserta manfaatnya berpeluang lebih tinggi untuk menarik perhatian. Maka, audiens bisa terdorong untuk mengklik kalimat atau tombol tersebut.

4. Andalkan Urgensi untuk Memancing Emosi

Memang ada alasan mengapa CTA harus berkesan mendesak. Audiens lebih cenderung melakukan klik apabila terdapat elemen urgensi yang memancing emosi. Dari situ, kamu bisa menciptakannya sehingga menambah peluang konversi.

Urgensi ini penting demi memancing perhatian audiens untuk segera bertindak. Alhasil, mereka akan yakin keputusannya sangat tepat untuk melakukan klik, termasuk untuk pembelian.

5. Pentingkan Mobile Friendly

Tak terbantahkan lagi bahwa banyak audiens menggunakan smartphone untuk browsing internet. Lebih menarik lagi kalau CTA dapat sesuai berdasarkan perangkat mobile. Soalnya, mereka membutuhkan hal secara secepat mungkin.

Makanya, CTA harus dapat responsif dan nyaman terakses melalui smartphone. Apabila kedua kriteria ini tidak terpenuhi, pengguna akan sulit mengaksesnya. Akibatnya, mereka akan berakhir tidak tertarik untuk informasi lebih lanjut.

77+ Contoh Call to Action

Kamu sudah mengetahui Call to Action dari pengertian hingga cara dan tips membuatnya. Saatnya untuk mengetahui berbagai contohnya. Berikut adalah contoh kalimat CTA yang diurutkan berdasarkan tipe kebutuhan masing-masing:

1. Kalimat Call to Action untuk Memberi Informasi Lebih Lanjut

Tipe pertama contoh copywriting CTA bertujuan untuk memicu rasa penasaran pembaca. Contoh kalimat berikut bertujuan menggiring pembaca untuk mengetahui informasi lebih lanjut dengan mengklik link menuju sebuah halaman tertentu:

  • Cari tahu lebih banyak
  • Simak caranya di sini
  • Pelajari caranya di sini
  • Kunjungi sekarang
  • Buka halaman ini
  • Kunjungi laman
  • Langsung mulai
  • Klik link berikut
  • Baca selengkapnya
  • Read more

2. Kalimat Call to Action untuk Komunitas

Tipe kedua merupakan contoh kalimat call to action untuk menjalin komunikasi. Biasanya ini terpakai untuk bergabung pada sebuah komunitas, terutama media sosial.

  • Bergabung bersama kami
  • Join us now!
  • Isi formulir sekarang!
  • Mari bergabung
  • Gabung di sini
  • Ikuti media sosial kami
  • Saksikan perkembangan kami di media sosial
  • Jangan lupa ikuti kami di media sosial
  • Terus update di media sosial kami
  • Follow us for more
Cek Konten Lainnya:
4 Strategi Bisnis Agar Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

3. Kalimat Call to Action untuk Memberi Tanggapan dan Interaksi

Terdapat pula contoh Call to Action sebagai upaya agar audiens memberi tanggapan. Ini termasuk membagikan konten sebuah website di media sosial.

  • Berikan komen di postingan ini
  • Berikan pendapatmu di kolom komentar
  • Jangan lupa share ke media sosial kamu
  • Comment, like, dan subscribe
  • Tinggalkan komentar kamu di sini
  • Bagikan pendapat kamu di media sosial kami
  • Share pengalamanmu di kolom komentar
  • Bagikan opini kamu di kolom komentar
  • Simpan postingan ini
  • Sampaikan tanggapanmu di kolom komentar

4. Kalimat Call to Action untuk Memberi Penawaran Terbatas

Ada juga contoh Call to Action untuk menawarkan penawaran terbatas. Setiap contoh ini menekankan urgensi untuk meyakinkan audiens segera mengikuti langkah selanjutnya.

  • Beli 1 gratis 1
  • Buy 1 get 1
  • Diskon hingga 90%, hanya hari ini!
  • Beli sekarang dan dapatkan cashback hingga 40%
  • Daftar sekarang dan coba gratis 30 hari
  • Dapatkan konsultasi bisnis kamu gratis di sini!
  • Pesan sekarang juga untuk gratis ongkir
  • Penawaran terbatas. Jangan ketinggalan!
  • Klaim voucher sekarang, hanya hari ini!
  • Hanya untuk 100 pembeli pertama

5. Kalimat Call to Action untuk Menjalin Komunikasi

Sering sekali website bisnis memberi kalimat call to action agar audiens bisa menjalin komunikasi. Dengan begitu, audiens dapat terhubung sebagai konsumen dengan baik.

  • Hubungi sekarang
  • Telepon sekarang
  • Butuh bantuan? Hubungi tim kami sekarang!
  • Butuh bantuan? Segera konsultasi dengan tim kami!
  • Ingin info lebih lanjut? Segera hubungi kami!
  • DM kami untuk info lebih lanjut
  • Hubungi WhatsApp kami sekarang juga!
  • Klik di sini untuk konsultasi gratis!
  • Dapatkan konsultasi gratis
  • Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut

6. Kalimat Call to Action untuk Menghilangkan Keraguan

Selanjutnya, terdapat strategi call to action untuk menghilangkan keraguan atau hambatan bagi audiens. Contoh kalimat berikut dapat meyakinkan audiens agar bisa melepas dari segala keraguan yang menghalangi untuk mencoba sebuah produk.

  • Try now, risk free
  • Coba gratis bebas risiko
  • Garansi uang kembali
  • Berlangganan tanpa kartu kredit
  • Bebas akses tanpa batas 30 hari
  • Nikmati jaminan kepuasan
  • Coba dulu, bayar nanti
  • Klik untuk coba gratis
  • Musik tanpa batas gratis
  • Coba gratis selama 3 bulan

7. Kalimat Call to Action untuk Mengajak Mengunduh atau Meminta

Biasanya, sebuah website yang menawarkan produk secara online menggunakan contoh Call to Action berikut untuk meminta sesuatu melalui website. Misalnya mengunduh suatu hal sebagai berikut:

  • Download sekarang juga!
  • Unduh guide gratis
  • Dapatkan free demo
  • Dapatkan katalog gratis kami
  • Download gratis
  • Mainkan gratis
  • Dapatkan penawaran spesial
  • Unduh e-book eksklusif di sini
  • Dapatkan free trial
  • Gabung gratis sekarang

8. Kalimat Call to Action untuk Hard Selling

Terakhir, Anda bisa menggunakan kalimat call to action sebagai upaya hard selling. Berikut adalah contohnya:

  • Beli sekarang
  • Pesan sekarang
  • Checkout sekarang juga
  • Pilih produk favoritmu
  • Tambahkan pada keranjang
  • Weekend sale 70% off
  • Top up pulsa lebih mudah pakai QRIS
  • Beli sekarang, bayar nanti
  • Berlangganan sekarang
  • Booking sekarang

Itulah berbagai contoh Call to Action yang akan mengundang audiens untuk mengklik. Pastikan kamu bisa memahami pengertian, cara, dan tipsnya dengan mudah.

Untuk keberlangsungan bisnis online kamu, pakai Jagoan Hosting untuk layanan hosting berkualitas. Nikmati layanan web hosting berperforma cepat bebas repot!

FAQ

Apa Itu Call to Action?

Call to Action atau CTA merupakan sebuah kalimat ajakan berbentuk instruksi pada audiens untuk melakukan sebuah tindakan tertentu. Sebuah CTA juga wajib menawarkan manfaat bagi audiens.

Mengapa CTA tidak boleh panjang-panjang?

CTA dengan kalimat panjang dan berbelit akan membuat pembaca tidak memahami dengan cepat. Buat kalimat CTA dengan singkat, padat, dan jelas agar pembaca bisa mengerti apa yang harus mereka lakukan.

Bagaimana cara membuat CTA yang efektif?

Sesuaikan dengan konten khas kamu, pahami target audiens, dan tampilkan setiap benefits yang akan audiens terima. Jangan lupa untuk buat kalimat relevan, singkat, dan padat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Strategi Pemasaran Produk
Read More
Apa itu Strategi Pemasaran Produk? Fungsi, Keunggulan & Contoh
Untuk mengembangkan suatu bisnis, tentu kamu perlu beberapa strategi pemasaran yang tepat demi menarik hati konsumen. Meski demikian,…
computer science
Read More
Jurusan Teknik Informatika & Prospek Kerjanya
Sobat Jagoan tentunya sering atau setidaknya pernah mendengar tentang jurusan Teknik Informatika, jurusan yang kini tengah naik daun…