Cron job adalah salah satu tools yang bisa membantu kamu untuk menyelesaikan suatu task secara lebih efektif lho. Pasalnya, fitur pada server hosting yang menggunakan sistem operasi Linux ini dapat dimanfaatkan sebagai otomatisasi perintah-perintah tertentu. Berikut panduan selengkapnya mengenai apa itu cron job
Apa itu Cron Job?
Pengertian cron Jobs adalah otomatisasi perintah atau script tertentu yang ada pada website. Kamu bisa mengatur perintah atau script untuk menjalankan perintah dalam waktu tertentu setiap hari, minggu dan lain sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa mengatur tugas cron untuk menghapus file-file sementara dengan tujuan untuk menambah ruang penyimpanan disk.
Selain pada website, Cron job juga bekerja pada Linux untuk menjadwalkan task secara otomatis. Cron ini cocok untuk melakukan pekerjaan seperti, backup data, monitor server, download, upload dan kirim pesan.
Cron Job adalah salah satu tools yang juga banyak digunakan untuk melakukan eksekusi perintah secara otomatis di waktu yang sudah ditentukan. Untuk memahaminya secara lebih lanjut, Jagoan Hosting akan memberikan contohnya, seperti saat kamu mengatur jadwal mendapatkan laporan harian yang dikirim email setiap pagi jam 10. Kamu bisa menggunakan tools ini untuk mengatur jadwal tersebut dengan lebih spesifik sampai pada menit ke berapa kamu akan mendapatkan laporan tersebut.
File cron job terdiri dari file teks sederhana. Pada file tugas cron ini memiliki perintah yang akan dijalankan pada waktu tertentu. Cron jobs memiliki sistem default yang tersimpan di file crontab dengan perintah /etc/crontab dan tersimpan di direktori crontab /etc/cron.*/. Untuk akses perintah ini juga hanya bisa dilakukan oleh administrator sistem.
Meskipun hanya bisa dilakukan oleh administrator system, cron job juga bisa digunakan oleh web developer. Sebagai web developer kamu bisa menggunakannya untuk menonaktifkan akun yang kadaluarsa, cek link yang rusak, dan mengirimkan email atau newsletter ke target pengguna.
Hak akses cron
Cron Job memiliki dua file penting atau yang disebut dengan hak akses crob job. Diantaranya sebagai berikut:
- /etc/cron.allow adalah hak akses cron yang berarti jika ada cron.allow, nama user harus tercantum agar dia bisa menggunakan tugas cron.
- /etc/cron.deny adalah hak akses cron yang tidak ada tapi ada malahan file cron.deny, nama user tidak boleh ada di file cron.deny agar dia bisa menggunakan tugas cron.
Perintah Dasar Cron Job
Setelah memahami pengertian cron job dan juga hak aksesnya. Selanjutnya, Jagoan Hosting akan membahas tentang perintah-perintah yang tercantum di dalamnya. Ketentuan atau perintah cron job adalah sebagai berikut:
- Crontab
Contoh pertama dalam menggunakan perintah Cron Job adalah menggunakan crontab. Berikut ini cara mudah membuat atau mengubah isi crontab
user@machine:~$ crontab -e
Selain itu, perintah dasar crontab adalah sebagai berikut:
crontab -e: mengubah atau membuat file crontab jika belum ada
crontab -1 menampilkan isi file crontab
crontab -r menghapus file crontab
crontab -v Menampilkan waktu terakhir mengubah isi file crontab. Khusus untuk perintah ini hanya tersedia di beberapa sistem.
- crontab -u username -e-
Perintah dasar ini digunakan untuk mengedit file crontab user lain menggunakan akses superuser.
- crontab -l-
Perintah dasar selanjutnya adalah crontab -I- yang digunakan untuk mengecek daftar file crontab user saat ini.
- crontab -r
Perintah crontab -r ini memiliki fungsi untuk mengecek daftar file crontab user saat ini.
- crontab -a filename –
Perintah dasar crontab ini digunakan untuk menginstall filename sebagai file crontab (di sebagian sistem, value -a tidak dibutuhkan).
Syntax Cron Job
Selanjutnya hal yang perlu kamu ketahui tentang cron job adalah pada file crontab terdapat 5 field penting harus kamu pahami dulu. Field ini masing-masing memiliki fungsi untuk mengatur waktu kerja dari menit, jam, tanggal, bulan dan hari. Pada bagian 5 field ini juga kamu tinggal memasukkan script sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari pemilik website.
Penulisan script ini yang disebut dengan penulisan cron syntax. Berikut ini adalah penulisan cron syntax yang benar:
- Field 1 – Menunjukkan menit, menit ke berapa tugas cron dijalankan, misalnya, diantara menit 0-59.
- Field 2 – Menunjukkan jam, jam berapa tugas cron dijalankan antara jam 0-23.
- Field 3 – Menunjukkan tanggal yaitu, tanggal berapa tugas cron dijalankan antara tanggal 1-31.
- Field 4 – Menunjukkan bulan yaitu, bulan apa tugas cron dijalankan antara bulan 1-12.
- Field 5 – Menunjukkan hari yaitu, hari apa tugas cron dijalankan antara hari 0-7.
Berikutnya ada beberapa karakter penting dalam menuliskan syntax crontab yang perlu kamu ketahui. Hal ini untuk menghindari script berjalan dengan benar dan tidak terjadi error.
- Asterisk (*), merupakan karakter bahwa semua parameter field yang bisa diisi dengan setting waktu. Jumlah karakter ini ada 5 field. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut:
* * * * * /home/user/script.sh
- Comma (,), digunakan untuk menunjukkan dua atau lebih waktu eksekusi dari command yang dibuat. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut:
0,15,25 * * * * /home/user/script.sh
- Hyphen (-), digunakan untuk menentukan jarak waktu eksekusi dari command yang dibuat. Contoh penulisan Hyphen (-) adalah sebagai berikut:
0-59 0-23 * * * /home/user/script.sh
- Slash (/), artinya karakter ini memberikan interval waktu pada jarak tertentu yang sudah dibuat sebelumnya. Contoh penulisan Slash (/) adalah sebagai berikut:
- Last (L), digunakan untuk memberikan waktu spesifik seminggu dalam kurun waktu sebulan.
Contoh Cron Job
Agar kamu lebih memahami tentang perintah dasarnya, berikut ini Jagoan Hosting akan memaparkan beberapa contoh cron job yang umum dipakai.
Perintah backup
Untuk melakukan backup, kamu bisa menggunakan command pada Linux yaitu, /root/backup.sh
- *****/root/backup.sh yang berarti backup berjalan setiap menit
- 30****/root/backup.sh artinya backup berjalan 30 menit
- 0****/root/backup.sh artinya backup berjalan setiap jam.
- 00***/root/backup.sh artinya backup berjalan setiap hari saat tengah malam.
Begitu seterusnya. Untuk mengubahnya kamu cukup memasukkan command saja di belakang field. Pastikan cron job yang kamu buat tidak terlalu banyak sehingga tidak memberatkan kinerja server. Jadi, kamu harus menggunakannya sesuai kebutuhan saja ya, Sob!
Demikian pembahasan seputar cron job, tools otomatisasi yang akan mempermudah berbagai task dalam server. Kini, mengatur perintah atau script dapat lebih mudah tanpa perlu proses manual. Untuk mempraktekkannya, kamu bisa langsung masuk ke akun hosting lalu input command yang sesuai dengan kebutuhan.
Tidak hanya menggunakan cron job untuk mengoptimasi website, kamu juga perlu memilih domain dan hosting terbaik untuk website dengan performa yang unggul, dan kualitas terbaik. Agar website kamu tetap optimal. Kamu bisa memilih rekomendasi domain dan hosting dari Jagoan Hosting.
Dengan hosting Jagoan Hosting kamu bisa mendapatkan harga termurah, full support 24/7 dan selain itu kamu juga mendapatkan domain gratis jika berlangganan hosting