Kalau kamu pernah kepikiran buat jadi pengusaha online, pasti pernah punya ide membuat produk digital atau digital product. Beda sama produk fisik, digital product bisa dibuat, dijaga, dan dijual dengan mudah.
Penjualan digital product punya banyak keuntungan. Misalnya, nggak perlu khawatir soal stok atau pengiriman barang karena semuanya secara online. Selain itu, digital product juga bisa dijual berkali-kali tanpa repot produksi ulang. Jadi, lebih praktis, Sob!
Pengertian Produk Digital
Produk digital adalah produk yang nggak bisa kamu pegang, tapi bisa kamu jual online dalam format digital. Ada banyak jenis digital product. Mulai dari kursus online, software, eBook, sampai layanan online juga.
Biasanya, kamu kirim produknya ke pelanggan lewat email. Lalu, pelanggan bisa mengunduh produk tersebut.
Digital product menawarkan fleksibilitas dan memungkinkanmu berbagi keahlian dengan audiens. Kalau menjual jenis produk ini, kamu hanya butuh biaya investasi yang sedikit.
Kamu nggak perlu stok barang, biaya pengiriman, atau biaya produksi. Sejumlah aspek tersebut adalah biaya yang harus kamu pertimbangkan saat menjual produk fisik. Sementara pada digital product, kamu nggak membutuhkannya.
Selain itu, menjual digital product nggak perlu keahlian tambahan. Kamu cukup mengemas ulang keahlian dalam bentuk file yang memiliki akses unduhan.
Penjualan digital product juga merupakan pendapatan pasif. Kamu dengan mudah dan sederhana menjual produk ini.
Di samping itu, digital product juga memiliki kekurangan. Siapa pun bisa mengunduh dan menyalin produkmu. Tapi, ada cara untuk menjaga produk tetap aman. Kamu harus memakai klaim hak cipta agar nggak ada yang melanggar.
Ada banyak konten gratis di luar sana yang bisa kamu dapat tanpa perlu membayar. Tapi, mengkonsumsi konten gratis membutuhkan waktu. Itulah mengapa orang ingin membayar untuk konten sehingga bisa belajar lebih cepat dan lebih baik.
Dengan sejumlah kelebihan dan kekurangan tersebut, kamu perlu jeli dalam memasarkan produkmu. Tempat terbaik untuk menjual digital product secara online adalah situs webmu sendiri.
Alasannya karena kamu memiliki produk dan audiensmu. Menyimpan produk di situs webmu nggak rumit kok. Kalau punya situs web WordPress, kamu bisa menggunakan plugin seperti WooCommerce atau AccessAlly.
Contoh Produk Digital
Di era modern sekarang, ada banyak produk yang bernilai jual. Berikut ini berbagai digital product yang bisa kamu komersialisasikan.
1. Online Course
Kursus online merupakan digital product yang paling menguntungkan. Kursus online adalah program pembelajaran secara online. Artinya, kamu menuangkan pengetahuan yang kamu miliki melalui kelas bagi para muridmu.
Kursus bisa berupa video, audio, PDF, atau melalui email. Ada kursus tentang berbagai macam topik, mulai dari analisis data sampai merajut.
Tapi, mengapa kursus online begitu menguntungkan? Pertama, kamu membuat kursus sekali saja. Lalu, kamu bisa menjualnya selama bertahun-tahun yang membuat produkmu scalable.
Lebih menguntungkan lagi, kamu nggak perlu punya audiens besar untuk memulai. Beberapa ratus pelanggan email sudah cukup.
Untuk memulai, kamu perlu mencari ide kursus. Lalu, buat versi MVP (Minimum Viable Product) dan berikan secara langsung untuk mendapatkan umpan balik dari audiensmu.
2. Online Services
Selanjutnya produk digital yang bisa kamu tawarkan yaitu layanan online seperti jasa konsultasi dan pelatihan. Kamu hanya perlu beberapa klien untuk memperoleh pendapatan.
Terlebih kalau dalam jangka panjang kamu ingin menjadi pelatih profesional atau konsultan andal, mulailah dari sini. Ini adalah cara terbaik untuk mempelajari lebih lanjut tentang audiensmu.
Kamu bisa menggunakan metodologi pelatihan atau konsultasi dan membuat kursus berdasarkan itu. Misalnya, pelatih karier yang membantu orang menemukan pekerjaan yang tepat.
3. Templates
Kamu juga bisa jual template yang terkostumisasi. Contohnya template undangan pernikahan, planner, dan outline resume.
Karena biaya jualnya relatif murah, kamu perlu membuat lebih banyak. Contohnya seperti Tomas Frank yang menciptakan template Notion.
Cara memulainya pun mudah. Kamu bisa membuat template dengan Word atau Canva dan mengekspor dokumen sebagai file PDF yang kamu daftar di situs webmu. Lalu kamu bisa mengeksplorasi desain-desain template untuk komersial.
4. Software dan Aplikasi
Software dan aplikasi merupakan produk digital yang bisa dijual. Tapi untuk membangunnya, kamu memerlukan waktu, keterampilan, dan uang. Membuat perangkat lunak bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Tipe produk ini juga memerlukan pemeliharaan lebih banyak setelah kamu meluncurkan versi MVP (Minimum Viable Product) aplikasimu.
Membuat software dan aplikasi memerlukan pendanaan lebih banyak. Selain itu, kamu perlu tim untuk memperbesar dan mengembangkan bisnismu.
Untuk memulainya, coba pikirkan tentang celah di pasar untuk aplikasi yang berguna, game, atau produk SaaS. Kalau kamu bisa membuat kode aplikasi sendiri, kamu bisa langsung mulai.
Kalau nggak, cari tim pengembangan teknologi untuk membantumu. Jual di App Store atau Google Play Store.
5. Plugin dan Software Extensions
Selain software dan aplikasi, kamu juga bisa menjual pelengkapnya. Contoh seperti plugin dan software extensions. Produk ini banyak peminat karena kita terus membutuhkan lebih banyak tools untuk mengatasi berbagai tantangan secara online.
Sebagai contoh, kebanyakan dari kita sudah mengenal alat penulisan Grammarly. Tools ini membantu mengedit tulisan langsung di browser. Ini adalah contoh ekstensi yang sangat populer dan menghasilkan pendapatan dengan biaya premium.
Sekarang giliranmu. Buatlah ekstensi yang kompatibel dengan Chrome atau Firefox dan jual keanggotaan bulanan.
6. Digital Art
Digital art sebagai produk digital memungkinkanmu untuk menghasilkan uang dengan membuat karya seni. Terlebih, industri ini terus berkembang, penjualan seni online pun meningkat dari tahun ke tahun.
Tapi untuk menjual karyamu, kamu perlu audiens yang menginginkan produkmu. Cobalah buat karya seni asli yang bisa dibeli sebagai cetakan atau unduhan. Lalu, posting karyamu di situs web, toko online, atau platform seni.
7. Print-on-demand
Cetak sesuai permintaan (print-on-demand) juga populer. Kamu bisa mencetak berbagai produk sesuai permintaan klien.
Kamu nggak melakukan pekerjaan apa pun untuk membuat produk. Tapi, kamu membuat file digital diubah menjadi produk fisik. Kamu bisa menjual produk di situs e-commerce agar lebih fleksibel mengelolanya.
8. Digital Music
Produk lainnya yaitu musik yang kamu jual secara online. Kamu perlu menjual dalam jumlah banyak agar mendapat keuntungan yang sepadan.
Untuk memulainya, buat file audio yang populer di kalangan audiens dan unggah ke situs webmu sendiri atau situs online.
Kekurangan menjual produk ini adalah persaingan yang tinggi. Kamu bisa kesulitan mendapat keuntungan kalau nggak menjual produk dengan volume tinggi.
9. Fotografi dan Videografi
Kalau kamu seorang fotografer atau videografer, kamu bisa menjual foto dan video kamu di situs online, situs web sendiri, atau melalui agen-agen.
Untuk menjual produk digital ini, kamu bisa membuat berbagai foto dan video yang banyak orang cari. Kalau memang kamu hobi, pasti pekerjaan ini terasa menyenangkan. Hanya saja, kamu butuh waktu untuk membuat asetmu.
Adapun contoh fotografi dan videografi yang bisa kamu buat antara lain seperti:
- Film pendek atau web-series
- Foto produk
- Filter video/foto
10. Konten Digital Berlisensi
Konten digital berlisensi mencakup semua jenis produk yang kamu beri lisensi. Misalnya, foto stok, infografis, dan efek suara. Kamu bisa menjual lisensi-lisensi tersebut di situs webmu sendiri atau platform online (seperti platform foto stok).
Cara memulainya mudah. Buat asetmu dan berikan lisensi. Kalau kamu menjual aset-asetmu di situs webmu sendiri, kamu perlu melakukannya sendiri. Inilah cara menjadi fotografer stok.
Namun, ada kekurangannya yaitu harga jual rendah. Kamu butuh banyak ide dan perlu menjual lebih banyak.
Adapun contoh konten tersebut antara lain video stok, infografis, efek suara, fotografi stok, dan visual stok.
11. Konten Media Sosial Premium
Kalau kamu seorang pembuat konten, kamu bisa menawarkan konten sehingga orang membayar untuk mengakses konten tersebut. Jenis produk digital ini adalah buletin atau konten yang dipandu oleh ahli.
Kamu bisa mulai dengan membangun audiens yang tertarik pada kontenmu. Audiens itulah yang akan bisa beralih ke konten berbayar.
12. Premium Blog Content
Beberapa penulis menjual konten blog premium. Kamu akan membatasi akses ke bagian tertentu dari blogmu dan memerlukan keanggotaan dari pelanggan premium untuk mengaksesnya.
Hanya saja, ada risiko bahwa konten blog premium mengalami penurunan karena para pembaca beralih ke tempat lain.
Untuk menjual premium blog content, kamu bisa memakai plugin seperti MemberPress. Bisa juga memakai Medium yang karena punya audiens yang membayar para penulis sebagian dari keanggotaan premium.
13. Digital Planner
Digital planner bisa apa saja seperti rencana makanan dan rencana latihan fisik hingga blueprints bisnis atau rencana pelatihan. Pada dasarnya, kamu menjual checklist atau blueprint yang menunjukkan bagaimana klien kamu bisa mencapai titik B dari titik A.
Langkah pertama adalah menentukan jenis rencana apa yang ingin kamu buat. Hal ini akan tergantung pada pengalamanmu. Lalu, susun rencana sebagai PDF (atau buletin mingguan/bulanan) dan mulailah menjualnya.
14. Event Planner
Mengadakan event sebagai produk digital bisa jadi pilihan menarik buatmu yang mau mencari cara menghasilkan uang secara online. Misalnya, kamu bisa mengadakan webinar, konser musik online, seminar, atau workshop digital.
Mengadakan acara bisa menjadi inspirasi bagi audiensmu. Tentunya juga acara yang kamu buat pengemasannya harus menarik sehingga audiens merasa worth it dengan biaya yang mereka bayarkan.
Yang penting juga, pastikan platform yang kamu pilih untuk mengadakan event itu bisa menyediakan segala kebutuhan kamu. Mulai dari penjualan tiket, perencanaan acara, hingga host acara, semuanya dalam satu tempat.
15. Data dan Penelitian
Kamu juga bisa menjual data atau penelitianmu. Bisnis semacam ini paling efektif beroperasi di pasar B2B yang mana data sangat berharga.
Namun, kamu perlu memiliki cara untuk menghasilkan penelitian itu. Tentu saja kamu membutuhkan tim lengkap.
Langkah-langkah yang kamu ambil tergantung pada jenis data yang kamu jual. Apakah data bisnis atau data properti yang kamu teliti? Yang terpenting, kamu perlu memiliki kumpulan data untuk kamu jual.
16. eBook
Kamu bisa menciptakan produk digital yang bisa orang-orang jelajahi kapan saja. Caranya dengan membuat eBook. Kamu bisa menggunakan banyak pilihan software untuk mengirimkannya.
Kompetisinya cukup tinggi, jadi kamu perlu membuat buku digital yang menarik untuk dibaca sekaligus memberikan banyak manfaat.
Gunakan platform seperti Reedsy untuk mempercantik tata letak buku kamu dan pilih platform untuk menjualnya.
Kamu bisa menjualnya di situs webmu yang sudah ada kalau punya traffic yang cukup. Selain itu, kamu juga bisa menjualnya di toko buku online.
17. 3D Model and Assets
Industri pencetakan 3D telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan teknologi ini, kita dapat mencetak berbagai hal mulai dari bangunan hingga organ tubuh manusia, bahkan makanan.
Template pencetakan 3D bisa menjadi ide bisnis yang menarik. Dengan menggunakan template ini, seseorang dapat membuat berbagai objek atau produk sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
18. Graphic Designer Templates
Salah satu cara potensial untuk menciptakan sumber penghasilan tambahan dari desain grafis adalah dengan membuat template. Kamu membuat template untuk program desain. Lalu, orang membayar untuk mengunduh dan menggunakannya.
Masih ada beberapa peluang di sini karena desainer grafis profesional akan membayar untuk template dan font. Namun, munculnya alat desain yang mudah seperti Canva dan Adobe Express sedikit mempengaruhi pasar ini.
19. Font dan Typography
Kamu menggambar font lalu memakai program seperti Adobe Illustrator untuk membangun setiap huruf.
Sebagian besar penjualan font biasanya dengan model lisensi. Merek bisnis membayarmu untuk hak penggunaan komersial.
Mereka dapat menggunakan font tersebut dalam berbagai proyek desain mereka, mulai dari logo hingga materi pemasaran, tanpa batasan penggunaan selama lisensi berlaku.
20. Podcast
Podcast sudah ada sejak lama. Selama pandemi, podcast semakin populer. Kalau kamu ahli atau bahkan suka berbicara dan punya kemampuan dalam menyajikan pembicaraan, cobalah membuat podcast.
Memang butuh usaha untuk produksi dan menjual produk digital. Tapi, dengan tools bantu seperti PodBean, sekarang semakin mudah daripada sebelumnya.
21. Excel Templates
Menggunakan Excel memang sulit bagi sebagian orang. Namun, banyak orang yang perlu menggunakannya untuk pekerjaan mereka. Nah, celah ini bisa kamu manfaatkan.
Template Excel bisa sangat berguna bagi mereka yang membutuhkannya. Ada banyak pelajaran dan template gratis di luar sana sehingga pasar sedikit jenuh.
Namun, kalau kamu bisa menemukan niche dan memiliki kemampuan untuk membuat template yang berguna, mungkin ini bisa menjadi pilihanmu.
22. Social Media Management Tools
Dari alat analitik canggih, alat perencanaan khusus platform, hingga penjadwal sosial media, bisa menjadi potensi produk digital yang menarik. Contohnya seperti HootSuite, tools media sosial memiliki banyak kegunaan.
Untuk membuat social media management tools, kamu perlu mengenali kebutuhan calon pelanggan.
Apakah mereka butuh tools berupa ekstensi browser, aplikasi, atau tools mandiri yang berfungsi dengan API media sosial? Lalu, jual tools dengan model langganan.
Itulah berbagai digital product yang bisa kamu kembangkan untuk mendapat penghasilan tambahan.
Promosikan Produk Digital dengan Website
Ingin produk digitalmu dikenal luas? Kami punya solusi terbaik untukmu. Dengan Jagoan Hosting, kamu bisa mempromosikan produk digitalmu melalui website yang cepat, aman, dan mudah dikelola.
Bayangkan produkmu dilihat oleh jutaan orang! Dengan layanan Web Hosting dan Beli Domain dari Jagoan Hosting, kamu akan mendapatkan performa optimal dan keandalan yang tiada tanding.
Jangan tunggu lagi! Ambil langkah pertama untuk sukses digitalmu sekarang di Jagoan Hosting.
FAQ
Apa manfaat produk digital?
Menjual digital product memungkinkanmu menjangkau audiens yang lebih luas secara global tanpa batasan fisik. Ini juga dapat memberikan sumber pendapatan pasif karena kamu dapat menjual produk secara berulang.
Apa perbedaan antara produk digital dan produk fisik?
Produk digital ada dalam bentuk digital atau elektronik. Misalnya seperti file yang dapat diunduh. Sementara produk fisik adalah barang yang bisa kamu pegang secara fisik.
Apakah perlu keterampilan khusus untuk membuat produk digital?
Itu tergantung pada jenis digital product yang ingin kamu buat. Beberapa digital product seperti e-book atau template, mungkin memerlukan keterampilan menulis atau desain grafis sederhana.