Saat ini semakin banyak orang yang mencari bagaimana contoh copywriting yang efektif untuk menarik minat pembaca. Bukan hal yang mengherankan, karena pada dasarnya copywriting memang memiliki kekuatan yang besar untuk marketing.
Berbekal keahlian dalam mengolah dan merumuskan kata-kata dan tulisan, pembaca bisa tertarik dengan jasa atau produk yang Anda tawarkan. Meski begitu, bukan hal yang mudah membuat copywriting yang efektif.
Ada banyak formula dan tips yang harus Anda perhatikan agar tulisan tersebut efektif. Lalu, seperti apa contoh copywriting produk atau jasa yang baik itu? Inilah ulasan dan contoh lengkap yang bisa Anda simak.
Berkenalan dengan Copywriting
Copywriting adalah sebuah kemampuan atau skill untuk membuat suatu tulisan yang efektif untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu. Misalnya menarik pembaca untuk melakukan transaksi pembelian atau berkunjung ke suatu website.
Jadi tujuan membuat copywriting adalah agar ada aksi yang pembaca lakukan setelah mendapatkan informasi dari tulisan. Selama ini, praktek membuat tulisan yang memikat juga sudah berlangsung sejak lama.
Akan tetapi, saat ini peranan copywriting semakin penting karena adanya internet yang bisa membuat proses pemasaran jadi lebih cepat dan masif. Anda bisa melihat banyak contoh copywriting jualan di brosur, website, sosmed, dan sebagainya.
Selain itu, Anda juga bisa menemukan copywriting di banyak media lain seperti pencarian Google, email newsletter, iklan, landing page, sampai ke deskripsi video di Youtube.
Jenis dari copywriting pun sangat beragam dan memiliki tujuan promosi yang berbeda. Mula dari copywriting SEO, marketing copywriting, technical copywriting, direct response copywriting, hingga brand copywriting.
Baca juga: 7 Tips Belajar Copywriting untuk Pemula, Simak Panduannya!
Inilah 15 Teknik dan Contoh Copywriting yang Menarik
Agar memiliki gambaran seperti apa tulisan yang bisa efektif menarik pembaca, ada sejumlah contoh copywriting yang bisa Anda simak. Berikut adalah berbagai contoh tersebut:
1. Menggunakan List (List Headline Copywriting)
Pertama, ada bentuk tulisan yang sering menjadi headline dengan ciri khas yang sederhana, tapi sangat memikat. Sesuai dengan namanya, ketika menggunakan formula ini Anda harus menambahkan angka agar terbentuk suatu list atau daftar.
Tujuan dari adanya angka adalah untuk memberikan gambaran singkat informasi dari konten yang Anda buat. Beberapa contoh dari implementasi formula ini adalah:
Coba Lebih dari 100+ Permainan yang Gratis dan Seru Disini!
12 Ide Jualan Makanan yang Trend di Tahun 2023
10 Trik Ampuh Membuat Brosur Usaha yang Menarik
Dari headline tersebut pembaca bisa mendapatkan berapa banyak informasi yang akan mereka peroleh dari konten tersebut. Misalnya pada copywriting, “Coba Lebih dari 100+ Permainan yang Gratis dan Seru”.
Artinya, pembaca bisa langsung terbayang bahwa sudah ada lebih dari 100 game seru dan gratis yang bisa mereka mainkan. Tentu ini akan membuat pembaca makin tertarik membuka game tersebut. Begitu pula dengan contoh konten lainnya.
2. Memasukkan Manfaat (Benefit List)
Contoh lain yang bisa Anda pakai dalam formula untuk membuat copywriting adalah dengan memasukkan keuntungan, manfaat, atau benefit. Sisi manfaat yang bisa Anda gunakan pun beragam, bisa psikologi atau ekonomi.
Sebagai contoh, inilah copywriting skincare yang menggunakan formula manfaat:
Jerawat Tidak Kunjung Hilang? Coba Serum Ini!
Tips Mencerahkan Kulit Wajah dalam 14 Hari
Dari headline tersebut, Anda bisa melihat bahwa pembaca akan tertarik karena ada manfaat yang bisa mereka dapatkan. Manfaat tersebut berupa jerawat yang hilang dan kulit wajah yang cerah.
Pada akhirnya nanti, pembaca akan tergerak untuk melakukan aksi terkait headline tersebut. Seperti membeli serum yang Anda promosikan atau membaca konten tips tersebut.
3. Memuat Inspirasi (Inspirational Headline)
Selanjutnya, Anda pun bisa menggunakan formula copywriting yang memasukkan unsur inspirasi. Cara ini bisa Anda terapkan apabila produk atau jasa yang ditawarkan bisa memberikan inspirasi untuk calon konsumen.
Selain itu, pastikan bahwa tulisan yang Anda buat memang sesuai dengan tujuan yang konsumen ingin capai. Apabila produk atau jasa tersebut bisa membantu konsumen mencapai tujuan tersebut, maka besar kemungkinan mereka tertarik.
Berikut adalah contoh copy yang memakai formula ini:
Wujudkan Usia Senja yang Tenang, Ini Asuransi yang Tepat
Capai Kebebasan Finansial Bersama Kami!
Dari copy ini, bisa Anda lihat bahwa tujuannya adalah untuk membantu konsumen mewujudkan kebebasan finansial dan usia tua yang tenang. Agar hal itu tercapai, maka mereka bisa menggunakan asuransi yang dipromosikan.
4. Gunakan Urgensi (Urgent Headline)
Anda pun bisa membuat sebuah copy yang menggunakan formula urgensi. Cara untuk mewujudkannya adalah dengan memanfaatkan FOMO atau Fear of Missing Out yang bisa konsumen rasakan.
Tujuannya agar mereka segera melakukan aksi dengan cepat. Anda bisa menggunakan kalimat promosi yang berkaitan dengan stok, waktu, jumlah stok, dan sebagainya.
Sebagai contoh, inilah contoh copywriting fashion yang menggunakan formula ini:
Diskon 30% untuk Produk Outer, Cuma Hari Ini Jangan Sampai Kelewatan!
Buy 2 Hijab, Free 1 Inner. Stok Terbatas, Jangan Sampai Kehabisan!
Dengan menggunakan formula ini, konsumen akan sesegera mungkin membeli produk yang Anda promosikan. Sebab, mereka akan merasa takut jika melewatkan promo tersebut.
5. Menargetkan Pasar Tertentu (Selective Headline)
Jika Anda berniat untuk menargetkan pasar tertentu, maka bisa menggunakan formula ini. Kunci keberhasilan copy ini adalah dengan menyebutkan imbuhan secara spesifik yang memang langsung tertuju ke target pasar tersebut.
Contoh dari penggunaan teknik ini bisa Anda lihat pada iklan Burger King pada peringatan Hari Ibu. Dalam iklan tersebut, Burger King membuat headline seperti ini:
“Ibu, Emak, Bunda, Mom, Happy Mothers Day Ya. Dapetin diskon 50% Whopper khusus ibu di … (daftar outlet). #BKSayangSemuaIbu”.
Dari headline ini, bisa Anda lihat bahwa Burger King langsung menargetkan konsumen yang sudah menjadi ibu. Harapannya, mereka bisa langsung melakukan pembelian burger karena sedang ada diskon.
Agar lebih efektif, Anda bisa menggunakan kata-kata seperti “khusus, hanya untuk, spesial, dan lain sebagainya”. Ini bertujuan agar tercipta kesan eksklusif. Jangan lupa juga masukkan periode waktu.
6. Menggunakan Data dan Fakta (Statistic Headline)
Teknik lain yang juga bisa Anda gunakan dalam membuat copywriting adalah dengan memasukkan statistik berupa fakta dan data. Adanya data bisa menjadi kekuatan yang akan menarik perhatian para pembaca.
Sebab, dengan statistik tersebut pembaca akan yakin jika produk atau jasa yang Anda tawarkan adalah solusi terbaik untuk permasalahan mereka. Contoh copywriting yang menggunakan teknik ini adalah:
8 dari 10 Orang Sudah Membuktikannya, Coba Formula Terbaik dari Shampo Ini!
4 Negara, 20 Layanan, 3 Super App. Kenalin, Gojek. Si Pembawa Perubahan.
Problem Kesehatan Mental Meningkat Selama Pandemi, Jaga Kesehatan Mental dengan Ikut Kelas Ini
Dari ketiga contoh itu, Anda bisa melihat bahwa memang ada data yang muncul di dalamnya. Berangkat dari data inilah pembaca akan tergerak untuk melakukan aksi karena sudah yakin dengan produk atau suatu jasa.
7. Melibatkan Rasa Penasaran Pembaca (Curiosity Headline)
Anda pun bisa melibatkan rasa penasaran atau curiosity pembaca agar mereka tertarik dengan jasa atau produk tertentu. Copy jenis ini juga sudah banyak sekali yang menggunakan. Mulai dari bidang makanan, travel, bisnis, dan lainnya.
Kuncinya, semakin misterius headline tersebut, maka pembaca akan semakin tertarik. Berikut adalah beberapa contoh copywriting makanan dan travel yang memakai formula ini:
Tebak Produk Baru dari KFC. Yuk, Coba Tebak di Komen!
Mahal atau Murah? Simak Kisaran Biaya Traveling ke Korea!
Dari kedua contoh tersebut, bisa Anda lihat bahwa copywriter tidak menjelaskan secara gamblang seperti apa produk atau konten mereka. Alhasil, pembaca akan penasaran dan akhirnya melakukan aksi ke kedua produk tersebut.
8. Menanyakan Masalah Pembaca (Question Headline)
Selanjutnya ada question headline yang melibatkan masalah pembaca. Jadi cara membuat copywriting dengan teknik ini bertumpu pada permasalahan pembaca yang coba Anda pecahkan lewat produk atau jasa yang ditawarkan.
Ketika pembaca mendapatkan jawaban dari masalah mereka, tentu mereka akan melakukan aksi tertentu. Nah, dalam menuliskan masalah tersebut Anda juga akan menggunakan tanda tanya, sehingga seperti sedang bertanya secara langsung.
Contoh dari teknik copy ini adalah:
Lelah dengan Masalah Rambut Rontok? Kami Punya Solusinya
Pusing Karena Kerja Terus? Liburan Aja! Ini Destinasi yang Bisa Kamu Tuju!
9. Menggunakan Review dan Testimoni Pelanggan
Untuk membuat sebuah copywriting, Anda pun bisa memanfaatkan hasil review dan testimoni dari pelanggan sebelumnya. Banyak copywriter yang menggunakan teknik ini agar banyak calon konsumen semakin yakin dengan suatu produk.
Anda bisa menemukan contohnya di media sosial ataupun website. Berikut adalah contoh dari teknik copywriting ini:
“Eastambel enak dan praktis banget! Udah pernah beli 3 kali dan nggak pernah nyesel. Top!”. Yuhuu sudah banyak lho review dari kawan Eatsambel yang ketagihan sama rasa pedasnya. Yuk, cobain rasa pedasnya sekarang juga!
Dari contoh itu, bisa Anda lihat bahwa produk Eatsambel menggunakan testimoni pelanggan sebelumnya yang sudah pernah 3 kali melakukan pembelian. Harapannya dengan review ini akan makin banyak orang tertarik mencobanya juga.
10. Mengedepankan Sisi Personal (Personal Headline)
Agar memiliki kesan yang lebih personal dan dekat dengan konsumen, Anda bisa menggunakan teknik yang satu ini. Teknik ini menonjolkan sisi personal dengan menggunakan sapaan aku, kamu, Anda, ataupun kita.
Meski terkesan sederhana, tapi dengan menggunakan sapaan ini Anda bisa memunculkan kedekatan dengan pembaca. Alhasil mereka pun akan tertarik menggunakan produk Anda. Inilah beberapa contohnya:
“Ayo, kamu! Bersama kita wujudkan impianmu menjadi kenyataan.”
“Dengan pengalaman dan keahlian yang ku miliki, aku akan membantu Anda meraih sukses yang tak terbatas.”
“Jangan biarkan kesempatan terlewatkan begitu saja, aku siap membantu kamu mencapai potensimu yang luar biasa.”
“Anda adalah yang terpenting bagi kami. Mari kita bersama menciptakan perubahan yang signifikan dalam hidup Anda.”
“Dengan pendekatan pribadi dan perhatian yang ku berikan, aku akan membantu kita meraih kesuksesan bersama.”
11. Mengklaim Bahwa Bisnis Nomor 1 (Claim Headline)
Siapa sih yang tidak ingin bisnisnya menjadi yang paling terdepan di bidangnya?. Tentu siapapun ingin memilikinya. Nah, Anda bisa menggunakan klaim terhadap usaha atau bisnis sebagai bahan untuk membuat headline copywriting.
Tujuan dari teknik ini adalah meyakinkan para konsumen bahwa bisnis atau produk Anda memanglah yang terbaik. Berikut adalah beberapa contoh penulisan copy dengan teknik ini:
Shampo Anti Ketombe Nomor 1 di Indonesia!
Serum Terbaik untuk Mengatasi Penuaan Dini, Buruan Coba!
Mampu Atasi Sembelit Hanya dengan 1 Kapsul, Manjur!
Dari berbagai contoh tersebut, semua memiliki klaim bahwa produk tersebut adalah yang terbaik. Jadi apabila konsumen sudah yakin berkat klaim tersebut, maka besar kemungkinan mereka untuk membeli produk yang Anda tawarkan.
12. Menggunakan Kata Unik dan Menarik (Gimmick Headline)
Agar sebuah copy memiliki kesan yang unik dan menarik, Anda bisa menggunakan kata-kata yang unik dan menarik. Teknik ini juga populer dengan istilah gimmick headline.
Kunci dari copy ini adalah adanya efek kejut, permainan bunyi, tipuan, dan gaya bahasa pada headline. Banyak copywriter yang menggunakan teknik ini karena terasa lebih mudah menarik perhatian pembaca.
Inilah beberapa contoh penggunaan teknik ini dalam sebuah copy:
Laptop Lambat? Inilah Solusinya Agar Produktivitas Kerja Selamat!
New Taste for the New Goals, Temukan Varian Rasa Baru yang Seru!
Jika Anda lihat sekilas, mungkin kedua contoh copy tersebut terlihat sederhana. Akan tetapi, di dalamnya terdapat permainan rima dan bunyi. Alhasil, keduanya jadi lebih menarik untuk pembaca.
Baca juga: 10+ Tools AI Copywriting yang Siap Bantu Buat Konten
13. Memasukkan Brand
Selanjutnya Anda pun bisa memasukkan nama brand atau bisnis ke dalam copywriting. Tujuan dari teknik ini adalah agar konsumen mengingat brand yang Anda usung. Jadi tidak hanya melakukan aksi, brand awareness pun terbentuk.
Beberapa contoh brand populer di Indonesia yang menggunakan teknik ini adalah Dancow, Hoka Hoka Bento, dan Komix. Berikut adalah tagline yang mereka usung:
Batuk? Komix Aja!
Aku dan Kau, Suka Dancow
Ada-ada Aja Alasan ke Hoka Hoka Bento
Copy tersebut sudah sangat melekat ke konsumen dan memang brand besar. Meski begitu, teknik ini tidak hanya bisa Anda terapkan untuk brand yang sudah populer. Anda tetap bisa mencobanya meski bisnis masih baru.
14. Menampilkan Alasan (Reason Why Headline)
Salah satu teknik copywriting yang juga umum digunakan adalah dengan memasukkan alasan atau sebab dari terjadinya sesuatu. Umumnya teknik ini akan Anda mudah temui pada konten berupa berita, artikel, opini, dan tulisan lainnya.
Dari alasan ini, pembaca akan memiliki rasa penasaran dan mulai bertanya-tanya apa akibat atau sebab dari hal tersebut. Inilah yang nantinya akan memicu aksi dari konsumen. Inilah contoh copywriting dengan teknik ini:
5 Alasan Mengapa Serum Wardin Terbaik untuk Atasi Penuaan
Inilah Alasan Banyak Sandwich Generation Masa Kini
Sering Sakit Kepala Mendadak? Jangan Sepelekan, Ini Alasannya
15. Memasukkan Unsur Tantangan (Teaser Headline)
Terakhir, Anda bisa memasukkan unsur tantangan ke dalam tulisan atau copy yang akan dibuat. Perlu Anda ingat, bahwa copy memang tidak harus berupa quote menarik, ajakan, atau kata-kata yang unik saja.
Lebih dari itu, kata-kata yang sifatnya menantang pun bisa jadi pilihan. Sebab, lewat tantangan ini pembaca akan terpacu untuk melakukan suatu aksi. Inilah contoh copywriting dengan teknik teaser headline:
Yakin Bisa Bikin Website Bisnis yang Oke? Simak Info Ini Dulu
Seberapa Machonya Kamu? Ikut Kuis Ini Dulu Kalo Berani!
Yakin Nggak Bisa Nabung Rutin?
Dari keempat contoh tersebut, bisa Anda lihat bahwa terdapat unsur menantang untuk pembaca. Ketika membaca copy tersebut, maka mereka pun akan tergerak untuk ikut melakukan aksi sesuai yang Anda ajak.
Copywriting Pakai AI
Ada tools AI untuk copywriting yang bisa bantu buat copywriting di website. Insta AI Content Generator ini juga bisa bantu untuk membuat draft artikel untuk kebutuhan blog website ataupun untuk membantu membuat copywriting di Landing Page website.
Keunggulan dari Insta AI ini sudah langsung terintegrasi di dalam wordpress, jadi memudahkan kamu untuk mulai ideasi sampai publish konten di websitemu.
Insta AI dari Jagoan Hosting bisa kamu dapatkan di Paket Pro AI di WordPress Hosting atau Website Instan.
Penutup
Nah, itulah 15 contoh copywriting yang bisa Anda simak dan praktekkan. Pada dasarnya, memang sebuah tulisan punya kekuatan yang besar untuk mempengaruhi pembaca. Inilah yang membuat tulisan akan sangat krusial untuk promosi bisnis.
Oleh karena itu, pastikan Anda membuat copywriting yang menarik dan bisa memaksimalkan kekuatan tersebut. Alhasil brand atau bisnis yang sedang Anda promosikan bisa mendapatkan hasil maksimal melalui tulisan tersebut.